Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN A DENGAN

OPEN FRAKTUR TIBIA FIBULA SINISTRA


DI RUANG LAVENDER BAWAH PRIA
RSUD KARDINAH TEGAL

Oleh :

DURAJAYA
NIM :170104037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA

PURWOKERTO

2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN A DENGAN
OPEN FRAKTUR TIBIA FIBULA SINISTRA
DI RUANG LAVENDER BAWAH PRIA
RSUD KARDINAH TEGAL

Pengkajian
Nama : Durajaya
Tanggal : 7 November 2017

I. IDENTITAS
A. PASIEN
Nama : Tn. A
Umur : 43 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Ds. Talang RT 02/RW 01, Kec Talang
Diagnos Medis : Open Fraktur Tibi Fibula Sinistra
No Register : 379126

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. R
Umur : 31 th
Alamat : Ds. Talang RT 02/RW 01, Kec Talang
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub. Dengan Pasien : Istri

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri pada daerah kaki
B. Riwayat Penyakit Sekarang : pasien mengatakan jatuh dari sepeda motor saat mau
pulang kerumah, pasien jatuh karena tidak melihat polisi tidur sehingga mengerem
dadakan dan jatuh dengan motor berada diatas sedangkan pasien berada dibara tertindih
sepeda motornya.
C. Riwayat Penyakit Dahulu : pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
lain sebelum kejadian kecelakan yang mengakibatkan kakinya patah.
D. Riwayat Penyakit Keluarga : pasein mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan
didalam keluarga seperti diabetes dan osteoporosis.

III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL GORDON


Jenis Pengkajian Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Persepsi dan Pemeliharaan Pasien menjaga kesehatan Pasien menyerahkan
kesehatan dengan baik dengan kondisi kesehatanya
berolahraga kepada perawat dan dokter

2. Pola Nutrisi / metabolic Pasien makan 3x sehari Pasien makan 3x sehari


seporsi habis dengan tidak habis 1 porsi RS dengan
teratur teratur

3. Pola Eliminasi Pasien BAK dan BAB Pasien BAK dan BAB
dengan mandiri di toilet dibantu keluarga di tempat
tidur

4. Pola Aktivitas dan Latihan Pasien beraktivitas secara Pasien beraktivitas dibantu
mandiri tiap harinya penuh oleh keluarga

5. Pola Tidur dan istirahat Pasien biasa tidur 6 jam Pasien kurang beristirahat
6. Pola perseptual sehari dengan istrahat yang karena kondisi yang tidak
cukup nyaman

7. Pola persepsi diri Pasien merasa kesehatan itu Pasien mengatakan ingin
lebih penting sembuh secepatnya untuk
bisa beraktivitas kembali.
8. Pola seksulaitas dan Pasien mempunyai 2 orang Pasien mempunyai 2 orang
reproduksi anak dan sedang anak dan sedang
mengandung anak ke 3 mengandung anak ke 3

9. Pola peran – hubungan Pasien sebagai kepala Pasien tidak bisa bekerja
keluarga yang harus karena sedang sakit
menafkahi keluarga

10. Pola manajemen koping – Pasien biasa menanggapi Pasien merasa takut kalu
stress masalah dengen nanti dirinya tidak bisa
bermusyawarah dengan seperti dulu
keluarga

