KELOMPOK 17 Mawar, Mega, Mauludi
KELOMPOK 17 Mawar, Mega, Mauludi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tranfusi darah dilakukan untuk mengembalikan jumlah pendarahan
setelah perdarahan berat / hebat, sel darah merah mengembalikan. . Dan dalam,
melakukan tindakan tersebut dibutuhkan ketelitian murah juga dapat beresiko
kewaspadaan karena tinggi sampai salah jika tranfusi darah dalam,
pemberian prinsip umum terapi tranfusi darah - merupakan faktor utama untuk
memperbaiki kualitas hidup mempertahankan murah. bagi pasien penderita
kanker, gangguan hematoligi, cedera (trauma) murah pembedahan
walikota. meskipun result trus dapat membahayakan ingat.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini dari adalah:
1. Dapat mengetahui pengertian tranfusi darah dari?
2. Dapat mengetahui indikasi tranfusi darah?
3. Dapat mengetahui tranfusi darah untuk lengkap?
4. Dapat mengetahui tipe trombosit?
5. Dapat mengetahui murah perlengkapan peralatan yang digunakan untuk
tranfusi?
6. Dapat mengetahui protokol pemberian pendarahan murah komponen
darah?
7. Dapat mengetahui pada saat yang dilakukan tranfusi darah memulai?
8. Dapat mengatasi masalah kiat mengetahui?
9. Dapat mengetahui yang dilakukan pasca transfusi?
10. Dapat mengetahui penetalaksanaan reaksi tranfusi?
11. Dapat mengetahui cara kerja murah persiapan alat tranfusi darah pada?
12. Dapat mengetahui persiapan pelaksanaan tranfusi darah murah?
13. Dapat mengetahui asuhan tranfusi darah keperwatan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
2
tranfusi darah adalah darah lengkap atau memasukkan komponen
dalam, sirkulasi darah. Dengan tujuannya adalah mengembalikan Jumlah
pendarahan setelah perdarahan berat / hebat, sel darah merah mengembalikan
misalnya: anemia Berat, memberikan faktor faktor plasma hemolitik, Kadar
Hb untuk meninggikan dalam, tubuh, untuk memnggantikan darah yang tidak
cocok pada bayi, untuk menggantikan darah pasien yang keracunan, yang
dengan darah baru, misal uraemi. Prinsip umum terapi tranfusi darah
merupakan faktor utama untuk memperbaiki kualitas hidup mempertahankan
murah. Bagi pasien penderita kanker, gangguan hematoligi, cedera (trauma)
murah pembedahan walikota. Meskipun result trus dapat membahayakan
ingat. prinsip umum terapi tranfusi darah merupakan faktor utama untuk
memperbaiki kualitas hidup mempertahankan murah. bagi pasien penderita
kanker, gangguan hematoligi, cedera (trauma) murah pembedahan
walikota. meskipun result trus dapat membahayakan ingat.
B. Indikasi
Indikasi tranfusi darah diantaranya adalah:
1. Untuk memberikan volume darah yang adekuat.
2. Mencegah syok hemoragik.
3. Meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dari darah.
4. Mengganti trombosit atau faktor pembeku darah untuk pertahankan
hemostasis.
D. Tipe trombosit
Ada doa yaitu tipe produk trombosit trombosit donor tunggal multi donor
trombosit murah. Untuk memberikan tranfusi trombosit hitung maka,
kemampuan fungsional dari trombosit, kondisi klinis pasien. Tranfusi
3
granulosit adalah penderita mengalami abnormalitas jumlah yang murah
fungsinya. Tranfusi masif adalah penggantian volume yang pendarahan total
dalam, periode 24 jam, harus diobservasi dengan teliti, pemeriksaan
laboratorium dilakukan selama setelah tranfusi murah.
4
2. Jarum kateter atau benar.
3. Sudahkan di dengan irigasi salin normal.
4. Sudahkan digunakan penyaring untuk 2 unit.
5. Sudahkan kantung darah dirotasikan untuk distribusikan isinya dengan
rata.
