Anda di halaman 1dari 19

Metode Perhitungan Cadangan : Volumetris

Juni 20, 2012 by IATMI SM STT MIGAS Balikpapan Tinggalkan komentar

1.1. Metode Volumetris

Metode volumetris digunakan untuk memperkirakan besarnya cadangan reservoir pada suatu
lapangan minyak atau gas yang baru, dimana data-data yang tersedia belum lengkap. Data-data yang
diperlukan untuk perhitungan perkiraan cadangan secara volumetris, yaitu bulk volume reservoir
(Vb), porositas batuan (f), saturasi fluida (Sf), dan faktor volume formasi fluida. Perhitungan perkiraan
cadangan secara volumetris dapat digunakan untuk mengetahui besarnya initial hidrocarbon in
place, ultimate recovery, dan recovery factor.

1.1.1. Penentuan Initial Oil In Place (IOIP)

Pada batuan reservoir yang mengandung satu acre-feet pada kondisi awal, maka volume minyak
dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

Sedangkan untuk sejumlah gas mula-mula (initial gas in place) dapat ditentukan dengan persamaan:
Pada persamaan diatas, besaran yang perlu ditentukan terlebih dahulu adalah volume bulk batuan
(Vb). Penentuan volume bulk batuan (Vb) ini dapat dilakukan secara analitis dan grafis.

1.1.1.1. Penentuan Volume Bulk Batuan Secara Analitis

Langkah pertama yang dilakukan dalam menentukan volume bulk batuan adalah
membuat peta kontur bawah permukaan dan peta isopach. Peta kontur bawah permukaan
merupakan peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik dengan
kedalaman yang sama pada setiap puncak formasi. Sedangkan peta isopach merupakan peta yang
menggambarkan garis- garis yang menghubungkan titik-titik dengan ketebalan yang sama dari
formasi produktif. (Gambar 3.1).
Gambar 4.1.

Peta Isopach

(a). Total Net Sand, (b). Net Oil Sand,

(c). Completed Isopach Map of Oil Reservoir


(Amyx, J. W., D. M. Bass, Jr. and R. L. Whiting, 1960,”Petroleum Reservoir Engineering-Physical Properties”)

Setelah peta isopach dibuat, maka luas daerah setiap garis isopach dapat dihitung dengan
menggunakan planimeter dan diplot pada kertas, yaitu luas lapisan produktif versus kedalaman.

Jika peta isopach telah dibuat, maka perhitungan volume bulk batuan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode:

 Metode Pyramidal

Metode ini digunakan apabila perbandingan antara luas garis isopach yang berurutan £ 0,5 yang
secara matematis dituliskan:
 Metode Trapezoidal

Metode ini digunakan apabila perbandingan antara luas garis isopach yang berurutan > 0,5 yang
secara matematis dituliskan:
 Metode Simpson

Metode ini digunakan jika interval kontur dan isopach tidak sama (tidak teratur) dan hasilnya akan
lebih teliti jika dibandingkan dengan metode trapezoidal yang secara matematis dituliskan:

1.1.1.2. Penentuan Volume Bulk Batuan Secara Grafis

Penentuan volume bulk batuan secara grafis dilakukan dengan cara membuat plot antara ketebalan
yang ditunjukkan oleh tiap-tiap garis kontur terhadap luas daerah masing-masing, seperti terlihat
pada Gambar 3.2. Dari gambar tersebut terlihat bahwa volume bulk batuan merupakan luas daerah
yang ditunjukkan dibawah kurva.

Gambar 4.2.