11. Sistem nilai dan keyakinan Pasien sebagai muslim Pasien tidak dapat
menjalankan shalat dan menjalakan ibadah karena
berdoa fraktur yang diderita.
IV. PEMERIKSAAN HEAD - TO TOE
A. Keadaan Umum
B. Tanda-tanda Vital
1. Tekanan darah :140/90 mmHg
2. Nadi :88 x/menit
3. Suhu : 36.6oC
4. RR : 20 x/menit
C. Kulit dan kuku
1. Inspeksi
a. Warna kulit : Putih kekuningan
b. Warna kuku : Merah muda
c. Lesi : Tidak ada
d. Jaringan parut : Tidak ada
e. Kebersihan kuku : Bersih
f. Keluhan lain : Tidak ada
2. Palpasi
a. Tekstur : Elastis
b. Turgor : < 2 detik
c. Pitting edema : Tidak ada
d. CRT : < 3 detik
D. Kepala
1. Inspeksi
a. Bentuk kepala : Mesocephal
b. Kebersihan ; Bersih
c. Warna rambut : Hitam beruban
d. Kulit kepala : Bersih
e. Kerontokan rambut ; Tidak ada
f. Benjolan dikepala : Tidak ada
g. Keluhan lain : Tidak ada
2. Palpasi
a. Nyeri kepala : Tidak ada nyeri
b. Keluhan lain : Tidak ada
E. Mata
1. Inspeksi
a. Iris : Kecoklatan
b. Sclera : Putih
c. Konjungtiva : Merah muda
d. Kornea : Jernih
e. Pupil : Isokor
f. Peradangan : Tidak ada
g. Gangguan pada mata : Tidak ada
h. Kebersihan mata : Bersih
i. Keluhan lain : Tidak ada
2. Palpasi
a. Nyeri kelopak mata : Tidak ada nyeri
b. Keluhan lain : Tidak ada
F. Telinga
1. Inspeksi
a. Bentuk telinga : simetris kanan kiri
b. Lesi : Tidak ada
c. Peradangan : Tidak ada
d. Kebersihan telinga : Bersih
e. Keluhan lain : Tidak ada
2. Palpasi
a. Daun telinga : Normal
b. Keluhan lain : Tidak ada
G. Hidung dan Sinus
1. Inspeksi
a. Bentuk : Simetris kanan kiri
b. Warna kulit : Putih kekuningan
c. Lubang : 2 lubang sama kanan kiri
d. Peradangan : Tidak ada
e. Fungsi penciuman : Baik
f. Keluhan lain : Tidak ada
2. Palpasi
a. Mobilitas sputum : Tidak ada
b. Keluhan lain
H. Mulut dan tenggorokan
1. Inspeksi
a. Warna bibir : Pucat kebiruan
b. Mukosa : Lembab
c. Bibir pecah-pecah : Tidak
d. Fungsi pengecapan : Baik
e. Keluhan lain : Tidak ada
I. Leher
1. Inspeksi
a. Kaku kuduk : Tidak ada
b. Kelenjar limfe : Teraba
c. Pembesaran tiroid : Tidak ada
d. Keluhan lain
J. Thorak
1. Paru-paru
a. Inspeksi
1) Pengembangan dada : Simetris
2) Pernafasan : Lambat dan teratur
3) Cuping hidung : tidak ada
b. Palpasi
1) Vocal fremitus : kanan dan kiri sama
2) Pengembangan dada : Simetris
c. Perkusi (Suara ketukan) : Sonor
d. Auskultasi (Suara tambahan) : Vesikuler
2. Kardiovaskuler
a. Inspeksi (iktus kordis) : Terlihat
b. Palpasi
1) Iktus kordis : Tak terkaji
2) Nadi perifer : Tak terkaji
c. Perkusi batas jantung : normal
d. Auskultasi bunyi jantung : Tidak ada bunyi tambahan
K. Abdomen
1. Inspeksi : bentuk flat
2. Auskultasi : peristaltic 12 x/menit
3. Perkusi : tidak terkaji
4. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
L. Ekstermitas
1. Inspeksi
a. Lesi kulit : Luka lecet pada tangan kiri dan patela kaki kanan
b. Tremor : tremor kaki kanan
2. Palpasi
a. Kekuatan ekstermitas atas : kekuatan tangan kanan dan kiri baik (5)
b. Kekuatan ekstermitas bawah : Tidak terkaji, kaki pasien fraktur dan ada luka
dibagian kaki yang fraktur
c. Deformitas sendi : ada di kaki sebelah kiri bengkok
d. Nyeri ekstermitas : Ada nyeri pada pedis sinistra
O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki bagian kiri di tekan,
bergeser tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 8
T: pasien melakukan terapi murotal
U: Pasien merasa tidan nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan nyerinya berkurang
M. Genetalia
1. Kebersihan : Bersih
2. Hemoroid : Tidak
3. Hernia : Tidak
4. Keluhan lain : Tidak ada
V. DATA PSIKOLOGIS, SOSIAL DAN SPIRITUAL
A. Data Psikososial
Pasien merasakan cemas karena belum dapat panggilan untuk dilakukan tindakan
operasi pada kakinya. Pasien tampak gelisah serta wajah yang sering tegang menahan
sakit.
B. Data Sosial
Pasien mengatakan ingin cepat mendapatkan tindakan operasi agar tidak sakit lagi
serta tidak mereoptkan anggota keluarga yang lain dalam mengurus keperluan selama di
rawat.
C. Data Spiritual
Selama dirawat pasien jarang melakukan aktivitas ibadah karena keterbatasan gerak
dan ketidaknyamanan kingkungan untuk ibadah. Pasien hanya terus berdoa kepada Tuhan
yang Maha ESA agar diberi kesembuhan
.
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
CT/BT
Waktu pembekuan 5.00 Menit 2–6
Waktu perdarahan 3.00 Menit 1–3

