Anda di halaman 1dari 1

ikhtisar

Amerika Serikat yang menjadi mediator konflik di Semenanjung Korea malah membuat perkeruh
masalah. Amerika Serikat malah terus menekan pihak Korea Utara dengan pemberian sanksi yang
berlapis serta mengancam operasi militer jika Korea Utara terus melakukan program nuklirnya.
Kurangnya komunikasi dan diplomasi dari pihak Amerika Serikat 9membuat keberadaan semakin
tidak kondusif

LHO

KONFLIK SEMENANJUNG KOREA

Konflik semenanjung korea yaitu terjadinya konflik antara negara korea utara dengan korea
selatan.Konflik tersebut sudah ada sejak 25 Juni 1950 atau disebut dengan perang proxy war antara
Amerika Serikat beserta sekutunya dengan Komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama
dengan Uni Soviet.Konflik ini masih berlangsung sampai saat ini karena belum ada perjanjian
perdamaian.Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konflik saat ini antara lain Korea Utara
melakukan uji coba nuklir dan rudal balistik yang meresahkan negara lain dan tindakan provokasi oleh
Amerika serikat.
Konflik semenanjung korea terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953.Peserta utamanya
Korea Utara (dengan dibantu Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet) dengan Korea Selatan
(dengan Amerika Serikat,Kanada,Australia,dan Britania Raya).Perang ini juga disebut dengan proxy
war.Terjadinya perang ini diakibatkan ketika puluan ribu tentara rakyat Korea Utara menduduki Korea
Selatan unuk mempersatukan semenanjung korea dibawah ideologi komunis.
Konflik semenanjung korea sampai saat ini masih berlanjut.Adapun faktor-faktor yang membuat
krisis semenanjung korea masih belum selesai antara lain: uji coba nuklir dan rudal yang dilakukan
Korea Utara yang meresahkan negara lain,Amerika Serikat dan sekutunya melakukan latihan perang
di Semenanjung Korea yang merupakan tindakan provokasi,kurangnya komunikasi dan diplomasi dari
pihak Amerika Serikat sebagai mediator konflik ini dan belum adanya perjanjian perdamaian dari dua
pihak.
Keberadaan Amerika Serikat menjadi meditor kedua negara konflik malah memperkeruh
permasalahan.Karena Amerika Serikat terus menekan Korea Utara dengan memberikan sanksi yang
berlapis serta mengancam operasi militer jika Korea Utara terus melakukan program
nuklirnya.Padahal Korea Utara berdalih bahwa pengembangan nuklir dan rudal semata hanya untuk
pertahanan negara.Kurangnya komunikasi dan diplomasi dari pihak Amerika Serikat sebagai mediator
konflik ini membuat keadaan semakin tidak kondusif bahkan perpotensi perang.

Anda mungkin juga menyukai