Contoh Grafik Penentuan Volume Bulk Batuan


(Amyx, J. W., D. M. Bass, Jr. and R. L. Whiting, 1960,”Petroleum Reservoir Engineering-Physical Properties”)

1.1.2. Ultimate Recovery (UR)

Ultimate recovery merupakan jumlah maksimum hidrokarbon yang diperoleh dari reservoir dengan
mekanisme pendorong alamiahnya. Ultimate recovery ini biasanya dinyatakan dengan
parameter unit recovery (UR), yang merupakan hasil bagi antara ultimate recovery terhadap volume
bulk batuan yang dapat diproduksikan oleh beberapa pengaruh mekanisme pendorong sampai saat
abandonment. Untuk mengetahui besarnya ultimate recovery harus diketahui data- data seperti
mekanisme pendorong yang dominan, saturasi fluida mula-mula, dan akhir dari masa produksi
(tekanan abandonment), serta faktor volume formasi minyak dan gas sebagai fungsi
tekanan. Ultimate recovery ini dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:

UR = N x RF………………………………..………………….….(4-7)

Keterangan :

N : initial oil or gas in place, satuan volume

RF : recovery factor, fraksi

Secara volumetris, ultimate recovery ini ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

Unit recovery pada reservoir gas dengan mekanisme pendorong water drive yaitu:
1.1.3. Recovery Factor (RF)

Untuk jumlah cadangan yang dapat diperoleh dipermukaan, maka terlebih dahulu perlu diketahui
harga recovery factor(RF) yaitu perbandingan antara recoverable reserve dengan initial oil in
place (fraksi), atau dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut:

Perhitungan Cadangan minyak bumi

dengan Methode Volumetris

Oleh : Arif Eka Rahmanto

Perhitungan cadangan MIGAS termasuk salah satu ilmu Teknik Resevoir. Apakah yang dimadsud
Teknik Resevoir ? Adalah Bagian dari ilmu teknik perminyakan yang mempelajari masalah
pengurasan cadangan suatu reservoir, termasuk pemahaman sifat dan kelakuan reservoir masa lalu,
sekarang, dan yang akan datang, sehingga mampu membuat peramalan kinerja reservoir untuk
perencanaan strategi pengurasan yang paling ekonomis . Nah, tentu anda ingin tau lebih spesifik arti
dari resevoir secara garis besar ialah : Merupakan tempat berkumpulnya minyak dan gas
terakumulasi di dalam bumi, pada suatu perangkap struktur.
Resevoir sendiri dapat di kelompokan menjadi beberapa bagian, menurut fluida yang terkandung
didalam resevoir itu sendiri. Yaitu :

1. UNDERSATURATED OIL RESERVOIR

Di dalam reservoir hanya terdapat Fluida minyak. Sedangkan gas terlarut dalam minyak(solution
gas). Solution gas ini, Pada suhu serta tekanan tertentu dapat berubah 2 fasa.

2. SATURATED OIL RESERVOIR (OIL RESERVOIR WITH GAS CAP)

Di dalam reservoir terdapat minyak dan gas bebas yang mengisi tudung gas (gas
cap) di ataskolom minyak. Gas bebas di dalam reservoir terdapat bersama-sama minyak.
Gas tersebutdisebut berasosiasi (associated gas).

3. VOLATILE OIL RESERVOIR

Di dalam reservoir hanya terdapat minyak ringan (volatile oil).

4. RETROGRADE GAS CONDENSATE RESERVOIR

Resevoir minyak yang bertudung gas, gas tersebut adalah Retrograde gas condesate

5. NON ASSOCIATED GAS RESERVOIR

Di dalam reservoir hanya terdapat gas saja. Dengan demikian gas tersebut tak berasosiasi dengan
minyak, karena itu disebut gas tak berasosiasi (non associated gas).

Gambar beberapa bentuk resevoir

Pic. Teknik Perminyakan Trisakti

Type – type ini terjadi karna pengaruh dari kondisi tekanan (P) dan temperatur (T) dari masing-
masing reservoir dan kepada komposisi kimia dari fluida hidrokarbon yang dikandungnya. Untuk
mengetahui tekanan dan temperatur maka kita dapat menggunakan phase diagram dengan
menggunakan data dari Laboratorium yang sampelnya didapat dari lapangan MIGAS.
Gambar Diagram Fasa

Pic. Teknik Perminyakan Trisakti

Perhitungan Cadangan resevoir minyak dapat dibagi menjadi beberapa methode, yaitu :

a). Metoda Volumetris

b). Metoda Material Balance

c). Decline Curve

d). Simulasi Reservoir

Tetapi pada kesempatan kali ini saya hanya akan membahas salah satu methode yaitu Methode
Volumetris.

