Disusun Oleh :
Laman :http://www.pnj.ac.id
2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada hambanya sehingga dapat menyelesaikan tugas besar matakuliah
perkerasan jalan yang berjudul : “ANALISA KINERJA PERSIMPANGAN IR
kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini
penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak
Dosen dan kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
kami menyadari pula bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya
dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan
baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penyusun
i
ABSTRAK
Masalah transportasi merupakan salah satu masalah yang dihadapi kota – kota besar
atau yang padat peduduk , salah satunya pada Kota Depok saat ini. Salah satu faktor penting
dalam usaha menuju sistem prasarana transportasi yang baik adalah kemampuan kinerja
jalan, khususnya kinerja simpang sebagai salah satu bagian dari sistem jalan secara
keseluruhan. Permasalahan kemacetan dan antrian yang panjang di kota Depok pada
umumnya terjadi pada persimpangan, baik persimpangan bersinyal maupun tak bersinyal.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan kota, tuntutan lalu lintas yang semakin padat,
dan permintaan masyarakat terhadap kendaraan yang semakin besar memerlukan perhatian
maupun penilaian kerja untuk kondisi persimpangan. Tidak seimbangnya jumlah lalu lintas
dengan lebar efektif jalan, rendahya tingkat pelayanan, pendeknya waktu hijau akan
menyebabkan tundaan serta antrian lalu lintas pada persimpangan.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………………......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 31
iv
DAFTAR NOTASI
A. Ruas Jalan
C = KAPASITAS (smp/jam)
DS = DERAJAT KEJENUHAN
V = KECEPATAN TEMPUH
FV = KECEPATAN ARUS BEBAS
TT = WAKTU TEMPUH
WC = LEBAR JALUR LALU-LINTAS (m)
WCE = LEBAR JALUR EFEKTIF (m)
WK = JARAK PENGHALANG KEREB (m)
WS = LEBAR BAHU (m)
Wse = LEBAR BAHU EFEKTIF(m)
L = PANJANG JALAN
CS = UKURAN KOTA
SF = HAMBATAN SAMPING
SFC = KELAS HAMBATAN SAMPING
kend = KENDARAAN
LV = KENDARAAN RINGAN
HV = KENDARAAN BERAT
MC = SEPEDA MOTOR
Q = ARUS LALU-LINTAS
SP = PEMISAHAN ARAH
P = RASIO
CO = KAPASITAS DASAR (smp/jam)
FCW = FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK LEBAR
JALUR LALULINTAS
FCSP = FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK
PEMISAHAN ARAH
FCSF = FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK
HAMBATAN SAMPING
FCCS = FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS UNTUK
UKURAN KOTA
Emp = EKIVALEN MOBIL PENUMPANG
v
smp = SATUAN MOBIL PENUMPANG
Fsmp = FAKTOR SMP
FVO = KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR (km/jam)
FVW = PENYESUAIAN KECEPATAN UNTUK LEBAR JALUR
LALU-LINTAS (km/jam)
FFVSF = FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN UNTUK
HAMBATAN SAMPING
FFVCS = FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN UNTUK
UKURAN KOTA
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Persimpangan jalan adalah bagian yang sulit dihindarkan dalam jaringan jalan, karena
persimpangan jalan merupakan tempat bertemu dan berganti arah arus lalu lintas dari dua
jalan atau lebih. Persimpangan merupakan tempat sumber konflik lalu lintas yang rawan
terhadap kecelakaan karena terjadi konflik antara kendaraan dengan kendaraan lainnya
ataupun antara kendaraan dengan pejalan kaki. Pengaturan arus lalu lintas merupakan hal
yang paling kritis dalam pergerakan lalu lintas secara menyeluruh pada jaringan jalan dalam
kota. Pada umumnya persimpangan dijalan utama harus melayani arus lalu lintas yang cukup
besar, karena banyak kendaraan diruas jalan memasuki dan meninggalkan jalan tersebut.
Persimpangan jalan harus mampu beroperasi secara maksimal. Kurang lancarnya bagian ini
akan menyebabkan sistem transportasi menjadi kurang efektif dan kurang efisien. Namun hal
ini tidaklah sederhana, karena dalam system transportasi jalan raya melibatkan tiga unsur
utama, yaitu : manusia, sarana transportasi, dan prasarana transportasi. Ketidak seimbangan
antara fasilitas-fasilitas lalu lintas dengan peningkatan jumlah arus lalu lintas dapat
mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang sering terjadi pada persimpangan
Untuk mengurangi konflik yang sering terjadi telah dilakukan berbagai upaya seperti
pemasangan rambu – rambu jalan, menempatkan beberapa petugas kepolisian, membatasi
pergerakan kendaraan. Namun pada kondisi arus yang meningkat sedemikian besar, upaya
tersebut tidak bisa lagi dipertahankan, tetapi harus dilakukan upaya lain yaitu pemasangan
lampu lalu lintas. Keuntungan secara optimal hanya dapat dihasilkan, jika lampu lalu lintas
dipasang pada lokasi yang tepat, terdapat peraturan yang mendukung operasi, dan
dioperasikan mengikuti kaidah efisiensi ( Farida Juwita, ST, MT, 2011).
Pengaturan lampu lalu lintas yang kurang tepat dapat menghambat kelancaran sistem
lalu lintas secara universal seperti bertumpuknya kendaraan pada suatu persimpangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja persimpangan arif rahman hakim –
siliwangi.
8
Karena pentingnya jalan ini sebagai jalan antar kota dan antar propinsi maka perlu
diadakan penelitian mengenai pertumbuhan lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan dan
tingkat pelayanan pada persimpangan tersebut .
9
3. Memecahan masalah yaitu berupa manajemen lalu lintas yang sesuai dengan kondisi
permasalahan lalu lintas pada persimpangan bersinyal.
10
Meliputi kendaraan bermotor 2 as beroda empat dengan jarak as 2,0-3,0
m(termasuk mobil penumpang, opelet, mikrobis, pik-up dan trukkecil sesuai
sistem klasifikasi BinaMarga).
c. Sepeda Motor ( MC )
Kendaraan bermotor beroda dua atau tiga (termasuk sepeda motor dan
kendaraan beroda tiga sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang penelitian ini dilakukan, permasalahan yang dihadapi
dan batasannya, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN
Berisikan informasi tentang wilayah penelitian yaitu ruas jalan antara persimpangan
Juanda sampai dengan persimpangan Arif Rahman Hakim.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini, termasuk pengambilan data,
langkah penelitian, dan analisis data, serta pemilihan wilayah penelitian.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
Berisikan tentang data yang telah dikumpulkan, lalu dianalisis, sehingga dapat diperoleh
kesimpulan.
BAB V PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan yang telah diperoleh dari pembahasan pada bab
sebelumnya, dan saran mengenai hasil penelitian yang dapat dijadikan masukan.
11
12