Hemoglobin L10.8 g/dL 13.7 – 17.7


Leukosit H17.9 10*3/uL 4.4 – 11.9
Hematocrit L33.2 % 42 – 52
Trombosit 390 10*3/uL 150 – 521
Eritrosit 4.7 10*6/uL 4.5 – 5.9
RDW H15.5 % 11.5 – 14.5
MCV L71.2 U 80 – 96
MCH L23.2 Peg 26 - 32
MCHC L32.5 g/Dl 35 – 36

Netrofil H86.8 % 50 – 70
Limfosit L7.0 % 25 – 40
Monosit 5.9 % 2–8
Eosinophil L0 % 2–4
Basophil 0.2 % 0–1

LED 1 jam H45 mm/jam 0 -15


LED 2jam H85 mm/jam 0 - 25

B. Rontgen
Hasil rintgen menunjukan adanya fraktur pada tulang tibia dan fibula pada kaki sebelah
kiri
VII. TERAPI OBAT DAN DIET
Nama obat Dosis Rute Kegunaan
Infus RL 20 tpm Intravena Pengganti cairan dan nutrisi tubuh
Ketorolac 3 x 30 mg Intravena Sebagai analgetik
Cefotaxim 2 x 1 gr Intravena Sebagai antibiotic
Ranitidine 2 x 50 mg Intravena Sebagai antiemetic

VIII. ANALISIS DATA


No Data Problem Etiologi
1 Data Subjektif : Nyeri akut Agen cidera fisik
Pasien mengatakan nyeri (fraktur)
O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki bagian kiri di
tekan, bergeser tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 8
T: pasien melakukan terapi murotal
U: Pasien merasa tidak nyaman dan merasa
gelisah
V: Pasien mengharapkan nyerinya berkurang
Data Objektif :
- Pasien tampak tegang dan gelisah

2 Data Subjektif: Cemas Perubahan status


- Pasien mengatakan cemas karena tak kesehatan
kunjung di lakukan operasi
- Pasien mengatakan susah tidur
- Pasien kurang beristirahat
Data Objektif
- TD : 140/90 mmHg
- Pasien kurang berkosentrasi

3 Data Subjektif: - Resiko infeksi Kerusakan


Data Objektif: - jaringan dan
peningkatan
paparan
lingkungan
IX. DIAGNOS KEPERAWATAN
A. Nyeri akut b.d Agen cidera fisik (fraktur)
B. Cemas b.d Perubahan status kesehatan
C. Resiko infeksi b. d Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan

X. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan/ NOC Intervensi/NIC
1 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan selama 3 x Manajemen nyeri (1400)
b.d agen 24 jam, diharapkan nyeri pasien dapat 1. Lakukan pengkajian nyeri
cidera fisik berkurang, dengan kriteria hasil: secara komprehensif
(fraktur) Indikator awal akhir termasuk lokasi,
Tingkat nyeri (2102) karakteristik, durasi,
a. Nyeri dilaporkan 2 4 frekuensi, kualitas dan
b. Ekspresi wajah 2 4 faktor presipitasi
saat nyeri 2. Observasi reaksi
c. Tidak bisa 2 4 nonverbal dari
istirahat ketidaknyamanan
d. Ketidaknyamanan 2 4 3. Bantu pasien dan
e. Gangguan 2 4 keluarga untuk mencari
aktivitas dan menemukan
Keterangan Nilai NOC: dukungan
1. Berat 4. Ajarkan tentang teknik
2. Cukup berat non farmakologi: napas
3. Sedang dala, relaksasi, distraksi,
4. Ringan kompres hangat/ dingin
5. Tidak ada 5. Tingkatkan istirahat
6. Berikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
7. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
2 Cemas b.d Setelah dilakukan tindakan selama 3 x Anxiety Reduction
perubahan 24 jam, diharapkan pasien tidak merasa (penurunan kecemasan)
kondisi cemas. Dengan kriteria hasil: (5820)
1. Gunakan pendekatan yang
kesehatan Indicator Awal Akhir menenangkan
Tingkat Kecemasan 2. Jelaskan semua prosedur
(1211) dan apa yang dirasakan
a. Kurang istirahat 3 5 selama prosedur
b. Wajah tegang 2 5 3. Temani pasien untuk
c. Kesulitan 2 5 memberikan keamanan
berkosentrasi dan mengurangi takut
d. Gangguan tidur 2 5 4. Berikan informasi faktual
e. TD Normal 3 5 mengenai diagnosis,
Keterangan nilai NOC tindakan prognosis
1. Berat 5. Dengarkan dengan penuh
2. Cukup berat perhatian
3. Sedang 6. Identifikasi tingkat
4. Ringan kecemasan
5. Tidak ada 7. Bantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
8. Dorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan,
ketakutan, persepsi
9. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
10. Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan

