Anda di halaman 1dari 22

Kamu Bisa Merasakan Indahnya Berbagi Meski Bukan dalam Bentuk Materi

Photo credit: huffingtonpost.com


Kita terbiasa memberikan bantuan pada sebuah kegiatan sosial dalam bentuk uang alias
donasi. Berbuat baik tak melulu harus dinilai dari uang yang kita keluarkan. Saat kamu
menjadi relawan, kamu akan menyadari bahwa hal terpenting dalam sebuah kegiatan sosial
adalah kehadiranmu di tengah-tengah orang yang membutuhkan bantuan. Pengorbanan dalam
bentuk waktu dan tenaga tak kalah berharga dibandingkan dengan bantuan berupa uang.
Kamu bisa berbaur dan berbincang langsung dengan mereka saat menjadi relawan. Di sisi
lain, kamu belajar untuk mendengar keluh kesah mereka serta berusaha melupakan duka yang
mereka rasakan. Kamu pun dapat merasakan nikmat dan indahnya berbagi dengan menjadi
relawan.

Kamu Akan Lebih Memahami Banyak Hal di dalam Dirimu yang Bisa Disyukuri daripada

Dikeluhkan
Photo credit: inspirasimagz.com
Tak semua orang memiliki nasib seberuntung kamu. Kamu bisa sekolah, kuliah, hingga
memperoleh pekerjaan yang layak. Hanya saja, kadang kamu sering mengeluhkan hidupmu
yang terasa berat, pekerjaan yang tak kunjung selesai, atau gesekan kecil dengan rekan kerja.
Segala pikiran negatif yang ada di kepalamu akan hilang saat menjadi relawan. Kamu
disadarkan bahwa masalah dan penderitaanmu hanyalah bagian kecil dari kehidupan yang
harus dilewati. Begitu banyak orang yang memiliki hidup tak lebih baik dari kamu dan di titik
itulah kamu akan lebih bisa bersyukur akan hidupmu.

Bertemu Orang-Orang Baru Membuatmu Lebih Bersemangat dan Menemukan Inspirasi Baru
Photo credit: blogs.intel.com
Ketika kamu tergabung sebagai relawan dalam sebuah kegiatan sosial, otomatis kamu akan
bertemu banyak orang baru. Biasanya sesama relawan akan saling bertukar cerita tentang
kegiatan sosial yang pernah diikuti, pengalaman unik saat menjadi relawan, atau
sekadar sharing tentang kehidupan pribadi. Dari perbincangan sederhana itu kamu bisa
mengenal dunia baru dan membuatmu lebih bersemangat dalam menjalani hidup. Kamu juga
disegarkan dengan kisah-kisah mereka yang menarik dan pada akhirnya kamu dapat
menemukan inspirasi baru.

Ada Sejumput Rasa Bahagia yang Muncul Saat Kamu Bisa Memberi Manfaat Bagi Orang

Lain
Photo credit: kelasinspirasibojonegoro.org
Sebaik-baiknya orang adalah orang yang dapat memberi manfaat bagi orang lain. Tuhan telah
menciptakanmu dengan kecerdasan dan hidup berkecukupan. Melalui berkat yang telah kamu
terima, Tuhan pun menginginkanmu agar bisa menjadi berkat buat sesama. Kamu bisa
berbagi kebahagiaan yang kamu miliki dengan orang-orang yang membutuhkan saat berperan
sebagai relawan. Meski mungkin yang kamu lakukan bukanlah hal besar, percayalah bahwa
sebuah kebaikan kecil pun mampu memberi manfaat buat orang lain. Setelah itu muncullah
secuil perasaan bahagia yang mungkin agak sulit digambarkan.

