Anda di halaman 1dari 12

2.3.

1 Hasil dan temuan di bagian TPP


A. SISTEM PENDAFTARAN YANG ADA DI RS PANTI NIRMALA

Pada pengambilan nomor antrian terdapat 3 loket antrian yaitu :

Loket A : tempat pendaftaran pasien khusus BPJS

Loket B : tempat pendaftaran untuk pasien lama

Loket C : tempat pendaftaran untuk pasien baru

Standar Operasional Prosedur penerimaan pasien baru RS Panti Nirmala

Tabel 2.3 1 Standar Operasional Prosedur Pasien Baru

Suatu kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan yang baru


PENGERTIAN
pertama kali berkunjung di Rumah Sakit

Sebagai acuan langkah – langkah untuk melakukan

TUJUAN pendaftaran pasien baru rawat jalan yang baru pertama kali

berkunjung

1. Panggil pasien sesuai dengan urutan pada nomor

antrian.C

2. Ucapkan salam ( pagi, siang, sore, malam) , Bapak /

Ibu ada, yang bisa dibantu

3. Tanyakan tujuan pemerikasaan ke poliklinik, atau


PROSEDUR
akan berobat ke dokter spesialis

4. Tanyakan apakah pasien sudah pernah berobat /

periksa ke Rumah Sakit , jika belum pernah maka

pasien tersebut adalah pasien baru rawat jalan.

5. Cek data pasien pada computer.


6. Berikan form LP 1 dan LP 2 kepada pasien untuk di

isi kelengkapan informasi dari pasien dan ketentuan /

peraturan yang di buat oleh Rumah Sakit.

7. Pinjamlah tanda pengenal pasien, sebagai acuan

pengisian data pasien di komputer.

8. Entri data pasien

9. Cocokkan data yang ada pada tanda pengenal pasien

dengan isian form LP 1 yang telah di isi oleh pasien.

10. Cetak sticker identitas pasien.

11. Buatkan KIB (Kartu Index Berobat )

12. Berikan KIB kepada pasien dan sampaikan kepada

pasien untuk membawa kartu tersebut bila melakukan

pemerikasaan kembali atau melakukan chek up di

Rumah Sakit.

13. Persilahkan pasien untuk menuju ke poliklinik.


Standar Operasional Prosedur penerimaan pasien lama RS Panti Nirmala

Tabel 2.3 2 Tabel Standar Operasional Prosedur Pasien Lama

Suatu kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan yang sudah


PENGERTIAN
pernah berkunjung di Rumah Sakit

Sebagai acuan langkah – langkah untuk melakukan

TUJUAN pendaftaran pasien lama rawat jalan yang sudah pernah

berkunjung ke Rumah Sakit

1. Panggil pasien sesuai dengan urutan pada nomor

antrian.B

2. Ucapkan salam ( pagi, siang, sore, malam) , Bapak /

Ibu ada, yang bisa dibantu

3. Tanyakan tujuan pemerikasaan ke poliklinik, atau

akan berobat ke dokter spesialis

PROSEDUR 4. Tanyakan KIB kepada pasien

5. Cek data pasien pada computer sesuai dengan data

yang ada pada KIB

6. Entri poli tujuan pasien pada data pasien di computer

7. Tracer data pasien ke ruang filing

8. Cetak stiker identitas pasien

9. Persilahkan pasien untuk menuju ke poliklinik.


Standar Operasional Prosedur penerimaan pasien asuransi BPJS

Tabel 2.3 3 Standar Operasional Prosedur Pasien Asuransi BPJS

Suatu kegiatan pendaftaran pasien yang menggunakan


PENGERTIAN
asuransi kesehatan di Rumah Sakit.

Sebagai acuan langkah – langkah untuk melakukan

TUJUAN pendaftaran pasien yang menggunakan asuransi kesehatan

di Rumah Sakit.

