Rayhana
NIM : 2012730153
Kelompok : 3
3. Apa yang menyebabkan kerusakan sel dan bagaimana cara mencegah kerusakan sel?
Kerusakan sel merupakan kondisi dimana sel sudah tidak dapat lagi melakukan fungsi secara
optimal dikarenakan ada beberapa penyebabnya yang dapat dikategorikan sebagai berikut;
a. Deprivasi Oksigen. Hipoksia, atau defisiensi oksigen, mengganggu respirasi oksidatif aerobik
dan merupakan penyebab cedera sel tersering dan terpenting, serta menyebabkan kematian.
b. Bahan Kimia. Sebenarnya, semua bahan kimia dapat menyebabkan cedera; bahkan,zat tak
berbahaya seperti glukosa atau garam, jika terkonsentrasi cukup banyak, akan merusak
keseimbangan lingkungan osmotik sehingga menyederai atau menyebabkan kematian sel.
c. Agen Infeksius. Berkisar dari virus submikroskopik sampai cacing pita yang panjangnya
beberapa meter; diantara rentang itu terdapat riketsia, bakteri, fungi, dan protozoa.
d. Reaksi Imunologi. Walaupun sistem imun melindungi tubuh dalam melawan benda asing,
reaksi imun yang disengaja atau tidak disengaja dapat menyebabkan jejas sel dan jaringan.
Reaksi alergi terhadap protein asing atau suatu obat merupakan suatu contoh klasik.
e. Defek Genetik. Defek genetik dapat menyebabkan perubahan patologis yang menyolok,
seperti malformasi kongenital yang disebabkan oleh sindrom down atau tak kentara, seperti
substitusi asam amino tunggal pada hemoglobin S anemia sel sabit.
f. Ketidakseimbangan Nutrisi. Bahkan di zaman berkembangn kemakmuran global sekarang ini,
defisiensi nutrisi masih merupakan penyebab utama cedera sel.
g. Agen Fisik. Trauma, temperatur yang ekstrim, radiasi, syok elektrik, dan perubahan
mendadak pada tekanan atsmosfir.
h. Penuaan. Sel mengalami Penuaan.
Daftar Pustaka:
Kumar, Vinay; Cotran, Ramzi S; Robbins; Stanley L. Buku Ajar Patologi. Edisi 7.