Kamu Akan Punya Banyak Cerita Menginspirasi yang Bisa Dibagi ke Teman-Teman
Photo credit: globalinstituteforyouth.org
Tentu kamu akan banyak memiliki pengalaman menarik saat menjadi relawan. Selepas
mengikuti kegiatan sosial, kamu bisa berbagi cerita-ceritamu pada temanmu. Kamu
gambarkan betapa asyiknya mengikuti sebuah kegiatan baru dan jangan lupa bagikan pula
semangat menjadi relawan ke teman-temanmu sehingga mereka akan tergerak pula untuk
melakukan hal baik. Sebarkan nilai-nilai positif yang kamu dapatkan. Dengan begitu kamu
bisa menjadi inspirator buat teman-temanmu.
Ikut Menjadi Relawan Membuatmu Ketagihan

Photo credit: kelasinspirasibandung.org


Satu hal yang pasti kamu dapat setelah menjadi relawan adalah rasa ketagihan. Hal ini akan
membuatmu ingin jadi relawan kembali untuk kegiatan sosial lain. Menjadi relawan adalah
salah satu kegiatan positif yang dapat kamu lakukan di usia mudamu. Kegiatan tersebut jelas
bermanfaat dan jauh lebih baik daripada hanya sekadar nongkrong di kafe. Bukan hanya
memberi manfaat bagi orang lain, tetapi juga kamu akan merasakan perubahan dari dirimu
menuju ke arah yang lebih baik.

Pada Akhirnya, Tuhan Akan Membalas Semua Kebaikanmu dan Kamu Tak Akan Pernah

Merasa Rugi Saat Menjadi Relawan

Photo credit: kelasinspirasi.org


Sebagian besar orang akan berpikir berpuluh-puluh kali saat akan menjadi relawan.
Alasannya beragam. Mulai dari biaya, waktu, dan tenaga. Sewajarnya kita tak perlu
memikirkan untung rugi saat memberi sesuatu kepada seseorang. Sekali saja kamu menjadi
relawan, kamu akan sadar bahwa tak pernah ada ruginya berbuat kebaikan. Biaya, waktu, dan
tenaga yang kamu korbankan tidak akan dikembalikan oleh orang yang kamu tolong,
percayalah bahwa Tuhan akan mengembalikan semuanya kepadamu melalui orang lain.
Kamu tak akan pernah merasa kekurangan ketika rela memberi. The more you give, the more
you get.
Menjadi relawan atau bahasa kerennya disebut juga dengan volunteer, merupakan pilihan
setiap orang. Relawan menjadi tonggak sejarah perubahan suatu bangsa. Semakin bangsa
tersebut memiliki banyak relawan, maka bisa dinilai bangsa tersebut adalah bangsa yang
memiliki nilai sosial yang tinggi.

Kamu tahu nggak sih, sobat berkuliah.com? Setiap tanggal 5 Desember diperingati
sebagai Hari Volunteer Sedunia. Wow, sebegitu hebatnya sehingga seorang volunteer di
peringati oleh seluruh dunia?!

Relawan, sukarelawan atau volunteer adalah orang yang dengan sukarela dan bersedia
menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi. Bisa organisasi amal, organisasi
sosial, komunitas, dan lainnya. Dengan tanggung jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau
dengan pelatihan khusus. Tapi, biasanya ketika kita ingin menjadi relawan dalam bidang
tertentu atau kegiatan amal, sosial kita dibekali pelatihan juga agar kita bisa menjadi
tenaga volunteer yang profesional.

Ketika menjadi relawan seseorang harus mampu mendedikasikan kemampuannya secara


ikhlas untuk pengembangan pribadi dan organisasinya di isu yang diperjuangkan. Dalam
berkontribusi, relawan harus secara sukarela menyumbangkan waktunya, yang tidak dibayar
secara profesional.

Meskipun demikian, menjadi relawan tetap memerlukan prinsip profesionalisme tinggi agar
bantuan yang diberikan tetap berkualitas, dengan demikian bisa berdampak lebih baik bagi
pihak yang dibantu. Konsep relawan sebetulnya sama dengan kerja sosial. Selama ini kita
mungkin hanya tahu dalam bentuk kerja bakti, bersih-bersih lingkungan, donasi ke panti
asuhan.

