I. Data Umum
1. Nama KK : Bpk. Y (42 tahun)
2. Jenis kelamin : Laki-laki
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Buruh
6. Alamat : Rau Timur, Kp. Gemilang
7. Tabggal Pengkajian : 01 Juli 2013
8. Komposisi Anggota Keluarga
Genogram
Ortu Ortu Ortu Ortu
PR LK LK PR
Istri
Suami
Anak PR
Keterangan Genogram :
1. : Tanda laki-laki 3. : Tanda petunjuk pasien
2. : Tanda perempuan
Keterangan:
Ibu S mengeluh sering sakit kepala
9. Tipe Keluarga
Keluarga Bpk. Y tahap dengan keluarga anak sekolah, yang terdiri dari kepala
keluarga/ bpk, ibu dan anak.
1
Sunda/Indonesia,Bpk Y suka memakan lalaban dan sayuran, dan Ibu S suka sekali
dengan rasa asin terutama ikan asin. Tidak ditemukan pantangan makan ikan, atau
yang lainnya. Bahasa sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia.
11. Agama
Islam, Keluarga suka melakukan shalat fardlu 5 waktu akan tetapi tidak begitu taat
terhadap ketentuan agama karna ibu. S masih suka mengkonsumsi minuman
beralkohol.
III. Lingkungan
a. Karekteristik Rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah Kontrakan terdiri dari ruang tamu, kamar tidur
ruang tengah terdapat tempat tidur yang dibagi-bagi di batasi dengan menggunakan
lemari pakaian yang besar, dapur dan kamar mandi. Rumah nampak kurang rapi dan
bersih. Jendela ada di depan suka di buka.
Denah Rumah
Dapur KM Keterangan :
RT : Ruang Tamu
KT KT : Kamar Tidur
KM : Kamar Mandi
RT
KT
2
Keterangan: Rumah permanen, terdapat 1 ruang tamu, 2 kamar tidur 1 dapur dan 1
kamar mandi. Ukuran rumah 5 X 6 M2
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Penduduk Rau Timur Gemilang cukup padat, akan tetapi kontrakan tempat kediaman
bpk Y tidak begitu ramai, dari 12 kontrakan berdempetan seperti bedengan yang
terisi baru 5 kontrakan.
3
keluarga, akan tetapi ibu S mengatakan dia peminum alcohol dan sulit untuk
diberhentikan.
V.Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afeksi
Dalam keluarga satu sama lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah
selalu dibicarakan bersama-sama.
b. Fungsi Sosialisasi
Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan
tetangga. Ibu S rajin berangkat kerja sesuai denga jadwal yang telah di tentukan
pabrik jika tidak merasa pusing. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul
dengan tetangga di lingkungan rumahnya.
Keluarga mengatakan Ibu S suka sakit kepala secara mendadak, sakit yang di
rasakan cenat-cenut seperti di tusuk-tusuk, ibu S mengatakan sudah tahu jika pusing
yang di rasakannya adalah penyakit darah tinggi, karna dulu dia pernah berobat ke
dokter dengan keluhan yang sama. Keluarga mengatakan penyakit darah tinggi
adalah tekanan darahnya meningkat. Pusing yang di rasakan ibu S kambuh jika ibu S
kecapean atau bangun dari tidur, ibu S juga mengatakan dia masih suka
mengkonsumsi minuman beralkohol.
Ibu S mengatakan bila sakit kepalanya timbul hanya meminum obat dari warung dan
jika sakitnya tidak kunjung sembuh ibu S langsung berobat ke puskesmas. Keluarga
juga mengatakan ibu U pernah darah tinggi samapai mencapai 150/80 mmHg. Ibu S
berobat ke puskesmas tapi jarang control karena tidak ada keluhan.
4
Ibu S mengatakan bila lagi kesal langsung saja bicara pada anggota keluarga agar
mereka tahu kekesalannnya dan kadang-kadang diam saja tidak mau
mengungkapkan bila dianggap tidak penting.
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
Ibu U
c. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 80 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 130/80 mm Hg
d. Fisik
10. Kepala Rambut lebat, bersih
11. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
12. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
5
keluhan penurunan pendengaran
13. Hidung Simetris, tidak ada sekret, bersih
14. Mulut Tidak ada keluhan
dan gigi
15. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
16. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
17. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
18. Ektrem Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
itas otot
5555 5555
5544 5544
Anggota keluarga
Pemeriksaan fisik
An. D
e. Tanda vital
Suhu 36,5 0 C
Nadi 76 x/mnt
RR 18 x/mnt
TD 120/80 mm Hg
f. Fisik
19. Kepala Rambut lebat, bersih
20. Mata Konjungtiva tak anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada keluhan
penurunan penglihatan.
21. Telinga Simetris, tida ada serumen, tidak ada peradangan, tidak ada
keluhan penurunan pendengaran
22. Hidung Simetris, tidak ada sekret, bersih
23. Mulut Tidak ada keluhan
dan gigi
24. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
25. Dada/ Bentuk dada simetris, bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan
thorax sesak dan nyeri. Ronkhi atau wheezing tidak ditemukan.
Mengatakan kadang batuk berdahak
26. Abdom Tidak ada pembesaran, bising usus (+), tidak ada nyeri tekan,
en tidak ada pembesaran hepar
27. Ektrem Nyeri lutut, rentang gerak kurang, reflek patela +/+ , kekuatan
itas otot
5555 5555
5544 5544
6
Analisa data
7
SKORING MASALAH
1. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak Y khususnya Ibu S
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
c.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah sedang tidak terjadi,
Resiko nilai 2 masalah pernah terjadi, jika
keadaan ini tidak diatasi,
maka kemungkinan akan
timbul gangguan pada
jaringan otak dan jantung
SKORING MASALAH
2. Proses keluarga tidak berfungsi pada keluarga bpk Y terutama ibu S: alkoholisme b.d
ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah
d.
