Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN : PERUBAHAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI

(SP1P)

Nama : Tn. k
Ruangan : Palm
Hari/Tanggal : Selasa/ 06-3-2018
Pertemuan :2

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Ds : - Klien mengatakan sering mendengarkan suara yang tidak tau darimana asalnya
- Klien mengatakan sering melihat bayangan yang tidak tau darimana asalnya
Do :- Klien nampak suka menyendiri
- Klien nampak bicara sendiri dan mondar mandir
- Klien nampak tertawa sendiri
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran dan penglihatan
3. Tujuan
Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
a. Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
b. Pasien dapat mengontrol halusinasinya
c. Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal
4. Tindakan keperawatan
a. Bantu pasien mengenal halusinasi yang meliputi isi, frekuensi, waktu terjadi,
situasi pencetus, perasaan dan respon
b. Jelaskan cara mengontrol halusinasi, yang meliputi menghardik, bercakap-cakap,
obat, dan melakukan kegiatan harian
c. Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
d. Memasukan pada jadwal kegiatan harian untuk latih menghardik

B. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Fase orientasi
a. Salam Pembuka
”Selamat pagi dek, Saya Mahasiswa keperawatan dari UM Gorontalo yang akan
merawat bapak Nama Saya Anna Apriana, biasa dipanggil Ana. Nama adek
siapa?Adek Senang dipanggil apa?”
b. Evaluasi/ Validasi Data
”Bagaimana perasaannya hari ini? Apa keluhan adek saat ini”
c. Kontrak
- Topik
Adek, sesuai janji kita kemarin hari ini kita bertemu lagi untuk membahas
suara-suara yang adek sering dengar dan bayangan yang sering adek lihat
tetapi tak tampak wujudnya.
- Waktu
Berapa lama adek ingin berbicang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
- Tempat
Adek maunya dimana? Bagaimana kalau disini saja?

2. Fase kerja:
”Apakah adek mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering
adek dengar suara? Berapa kali sehari adek mendengar suara-suara tersebut? Pada
keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri atau saat bersama
dengan orang lain?”
” Apa yang adek rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang adek lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-
suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara
itu muncul?
” Adek, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik atau membentak suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap
dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke
empat minum obat dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik
membentak”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang, pergi
saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu
diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak peragakan! Nah
begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak sudah bisa”
3. Terminasi
- Evaluasi Subjektif:
Apa yang adek rasakan ketika berbincang-bincang dengan saya tentang cara
menghardik tadi?
- Evaluasi Objektif:
Coba adek sebutkan cara mencegah suara itu muncul lagi?

4. Rencana tindak lanjut


Adek..... saya harap adek terus melakukan cara yang saya ajarkan tadi dalam
kegiatan sehari-hari.

5. Kontrak yang akan datang


- Topik : Baiklah adek, pertemuan kita cukup sampai disini dulu yaahh... besok kita
bertemu lagi, kita akan membahas tentang cara mengontrol halusinasi dengan
obat.
- Waktu: Adek maunya jam berapa? Bagaimana jam 10 besok pagi
- Tempat: Adek maunya dimana? Bagaimana kalau tempatnya disini saja?
“ Sampai jumpa besok yah” Assalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai