Anda di halaman 1dari 5

J.

MEMANDIKAN BAYI DAN PERAWATAN TALI PUSAT

1. MEMANDIKAN BAYI
satu aktifitas yang yang pasti dilakukan para ibu. Dan aktifitas mandi bagi seorang bayi
adalah juga sebuah kegiatan yang menyenangkan baginya dan juga menyehatkan.
Menyenangkan karena hal tersebut adalah hal baru bagi bayi selain hal-hal lainnya.
Menyehatkan karena dengan memandikan bayi kotoran dan juga sisa-sisa keringat yang
menempel pada bayi akan terangkat dan menjadikan bayi kembali segar dan bersih.
((Robinson, 2002)
Tujuan Memandikan Bayi
a) Memberi rasa nyaman pada bayi
a) Membuat bayi tetap wangi dan bersih
b) Mengurangi resiko terjadinya infeksi
c) Mandi sebelum tidur akan membantu relaksasi
d) Merupakan bentuk perhatian ibu untuk menunjukan rasa sayangnya
e) Merangsang saraf sensorik dan motorik.

Hal-hal yang harus di perhatikan dalam memandikan bayi


a) Hindari mandi tepat sesudah atau sebelum makan
b) Jangan meninggalkan bayi sendirian ketika sedang mandi
c) Suhu air 37º - 38º C

2. Pengertian Perawatan tali pusat

Perawatan tali pusat adalah tindakan perawatan pada tali pusat bayi baru lahir
sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput (mengering dan lepas), dengan

tujuan u n t u k m e n c e g a h t e r j a d i n y a i n f e k s i p a d a t a l i p u s a t

b a y i d a n m e m p e r c e p a t penyembuhan luka bekas pemotongan tali pusat.

B. Tujuan perawatan tali pusat

1. Membersihkan tali pusar dari kotoran


2. Mencegah dan mengidentifikasi perdarahan, infeksi dan tetanus secara dini.

C. Cara Perawatan tali pusat

Selama waktu tali pusat bayi Anda belum lepas, adalah penting untuk menjaga daerah
tersebut bersih dan kering .

Apa yang harus dilakukan :


1. Cuci tangan Anda sebelum menyentuh tali pusat bayi Anda. (Kuman dapat tularkan
melalui tangan Anda.)
2. Bersihkan sekitar area pusar bayi setidaknya sekali setiap hari atau lebih sering jika kabel
nya terlihat lengket atau basah, bisa dengan menggunakan air matang hangat.
3. Keringkan area yang diolesin air hangat tadi. kering menggunakan tissue atau kassa
steril. (Jangan menggunakan bola kapas kering karena dapat meninggalkan serat pada tali
pusat-nya.)
4. biarkan tali pusat bayi Anda terbuka. Talikan popoknya di bawah tali pusat dan Juga
menggulung kemejanya di atas pusat untuk memungkinkan udara beredar secara bebas di
daerah tapi pusat.

D. Hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat

1. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi, karena dapat menimbulkan
iritasi/luka/gatal-gatal pada daerah sekitar tali pusat (kulit yang menjadi tempat
penempelan plester)
2. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih.
3. Bila pada tali pusat atau daerah sekitar tali pusat terdapat tanda-tanda infeksi seperti
warna kemerahan, ada nanah, bayi demam/rewel, segera hubungi petugas kesehatan/bawa
ke puskesmas.

K. Imunisasi

Imunisasi adalah suatu usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap penyakit
tertentu, sedangkan vaksin adalah kuman atau racun kuman yang dimasukkan kedalam
tubuh/anak yang disebut antigen. Dalam tubuh antigen akan bereaksi dengan anti body
sehingga akan terjadi kekebalan. Juga vaksin yang dapat berlangsung menjadi racun terhadap
kuman yang disebut anti toksin.