Padahal bentuknya bisa bermacam-macam lagi, misalnya membacakan buku cerita di panti
asuhan (lalu direkam dijadikan audiobook untuk kawan tuna netra), membantu
membersihkan sampah plastik di jalanan sekitar rumah, sekolah/kampus, kantor dan
sebagainya, dan yang penting ikhlas.
Di dalam kehidupan pasti ada suatu masalah kehidupan yang harus di hadapi. Begitu juga
dengan masalah pendidikan di negeri ini. Pendidikan yang masih belum merata di seluruh
pelosok ini menjadi tugas kita bersama untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang
berintelektual tinggi.
Bukan hanya pemerintah yang memiliki kekuasaaan untuk turut andil di dalamnya. Kita juga
sebagai warga negara Indonesia turut berkewajiban untuk membangun pendidikan Indonesia
untuk lebih baik lagi di masa depannya. Bagaimana caranya? Dengan menjadi relawan
pendidikan!

Relawan pendidikan fungsinya tidak lain adalah membangun pendidikan yang lebih
memadai, terutama di daerah tertinggal. Karena hingga saat ini sistem pendidikan di
Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara lainnya. Mahalnya biaya pendidikan dan
sistem pendidikan yang masih terpusat di kota menjadikan sistem pendidikan kita tidak
merata. Padahal masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan cenderung lebih banyak
dibanding di kota.

Masyarakat yang tinggal di desa tidak memperoleh pendidikan yang layak seperti di kota. Hal
inilah yang mendorong adanya urbanisasi besar-besaran menuju kota. Karena sistem
pendidikan di desa kurang mendukung. Inilah saatnya kita bergerak memajukan dunia
pendidikan di Indonesia, sebagai insan yang berintelektual tentu materi bukan suatu ukuran
dalam menyampaikan ilmu yang berguna untuk pendidikan yang lebih baik ke depannya.

Banyak alasan seseorang untuk menjadi relawan, mulai dari alasan gairah (passion) sampai
alasan mengisi waktu luang, selain itu menambah teman juga menjadi alasan untuk menjadi
relawan. Selain itu, ketika menjadi relawan banyak lagi keuntungan lainnya seperti bisa
berpartisipasi aktif dalam organisasi dan sebagainya. Tapi, yang perlu digaris bawahi di sini
adalah keuntungan disini bukan dalam bentuk uang, karena relawan bekerja tanpa imbalan
uang, melainkan bekerja atas dedikasi dan keikhlasan, keuntungan menjadi relawan itu terlalu
banyak mulai dari meningkatkan percaya diri sampai bisa menyuarakan isu yang
diperjuangkan.

Tentu dalam menjadi relawan tidak hanya keuntungan yang bisa kita dapatkan melainkan
juga problema yang terjadi di dalamnya. Menjadi seorang relawan memang tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Segala hambatan dan tantangan pasti terjadi di dalamnya.
Beban yang harus menjadi amanah wajib hukumnya untuk di laksanakan.

Ada sebuah ungkapan “Beban dan keuntungan itu seperti hukum alam, ketika kita memberi
itu berarti kita akan menerima.” Nah, dari filosofi inilah kita bisa belajar bahwa apa yang
kita dedikasikan untuk sesama, kita akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar nantinya,
yakni berupa pelajaran dan nilai-nilai kehidupan.

Ketika kita memberi itu sama saja kita akan menerima, entah itu dalam bentuk kepuasan
psikologis maupun kepuasan spiritual. Jadi, beban menjadi relawan secara tidak langsung
akan tergantikan dengan kepuasan dan keuntungan yang didapatkan. Oh iya, ketika menjadi
relawan kita juga bisa mendapatkan pengalaman dan dapat belajar lebih ikhlas.

