PRANATA PEMBANGUNAN
BIDANG ARSITEKTUR
(BUKU AJAR TKA 137 PRANATA PEMBANGUNAN)
Tim Penyusun
‘Budi Sudarwanto (kotua tim)
‘Sri Hartuti Wahyuningrum
Danoe Iswanto
Satrio NugrohoKATA PENGANTAR
Buku ajar ini disusun atas Kebutuhan buku panduan proses belajar mengaer
dari Sistem Kredt Semester yang berlaku untuk Mata Kullan TKA 137
Pranata Pembangunan (2 SKS) begi mahasiswa arsitektur di Jurusan Teknik
Avsitektur Fakuttas Tekrik Undip.
Fokus pembahasan pada penyelenggaraan jasa konstruksi dalam proses
pembelgjaran ditujukan untuk membekal pengetahuan periaku berkarya bagi
frahasiswa‘setelah Iulus sebagai sarjona arsitek, sarjana yang aken
Dorprotes! sebagai peranceng gedung, profesi yang berkaitan langsung
dengan insitusi jasa Koneultansi maupun jasa konstruksi
Kami ucapkan terima Kasih kepada tim pengajar Mata Kulah TKA 137
Pranata Pembangunan atas korisibusi materi dan kerjasamanya didalam
penyelesaian ponyusunan buku ini semoga buku ini dapat bermanfaat bagi
ertembangan imu pengetahuan terutama di bidang arstektur.
Kami, dengan senang hati dan tangan terbuka, menantikan satan dan usul
petbaikan yang pasti setelah penggunaan buka ajar ii
Kepada penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro disampaikan
termakasin atas kerjasamanya, dan buku ini terbit atas subsidl yang kami
terima dari Laboratorium Perancangan Arsitektur Jurusan Teknik Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
‘Semarang, Mei 2007
Budi Sudarwanto, (ketua tin)
Sa Hartt Wahyuningram
Danoe Iswanto
‘Sabo NugrohoDAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR
Zi Pambengunan dan Massiah Kopranataan di Bidang Arent
22. Penaokatan Sistem dairy Prana Perbarguran
23. Pranala Pembangusan Sang Arsektur (geaunglesrguna’)
BAB 3
UNSUR-UNSUR TERKAIT DALAM PROSES KONSTRUKSI
33, Fungsi Orgarisas! Unsurunsu Tena... ———
32. Prosos Pengadaen dasa Kosstutl(Koporeas ne 80 ishun 2003)
33. Gunerbengguna Jaes dan Tanggung jawabnya
34. Jaca Konsulans’ dan Lngkup Kelaannya
35. Tosa Ronatrutt dan Lingkup Kegatannys
BAB 4
INSTRUMEN PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUK:
“Ei, Pelelangan (Tends Conn
42, Konak Konstulst
25. Perjnan Pembangunan
22 Glketenban, Keamanan, den Kessimatan)
25, Eta Protos!
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRANBAB 1
PENDAHULUAN
Kegiaten pembangunan momiliki empat unsur pokok, adalah (1)
manusia, (2) Kekayaan alam, (3) modal, dan (2) teknolagi, Pembengunan
sebagai sustu sistom yang kompleks mengalami proses perubahan dari yang
sedethana sampai dengan yang fumit. Proses perubehan tersebut mengalarni
perkembangan dan perubzhen cara pandang. perubahan cars pandang
tersebut berkembang sejalan dengan perkembangan ims pengetahuan dan
teknologl. Pertumbuhan (GROWTH), perubahan siuktur (STRUCTURAL
CHANGE), ketergantungen (DEPENDENCY) pendekatan sistem
{SYSTEMIC APPROACH), dan penguasaan teknoiagi (TECHNOLOGY).