Kriteria Bobot Pembenaran
Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sedang terjadi
Aktual nilai 3
Kemungkinan untuk diubah 1/2 x 2 = 1 Motivasi keluarga untuk
Sebagian nilai 1 mengatasi masalah cukup.
8
Masalah ada dan perlu segera masalah tersebut dan
ditangani nilai 2 melakukan pengobatan
sendiri
Skore 3 2/3
1. Resiko perubahan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Bapak Y khususnya Ibu S
berhubungan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan Hipertensi
2. Proses keluarga tidak berfungsi pada keluarga bpk Y terutama ibu S: alkoholisme b.d
ketidakmampuan anggota keluarga mengenal masalah.
e.
9
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No Diagnosa
Jangka Jangka pendek Kriteria Standar Rencana Intervensi
. Keperawatan
panjang
1. Resiko perubahan Setelah 1. TUK 1 :
perfusi jaringan pertemuan Setelah pertemuan dan di
cerebral pada 3x30 menit berikan pen-kes selama
keluarga Bapak Y 3x30 menit keluarga
khususnya Ibu S mampu mengenal masalah
berhubungan hipertensi:
ketidakmampuan 1.1. Menjelaskan Respon verbal Penyakit darah tinggi atau 1.1.1. Jelaskan arti hipertensi
keluarga merawat pengertian hipertensi hipertensi adalah suatu dengan liplet
anggota keluarga keadaan dimana seseorang 1.1.2. tanyakan kembali arti
dengan Hipertensi mengalami peningkatan hipertensi dan beri
tekanan darah di atas reinforcement positif atas
normal yang ditunjukkan jawaban yang benar
oleh angka sistolik lebih
dari 140 dan diastolic di
atas 90 pada pemeriksaan
tekanan darah
menggunakan alat
pengukur tekanan darah
baik sphygmomanometer
ataupun alat digital
lainnya.
10
1.3. Menyebutkan tanda Respon verbal 1.3.1. Sebutkan dan jelaskan
dan gejala hipertensi Keluarga dapat tanda dan gejala hipertensi
menyebutkan 4 dari 6 1.3.2. Motivasi keluarga untuk
tanda dan gejaa hipertensi mengulang penjelasan
- sakit kepala perawat
- pusing 1.3.3. Beri reinforcement posistif
atas jawaban yang benar
- Lemas
- kesemutan kelelahan
- rasa berat di tengkuk
2. TUK 2 : Respon verbal - gangguan tidur. 2.1.1. Bantu keluarga
Keluarga dapat memutuskan tindakan
memutuskan tindakan Keluarga dapat pencegahan hipertensi
2.1. Pencegahan hipertensi memutuskan tindakan pada anggota keluarga
pencegahan hipertensi 2.1.2 Beri reinforcement positif
- Mengurangi asupan atas jawaban yang benar
garam dan lemak
- Mengurangi atau
menghilangkan
kebiasaan minum 2.1.1. Jelaskan akibat lanjut dari
alkohol bagi yang rematik dengan lembar
mengkonsumsinya balik
- Berhenti merokok bagi 2.1.2. Motivasi keluarga untuk
yang merokok mengulang dan beri
- Menurunkan berta reinforcement positif atas
jawaban yang benar
badan bagi yang
kegemukan
- Olah raga teratur
seperti joging, jalan
cepat, bersepeda,
berenang
- Menghindari
ketegangan
2.2. makanan yang di Respon verbal 2.2.1. Motivasi keluarga untuk
anjurkan untuk - Istirahat cukup menganjurkan makanan
hipertensi dan yang - Hidup tenang yang tepat untuk hiertensi
perlu di hindari 2.2.2. Beri reinforcement positif
atas motivasi yang
Keluarga dapat diberikan keluarga
11
memberikan makanan yang
di anjurkan untuk
hipertensi
- Sayur-sayuran hijau
kecuali daun singkong,
daun melinjo dan
melinjonya
- Buah-buahan kecuali
buah durian
- Ikan laut tidak asin
terutama ikan laut air
dalam seperti kakap
dan tuna
- Telur boleh
dikonsumsi maksimal
2 butir dalam 1
minggu dan
diutamakan putih
telurnya saja
- Daging ayam (kecuali
kulit, jerohan dan otak
karena banyak
mengandung lemak)
Makanan yang perlu di
hindari:
- Makanan yang di
awetkan seperti
makanan kaleng, mie
instant, minuman
kaleng
3. TUK 3 : Respon verbal - Daging merah segar 3.1.1. Jelaskan dan
Melakukan pengobatan seperti hati ayam, demonstrasikan cara
tradisional dan sosis sapi, daging membuat obat tradisional
farmakologi untuk kambing untuk hipertensi
hipertensi. - Makanan berlemak 3.1.2. Minta keluarga untuk
dan bersantan tinggi menjelaskan dan praktekan
kembali
12
serta makanan yang 3.1.3. Beri reinforcement positif
terlalu asin atas kemampuan
menjelaskan kembali
3.1.4. Beri kesempatan pada
Keluarga dapat mengetahui keluarga untuk bertanya
pengobatab hipertensi : tentang hal yang belum
- Pengobatan jelas.
farmakologis yaitu
harus dengan ijin
dokter
- Pengobatan tradisional
yaitu dengan
mengkonsumsi secara
teratur jus:
- 1. Buah mentimun
- 2. Buah belimbing
- 3. Daun saledri
13
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU/KELUARGA
15
16