Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Azzis Setiawan

Nim :121150040

Hot Stream
Th(in)
Cold Stream Tcout(t)
Tcin(t)
Thout(t)

TT TC
Tsp

Controlled variable (CV) = Thout(t)


Manipulated variable (MV) = fbph(arus by pass hot)
Disturbance variable (DV) = laju alir hot stream masuk HE
Sensor yang dipakai adalah tipe NTC yaitu bila suhu yang diukur naik, maka sinyal resistance
turun.
Tipe controller system adalah FBC (feed back variable) karena Transmitter dipasang pada
controlled variable.
Pertanyaan :
a) Tentukan jenis valve yang digunakan?
Valve yang digunakan adalah type FC-AO (fail close- air to open) karena apabila dalam
utilitas terdapat masalah dan tidak dapat memenuhi kebutuhan udara tekan untuk membuka
atau menutup valve, valve akan tertutup sehingga tidak ada arus by-pass stream panas yang
mengalir. Hal ini lebih aman dibanding bila saat tidak ada suplay energi valve terbuka
selurunya, ini akan mengakibatkan Thot(t) keluar HE akan lebih tinggi dari Thot set
poinnya.
NO. KOMPONEN ∆I ∆O D/R +/-
1. Process Fbph ↑ Thot (t) ↑ D +

2. Sensor Thot ↑ Signal ↓ R -


3. Valve Signal ↑ %ov ↓ R -
4. Controller R -
FBC -

FBC action : -Direct = Kc(-)


-Reverse = Kc(+)
m(t) = ḿ ± Kc.e(t)
e(t) = Psp – P(t)

Dalam hal ini actionnya adalah reverse maka Kc(+)


Kasus = bila Thot (t) ↑ maka ( Thot (t) > Thot SP )
e(t) = Thot SP - Thot(t) = (-)
m(t)= 𝑚
̅ + KC (e)

udara tekan turun maka presentase bukaan kran mengecil (karena tipe valve fail close – air to
open) sehingga laju alir bypass hot stream akan berkurang sehingga Thot(t) akan turun kembali
menuju ke set poin.

Anda mungkin juga menyukai