METHODE VOLUMETRIS

Methode ini adalah perhitungan yang sangat awal untuk data perencanaan pengembangan suatu
lapangan MIGAS. Data yang digunakan dalam perhitungan ini adalah data dari peta Isopach.

Peta Isopach yaitu : Salah satu peta geology yang menampilkan ketebalan lapisan suatu daera (
Resevoir), Peta ini juga disusun berdasarkan peta kombinasi Iso-Struktur. Sehingga ketebalan lapisan
dibawah permukaan dapat dihitung. Data di peroleh dari Seismic, Metode Penilaian Formasi,
Pemboran, dsb.

rumus perhitungan dasar :

STOIP = vb X Por x ( 1 - Swi ) / Boi Dan GIIP = vb X Por x ( 1 - Swi )/ Bgi


Keterangan :

STOIP : Stock Tank Oil Initially In Place atau Jumlah Minyak Awal

Ditempat atau

OOIP : Original Oil In Place

GIIP : Gas Initially In Place atau Jumlah Gas Awal Ditempat

OGIP : Original Gas In Place

Vb : Volume Batuan Reservoir yang mengandung minyak atau gas

Por : porositas

Swi : Saturasi Air Awal (Initial Water Saturation) atau Saturasi Air Konat

(Connate Water Saturation, Swc) atau Irreducible Water Saturation (Swirr)

Boi : Faktor Volume Formasi Minyak Awal (Initial Oil Formation

Volume Factor)

Bgi : Faktor Volume Formasi Gas Awal (Initial Gas Formation

Volume Factor

Tetapi penggunaan rumus diatas dapat di tambah beberapa konstanta yaitu :

Jika Vb dalam ACFT, Boi dalam BBL/STB, Bgi dalam bbl/SCF dan STOIP dalam STB serta GIIP
dalam SCF,

maka rumus akan menjadi :

STOIP = 77758 ( vb X Por x ( 1 - Swi ) / Boi)

GIIP = 43560 ( vb X Por x ( 1 - Swi )/ Bgi)

Gambar peta isopach


picture from : petroleumgeoscience.blogspot.com

Dengan menggunakan peta isopach maka kita dapat melakukan perhitungan volum batuan resevoir.
Yaitu :

1. Persamaan trapezoidal

Syarat menggunakan rumus ialah : An+1/An > 0,5

Rumus :

Vb = h / 2 ( An + An+1 )

Keterangan :

Vb : volume batuan, acre-ft.

An : luas dibatasi garis kontur isopach terendah, acre.

An+1 : luas dibatasi garis kontur isopach diatasnya, acre.

h : interval antara garis kontur isopach,ft.

2. Persamaan Piramidal

Syarat menggunakan rumus ialah : An+1/An < 0,5


Vb = h / 3 ( An+ An+1) + (akar ( An + An+1 ) )

Keterangan :

Vb : volume batuan, acre-ft.

An : luas dibatasi garis kontur isopach terendah, acre.

An+1 : luas dibatasi garis kontur isopach diatasnya, acre.

h : interval antara garis kontur isopach,ft.


Akar : Notasi rumus ( maaf di Blog ini blum ada lambang notasi Untuk Akar
persamaan.)