Siapa bilang jadi volunteer nggak dapat apa-apa? Ternyata banyak hal yang bisa kita
dapatkan jika menjadi seorang volunteer. Ada banyak banget manfaat yang bisa kita dapat
kalo jadi seorangvolunteer, di antaranya :

Mengurangi rasa gelisah dan depresi

Percaya atau tidak, menjadi seorang volunteer bisa mengurangi rasa gelisah dan depresi.
Mengapa? karena rasa gelisah dan depresi muncul akibat dari pikiran yang jenuh dan selalu
berprasaangka buruk terhadap orang lain. Pikiran-pikiran negatif inilah yang merangsang
otak untuk mengirimkan sinyal pada pikiran, sehingga menjadi gelisah dan depresi.

Menjadi seorang volunteer, berarti siap mendedikasikan dirinya dalam segala kegiatan di
dalam organisasi tersebut. Baik di saat suka maupun dalam keadaan tersulit apapun. Jika kita
menjalani dengan hati yang ikhlas, maka tuga kita sebagai volunteer bukanlah suatu hal yang
akan menjadi beban kita. Akan tetapi, jika menjalaninya dengan setengah-setengah, otomatis
hal tersebut hanya kan menjadi beban yang tiada habisnya.

Biasanya rasa gelisah dan depresi muncul akibat jika kita tidak memiliki kegiatan yang
bermanfaat bagi orang lain dan diri kita. Kalau kita menjadi volunteer, kita nggak cuma
membuat orang yang dibantu menjadi lebih baik. Bahkan kita sendiri sebagai volunteer bisa
meningkatkan optimisme dan kebahagiaan. Karena ketika menolong orang akan timbul rasa
positif bahwa kita berguna bagi orang lain dan itu akan menghilangkan pikiran negatif yang
ada di otak kita. Kalo kata peneliti dari Boston, rasa sakit, depresi, ketidakmampuan itu bisa
berkurang setelah melakukan kerja sosial.

Tanpa kita sadari, hal-hal kecil yang menimbulkan rasa bahagia dan kebersamaan yang kita
ciptakan dengan tulus bisa mengurangi beban masalah yang kita pikul. Jika kita mengalami
masalah sebesar apapun, namun jika memandang wajah sesama yang kita bantu akan
mengurangi beban yang kita miliki.

Ingin mengurangi rasa depresi dan rasa gelisah secara gratis? Menjadi seorang volunteer dan
selalu berpikir positif tentunya.

Menjalin networking yang lebih luas

Networking saat ini memiliki peran yang cukup tinggi dalam kesuksesan di masa depan. Di
zaman persaingan yang ekstra ketat seperti saat ini, networking akan berguna saat kamu akan
terjun di dunia kerja yang sebenarnya. Jika, kita tidak memiliki networking akan sulit bagi
kita untuk bersaing dengan rival kita yang justru memiliki networking yang sangat luas.

Nah, kalau jadi volunteer selain kita dikenal, kita juga bisa ketemu orang-orang hebat dari
berbagai kalangan. Seperti misalnya, dari kalangan pendidikan kita bisa bertemu dengan
Anies Baswedan, yang merupakan pencetus dari organisasi Indonesia Mengajar dan Kelas
Inspirasi, serta Mahasiswa Mengabdi, yang sekarang menjabat sebagai menteri pendidika.
Keren, bukan? Dari orang hebat yang peduli akan pendidikan di Indonesia, seperti beliau kita
akan belajar mengenai banyak hal, utamanya di bidang pendidikan yang tidak merata seperti
saat ini.

Menjadi volunteer, terutama di wilayah pedalaman yang tertinggal akan akan menjadikan diri
kita melihat Indonesia yang sesungguhnya. Indonesia yang selama ini hanya kita kenal
sebagai pulau Jawa dan Bali, maka dengan ditempatkan di wilayah tertinggal, kita akan
membuka mata bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas dan sarat akan budaya di
dalamnya.