‘Arsitektur adalah ima pengetehuan yang membahas tentang
keterkaitan antara manusia dengan lingkungan binaannys, dan ruang adalah
\wujud manifestasi dari manusia untuk memenuini Kebutuhan hidup. Ada tige
‘aspek penting dalam arsitektur, ya : fimitas (kekuatan datam konstruks),
utitas (kegunaen atau fungsi, dan venustas (keindahan atau esietka)
Didelam proses membentuk ruang akibat dari kebutunan hidup
manusia, maka ada cara (leknik) den tahapan (metoda) untuk berpraduksi
a
Tdalam pencistaan ruang, Secara hirarki dapat disebutkan “ruang dur" ruang
Untuk istirahet sampai dengan “ruang kota’ ruang untuk melekukan aktiftes
social, ekonomi, dan budaya. Socata fungsi ruang memilki peran yang
berbeds menurut tingkat Kebutunan hidup manusia tu send, seperti ruang
maken, ruang kerja, ruang baca, dan seterusnya. Secara stuctural ruang
‘memilki pola susunan yang beragam. ada yang linear. radial. mengelompok,
den menyeber. Esthetika adalah perimbangan penciptaan ruang yang
mewujudkan rasa nyaman, rasa aman, dan rasa keindehan,
Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
permesalahan didelam pembengunan menjadi komploks. Artinya ruang yang
dibangun oleh manusia juga mengalami banyak masaiah. Salah satu
permasaiahan adalah persoslen mekenismelMsterkaitan pranata
(aturanvkebijakan) yang menjembatani antara fungsi satu ke fungsi lainnya
Masala ke-pranate-an ini menjadi penting Karena beberepe hal ekan
menyebabkan turunnya kualilasfisik, turunrya kualitas esthetika, dan turunya
kuantitas ruang dan materinya, atau bahkan dalam salu bangunan akan
tejaci penurunan kuantitas den kualtas bangunan tetap! biaya tetap dan atau
bahkan menjadi beriebihan,
Pranata dalam pengertian umum adaish intersksi__antar
indwvidulkelompok dalam kerengka peningkatan kesejahteraan atau kualtashidup, dalam arti khusus behwa tefjadi intereks! antar actor polaku
pembengunan untuk menghesilkan fisik ruang yang berwualitas, Pranata di
bidang arsitektur dapat dikaji melalui pendekatan system, Karena fenomena
yong ada melibatkan banyak pihak dengan fungsi berbeda dan mencintekan
‘anomaly yang berbeda sesuai dengan kesus masing-masing
Dalam penciptaan twang (bangunan) dalam dunia profesi arsitek eda
beberapa aktoripelaku yang teribat dan beritereksi, adalah pemilk (owner),
onsutan (arsitek), kontraktor (pelaksana, dan unsur pendukung lainnya,
Keteckaitan antar aktorfpelakas dalam proses Kegislan pelaksanaan
pembangunan mengalami pasang surut persoalan, sik yang disebabkan
leh internal didalamnya atau eksternal dari luar dari ketiga fungsi tersebut
Gejela pasang surut den aspek penyebabnya tersebut_ mengakibatkan
‘entannya hubungan sehingga mudh terjadi perselsnan, yang skibeinya
rmerugikan danlatau menurunkan kualitas hasi
Untuk mengenaiken kepada peserta didik buku ini ditlis dalam 4
(ompat) bagian
(1) pendahutuan, mengentarkan permehaman tentang hubungan
‘pranata pembangunan dalam proses kegiatan penciptaen karya arsitektur,(2) pranata pembangunan sebagai suatu sistem, pendekatan sistem
dalam memshemi pranata pembsngunan di bidang arsitektur digunakan
arena fenomena yang ada menunjukan tanda-tanda sistemik, memberikan
‘iustrasi adenya gihak-pihak yang berkait, dan kompleksitas yang teriact
ssemakin berkembang pada setiap bagian-bagian penyusunnya,
(@) unsur-unsur terkait, memberken perjelasan dan pemahaman
hubungan penaguna jasa dan pemberi jasa dalam sistem kepranataan untuk
menghasikan produk yang optimal, dengan pendekatan teoti organisa
Lunsur-unsurterkat dljelaskan secare lebih nn
(4) instrumen pendukung penyelenggaraan, pelslanganitender,
konteak, perijinan pembangunan, dan 3 sebagai instrumen penyelenggaraan
dijelaskan untuk memberikan dukungen pengelahuan dalam prenat
pembangunan. :
Dan ke (5) pranata pembangunan bidang pembangunan
perumahan dan pembangunan kota, pengenter secara aris besar
keepranatean pembangunan di kedua bidang ini adalah sebagai pengetahusn
yang lebin iuas, bahwa kepranataan dalam pembangunan penting artinya
‘arsitek dan arsitektur adalah sangat luas cakupannya, termasuk didalamaya
rmaselah kepranataannya,
ee
