HOME
LEVEL 1
LEVEL 1
LEVEL 1
Menurut bahasa, filsafat berasal dari bahasa Arab falsafah, filsafat berasal dari bahasa Yunani
philosophia, yaitu Philo yang berarti cinta dan shopia yang berarti kebenaran, kebijaksanaan, jadi
dapat diartikan secara harafiah ‘pencinta kebijaksanaan’. Sebagai ilmu pengetahuan dinamis,
filsafat di tangan para ahli memiliki pengertian yang berbeda-beda. Dalam buku Filsafat Ilmu
yang disusun oleh Ismaun pada tahun 2001, terdapat beberapa pengertian filsafat menurut para
ahli, diantaranya:
Menurut Michael V.Berry
Pengertian filsafat menurut Michael V.Berry adalah “The study of the inner logic if scientific
theories, and the reltions betwen experiment and theory, i.e. of scientific methods. Artinya,
penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara
percobaan dan teori, yaitu tentang metode ilmiah.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal secara logis,
sistematis dan universal untuk memahami sebuah masalah. Sedangkan kebudayaan adalah
kebiasaan tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia digerakan oleh akal dan perasaannya.
Menurut Gazalba, “Berfilsafat ialah mencari kebenaran dalam kebenaran untuk kebenaran,
tentang segala sesuatu yang dimasalahkan dengan berfikir secara radikal, sistematik dan
universal”. Berfilsafat adalah berfikir. Tetapi berfikir bukan berfilsafat. Berfikir yang dikatakan
berfilsafat adalah apabila berfikir itu mengandung tiga ciri ; radikal, sistematis dan universal.
IBD dan filsafat adalah dua kata yang saling berkaitan baik secara substansial maupun
historis.Kelahiran IBD tidak terlepas dari filsafat(substansial).Sebaliknya perkembangan IBD
memperkuat keberadaan filsafat. Oleh karena itu, filsafat mencoba mengembalikan roh & nilai
luhur dari IBD dan kemudian filsafat akan mempertegas bahwa IBD adalah instrumen dalam
mencapai kesejahteraan tidak semata2 untuk tujuan tertentu saja.
Apabila dibandingakan definisi kebudayaan dan definisi filsafat, keduanya bertemu dalam hal
berfikir. Kebudayaan adalah cara berfikir, sedangkan filsafat adalah cara berfikir secara logis,
sistematis dan universal. Dengan demikian jelaslah bahwa filsafat itu mengendalikan cara
berfikir kebudayaan, oleh karena itu perbedaan kebudayaan dapat dikembalikan kepada
perbedaan filsafat. Pendekatan filosofis yaitu suatu pendekatan untuk menelaah dan
memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan menggunakan metode filsafat. Pendidikan
membutuhkan filsafat karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan
pendidikan semata, yang hanya terbatas pada pengalaman.
Filsafat dan masalah manusia, masalah manusia dalam keseharian dibedakan menjadi dua, yaitu:
Epistemologi artinya adalah bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar untuk menjawab
permasalahan mengenai dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan
mengontrol gejala empiris (Suriasumantri, 1987:106).
Sifat pengetahuan ilmiah harus memiliki dasar fundamental antologis, yaitu menjelaskan
tentang bagaimana hakikat obyek dari IBD tersebut. Apakah hakikat obyek ilmu pengetahuan
tersebut bersifat material, metafisik atau bersifat abstrak seperti nilai, norma, ideologi. Demikian
pula hakikat obyek IBD tersebut apakah bersifat empiris atau nonempiris, parsial atau ganda, dan
kualitatif atau kuantitatif.
Ilmu budaya dasar sisi epistemologinya adalah untuk mengungkapkan kebenaran makna
sebagaimanan terkandung dalam karya budaya manusia memiliki sifat yang khas dengan caranya
masing-masing baik sebagai karya filsafat, seni maupun karya budaya lainnya.
Dari segi aksiologisnya IBD memiliki sifat aplikatif dan prgmatis, artinya untuk kepentingan
pengkajian dan penyelesaian masalah-masalah budaya dan kemanusiaannya.
Ada beberapa hal yang terjadi dalam kehidupan yang menyangkut dengan ilmu Filsafat yaitu
hubungan antara orangtua dan anak dalam berprilaku dan dalam merespon tindakan yang
dirasakan dalam perasaan.
8 hal yang biasanya dipikirkan oleh anak :
1. orang tuanya pilih kasih terhadap saudaranya
2. merasa terkekang oleh orang tuanya
3. merasa lebih pintar dan membantah nasihat org tua
4. merasa bahwa dirinya tidak di sayang
5. memperhitungkan segala sesuatu yang telah ia lakukan untuk orang tuanya
6. Anak terkadang membingungkan harta warisan
7. menganggap remeh pekerjaan yang telah diberikan
8. terkadang membentak orang tuanya saat berbicara
Sebagian contoh diatas merupakan penerapan ilmu filsafat dalam kehidupan yg dimana dapat
dirasakan oleh hati yang didasari oleh perbuatan.
Aliran Gabungan:
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang
berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik
sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika
berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan
hidup, maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat
didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari
Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika
berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut
sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya
mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun
sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif
panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan
menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan
DAFTAR PUSTAKA
Mustopo, M. Habib. (1930). Ilmu Budaya Dasar (Kumpulan Essay-Manusia Budaya). Surabaya:
Usaha Nasional.
Rufaidah, M.Si, Dr. Erlina. Konsepsi IBD dalam Filsafat.ppt. Sistematika Filsafat (Sidi
Gazalba).
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html#top Diakses
tanggal 22 Desember 2012 pukul 08.00.
http://pgmi-iain.blogspot.com/2011/10/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-agama.html Diakses
tanggal 22 Desember 2012 pukul 08.00.
Download File
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under . Follow any responses to this post
through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
0 KOMENTAR:
Poskan Komentar
Beranda
Search
FOLLOWERS
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Erlina Rufaidah.M,Si
DOSEN PEMBIMBING
UNILA
Universitas Lampung
Diberdayakan oleh Blogger.
ENTRI POPULER
o Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Filsafat
Konsepsi Ilmu Budaya Dasar d alam Filsafat A. Pengertian Filsafat Menurut bahasa,
filsafat berasal dari bahasa Arab falsafa...
Tweet