3 Resiko Setelah dilakukan tindakan selama 3x Infection Control (Kontrol


infeksi b.d 24 jam, diharapkan tidak muncul tanda- infeksi) (6540)
kerusakan tanda infeksi. Dengan kriteria hasil: 1. Bersihkan lingkungan
jaringan dan Indicator Awal Akhir setelah dipakai pasien
peningkatan Risk Control (1924) lain
paparan a. Klien bebas dari 2 5 2. Batasi pengunjung bila
lingkungan tanda dan gejala perlu
infeksi 3. Instruksikan pada
b. Menunjukkan 3 5 pengunjung untuk
kemampuan mencuci tangan saat
untuk mencegah berkunjung dan setelah
timbulnya infeksi berkunjung meninggalkan
c. Jumlah leukosit pasien
dalam batas 2 5 4. Gunakan sabun
normal antimikrobia untuk cuci
d. Menunjukkan 3 5 tangan
perilaku hidup 5. Cuci tangan setiap
sehat sebelum dan sesudah
e. Status imun, 3 5 tindakan keperawtan
gastrointestinal, 6. Gunakan baju, sarung
genitourinaria tangan sebagai alat
dalam batas pelindung
normal 7. Pertahankan lingkungan
aseptik selama
Keterangan nilai NOC pemasangan alat
1. Secara konsisten menunjukan 8. Tingktkan intake nutrisi
2. Sering menunukan 9. Berikan terapi antibiotik
3. Kadang menunjukan bila perlu
4. Jarang meninjukan
5. Tidak pernah menunjukan

XI. IMPLEMENTASI
DX Hari/tgl/jam Implementasi Respon ttd
1 Selasa, 7 – 1. Mengkaji nyeri pasien secara Data Subjektif:
11 – 2017 menyeluruh Pasien mengatakan nyeri
07.45 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki
bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk
benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki
sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 8
T: pasien melakukan terapi
murotal
U: Pasien merasa tidak
nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan
nyerinya berkurang
Data Objektif :
Pasien tampak tegang dan
gelisah
07.55 2. Mengajarkan teknik relaksasi Data Subjektif: -
nafas dalam Data Objrktif:
Pasien melakukan dengan
baik

08.00 3. Memberikan informasi tentang Data Subjektif:


nyeri pasien pasien mengatakan mengerti
Data Objektif
Pasien kooperatif
mendengarkan

08.30 4. Memberikan kolaborasi obat Data Subjektif:


a. Ketorolac 3 x 1ampul Pasien sakit saat obat
b. Ranitidine 2 x 1 aampul disuntikan
Data Objektif;
Obat masuk dengan lancar
lewat selang infus

2 07.50 1. Mengidentifikasi tingkat cemas Data Subjektif:


pasien Pasien mengatakan khawatir
dengan kondisinya
Data Objektif:
Pasien tampak kebingungan

07.45 2. Menggunakan pendekatan yang Data Subjektif: -


yang menenangkan Data Objektif:
Pasien terlihat senang

08.35 3. Memberikan informasi terkait Data Subjektif;


tindakan operasi yang akan Pasien mengatakan kapan
dilakukan akan dilakukan operasi
Data Objektif
Pasien tampak gelisah

3 09.00 1. Melakukan cuci tangan sebelum Data subjektif: -


dan setelah melakukan tindakan Data Objektif: -
aseptic
09.05 2. Melakukan perawatan luka Data Subjektif:
Pasien merasa nyaman setelah
diganti balutnya
Data Objektif
Luka pasien terlihat bersih
dan tidak ada pus

09.30 3. Membatasi pengunjung pada Data Subjektif:


pasien Data Objektif:
Yang menjenguk pasien
masuk bergantian

08.30 4. Memberikan kolaborasi injeksi Data Subjektif:


Ceftriaxone 2 x 1 gr Pasien sakit saat obat
disuntikan
Data Objektif;
Obat masuk dengan lancar
lewat selang infus