Berada di wilayah 3T, yakni wilayah yang tertinggal dan terpencil secara tidak langsung akan
menjalinkan kita dengan hubungan networking yang cukup luas tentunya. Berada di wilayah
tersebut akan menghubungkan kita dengan berbagai jaringan volunteer lainnya yang juga
turut bersinergi membangun daerah terpencilnya juga.

Image Credit

Hubungan yang terjalin antara daerah yang satu dengan daerah yang lain mampu menjalin
hubungan yang lebih luas dengan para volunteer lainnya. Bermanfaat bukan menjadi seorang
volunteer? Wilayah Indonesia yang masih tertinggal dan terpencil membutuhkan kita, kaum
muda sebagai penggerak perubahan wilayah tertinggal tersebut. Jalinlah networking yang
luas.

Kembali pada masalah networking. networking yang sangat luas ini bisa kita dapatkan
dengan menjadi volunteer. Mengapa begitu? Karena ketika orang mau menjadi volunteer
tanpa bayaran dengan konsisten itu akan jadi salah satu tolak ukur kalo orang itu bisa
menjaga komitmen.

Orang-orang yang mengenal kita akan lebih mudah akrab serta mudah mengapresiasi dan
menaruh respect sehingga kepercayaan pun gampang kita dapatkan. Menjalin sebuah
networking adalah suatu keharusan jika kita ingin menjadi seseorang yang berguna bagi
sesama, tanpa networking mustahil hal tersebut bisa terwujud.

Meningkatkan kegemberaan dan kesehatan

Antara kegembiraan dan kesehatan sangat erat hubungannya. Keduanya memiliki hubungan
timbal balik yang akan saling bersinergi di dalam tubuh kita. Jika pikiran kita bahagia, yang
merupakan respon positif maka tubuh akan sehat. Momen kebersamaan ketika bergabung
dengan para volunteer lain kita akan merasakan betapa indahnya rasa kebersamaan yang bisa
di ciptakan bersama. Karena tidak mudah bagi seseorang yang baru di kenalnya untuk
menjadikan suasana hangat di antara beberapa orang asing.

Saat kebersamaan dan tercipta kehangatan dalam tim volunteer, pada saat itulah pikiran kita
akan ikut positif. Pikiran yang positif akan meningkatkan kegembiraan pada otak kita,
sehingga tubuh merespon positif. Disinilah imun-imun kita bertambah sehingga kesehatan
kita juga akan meningkat.

Melakukan pekerjaan menjadi relawan di komunitas atau gerakan sosial tertentu bisa
ngurangin hobi mengeluh. Jika biasanya hidup yang kamu jalani cenderung stagnanan dan
itu-itu saja, atau mungkin kurag bersyukur terhadap hidup yang saat ini di jalani. Inilah fungsi
kamu sebagai volounteer agar bisa selalu bersyukur. Betapa banyak orang-orang di luar sana
yang tidak seberuntung kita. Untuk mencari sesuap nasi saja mereka harus berjuang siang dan
malam.
Justru nanti kita akan mendapatkan pelajaran berharga untuk menerima keadaan yang ada
dengan sepenuh hati, dan membantu meningkatkan rasa optimis serta niat baik untuk
mengubah keadaan menjadi lebih baik. Rasa egois dalam diri pun juga bakal berkurang
karena rasa kepedulian kita meningkat.

Begitu pula dengan kesehatan, dengan memiliki jiwa sosial yang tinggi, kesehatan kita pun
juga akan meningkat. Bersikap sosial berati kita melakukan kerja keras. Kerja keras inilah
yang mendorong tubuh untuk selalu aktif bergerak. Semakin aktif tubuh kita bergerak,
pikiran kita pun turut aktif untuk senantiasa bersikap positif. Di sinilah kita bisa mendapatkan
tubuh yang bugar dan sehat tanpa harus mengikuti berbagai terapi kesehatan dan tanpa
mengeluarkan uang tentunya.

