Anda di halaman 1dari 8

Tugas : Pembelajaran Ipa di MI

EKOSISTEM

DI SUSUN OLEH
Muhamad Fajar
Rini
Salwilna Wati
Nur Azia
Irmayanti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FALKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI (IAIN)
KENDARI
2017
Tema : 8 ekosistem
Subtema :
A. komponen ekosistem
B. hubungan antarmakluk hidup dalam ekosistem
C. keseimbangan ekosistem

A. Komponen ekosistemA+A-PrintEmail

Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu
tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling memengaruhi. Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu: Komponen yang
tak hidup disebut dengan komponen abiotik. Komponen itu antara lain: tanah, air, udara,
cahaya matahari. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan
komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia
dan mikroorganime. Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:
a. produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri.
Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Tumbuhan hijau dapat menghasilkan
makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Perhatikan proses fotosintesis di bawah ini !
CO2 + 6H2O matahari dan klorofil C6H12O6 + 6O2
Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke udara
dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan
sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada tumbuhan yang tidak mempunyai
klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung organisme lain karena tidak dapat
berfotosintesis, misal : tali putri.

b. konsumen
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat
makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut
organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan
sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini
terjadi peristiwa makan memakan. Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:
1) Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau)
2) Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:

 Herbivora: hewan pemakan tumbuhan. Contoh: kerbau, kambing, belalang


 Karnivora: Hewan pemakan daging. Contoh: anjing, elang, harimau.
 Omnivora: hewan pemakan segalanya. Contoh: tikus, ayam, luwak.

c. pengurai atau dekomposer


Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan
yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya
dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanansendiri dan mereka
memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian
ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil
tumbuhan.

Satu satuan Ekosistem


Individu adalah makhluk hidup tunggal. Populasi adalah sekelompok makhluk hidup yang
sejenis mendiami tempat tertentu. Karena jumlah organisme di suatu tempat dengan tempat
lain berbedabeda maka tingkat kepadatan populasi pun berbeda-beda. Kepadatan adalah
hubungan antara jumlah individu dan ruang yang ditempati. Sedangkan kepadatan populasi
adalah jumlah individu makhluk hidup sejenis per satuan luas tempat yang dihuni pada waktu
tertentu.

Contoh : Pada tahun 2000, daerah X luasnya 2 km² dihuni oleh 200 orang penduduk. Maka
kepadatan penduduknya adalah 200 orang per 2 km2 = 100 orang per km². Artinya daerah
seluas 1 km2 dihuni 100 orang penduduk. Kepadatan populasi suatu jenis makhluk hidup pada
sutu daerah dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Ada dua hal yang menyebabkan
terjadinya perubahan populasi, sebagai berikut :
1. Adanya individu yang datang, yaitu karena adanya kelahiran (natalitas) dan imigrasi.
2. Adanya individu yang pergi, karena adanya kematian (mortalitas) dan emigrasi.
Tempat hidup makhluk hidup itu disebut dengan habitat. Populasi rumput, populasi semut dan
populasinya hidup bersama–sama ditempat tertentu disebut komunitas. Komunitas adalah
kumpulan populasi– populasi yang berbeda dan hidup bersama pada tempat tertentu.
Makhluk hidup bertempat tinggal dalam suatu habitat akan tergantung padalingkungan.
Lingkungan adalah segala suatu yang ada di sekitar makhluk hidup. Kesatuan antara komunitas
dengan lingkungannya dimana di dalamnya ada hubungan timbalbalik disebut dengan
ekosistem. Sedangkan ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan disebut ekologi.
Terdapat dua macam ekosistem, yaitu :
 Ekosistem buatan; yang sengaja dibuat oleh manusia. Misal: sawah, kolam akuarium.
 Ekosistem alami; yang tidak dibuat oleh manusia tetapi sudah ada dari alam. Misal:
sungai, pantai, hutan.
Ekosistem yang terbesar di bumi disebut biosfer yang terdiri dari seluruh ekosistem yang ada di
permukaan bumi.

