Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Raka Martantio

NIM : P27226014103

Prodi : DIV Fisioterapi 2014

RESUME KE-4

Hipotesis “Motor Control”  Fisioterapi berkutik dalam gerakan (kasar & halus)

Motor control vebral :

1. Sensory motor variables : untuk mencapai suatu gerakan maka anak harus diberi
stimulasi, dan sebagian besar stimulasi diberikan pada tingkat sensori anak.
2. Mechanical variables : mekanika variables berkaitan dengan sistem anatomis
tulang pada pasien, jika ada mechanical problem maka akan mengganggu kontrol gerak
tubuh anak.
3. Cognitive variables : gerakan terjadi karena adanya inisiasi, dan jika kognitif
seorang bagus maka koordinasi geraknyapun akan bagus pula.
4. Task requirements : ketika kita akan mengetest gangguan maka kita harus
memberi tugas berupa gerakan pada anak.

Bayi yang terlambat tumbuh kembangnya kemampuan motoriknya belum terbentuk, tugas
fisioterapislah yang memperbaikinya.

Pada kasus pediatri banyak masalah yang mengarah pada motorik.

1. Gerakan  output (hasil keluaran) pasti terdapat sensory (masukan). Kenapa? Menjadi
pertama? Karena gerakan tidak akan muncul tanpa adanya sensory (input)
- Auditori, visual, propioseptor, taktil  bentuk input  untuk mencapai gerakan
2. Terkait dengan anatomi  bentuk tulang  ada kelainan tidak ?  contohnya CTEV.
Anatomi tidak ada masalah  kontrol gerakan baik
3. Gerakan  adanya inisiasi
Kognitive bagus  gerakan baik, koordinasi gerakan baik
Stimulus  sensory  otak  dipersepsikan  motorik  gerakan
4. Ketika akan memeriksa gangguan gerak  meminta anak untuk bergerak
Kegiatan anak : terlentang, tengkurap, miring dll.
 MOTOR SKILL ACQUISTION IN CHILDREN
1. Postural kontrol  anak kelainan neurologis postural kontrol buruk
- Visual control
- Vestibular system
- Somatosensory system
- Intersensory conflict
- Muscle response latencies
- Anticipatory strategis
- Biomechanical constraints
- Postural response strategis
a. Visual control mata tertutup/terbuka berbeda, misal:
- Jalan ditempat mata terbuka lebih seimbang (stabil) dibanding dengan mata tertutup.
b. Terkait dengan auditory
c. Seseorang melakukan gerakan
Tidak jadi  normal bisa mengalihkan geraka
d. Kontrol postur bagus  input yang bagus
e. Kontol postur buruk  gangguan koordinasi, gangguan gerakan itu sendiri
2. Locomotions  terkait bagaimana anak melangkah, anak kelainan neurologis
(locomotion berperan penting)
- Development of locomotion in human
- Development of locomotion muscle pattern
- Biomechanical variables
- Reaching
- Other variables (under investigation)
3. Grasping  terkait dengan genggaman
- Control grasping
- Anticipatory control
- Grip control
0-3 bulan masih ada. Jika >3 bulan masih ada maka akan mengganggu gerakan, misal:

- Akan tengkurap jika tangan masih menggenggam  akan sulit


4. Milestone  tahapan perkembangan motorik anak
- 0-4 bulan : head control
- 4-7 bulan : rolling over & perkembangan di pengaruhi oleh pengalaman
- 6-9 bulan : duduk
- 6-16 bulan : berdiri (control kepala & trunk harus bagus)
- 7-16 bulan : merangkak
- 12-17 bulan : berjalan
- 18-24 bulan : sudah siap untuk masuk playground. Jalan, lari, melempar, membawa
benda, turun tangga, bermain sendiri.

Perkembangan awal  dari perkembangan awal fisioterapi sudah dapat melakukan latihan pada
anak normal

Komponen yang diamati :

- Tiap step  kadang ada yang hilang. Misal: tidak melalui fase merangkak (bisa di
sebabkan oleh faktor dari lingkungan)  bukan merupakan suatu kerusakan
otak/kelainan

Asumsi kritis yang sering dipakai dasar arah perkembangan motor pada anak :

1. “lower motor skill” harus berkembang terlebih dahulu sebelum mendapatkan “high level
skill”
2. Keterlambatan/kegagahan perkembangan “lower motor skill” akan mengakibatkan
permasalahan pada “motor coordination”

Pyramid of skill attachment :

- Fundamental skill (3-6 tahun)  fine motor + gross motor  keterampilan dasar,
misal : lari berkelok”
- Body management  gross motor
- Specialised skills (7-11 tahun)  kognitif, motor skill, lebih kearah permainan 
mampu mengeksplorasi dirinya sendiri
- > 12  keterampilan sudah bagus

Postural reflex :

- Reflek menguntungkan jika menjadikan gerakan yang disadari , merugikan jika masih
terus menjadi gerakan reflex
- Attitude reflex  0-3 bulan
- Automatic reflex  foto  >3 bulan
- Balance and protective reflexes
- Locomotor :
Neurogical  kematangan SSP
Meccanical  LGS, tonus, struktur tulang, body composition  control control trunk
dan kepala

Anda mungkin juga menyukai