Sumber :

1. Sumantri. R. Buku Pelajaran Teknik Resevoir. Fakultas Technology Kebumian dan Energy.
Universitas Trisakti. Jakarta. 1998.
2. Craft. B.C, And M.F Hawkins. Applied Petroleuom Resevoir Engineering.Loisiana State University.
America. 1959

METODE PERHITUNGAN CADANGAN MINYAK

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengertian dan Klasifikasi Cadangan ( Reserve )
A. Pengertian Cadangan (Reserve)
Cadangan (reserves) adalah perkiraan volume minyak , kondensat , gas alam , natural
gas liquidsdan substansi lain yang berkaitan secara komersial dapat diambil dari jumlah yang
terakumulasi di reservoir dengan metode operasi yanga ada dengan dengan kondisi ekonomi
dan atas dasar regulasi pemerintah saat itu. Perkiraan cadangan didasarkan atas interpertasi
data geologi dan atau engineering yang tersedia pada saat itu.
Cadangan biasanya direvisi begitu reservoir diproduksikan seiring bertambahnya data
geologi dan atau engineeringyang diperoleh atau karena perubahan kondisi ekonomi.
Perhitungan cadangan melibatkan ketidakpastian yang tingkatannya sangat tergantung pada
tersedianya jumlah data geologi dan engineering yang dapat dipercaya. Atas dasar
ketersediaan data tersebut maka cadangan digolongkan ,menjadi dua , yaituproved reserve
dan unproved reserve. Unproved reserve memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih besar
dari proved reserves dan digolongkan menjadi probable dan possible.

B. Proved Reserve
Proved reserve dapat diperkirakan dengan cukup teliti untuk dapat diambil atas dasar
kondisi ekonomi saat itu (current economic conditions). Kondisi ekonomi tersebut harga dan
biaya pada saat dilakukan perkiraan (perhitungan) reserve. Proved reserve digolongkan
menjadi developed atauundeveloped. Pada umumnya reserve disebut proved jika kemampuan
produksi reservoir secara komersial didukung oleh uji produksi (production test) atau uji
lapisan produktifitas sumur atau reservoir semata. Pada kasus-kasus tertentu , proved
reserves mungkin dapat dihitung berdasarkan analisa data log atau data core yang
menunjukkan bahwa kandungan reservoir adalah hidrokarbon dan memiliki kesamaan
dengan reservoir didaerah yang sama yang sedang diproduksi , atau telah dibuktikan dapat
diproduksi saat dilakukan uji lapisan (formation test).

C. Unproved Reserve
Unproved reserve didasarkan pada data geologi dan atau engineering seperti halnya
yang digunakan untuk menentukan proved reserve , tetapi ketidakpastiannya secara teknik ,
ekonomi , kontrak , dan regulasi lebih besar. Perhitungan unproved reserve dapat dibuat
untuk perencanaan internal atau evaluasi khusus.Unproved reserve tidak bisa ditambahkan
dalam proved reserve. Unproved reserve dibagi lagi menjadi dua , yaitu :

1. Probable Reserve
Probable reserves meliputi :
a. Reserve yang diperkirakan menjadi proved jika dilakukan pemboran dimana
data subsurfacebelum cukup untuk menyatakannya sebagai proved.
b. Reserve dalam formasi yang produktif berdasarkan data log tetapi tidak memiliki
data coreatau tes lain yang definitive (seperti uji produksi atau uji lapisan) dan tidak serupa
dengan reservoir yang proved atau berproduksi dalam daerah tersebut.
c. Penambahan reserve (incremental reserve) karena adanya infill drilling tetapi saat itu
beluum disetujui tentang well spacing yang lebih kecil.
d. Reserve akibat metode improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes yang
berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot project atau program tersebut, tetapi belum
beroperasi sementara sifat batuan , fluida dan karakteristik reservoir mendukung keberhasilan
aplikasi metode improved recovery secara komersial.
e. Reserve dalam daerah suatu formsi yang telah terbukti produktif didaerah lain pada lapangan
yang sama tetapi daerah tersebut dipisahkan oleh padatan dan interpretasi geologi
menunjukkan bahwa daerah itu lebih tinggi dari daerah yang terbukti produktif.
f. Reserve karena adanya workover , treatment , perubahan peralatan atau prosedur mekanik
lainnya dimana prosedur tersebut belum terbukti berhasil pada sumur-sumur yang memiliki
sifat dan kelakuan yang sama direservoir yang sama.
g. Penambahan reserve di proved producing reservoir dimana alternatif interpretasi tentang
kinerja dan data volumetrik mengisyaratkan reserve yang lebih besar dari reserve yang telah
digolongkan sebagai proved.