Hubungan Antara Komponen Ekosistem


Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu
komponen mengalami gangguan makamempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan
seimbangapabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan
gambar anak panah : dimakan.

1. Hubungan anatar komponen biotik dan komponen abiotik


Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik.
Misal: tumbuhan dapat hidup baikapabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang
dibutuhkantumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu
juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan
yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan,
tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga
dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak
tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2. hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik


Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk
hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup
lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun taklangsung.
Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui
peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
a. rantai makanan
Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan
tertentu.
b. jaring-jaring makanan
Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu
ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai
makanan

c. piramida makanan
Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan
seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

d. arus energi
Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu
dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II
sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat
kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.

e. siklus energi
Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan
kembali ke tempat zat itu berasal.

B. Hubungan Antarmakhluk Hidup Dalam Ekosistem


Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri. Mereka hidup saling memengaruhi dan
tergantung satu dengan lainnya. Hubungan antarmakhluk hidup dapat saling membantu dan
menguntungkan. Tetapi ada pula yang saling merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak
diuntungkan atau dirugikan. Hubungan antarmakhluk hidup yang khas yang hidup bersama
dalam sebuah ekosistem dinamakan simbiosis. Simbiosis bertujuan sebagai usaha makhluk
hidup untuk bertahan hidup di lingkungannya.
Hewan-hewan yang hidup berkelompok, saling memberikan pertolongan kepada anggota
kelompoknya dari serangan musuh. Beberapa anjing hutan bergantian berjaga-jaga melindungi
kelompoknya. Apabila mereka melihat dan mencium bahaya, mereka akan melolong
memberitahukan anggota kelompoknya. Pada saat itu, semua anggota kelompok akan lari
bersembunyi hingga bahaya berlalu. Demikian juga dengan sekelompok lebah. Seekor lebah
yang menemukan makanan, akan kembali ke sarangnya. Lebah itu akan melakukan gerakan
tertentu seperti gerakan menari, untuk memberitahu lebah-lebah lainnya tentang sumber
makanan tersebut.

Beberapa tanaman kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan mendapatkan sinar
matahari. Oleh karenanya, beberapa tanaman seperti tanaman anggrek hutan, hidup menempel
pada batang pohon yang tinggi. Dengan demikian, tanaman anggrek tersebut mendapatkan
cukup sinar matahari untuk bertahan hidup. Bagaimana dengan pohon yang ditumpanginya?
Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, karena tanaman anggrek tersebut tidak mengambil
makanan dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang
ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.

Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu membantu bunga
untuk menyebarkan serbuk sari ke bunga yang lain agar terjadi penyerbukan. Pada saat yang
sama, kupu-kupu mendapatkan makanan dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan
demikian kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling diuntungkan.
Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.

Hubungan dua jenis makhluk hidup bisa juga saling merugikan. Salah satu contohnya
adalah hubungan antara tanaman tali putri dan tanaman inangnya. Tanaman tali putri yang
berwarna kuning, tidak dapat membuat makanannya sendiri, karena tidak mempunyai zat hijau
daun. Tanaman ini membutuhkan tanaman lain agar ia bisa hidup. Ia akan hidup menempel dan
mengambil makanan tanaman lainnya. Hubungan seperti ini disebut sebagai simbiosis
parasitisme.

Membuat Ringkasan
Kamu akan membuat ringkasan dari bacaan di atas. Bacaan tersebut mengandung
informasi penting yang harus kamu pahami. Ikutilah langkah-langkah berikut ini:

1. Tentukan ide pokok dari setiap paragraf.


2. Tuliskan ide pokok tersebut di dalam kotak-kotak yang sudah tersedia.
3. Lihatlah kembali ide-ide pokok tersebut.
4. Buatlah ringkasan berdasarkan ide pokok yang sudah kamu buat di dalam kotak besar
yang tersedia.
Ide pokok
Pargraf Ringkasan
paragraf

Makhluk hidup Makhluk hidup tidak bisa hidup sendiri, sehingga mereka saling
Paragraf
tidak dapat hidup membutuhkan. Hubungan antar makhluk hidup dalam ekosistem
1
sendiri disebut simbiosis

Hewan-hewan hidup berkelompok dan saling memberikan bantuan


Paragraf Hewan hidup
kepada anggota kelompoknya dari serangan musuh. Contohnya
2 berkelompok
adalah anjing dan lebah.