Ada dua jenis kekebalan yang bekerja dalam tubuh bayi/anak:


1. Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan yang dibuat sendiri oleh tubuh untuk menolak terhadap
suatu penyakit tertentu, dimana prosesnya lambat tetapi dapat bertahan lama. Kekebalan aktif
dapat dibagi dalam 2 jenis

a. Kekebalan aktif alamiah, dimana tubuh anak membuat kekebalan sendiri


setelah mengalami/sembuh dari suatu penyakit, misalnya anak yang telah
menderita campak setelah sembuh tidak akan terserang campak lagi karena
tubuhnya telah membuat zat penolak terhadap penyakit tersebut.
b. Kekebalan aktif buatan, yaitu kekebalan yang dibuat tubuh setelah mendapat
vaksin ( imunisasi) misalnya anak diberi vaksinasi BCG, DPT, Polio dan
lainnya.

2. Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif yaitu tubuh anak tidak membuat zat anti body sendiri tetapi kekebalan
tersebut diperoleh dari luar setelah memperoleh zat penolak, sehingga proses cepat tetapi
tidak bertahan lama.

Kekebalan pasif ml dapat terjadi dengan 2 cara:


1. Kekebalan pasif alami atau kekebalan pasif bawaan yaitu kekebalan yang diperoleh bayi
sejak lahir dan ibunya. Kekebalan ini tidak berlangsung lama ( kira -kira sekitar 5 bulan)
misalnya difteri, morbili dan tetanus.
2. Kekebalan pasif buatan, dimana kekebalan ini diperoleh setelah mendapat suntikan zat
penolak. Misalnya suntikan ATS

Janis vaksin yang digunakan di Indonesia banyak macamnya akan tetapi pada dasarnya
vaksin dibuat dari :
1. Vaksin kuman yang hidup dilemahkan seperti:
 Virus campak dalam vaksin campak
 Virus polio dalam sabin pada vaksin polio
 Kuman TBC dalam vaksin BCG
1. Vaksin dan kuman yang di matikan seperti:
 Bakteri pertusis dalam DPT
 Virus polio jenis salk dalam vaksin polio
1. Vaksin dan racun/toksin kuman yang dilemahkan :
 Racun kuman seperti toxoid (TT), Diptheria, Toxoid dalam DPT
1. Vaksin yang terbuat dan protein khusus kuman seperti Hepatitis B
Tujuan dan pemberian imunisasi adalah:
1. Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu
2. Apabila terjadi penyakit, tidak akan terlalu parah dan dapat mencegah gejala yang dapat
menimbulkan cacat atau kematian
Untuk mempergunakan vaksin, beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Persyaratan pemberian vaksin
 Pada bayi dan anak sehat
 Pertahankan jarum sejajar dengan lengan anak dan lobang tetap menghadap keatas sehingga
hanya bagian atas jarum saja yang masuk kedalam kulit.
 Jangan menekan jarum terlalu lama dan jangan meregangkan ujung jarum menukik
 Letakkan ibu jari tangan kiri anda diatas ujung barel
 Pegang pangkal barel antara jari tengah dan doronglah pinston dengan ibu jari kanan anda
 Setelah vaksin habis jarumnya dicabut
 Bila vaksinasi BCG tepat maka akan timbul benjolan yang kulit mendatar dengan kulit
kelihatan pucat dan pori-pori jelas.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan untuk vaksin BCG
4. Pelarut yang akan digunakan harus pada suhu 0-8 derajat celcius
5. Suntikan didalam kulit (intra kutan)
6. Satu jarum dan, semprit untuk setiap suntikan.
7. Sisa vaksin BCG yang sudah dilarutkan dan tidak digunakan harus dibuang
8. Vaksin DPT (Difteri, pertusis. Tetanus)
Tujuan pemberian vaksin ini adalah untuk memberi kekebalan aktif yang bersamaan terhadap
penyakit Difteni, pertusis dan tetanus. Vaksin pertusis terbuat dan kuman Bordetella pertusis
yang telah dimatikan, dikemaskan dengan vaksin difteria dan tetanus.
Asuhan Pada Bayi Baru Lahir Selama Rawat Gabung