2. Possible Reserve
Possible reserve meliputi :
a. Reserve yang dibuat dengan ekstrapolasi struktur atau statigrafi diluar dari daerah yang telah
digolongkan sebagai probable , berdasarkan interpretasi geologi dan geofisik.
b. Reserve dalam formasi yang berproduktif berdasarkan pada data log atau core tetapi
produksinya dibawah produksi yang komersial.
c. Penambahan reserve (incremental reserve) karena adanya infill drilling berdasarkan data
yang secara teknik memiliki tingkat ketidakpastian tinggi.
d. Reserve akibat metode improved recovery yang telah dibuktikan dengan serangkaian tes yang
berhasil selama perencanaan dan persiapan pilot project atau program tersebut , tetapi belum
beroperasi sementara sifat batuan , fluida dan karakteristik reservoir meragukan aplikasi
metode improved recovery komersial.
e. Reserve dalam daerah suatu formasi yang telah terbukti produktif didaerah lain pada
lapangan yang sama tetapi daerah tersebut dipisahkan oleh patahan dan interpretasi geologi
menunjukkan bahwa daerah itu lebih rendah dari daerah yang terbukti produktif.

1.2 TUJUAN
Membuat perkiraan cadangan minyak

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Jelaskan masing-masing metode perhiyungan cadangan minyak ?
2. Tuliskan perbandingan metode perhitungan metode cadangan !
BAB II
Metode Perhitungan Cadangan

2.1. MACAM-MACAM METODE PERHITUNGAN CADANGAN


Ada beberapa metode perhitungan cadangan yang dapat di pilih berdasarkan pada
seberapa banyak data, waktu, serta dana yang kita miliki. Metode metode tersebut adalah:
a. Metode analogi
b. Metode volumetric
c. Metode decline curves
d. Metode material balance
e. Metode simulasi reservoir

A. Metode analogi

Analogi /statistic metode biasa nya di gunakan untuk prospek belum dibor, dan untuk
melengkapi metode volumetric dalam bidang atau tahap awal reservoir dari pengembangan
dan produksi. Selain itu, metode yaqng dapat di gunakan untuk memperkirakan cadangan
traktat belum dibor di bidang sebagian di kembangkan atau reservoir.
Metode volumetric mencoba untuk menentukan jumlah minyak di tempat dengan
menggunakan ukuran reservoir serta sifat batuan dan cairan. Kemudian di tempat dengan
menggunakan ukuran reservoir serta sifat batuan dan cairan. Kemudian faktor pemulihan di
asumsikan, dengan mengguanakan asumsi dari bidang dengan karakteristik serupa. OIP
dikalikan dengan factor pemulihan untuk sampai pada nomor cadangan.
Metodologi ini di dasari pada asumsi bahwa bidang analog, reservoir, atau baik adalah
sebanding dengan field perihal, reservoir, atau baik, tentang aspek-aspek yang recovery
control utama minyak atau gas. Kelemahan metode ini adalah bahwa validitas asumsi ini
tidak dapat di tentukan sampai bidang subjek atau reservoir telah dio produksi berkelanjutan.

Analogi dilakukan apabila data minim(misalnya sebelum eksplorasi). Perlu di ingat


bahwa seminimum apapun datanya, pembuat keputusan memerlukan angka cadangan
dan keekonomian yang dapat di tentukan dengan mengguanakan barrels per acre foot
(BAF).