Tanaman kecil di hutan kesulitan mendapatkan sinar matahari


Tanaman kesulitan sehingga mereka menempel pada pohon yang tinggi. Misalnya
Paragraf
mendapatkan sinar tanaman anggrek, anggrek tidak mengambil makanan dari tumbuhan
3
matahari yang ditumpanginya. Hubungan anggrek dengan tanaman yang
ditupangi disebut simbiosis komensalisme.

Hubungan antara bunga dan kupu-kupu saling


Paragraf Hubungan bunga menguntungkan.Kupu-kupu mendapatkan makanan dari bunga dan
4 dan kupu-kupu bunga terbantu penyerbukannya. Hubungan bunga dan kupu-kupu
disebut simbiosis mutualisme.

Hubungan Hubungan dua makhluk hidup juga bisa saling merugikan misalnya
Paragraf
makhluk hidup pada tali putri dan tumbuhan inangnya. Hubungan tali putri dan
5
yang merugikan tumbuhan inangnya disebut simbiosis parasitisme.

Gunakanlah gambar-gambar di awal pembelajaran ini untuk melengkapi tabel berikut! Lalu,
pilihlah hubungan yang terjadi pada gambar tersebut dengan melingkari jawaban yang kamu
anggap paling tepat. Tuliskan juga beberapa contoh hubungan antarmakhluk hidup yang sesuai.
Hubungan
Gambar Keterangan gambar Contoh Lain
yang terjadi

Gambar Hubungan antara anggrek dan pohon Tumbuhan paku dan


saling membantu
1 yang ditumpangi pohon jati

Gambar Saling membantu


Hubungan antara kupu-kupu dan bunga Burung jalak dan kerbau,
2 dalam kelompok

satu merugikan
Gambar Hubungan antara teli putri dan tumbuhan Benalu dan pohon
yang
3 inangnya mangga
lainnya

Gambar Saling membantu


Hubungan antara lebah dan bunga Ikan hiu dan remora
4 dalam kelompok

Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan


Ketergantungan antarmakhluk hidup dan lingkungannya menjadi bagian dari kehidupan di
dalam sebuah ekosistem. Tumbuhan mendapatkan energi dari matahari. Hewan mendapatkan
energi dari tumbuhan atau hewan lainnya yang memakan tumbuhan. Tumbuhan berhijau daun
membuat sendiri makanannya. Makhluk hidup yang dapat membuat sendiri makanannya
disebut produsen.

Banyak jenis makhluk hidup yang tidak dapat membuat sendiri makanannya. Mereka
mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan. Makhluk hidup yang memakan
makanan tanpa bisa membuatnya sendiri, disebut dengan konsumen. Beberapa jenis konsumen
memakan tumbuhan. Konsumen ini dinamakan herbivora. Sedangkan yang lainnya memakan
hewan sebagai sumber energinya, dinamakan karnivora. Ada juga konsumen yang memakan
baik tanaman maupun hewan, yang dinamakan omnivora.

Energi mengalir dari satu makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya di dalam rantai
makanan. Rantai makanan adalah hubungan yang khas antara sekelompok produsen dan
konsumen. Konsumen
memakan produsen. Produsen melepas energi kepada konsumen. Konsumen itu lalu menjadi
mangsa
konsumen yang lainya. Mangsa adalah semua hewan yang diburu untuk dimakan oleh hewan
lainnya. Maka, mangsa akan melepas energinya kepada pemangsa. Pemangsa atau predator
adalah konsumen yang berburu makanan. Dengan demikian, energi dialirkan dari produsen
kepada konsumen di dalam rantai makanan.

C. Keseimbangan Ekosistem

Anda mungkin juga menyukai