Rawat gabung merupakan sistem perawatan bayi yang disatukan dengan ibu
sehingga ibu dapat melakukan semua perawatan dasar bagi bayinya. Bayi bisa tinggal
bersama ibunya dalam satu kamar sepanjang siang maupun malam hari sampai keduanya
observasi pada saat-saat tertentu, seperti pada malam hari atau pada jam-jam kunjungan /
besuk. Rawat gabung atau rooming ini adalah suatu sistem perawatan dimana bayi serta ibu
dirawat dalam satu unit. Dalam pelaksanaannya bayi harus berada di samping ibu

sejak segera setelah dilahirkan sampai pulang. Untuk persalinan di rumah sakit
terdapat modifikasi dalam praktek bahwa pada saat kunjungan bayi ditempatkan dalam suatu
station bayi agar tidak ada kontaminasi dengan pengunjung. Station bayi dibuat dengan
dinding kaca agar pengunjung dapat melihat bayi.
Tujuan Rawat Gabung
1. Bantuan emosional
Hubungan antara ibu dan bayi sangat penting untuk saling mengenal terutama pada hari-hari
pertama setelah persalinan. Bayi akan memperoleh kehangatan tubuh ibu, suara ibu,
kelembutan dan kasih sayang ibu (bonding effect).
2. Penggunaan air susu ibu
ASI adalah makanan yang terbaik. Produksi ASI akan lebih cepat dan lebih banyak bila
dirangsang sedini mungkin dengan cara menetekkan sejak bayi lahir hingga selama mungkin.
Pada hari-hari pertama, yang keluar adalah colostrum yang jumlahnya sedikit. Tidak perlu
khawatir bahwa bayi akan kurang minum, karena bayi harus kehilangan cairan pada hari-hari
pertama dan absorbsi usus juga sangat terbatas.
3. Pencegahan infeksi
Pada tempat perawatan bayi dimana banyak bayi disatukan, infeksi silang sulit dihindari.
Dengan rawat gabung, lebih mudah mencegah infeksi silang. Bayi yang melekat pada kulit si
ibu akan memperoleh transfer antibodi dari si ibu. Kolostrum yang mengandung antibodi
dalam jumlah tinggi, akan melapisi seluruh permukaan kulit dan saluran pencernaan bayi dan
diserap oleh bayi, sehingga bayi akan mempunyai kekebalan tinggi. Kekebalan ini akan
mencegah infeksi, terutama pada diare.
4. Pendidikan kesehatan
Kesempatan melaksanakan rawat gabung dapat dimanfaatkan untuk memberikan pendidikan
kesehatan pada ibu, terutama pada primipara. Bagaimana teknik menyusui, memandikan bayi
merawat tali pusat, perawatan payudara dan nasihat makanan yang baik, merupakan bahan-
bahan yang diperlukan si ibu. Keinginan ibu untuk bangun dari tempat tidur, menggendong
bayi dan merawat sendiri akan mempercepat mobilisasi, sehingga si ibu akan lebih cepat
pulih dari persalinan.

Pelaksaan Rawat Gabung


Kriteria yang ambil sebagai syarat untuk dapat dirawat bersama ibunya ialah :
1. Nilai apgar 7.
2. Berat badan lebih dari 2500.
3. Masa kehamilan lebih dari 36 minggu.
4. Lahir spontan presentasi kepala.
5. Tanpa infeksi intrapartum.
6. Ibu sehat dalam jam pertama setelah lahir, bayi segera disusukan kepada ibunya untuk
merangsang pengeluaran ASI.
7. Memberikan penyuluhan mengenai ASI dan perawatan bergabung bayi terutama bayi yang
belum mendapat penyuluhan di poliklinik.

L. MemberiKAN OBAT

A. Obat Tetes atau Salep Mata

Di daerah di mana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata
sesudah lima jam.bayi lahir. Pemberian obat mata cloramphenikol 0,5% dianjurkan untuk
pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).

B. Memberi Obat Tetes atau Salep Mata

Di daerah di mana prevalensi gonorhoe tinggi, setiap bayi baru lahir perlu diberi salep mata
sesudah lima jam.bayi lahir. Pemberian obat mata cloramphenikol 0,5% dianjurkan untuk
pencegahan penyakit mata karena klamidia (penyakit menular seksual).

Anda mungkin juga menyukai