1 Rabu, 8 – 11 1. Mengkaji nyeri pasien secara Data Subjektif:


– 2017 menyeluruh Pasien mengatakan nyeri
07.30 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki
bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk
benda tajam
2 R: Nyeri terasa didaerah kaki
sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 8
T: pasien melakukan terapi
murotal
U: Pasien merasa tidak
nyaman dan merasa gelisah
3 V: Pasien mengharapkan
nyerinya berkurang
Data Objektif :
Pasien tampak tegang dan
gelisah

08.35 2. Mengajarkan teknik relaksasi Data Subjektif: -


dengan teknik murotal Data Objrktif:
Pasien melakukan dengan
baik

3. Memberikan kolaborasi obat


08.30 Data Subjektif:
a. Ketorolac 3 x 1ampul
Pasien sakit saat obat
b. Ranitidine 2 x 1 ampul
disuntikan
Data Objektif;
Obat masuk dengan lancar
lewat selang infus

1. Mengidentifikasi tingkat cemas


07.35 Data Subjektif:
pasien
Pasien mengatakan khawatir
dengan kondisinya
Data Objektif:
Pasien tampak kebingungan

11.00 2. Memonitor TTV Data Subjektif: -


Data Objektif: TD : 130/80
mmHg, N : 88 x/mnt, S :
36.6oC, RR : 21 x/mnt

11.05 3. Memberikan informasi terkait Data Subjektif;


tindakan operasi yang akan Pasien mengatakan kapan
dilakukan akan dilakukan operasi
Data Objektif
Pasien tampak gelisah

09.05 1. Melakukan cuci tangan sebelum Data subjektif: -


dan setelah melakukan tindakan Data Objektif: -
aseptic

2. Melakukan perawatan luka Data Subjektif:


09.05 Pasien merasa nyaman setelah
diganti balutnya
Data Objektif
Luka pasien terlihat bersih
dan tidak ada pus

3. Memberikan kolaborasi injeksi


08.30 Data Subjektif:
Ceftriaxone 2 x 1 gr
Pasien sakit saat obat
disuntikan
Data Objektif;
Obat masuk dengan lancar
lewat selang infus

1 Kamis, 9 – 1. Mengkaji nyeri pasien secara Data Subjektif:


11 - 2017 menyeluruh Pasien mengatakan nyeri
14.25 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki
bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk
benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki
sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 6
T: pasien melakukan terapi
murotal
U: Pasien merasa tidak
nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan
nyerinya berkurang
Data Objektif :
Pasien tampak tegang dan
gelisah

15.15 2. Menganjurkan mpenggunaan Data Subjektif: -


teknik relaksasi nafas dalam dan Data Objrktif:
murotal saat nyeri Pasien melakukan dengan
baik

15.20 3. Memberikan kolaborasi obat Data Subjektif:


a. Ketorolac 3 x 1ampul Pasien sakit saat obat
b. Ranitidine 2 x 1 aampul disuntikan
Data Objektif;
Obat masuk dengan lancar
lewat selang infus

2 14.30 1. Mengidentifikasi tingkat cemas Data Subjektif:


pasien Pasien mengatakan khawatir
dengan kondisinya
Data Objektif:
Pasien tampak kebingungan

14.30 2. Menggunakan pendekatan yang Data Subjektif: -


yang menenangkan Data Objektif:
Pasien terlihat senang

15.20 3. Memberikan informasi terkait Data Subjektif;


tindakan operasi yang akan Pasien mengatakan sudah tau
dilakukan jadwal operasi
Data Objektif
Pasien tampak tenang

3 15.10 1. Melakukan cuci tangan Data subjektif: -


sebelum dan setelah Data Objektif: -
melakukan tindakan aseptic

16.10 2. Melakukan pembidaian kembali Data Subjektif:


Pasien merasa nyaman setelah
posisi bidai diperbaiki
Data Objektif
Balutan terlihat rapih

21.00 3. Membatasi pengunjung pada Data Subjektif:


pasien Data Objektif:
Yang menjenguk pasien
masuk bergantian
XII. EVALUASI
DX Hari/tgl/jam Evaluasi Ttd
1 Selasa, 7 – S: Pasien masih mengatakan nyeri dengan:
11 - 2017 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 7
T: pasien melakukan terapi murotal dan nafas dalam
U: Pasien merasa tidak nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan nyerinya berkurang
O:
a. Nyeri dilaporkan 2 4
b. Ekspresi wajah saat nyeri 2 4
c. Tidak bisa istirahat 2 4
d. Ketidaknyamanan 2 4
e. Gangguan aktivitas 2 4
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri pasien
- Menganjurkan teknik nafas dalam
- Memberikan kolaborasi