Ket : Ø : porositas rata-rata (%)


Swi : Saturasi awal rata-rata (%)
Boi : Faktor formasi volume minyak awal ( RB / STB )
RF : Recovery Factor (%)

B. Metode volumetric

Pada metode ini perhitungan didasarkan pada persamaan volume, data-data yang
menunjang dalam perhitungan cadangan ini adalah porositas dan saturasi hidrokarbon.
Persamaan yang di gunakan dalam metode volumetric adalah IGIP (initial gas in place) atau
IOIP(initial oil in place). Yang di gunakan dalam perhitungan ini adalah data dari peta
isopach.
Peta isopach yaitu: salah satu peta geology yang menampilakan ketebalan lapisan
suatu daerah (reservoir). Peta ini juga di susun berdasarkan peta kombinasi iso-struktur,
sehingga ketebalan lapisan di bawah permukaan dapat di hitung.

IGIP

Ket :A : Luas pengeringan (Acres)


h : Ketebalan rata-rata formasi (foot)
ø : Porositas rata-rata (%)
Swi : Saurasi awal (%)
Bgi : Faktor formasi volume gas ( cuft/SCF )
RF : Recovery Factor (%)

IOIP

Ket :A : Luas pengeringan (Acres)


h : Ketebalan rata-rata formasi (foot)
ø : Porositas rata-rata (%)
Swi : Saurasi awal (%)
Boi : Faktor formasi volume minyak awal ( RB/STB )
RF : Recovery Factor (%)

C. Metode decline curves

Kurva penurunan di gunakan ketika reservoir telah diproduksi untuk beberapa waktu
dan telah menunjukkan kecendrungan yang di amati ( penurunan ) maju dalam tingkat
produksi.
Teknik ini adalah untuk membangun sebuah grafik laju produksi terhadap waktu pada
skala semi- log ( di mana tingkat produksi dalam skala log dan waktu pada skala normal) dan
kemudian meramalkan tren diamati (penurunan) maju dalam waktu.
Metode ini di dasakan pada konsep keseimbangan massa. Sederhananya, massa
apapun di wadah sama dengan massa awalnya dalam wadah, kurang apa yang telah di bawa
keluar, di tambah apa yang telah di tambah ini cara lain berfikir tentang ini adalah jika anda
memiliki sebuah wadah besar dengan tetap.

D. Metode material balance

a. Metode straight line material balance ( havlene and odeh )

ket : Gp : produksi kumulatif gas


G : cadangan gas awal
Bg : faktor volume formasi gas ( cuft/SCF )
Bgi : faktor volume formasi gas awal (cuft/SCF )

b. Metode P/Z Vs Gp

Initial Gas in place dan cadngan gas dapat di tentukan tanpa harus mengetahui harga
A, h, Q, dan S w. jika data kumulatif produksi dan tekanan reservoir cukup tersedia, yaitu
dengan membuat kesetimbangan massa atau mol dari gas.

Mol produksi = mol awal di tempat - mol tersisa

Untuk menerapkan metode ini, di butuh kan pengetahuan tentang teknik reservoir.

Material balance dapat digunakan untuk berbagai m,acam tujuan antara lain:

- Memperkirakan isi hidrokarbon awal di tempat


- Memperkirakan kinerja reservoir di massa datang
- Memperkirakan jumlah air yang merembes daaquifer
- Menentukan ukuran dari tudung gas(gas cap)