aDalam garis besar program pengajaran (GEPP) dan seluan acara
perkulianan (SAP), seria diagram alurpemahaman kepranataan
pembangunan bidang arsitekiur (oangunanigedung) buku ajar ini akan
luraikan, dan dinarapkan dengan mengikuti program pengajeren pada akhir
petkuliahan mahasiswa paham dan mamou memshemi fenomena ke pranata-
‘an di bidang arsitektur terutama dalam penyelenggaraan konstuksi
‘gedung/bangunan,
abel 14
Garis-garis Besar Program Pengajaran dan Satuen Acara Perkuliahan
INK Pranata Pembangunan
Tajuan Tuhan | Tatap
No | tnstruksional wstruksional | Muka
| Umum (TU) | _Khusus (TK) ke
7
Satuan Acara|
Perkuliah
7 Hiomanami | Poaganta Prana]
|pengerian | Pembangunan TATAKALA Penlatan
“paneta Sobagal sik
Pembangunan | pengetahuen
|| Bean arte | Berar dan
| | meta berperieks
|| pengenaian an [Petree 3 Pangani Praia dav
Penjlasan | pranata || pareigma salam
| |pazegma | pombangunan | Pembangunan dang
pembangunan, | Sebagersuats — |__‘avsaur
Pendekaian | atom dongen [2 Pranata Parmbangunan
Sstomdan | pendekaten 0g suaty SISTEM dan
organises cena | Grgansasi dan ORGANISAS! Kegiatan
tnaueansir | Keblalan yang ada konsiuiswiataam = Frosh Resianataan ——]
ponyelenggeraan Pembangunan aang |
Kenstasl arstertur
{Geaurg/eangunen)
Pammamanaisuc 5 Unsur Teta (PorgooTe
| ensures ela asa, Jaca Konsutanst |
ponyolonggeraen| “asa Kenstuks) |
Konstuct 3 Unur Tena Panoguna
asa asa Konsutanst,
ase Kens
L Ujfevaluasi7 7 —ria Semester
[2 wenaranr —TPemanaman 3 Peteangan Tender
instumont can | instrument 3 Korat Kenstu
Sidangyang. | ponyelenggaraan 10” Pergnan Pembangaan
Iebinivas dalam | nt ‘a |
verangka mmempeancar_—/TTTKS (Keamanan, |
pronaia Proves kegatanan |" Keselamatan,dan |
embangunan kKeteriban |
Panghayaan i Prenala Penbargunan |
Wawasan Pranata Perumahan |
Pembangunan di 73 Prerate PeribarGura
lingkup yang éoh | Perkotaan |
iuas porumahan | |
den eta |
[Uj Evatuasiz 74 TeatamenDiageam «4
Keteeatan Pokok-pokok Bahan Ajar
dak Pranata Pembangunan TAA 137
2 4
f— ss
4 3
umber .
Pelatnan Applied Appcoscn (AA) Angkstn XX 16:20 September 2002 Mata Kult
Hokum Prana Pemeanguran oleh Buc Sudarwaro, i MS!
Daftar Bacaan
41. Sichane, ir Prof, (1984)"Peran arstek, Penciskannya, dan Masa Depan Arstetur’,
Pidato Pengukunn Guru Besar, SemarangScomens Ressopoetant, Wh, Phd, Pet (962), ‘Mansjamen Proyek Pembangunan;
Konaop dan Beberapa Stil Rasis i indonesa’, Leribaga Penerb Fakullas Ekonomi
Univers invest, vara.
Paulina Pannen dan Purwanlo,200%)Penlsan Bann Ala” Pusat Antar Univests
Pal, Universitas Terbuka-Orjen Dit Depdines, Jakarta
Preston, PW (1990), “Development Thea, An introduction, Blackvl Pubtahers, fr,BAB 2
PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR
2.1, Pembangunan dan Masslah Kepranataan di Bidang Arsitektur
Pembangunan dslam berbagai literature diartkan sebagai suatu
proses perubahan (“change”), paradigma perkerbangan yang terjadi sejalan
dengan perubahan peradaban hidup manusia. Beragam cara pandang yang
{erjadi, atas pendekatan sektor kegiatan, atas pendekatan strukturel, ates
pendekatan sumberdaya, dan lain sebagainya. Yang dalam inti pemikirannya
‘adalah bahwa perubahan tersebut merupskan upaya menusia untuk
rmeningkatken kualitas hidupnya dimuka bumi in Negara Sedang
Berkembang (NSB) Negara yang sedang merjalani proses perubahan dan
memiliki pendapstan yang rendeh, sering ditelti dan dipelajari oleh para
engamat dan pemikir untuk mencari pemecahan dan altematif jalan keluar
‘agar menjadi sejahtera dan berpendapatan ting
‘Ada beberapa paradigma pembangunan yang terjadi, pembangunan
arikan kembali pun memiliki cara pandang dan cskrawale yang sangat luas,
Perkembangan cara pandang pun didaserkan pada sudut pandang yang
bberbeda-beda pula. Dan terminologi pembangunan (development) diartikan
‘sangat beragam dan muti dimensi (1) Paradigms tingkat kemajuan relative,(2) paradigma hambater-hambatan dalam pembangunan, (3) paradigma
investasi beser-besaran, (4) paradigma ketergantungan, (5) paradigma
kebutuhan pokok, dan (6) paradigma ketidakmamouan administrasi, adaleh
beberapa cara pandang melihat satu proses pembengunan suatu bangsa.