2 S: Pasien mengatakan masih merasa cemas, jadwal operasi


belum juga di tentukan
O:
a. Kurang istirahat 3 5
b. Wajah tegang 4 5
c. Kesulitan 4 5
berkosentrasi
d. Gangguan tidur 3 5
e. TD Normal 3 5

A: Masalah sudah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi
3
S: Pasien mengatakan nyaman dengan luka sekarang tidak
ada rembesan darah yang terjadi
O:
a. Klien bebas dari tanda dan 3 5
gejala infeksi
b. Menunjukkan kemampuan 4 5
untuk mencegah timbulnya
infeksi
c. Jumlah leukosit dalam batas 3 5
normal
d. Menunjukkan perilaku hidup 4 5
sehat
e. Status imun, gastrointestinal, 5 5
genitourinaria dalam batas
normal

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi
- Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Melakukan perawatan luka
- Membatasi pengunjung

1 Rabu, 8 – 11 S: Pasien masih mengatakan nyeri dengan:


- 2017 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 6
T: pasien melakukan terapi murotal dan nafas dalam
U: Pasien merasa tidak nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan nyerinya berkurang
O:
a. Nyeri dilaporkan 3 4
b. Ekspresi wajah saat 2 4
nyeri 2 4
c. Tidak bisa istirahat 3 4
d. Ketidaknyamanan 3 4
e. Gangguan aktivitas
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri pasien
- Menganjurkan teknik nafas dalam
- Memberikan kolaborasi
2

S: Pasien mengatakan masih merasa takut dengan kondisinya


karena belum dilakukan tindakan operasi
O:
a. Kurang istirahat 5 5
b. Wajah tegang 4 5
c. Kesulitan 5 5
berkosentrasi
d. Gangguan tidur 4 5
e. TD Normal 5 5

A: Masalah sudah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi intervensi

3
S: Pasien mengatakan nyaman dengan luka sekarang tidak
ada rembesan darah yang terjadi
O:
a. Klien bebas dari tanda dan 5 5
gejala infeksi
b. Menunjukkan kemampuan 4 5
untuk mencegah timbulnya
infeksi
c. Jumlah leukosit dalam batas 4 5
normal
d. Menunjukkan perilaku hidup 5 5
sehat
e. Status imun, gastrointestinal, 5 5
genitourinaria dalam batas
normal

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi
- Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Melakukan perawatan luka
- Membatasi pengunjung

1 Kamis, 9 – S: Pasien masih mengatakan nyeri dengan:


11 - 2017 O: Nyeri timbul akibat fraktur
P: Nyeri diperparah jika kaki bagian kiri di tekan, bergeser
tidak sengaja
Q: Nyeri Seperti tertusuk benda tajam
R: Nyeri terasa didaerah kaki sebelah kiri
S: Skala nyeri pasien 5
T: pasien melakukan terapi murotal dan nafas dalam
U: Pasien merasa tidak nyaman dan merasa gelisah
V: Pasien mengharapkan nyerinya berkurang
O:
a. Nyeri dilaporkan 3 4
b. Ekspresi wajah saat 2 4
nyeri 2 4
c. Tidak bisa istirahat 2 4
d. Ketidaknyamanan 4 4
e. Gangguan aktivitas
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Mengkaji nyeri pasien
- Menganjurkan teknik nafas dalam
- Memberikan kolaborasi
2
S: Pasien mengatakan sudah tidak merasa cemas lagi, sudah
mengetahui jadwal operasi untuk dirinya dan bisa
beristrahat dengan tenang
O:
a. Kurang istirahat 5 5
b. Wajah tegang 5 5
c. Kesulitan 5 5
berkosentrasi
d. Gangguan tidur 5 5
e. TD Normal 5 5

A: Masalah sudah teratasi


P: Hentikan intervensi
S: Pasien mengatakan nyaman dengan luka sekarang tidak
3 ada rembesan darah yang terjadi
O:
a. Klien bebas dari tanda dan 4 5
gejala infeksi
b. Menunjukkan kemampuan 4 5
untuk mencegah timbulnya
infeksi
c. Jumlah leukosit dalam batas 4 5
normal
d. Menunjukkan perilaku hidup 5 5
sehat
e. Status imun, gastrointestinal, 5 5
genitourinaria dalam batas
normal

A: Masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan Intervensi
- Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
- Melakukan perawatan luka
- Membatasi pengunjung

Anda mungkin juga menyukai