E. Metode Simulasi Reservoir

Metode ini terdiri dari membuat atau memilih model, mengumpulkan dan
memasukkan data ke model, history matching dan peramalan. Untuk melakukannya di
butuhkan pengetahuan teknik reservoir dan teknik computer.
Simulasi reservoir merupakan aplikasi konsep dan teknik pembuatan model
matematis dari suatu system reservoir dengan tujuan agar mendapatkan hidrokarbon (minyak)
secara optimal dan ekonomis, model matematis ini terdiri dari persamaan - persamaan yang
mengatur aliran dengan metode solusi algorithma, sedangkan simulator adalah suatu
kumpulan program computer yang mengaplikasikan model matematik ke dalam computer,
dan untuk mencapai tujuan yang di harapkan maka membutuhkan skripsi reservoir,
metodologi perhitungan hidrokarbon dan distribusi tekanan sebagai fungsi waktu dan jarak
yang tepat.
Simulasi Reservoir merupakan salah satu cara yang digunakan untuk:
a. Memperkirakan isi minyak gas awal dalam reservoir.
b. Indentifikasi besar dan pengaruh aquifer (cadangan air).
c. Identifikasi pengaruh patahan dalam reservoir.
d. Memperkirakan distribusi fluida.
e. Identifikasi adaya hubungan antar layer secara vertikal.
f. Peramalan produksi untuk masa yang akan datang.
g. Peramalan produksi dengan memasukkan alternatif pengembangan :
 Jumlah penambahan sumur produksi
 Jenis/cara menambah produksi
 Jumlah penambahan sumur injeksi
 Sistem/bentuk/luas pattern
h. Membuat bebarpa kasus untuk optimalisasi produksi minyak

Peralatan yang digunakan pada metode simulasi reservoir antara lain :


 Perangkat keras (komputer)
 Perangkat lunak (simulator)
 Reservoir sebagai model
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menggunakan metode simulasi reservoir adalah :
 Persiapan data
 Inisialisasi
 Penyelarasan
 Peramalan
 Keekonomian

2.2 PERBANDINGAN METODE PERHITUNGAN CADANGAN


No Metode Data yang Dibutuhkan
Kelebihan Kekurangan

1 Analogi Data sumur atau - Cepat dan murah,Kurang telliti


lapangan sekitarnya - Bisa dilakukan
sebelum pemboran

2 Volumetrik - Data log dan core Informasi Perkiraan


- Perkiraan luas minimal,cepat kurang tepat
- RF dan dapatdilakukan di
- Sifat fluida awal produksi

3 Material
- Data tekanan Tidak perlu perkiraan Dibutuhkan
balance- Data Produksi luas, RF dan ketebalan banyak informasi
- Fluida dan
- batuan

4 DeclineData Produksi Cepat dan murah Dibutuhkan


Curve kondisi konstan

5 Simulasi - Data material Lebih mampu Mahal dan butuh


Reservoir balanceuntuk tiap sel menjelaskan secara waktu lebih lama
- Data sumur dan rinci
- Data geologi

BAB III
Penutup
3.1. KESIMPULAN
Cadangan (Reserves) adalah perkiraan volume minyak, kondensat, gas alam, natural gas liquids dan
substansi lain yang berkaitan yang secara komersial dapat diambil dari jumlah yang terakumulasi di reservoir
dengan metode operasi yang ada dengan kondisi ekonomi dan atsa dasar regulasi pemerintah saat itu. Perkiraan
cadangan didasarkan atas interpretasi data geologi dan/atau engineering yang tersedia pada saat itu.
Cadangan biasanya direvisi begitu reservoir diproduksikan seiring bertambahnya data geologi
dan/atau engineeringyang diperoleh atau karna perubahan kondisi ekonomi. Perhitungan cadangan melibatkan
ketidakpastian yang tingkatnya sangat tergantung pada tersedianya jumlah data geologi dan engineering yang
dapat dipercaya. Atas dasar ketersediaan data tersebut maka cadangan digolongkan menjadi dua, yaitu proved
reserves dan unproved reserves. Unproved reserves memiliki tingkat ketidakpastiaan yang lebih besar dari
proved reserves dan digolongkan menjadi probable dan possible.

3.2 KRITIK DAN SARAN


Dalam makalah ini penulis mengharapkan apa yang bermanfaat dalam makalah ini hendaknya pembaca
bisa mengambil ilmu sebagai penambahan wawasan tentang metode perhitungan cadangan.

Anda mungkin juga menyukai