A. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah proses pembelajaran keluarga mampu memahami dan berperan
dalam merawat klien dengan gangguan jiwa dalam hal keteraturan minum
obat.
2. Tujuan Khusus:
Setelah proses pembelajaran keluarga mampu:
1. Menjelaskan tentang sakit jiwa
2. Menyebutkan ciri – ciri sakit jiwa
3. Menjelaskan alasan penderita gangguan jiwa harus minum obat
4. Menjelaskan alasan penderita gangguan jiwa sering tidak teratur
minum obat.
5. Menjelaskan akibat penderita gangguan jiwa tidak teratur atau berhenti
minum obat.
6. Menjelaskan tentang hal yang harus dilakukan saat penderita gangguan
jiwa menolak minum obat.
B. Materi
1. Pengertian sakit jiwa.
2. Ciri – ciri sakit jiwa.
3. Alasan penderita gangguan jiwa harus minum obat.
4. Alasan penderita gangguan jiwa sering tidak teratur minum obat.
5. Akibat penderita gangguan jiwa tidak teratur atau berhenti minum obat.
6. Hal yang harus dilakukan saat penderita gangguan jiwa menolak minum
obat.
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Rencana kegiatan
Tahap Kegiatan Perawat Kegiatan keluarga Waktu
Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit
Memperkenalkan diri Mendengar
Menjelaskan tujuan Bertanya
Memberi kesempatan
untuk bertanya
Inti Pengertian sakit jiwa. Menyimak 30 menit
Ciri – ciri sakit jiwa. Bertanya
Alasan penderita
gangguan jiwa harus
minum obat.
Alasan penderita
gangguan jiwa sering
tidak teratur minum
obat.
Akibat penderita
gangguan jiwa tidak
teratur atau berhenti
minum obat.
Hal yang harus
dilakukan saat
penderita gangguan
jiwa menolak minum
obat.
Penutup Evaluasi secara lisan Mendengar 5 menit
Memberi pujian Menjawab
Menyimpulkan
Memberi salam
penutup
E. Evaluasi
1. Mengapa penderita gangguan jiwa harus minum obat?
2. Mengapa penderita gangguan jiwa sering tidak teratur minum obat?
3. Apa alasan penderita gangguan jiwa menolak minum obat?
Lampiran
Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan klien, dan merupakan
”Perawat utama” bagi klien. Keluarga berperan dalam memberikan asuhan /
perawatan yang diperlukan klien di rumah termasuk memotivasi klien dalam
keteraturan minum obat . Keberhasilan perawat di rumah sakit dapat sia-sia jika
tidak diteruskan di rumah yang kemudian dapat mengakibatkan klien harus
dirawat kembali (kambuh).
Buang air kecil lebih sering, mengompol, sulit buang air besar (tinja
keras).
Mungkin mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak dapat dirasakan
oleh orang lain.
a. Dari penderita
Kepatuhan pengobatan.