Paradigma ketidakmampuan administrasi adalah carapandang adanya
kelemahan danlatau Ketidakmampuan administrasi sehingga_masyarakat
tidak mampu menentukan masa depannya, tidak adanya kesesuaian antara
harapan dan tujuan akhir karena masaleh tersebut" Ketidakmampuan
tersebut Karena lemahaya pengelolasn programiproyek yang dapat
menyebabkan perubahan adalah gagal. Upaya yang harus ditempuh adalah
() ada peningkatan kemampusn untuk melakukan perubahan, (b) penekanan
pada aspek pemerataan, dan (c) ada kesinambungan serta sifat saling
ketergantungan, Makne yang terkandung adalah untuk mencapai keadaan
yang dinarapkan dibutuhkan pengelolaan programiproyek yang dapat
‘menyebabken perubshan yang berart bagi masyerekatnya.
Ekepresi ketidakmampuan administrasi dalam bidang arsitektur
sering terjadi pada proyek pengadaan barang dan jasa, Perubahan kebjakan
yang mengatur terus berubsh sejalan dengan perkembangan budaya
masyarakat yang bersangkutan. Indonesia juga mengalami hal yang sama
"peo Pua § (992)"Mannemen Proyek Pesbangnan PAL-Universtas Ione, hls
wi
10Hal ini dapat kita Hihat pada peraturan danlatau undangindang yang
mengstur persoalan pengadaan berang dan jasa. Keppres 16 tahun 1984
)
‘besar-keciinya rilal proyek, (c)tingket kompleksitas pelaksanaan proyek, (4)
‘wakiu pelaksanaan tersedia, (e) penggunaan teknolog, dan (f lokasi?
Dalam keppres nomor 18 tahun 2000 dikembangkan satu organisasi
terksit dengan Keluamya Keppres tersebut, orgarisasi tersebut adalah
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi(LPuK), sedangkan dalam keppres
rnomar 80 tahun 2008 juga terbertuk pengembangan organisasi baru, yaity
Lembaga Pengembangan Kebijekan Pengadaan Pemerintah (LPKPP), Dua
fembaga lersetut lahir dengan later belakang masalah yang berbeda dan
merupaken wujud pengembsngan dari kebjakan publi dalam pengadaan
parang den jasa milk pemerintah, Dua lembaga itu secara tidak langsung
mendukung proses penyslenggaraan konstuksi sesusi dengan maksud dan
tujuan dari keputusan presiden tersebut.
3.2, Proses Pengadaan Jasa Konstruksi (Keppres 80 Tahun 2003)
= pembanguman Peranaon FT @002),"BekRefrens UnukKongaiorSangunn Gedung dan
Si, Goel Pasa Utama, kana, halaman 5455
cyDalam Keppres mo. 80 tahun 2003 tentang tata cara pengadaan
barangffesa intansi pemerintah disebutkan ada 5 siis dalam proses
pengadaan jasa terebut. Sikis tersebut adaleh (1) perencanaan pengadaan,
(2) membentuc panitia pengadaan, (3) menetapkan sister pengadaan, (4)
menyusun jadual pengadsan, dan (5) menyusun owner estimate.
Pertama adalah perencanasn pengedaan meliputl_ pemaketan
pekerjaan, jadual pelaksanaan pekerjaan, biaya pengadaan, dan
polaksanaan pengadaan, kedua membentuk panitia pengadaan meliput
ketentuan pengangkatan danfatau panitialpejabat pengadaan, tugasipanitia
pengadaan, dan seriikat keshlian, Ketiga menetapkan sistem pengadaan
meliputi sistem pengadaan, metoda pemihan penyedia barangiiesa, metoda
penyampaian dekumen penawaran, metode evaluesi penawaran, dan jenis
Kontrak, keempat menyusun jadual pengadaan melipuil: Ketentuan alokasi
\waktu, jadual pelekangan unum dengan prakualifkasi, den jadual pelelangan
umum dengan pascakualifkasi, den Kelima menyusun oe meliputl : harga
perkiraan serdifi (OE), format HPS, adminisrasi proyek, ketentuan biaya
konsultansi dan bigya konstruksi, isi dokumen lelang.
‘Secara lebih jolas dapat chat pada bagen alurberikut in
39