Lebih menghargai hidup

Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, so gak bisa hidup sendiri-sendiri jadi orang
yang individualis. Pasti dalam kehidupan kita butuh orang lain seperti orang tua, guru, temen,
sahabat, tetangga dan orang-orang disekitar kita. Kalo kita peduli sama kondisi sosial di
sekitar dan mau menolong dengan sesama, maka hidup ini bakalan jauh lebih berarti. Siapa
coba yang nggak seneng kalo hidup dan diri kita ini bermanfaat buat orang lain.

Terkadang kita kurang menyadari bahwa hidup yang kita jalani saat ini adalah sebuah
anugerah yang tak ternilai harganya. Sering mengeluh terhadap masalah yang di hadapi atau
mungkin suka membandingkan antara hidup kita dengan orang lain. Mengeluhkan hal-hal
kecil yang sebenarnya orang lain juga mengalaminya bahkan lebih besar dari masalah yang
kita hadapi.

Menjadi volunteer akan membangkitkan kepedulian kita terhadap sesama. Bagaimana kita
menjadi lebih dewasa dalam menghadapi hidup ini. Kita akan belajar banyak hal yang tidak
kita pelajari di dunia pendidikan formal. Yakni nilai-nilai kehidupan yang bisa kita dapatkan
melalui pengalaman berharga yang kita alami sendiri.
Hidup yang kita jalani saat ini, tentu tak lepas dari orang-orang sekitar yang menyayangi kita.
Berkat mereka yang menyayangi diri kita, kita bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik
lagi. Suatu pelajaran berharga yang tidak akan bisa di dapatkan dari pendidikan formal. Dari
sinilah, kita bisa belajar bahwa rasa kasih sayang harus kita terapkan kepada siapapun, meski
orang tersebut belum pernah kenal sebelumnya.

Saat menjadi volunteer, realita hidup yang sebenarnya memang tidak selalu indah seperti
yang di bayangkan. Pelajaran berharga inilah yang akan terus mengabdikan diri kita untuk
terus selalu berbuah lebih, dan lebih banyak lagi pada sesama yang membutuhkan. Masih
kurang merasa bersyukur atas hidupmu sekarang ?

Yuk, lebih menghargai hidup dengan menjadi seorang volunteer, khususnya volunteer
pendidikan.

Meningkatkan keterampilan dan membuat perusahaan tertarik

Siapa sangka, dari hal-hal kecil yang kita lakukan namun bermanfaat bagi orang lain bisa
membawa diri kita menjadi orang sukses. Dari sikap sosial yang kita kerjakan secara ikhlas
akan turut menopang kita dalam meraih cita-cita impian yang terus akan kita perjuangkan.

Berawal yang yang tidak biasa, akan menjadi terbiasa. Keterampilan-keterampilan yang
selama ini belum bisa kamu kuasai bisa kamu dapatkan dengan menjadi seorang volunteer.
Misalnya, dengan menjadi seorang volunteer pendidikan, jika keterampilan cara mengajar
kamu masih kurang komunikatif terhadap anak-anak. Lain halnya, ketika kamu menjadi
seorang volunteer.

Sebelum menjadi seorang volunteer pendidikan, keterampilan kamu akan di asah, sehingga
kamu bisa cerdas dan komunikatif dalam mengajar. Pelajaran dan nilai-nilai seperti inilah
yang belum tentu bisa kamu dapatkan di bangku perkuliahan.

Pengalaman jadi volunteer dalam kegiatan amal atau sosial akan mengasah keterampilan dan
sikap optimis kita, Nah, dua hal ini yang bakal menjadi bekal kita ketika mau bekerja di suatu
organisasi atau perusahaan, karena pengalaman yang kayak gini akan memperkaya riwayat
hidup atau istilah kerennya Curriculum Vitae yang ngebuat perusahaan tertarik sama kita.