1. Lakukan verifikasi kelengkapan berkas (FC KTP,

FC kartu BPJS)

2. Cek kelengkapan berkas sekali lagi


PROSEDUR
3. Entri data

4. Cetak SEP

5. Serahkan berkas ke poli atau ruangan yang dituju

Pada saat melakukan pendaftaran sebagai pasien yang menggunakan jasa asuransi,

harus membawa beberapa persyaratan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah

sakit

 Persyaratan Pasien Asuransi BPJS :

1. Fotokopi KTP 2 lembar

Apabila pasien masih belum mempunyai KTP, maka bisa menggunakan KTP

orang tua dari pasien tersebut disertai dengan akta kelahiran pasien.

2. Fotokopi KK (kartu keluarga) 1 lembar

3. Fotokopi kartu BPJS 2 lembar

4. Surat rujukan dari PPK 1 / faskes 1 / dokter keluarga yang sudah ditunjuk oleh

perusahaan asuransi. (surat rujukan berlaku selama satu bulan terhitung dari
tanggal pembuatan surat tersebut, wajib difotokopi oleh yang bersangkutan karena

setiap kali akan berobat dengan menggunakan BPJS wajib menyertakan surat

rujukan). Untuk kasus pasien kronis dan memerlukan pengobatan rutin, dokter

akan membuat SKDP untuk memperpanjang masa berlaku surat rujukan pasien

selama tiga bulan terhitung mulai tanggal pembuatan surat tersebut.

5. Untuk pasien yang akan kontrol setelah pulang dari rawat inap, disertai resume

pulang pasien yang didapat dari ruang perawatan rawat inap pasien.

Untuk pasien BPJS, setelah semua persyaratan dokumen lengkap maka petugas

TPP akan membuatkan SEP (surat elegibilitas peserta). Surat ini berjumlah 3

rangkap, yaitu untuk kasir, farmasi, dan BPJS.

Setelah dibuatkan SEP dan semua dokumen sudah diverifikasi oleh petugas TPP,

pasien menuju ke poli tujuan masing-masing.

 Persyaratan Pasien Asuransi Komersial :

1. Fotokopi KTP 2 lembar. Apabila pasien masih belum mempunyai KTP, maka bisa

menggunakan KTP orang tua dari pasien tersebut

2. Fotokopi kartu asuransi 2 lembar

3. Surat rujukan dari dokter yang bersangkutan

Selama proses pelayanan, ada ketentuan bagi pasien asuransi untuk menyerahkan kartu

keanggotaan asuransi guna pengecekan masa aktif asuransi dan untuk mengesahkan proses

pembayaran. Setelah mendapat pelayanan kesehatan, maka pasien dapat mengambil kembali

kartu asuransi tersebut di kasir atau di bagian administrasi bagian pembayaran.

Pendaftaran pasien lama dapat dilakukan dengan media/via telepon untuk

pemesanan nomer antrian. Tetapi jika datang ke rumah sakit harus ke bagian pendaftaran

terlebih dahulu, untuk melakukan konfirmasi; serta membawa surat rujukan dan kartu (bila

mengikuti asuransi). Pada saat pemesanan nomer antrian lewat telepon, keterangan yang
biasanya ditanyakan adalah : nomor rekam medis pasien atau nomor berobat, nama pasien,

alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi, dokter tujuan. Pencatatan pemesanan nomor

antrian ini berdasarkan dokter praktek yang dituju oleh pasien. Setiap dokter memiliki buku

pemesanan nomer antrian sendiri-sendiri.


B. ALUR PASIEN RAWAT JALAN

Gambar 2. 1 Alur Pasien Rawat Jalan


C. ALUR PASIEN RAWAT INAP

Gambar 2. 2 Alur Pasien Rawat Inap


D. ALUR PASIEN GAWAT DARURAT

Gambar 2. 3 Alur Pasien Gawat Darurat


E. HASIL IDENTIFIKASI DI TPP

Dari kegiatan yang dilakukan di bagian TPP RJ RS Panti Nirmala Malang kami

berkesempatan untuk mempelajari cara melakukan pendaftaran pasien, mempelajari cara

berkomunikasi yang baik dengan pasien maupun keluarga pasien, mengamati kelengkapan-

