Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok bahasan : Peran keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa:


Keteraturan minum obat
Hari, tanggal : Kamis, 16 Februari 2017
Waktu : 10.00 – 10.30 WIB
Tempat : Jln. Kopo Gg. Babakan Rahayu Rt.04/Rw. 06. Bojongloa
Kaler, Bandung.
Peserta : Keluarga klien

A. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah proses pembelajaran keluarga mampu memahami dan berperan
dalam merawat klien dengan gangguan jiwa dalam hal keteraturan minum
obat.
2. Tujuan Khusus:
Setelah proses pembelajaran keluarga mampu:
1. Menjelaskan tentang sakit jiwa
2. Menyebutkan ciri – ciri sakit jiwa
3. Menjelaskan alasan penderita gangguan jiwa harus minum obat
4. Menjelaskan alasan penderita gangguan jiwa sering tidak teratur
minum obat.
5. Menjelaskan akibat penderita gangguan jiwa tidak teratur atau berhenti
minum obat.
6. Menjelaskan tentang hal yang harus dilakukan saat penderita gangguan
jiwa menolak minum obat.
B. Materi
1. Pengertian sakit jiwa.
2. Ciri – ciri sakit jiwa.
3. Alasan penderita gangguan jiwa harus minum obat.
4. Alasan penderita gangguan jiwa sering tidak teratur minum obat.
5. Akibat penderita gangguan jiwa tidak teratur atau berhenti minum obat.
6. Hal yang harus dilakukan saat penderita gangguan jiwa menolak minum
obat.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Rencana kegiatan
Tahap Kegiatan Perawat Kegiatan keluarga Waktu
Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam 5 menit
 Memperkenalkan diri  Mendengar
 Menjelaskan tujuan  Bertanya
 Memberi kesempatan
untuk bertanya
Inti  Pengertian sakit jiwa.  Menyimak 30 menit
 Ciri – ciri sakit jiwa.  Bertanya
 Alasan penderita
gangguan jiwa harus
minum obat.
 Alasan penderita
gangguan jiwa sering
tidak teratur minum
obat.
 Akibat penderita
gangguan jiwa tidak
teratur atau berhenti
minum obat.
 Hal yang harus
dilakukan saat
penderita gangguan
jiwa menolak minum
obat.
Penutup  Evaluasi secara lisan  Mendengar 5 menit
 Memberi pujian  Menjawab
 Menyimpulkan
 Memberi salam
penutup
E. Evaluasi
1. Mengapa penderita gangguan jiwa harus minum obat?
2. Mengapa penderita gangguan jiwa sering tidak teratur minum obat?
3. Apa alasan penderita gangguan jiwa menolak minum obat?
Lampiran

Peran Keluarga Dalam Merawat


Penderita Gangguan Jiwa: Keteraturan Minum Obat

Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien, dan merupakan
”Perawat utama” bagi klien. Keluarga berperan dalam memberikan asuhan /
perawatan yang diperlukan klien di rumah termasuk memotivasi klien dalam
keteraturan minum obat . Keberhasilan perawat di rumah sakit dapat sia-sia jika
tidak diteruskan di rumah yang kemudian dapat mengakibatkan klien harus
dirawat kembali (kambuh).

1. Pengertian Sakit Jiwa


Sakit jiwa adalah terjadinya perubahan dalam pikiran, performa,
perasaan, dan perilaku umumnya berlebihan, berkurang, atau abnormal.
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada individu yang
ditandai dengan perubahan sensori presepsi; merasakan sensasi palsu berupa
suara, penglihatan, pengecapan perabaan atau penghiduan. Pasien merupakan
stimulus yang sebenarnya tidak ada. (Budi Anna Keliat, 2009).
2. Ciri – ciri sakit jiwa.
a. Tubuh
Sukar tidur.

Tidak nafsu makan dan makannya hanya sedikit.

Buang air kecil lebih sering, mengompol, sulit buang air besar (tinja
keras).

b. Gangguan fungsi mental

Perilaku aneh membuat keluarga, orang lain malu dan bingung,


membahayakan diri dan orang lain, aktif sekali, gelisah, mengancam
tanpa tujuan, hilang minat terhadap kegiatan sehari-hari dan lingkungan,
duduk atau berbaring berjam-jam atau menolak untuk bergerak.

Banyak bicara atau diam, pembicaraan sulit dimengerti dan tidak


berhubungan.
Menunjukkan sedih atau gembira berlebihan.

Mungkin mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak dapat dirasakan
oleh orang lain.

Melupakan hal-hal yang penting.

Tidak mampu mengambil keptusan.

Perubahan tingkat kesadaran.

c. Perubahan pribadi dan sosial

Mengabaikan kebutuhan tubuh dan kebersihan diri (tidak mau mencuci,


menyisir rambut, menolak mandi atau berganti pakaian).

3. Alasan Penderita Gangguan Jiwa Harus Minum Obat.

a. Penderita umumnya merasa tidak memiliki masalah atau sakit.

b. Untuk memacu atau menghambat fungsi mental yang terganggu.

c. Memperbaiki kondisi penderita.

4. Alasan Penderita Gangguan Jiwa Sering Tidak Teratur Minum Obat

a. Tidak menyadari kalau sakit.

b. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama.

c. Adanya efek samping dari pengobatan.

d. Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat.

e. Lupa minum obat.

f. Tidak mendapat dukungan dari keluarga.

g. Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti pengobatan medis karena


melakukan pengobatan tradisional atau alternatif).
5. Akibat Penderita Gangguan Jiwa Tidak Teratur atau Berhenti Minum
Obat
Ketidakteraturan minum obat dapat menimbulkan kekambuhan. Selain faktor
obat apa saja penyebab kekambuhan yang lain yaitu:

a. Dari penderita

Motifasi klien untuk sembuh

Masalah yang dihadapi (sifat masalah, asal, waktu, dan jumlah).

Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka).

Kepatuhan pengobatan.

b. Keluarga dan lingkungan

Penolakan terhadap penderita gangguan jiwa (pengucilan, diejek, tidak


diterima).

Komunikasi tidak terbuka, tidak melibatkan penderita dalam pergaulan.

Kurang/tidak memberikan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan


penderita, kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita.

c. Kurang pengetahuan keluarga tentang pola perilaku penderita dan


penanganannya, pengawasan minum obat.

6. Hal yang Harus Dilakukan Saat Penderita Gangguan Jiwa Menolak


Minum Obat.

 Buat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat).


 Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita, serta akibat jika
lupa/menolak minum obat.
 Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat, seperti bentuk sirup
atau puyer.
 Modifikasi pemberian obat, Seperti diberikan/diminumkan bersama-sama
saat makan buah.
 Berikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan
sendiri untuk minum obat.
 Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat
(memastikan obat benar-benar diminum).

Anda mungkin juga menyukai