Perusahaan tentu akan memilih kandidatnya yang terbaik. Begitu juga dengan potensi yang
dimiliki calon karyawannya. Menjadi seorang volunteer akan menjadikan diri kita lebih
bernilai di mata perusahaan. Perusahaan akan menilai bahwa kita yang sudah memiliki
pengalaman sebagai seorang volunteer memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan peka akan
lingkungan sekitar.

Perusahaan akan mencari kandidat calon karyawannya yang mudah beradaptasi dengan
lingkungan yang baru. Jika sudah terjun di dunia kerja yang sesungguhnya, maka karyawan
baru akan mengalami problema dan tantangan yang harus dihadapinya karena berinteraksi
secara langsung dengan orang-orang yang baru dikenalnya.

Mendapat pahala dan ridha Tuhan

Nah, poin yang terakhir ini merupakan imbalan tertinggi jika kita menjadi seorang volutneer.
Kerja keras dan keikhlasan yang kita lakukan semata-mata hanya untuk membantu sesama
dan mencari ridha Tuhan, akan memberikan kepuasan batin tersendiri. Manfaatnya, mungkin
tidak kita rasakan pada saat itu juga. Tapi pasti akan kita rasakan di saat yang tepat.

Segala sesuatu yang kita kerjakan tentu tidak harus selalu dinilai dari segi materi.
Penghargaan terbesar kita adalah saat kita bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Rasa
ikhlas akan menumbuhkan kepedulian yang lebih dalam. Karena di dalamnya tanpa ada
iming-iming materi yang di janjikan. Sehingga bisa melakukann sesuatu hal dengan rasa
penuh tanggung jawab dan ikhlas.

Salah satu dari manfaat menjadi volounteer ialah mendapat pahala dan ridha dari Tuhan. Ini
manfaat yang tak terhingga yang bakal kita peroleh ketika mau berkorban dan peduli dengan
sesama. Tuhan akan memberi pahala dan ridha-Nya kepada kita karena telah berbuat baik
terhadap orang lain.
Pahala dan ridha Tuhan akan lebih besar kita rasakan jika kita bisa menghayatinya lebih
dalam. Sesuatu yang kita lakukan demi kepedulian sosial bersama akan menjadi berkah saat
kita ikhlas dalam melakukannya.

Do’a-do’a yang terucap dari seseorang yang kita bantu akan mendekatkan kamu kepada
Tuhan. Melalui perantara do’a-do’a merekalah kelak kita akan mendapatkan kesuksesan lebih
besar atas dasar kerja keras yang kamu ikhlaskan saat ini demi membantu sesama yang
membutuhkan. Karena seorang volunteer yang sesungguhnya adalah volunteer yang bekerja
ikhlas tanpa pamrih dan hanya berharap pada ridha Tuhan semata.

Di Indonesia ternyata sudah banyak banget lembaga, komunitas, kegiatan atau gerakkan
sosial yang bisa memfasilitasi orang-orang buat jadi volunteer pendidikan, seperti Indonesia
Mengajar, Kelas Inspirasi, dan masih banyak lembaga sosial yang bergerak di bidang
pendidikan lainnya. Caranya cukup mudah, dengan kecanggihan teknologi saat ini,
manfaatkan informasi yang di publish di berbagai media.

So, menjadi seorang volunteer bukan merupakan pekerjaan yang sia-sia kan sobat
berkuliah.com?

Jadi volunteer itu merupakan kegiatan positif, selain kita memberi manfaat buat orang lain,
pasti kita dapet manfaat yang lebih baik buat diri kita juga. Banyak manfaat yang bisa kita
petik di dalamnya, bukan tentang masalah materi melainkan kebanggaan tersendiri bisa
memberikan kontribusi yang lebih baik untuk sesama.

Anda mungkin juga menyukai