kelengkapan yang harus diisi dan dilengkapi oleh pasien baru umum. Pada pelayanan BPJS,

kami mendapat kesempatan untuk mempelajari cara melakukan pendaftaran pasien BPJS,

mempelajari cara berkomunikasi yang baik dengan pasien, mengamati kelengkapan-

kelengkapan yang harus dibawa oleh pasien sebagai pasien BPJS, mengamati cara untuk

membuat SEP (Surat Eligibilitas Peserta). Pada TPP UGD kami mendapat kesempatan untuk

mempelajari cara melakukan pendaftaran pasien UGD, mempelajari cara berkomunikasi

dengan baik dan efektif dengan pasien atau keluarga pasien yang mengantar, mengamati cara

memperoleh data atau informasi pasien (untuk pasien lama), dan mengamati form-form

pendaftaran yang harus diisi dan dilengkapi oleh pasien (untuk pasien baru).

F. TEMUAN MASALAH DI TPP RS PANTI NIRMALA

1. Terkadang alat cetak stiker identitas pasien mengalami kerusakan.

2. Pasien tidak dengar ketika nomer urut antriannya dipanggil.

3. Petugas TPP terlalu lama memberikan nomer urut antrian pasien di poli beserta

stikernya.

G. PEMBAHASAN

Tempat Pendaftaran Pasien (TPP) adalah salah satu dari bagian rumah sakit yaitu awal

dari keseluruhan proses atau disinilah pelayanan pertama kali yang diterima oleh seorang

pasien saat tiba di rumah sakit yang kegiatannya mengatur pendaftaran, pendataan, dan

penerimaan pasien yang akan berobat baik pada pelayanan rawat jalan, rawat inap, maupun

rawat darurat.
Pada bagian TPP petugas rekam medis melakukan kegiatan identifikasi pasien

yaitu suatu proses pengumpulan, pencatatan, dan pengolahan data dari segala keterangan

mengenai bukti diri seseorang. Proses identifikasi pasien meliputi nama, jenis kelamin, TTL,

umur, pekerjaan, alamat, agama serta segala data dasar lainnya mengenai identitas pasien

yang bersangkutan.

Setiap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit berpengaruh pada tingkat

kepuasan pasien. Kepuasan pasien diartikan sebagai hasil penilaian pasien terhadap mutu

pelayanan Rumah Sakit (Aritonang, 2005). Mutu pelayanan meliputi kecepatan, ketepatan,

kelengkapan, dan kejelasan informasi. Menurut Lori Diprete, el.al. kegiatan menjaga mutu

menyangkut beberapa dimensi yang salah satunya adalah kompetensi petugas yaitu

kompetensi teknik berkaitan dengan kecepatan, ketepatan, keramahan dan ketanggapan

petugas pendaftaran. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan pasien ketika

menerima pelayanan dari petugas pendaftaran.

Pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kepada setiap pasien akan berpengaruh

pada minat kunjungan kembali bagi pasien. Pasien akan berkunjung kembali ke rumah sakit

tersebut apabila pasien merasa nyaman ketika menerima pelayanan dan pasien puas terhadap

pelayanan yang diberikan oleh pemberi pelayanan kesehatan sehingga pada akhirnya pasien

akan kembali lagi dan menggunakan jasa rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, untuk

meningkatkan kualitas pelayanan petugas TPP di RS Panti Nirmala Malang dapat dilakukan

dengan cara meningkatkan komunikasi antar sesama petugas maupun pasien. Petugas harus

bersikap ramah, sopan, tertib dan bertanggung jawab agar pasien merasa diperhatikan dan

dilayani dengan baik. Dengan adanya komunikasi yang baik dan berkualitas diantara para

petugas dengan pasien diharapkan mampu meningkatkan rasa kenyamanan bagi pasien dan

meminimalisir terjadinya kesalahan yang dapat merugikan pasien maupun pihak rumah sakit

sendiri.
http://eprints.dinus.ac.id/5052/1/12633.pdf

diploma-2014-314365-chapter1.pdf

Anda mungkin juga menyukai