6. Kantung darah dirotasikan 36 Sampai 48 inci diatas pungsi vena tempat.
7. Apakah klem putar njaluk diatur.
I. Pasca transfuse
Yang dilakukan pada pasca tranfusi adalah sebagai berikut:
1. Lengkapi dokumentasi pasca tranfusi.
2. Kembalikan formulir telah dilengkapi tranfusi darah ke bank.
3. Amati murah pantau tanda - tanda vital.
4. Buang perlengkapan sudah digunakan - anti tembus murah tahan bocor.
5. Tindak lanjuti pemeriksaan laboratorium pasca tranfusi.
5
4. Bila aliran / tetesan sudah lancar, slang infus dipindahkan ke botol darah,
caranya: dahulukan memindahkan ke botol infus gaul darah, kemudian
baru gaul udara.
5. Atur tetesan darah yang telah sesuai dengan ditentukan.
6. Bila sudah selesai, atau masih dilanjutkan, bila darah habis gaul udara
pindah ke botol infus.
BAB III
6
ASUHAN KEPERAWATAN TRANFUSI DARAH
A. Pengkajian
Tahap RASIONALISASI
1. Pengkajian peradangan atau infeksi tanda-tanda
merupakan kontraindikasi pemberian
Kaji integritas kulit murah keadaan
tranfusi farah pada rs pihak yang
vena
bersangkutan mengelola prosedur murah
2. Tujukkan pada pihak yang kemanan pelaksanaan pemberian darah
bersangkutan / RS tentang kateter yang lebih gede dapat dilewati oleh
pengelolaan darah molekul darah baru murah komponen yang
Cek ukuran yamg digunakan pasien, lebih gede melalui vena murah mencegah
biasanya nedle Nomor 18 murah 19 hemolisis
angiokateter untuk mengobservasi reaksi tranfusi apabila
Kaji / lihat Jenis tranfusi Yang merupakan tanda terjadinya reaksi tranfusi
dianjurkan oleh Dokter pemberian tranfusi dilakukan sesuasi mandat
dokter. cek kembali untuk mencegah
komplikasi
B. Diagnosa keperawatan:
1. Penurunan kardiak output.
2. Difisit Volume Cairan.
3. Volume Cairan Yang berlebihan.
7
C. Intervensi :
1. Keadaan pasien Cairan seimbang
a) Aktifitas pasien toleran.
b) Kardiak Output MENINGKAT.
c) Tidak Klien mengalami tranfusi.
d) Tetesan Harus dipertahankan Sesuai program.
2. Keriteria hasil
a) Klien terbebas Dari Tanda murah gejala alergi Reaksi tranfusi.
b) Hb & Ht Dalam, keadaan yang normal.
c) Tanda murah gejala peradangan / pleblitis Tidak ada.
3. Berikan formulir murah tanda persetujuan Klien.
4. Pesan darah ke bang pendarahan yang akan dianat beberapa waktu dalam,
kemudian waktu tidak lebih dari 30 menit.
5. Jelaskan tentang tujuan pemberian prosedur murah pada pasien.
6. Anjurkan pasien kepada untuk memberi tahu perawat bila mengalami nafas
pendek, menggigil, sakit kepala, nyeri tanda-tanda murah bintik kemerahan
pada kulit.
7. Bersama perawat yang lain kaji:
a) Nama Klien murah murah indentitas cocokkan pada pak darah, bank
darah.
b) Golongan darah Rh murah.
c) Lakukan Palang pendarahan.
d) Jenis resus Golongan darah pendonor murah.
e) Nomor Unit RS.
f) Tanggal murah Waktu pemberian darah.
g) Jenis tranfusi cek Kembali Instruksi Dokter.
h) Jika terjadi pembekuan darah Kembalikan ke Bank darah.
8. Catat hasil pengontrolan
8
IMPLEMENTASI RASIONALISASI
Sebelum melakukan trenfusi kepada klien, amati te
Periksa tanda-tanda penting 30 menit sebelum pemberian nadi, tekanan darah, pernafasan, cek reaksi dengan
tranfusi, lakukan peningkatan suhu ke dokter perubahan tanda penting
jika terjadi reksi tranfusi ambil contoh urine yang d
Buang urin klien murah kosongkan kantong urin dari urin setelah dilakkan trenfusi pendarahan
Cuci tangan murah gunakan tangan schon yang disposibel mengurangi tertularnya virus hiv, hepatitis, bakteri dara
Pemberian tranfusi darah
Untuk gaul yang bercabang perawat menggunakan kava yang tetap atau pa
pelaksanaan gaul bercabang seharusnya dapat diantisi
Masukkan kedalam kantong 0,9% normal, Sali n.
berbagai tranfusi dengan mengikuti petunjuk murah
pemberian dengan unt makan gaul yang normal Salin 0,9% banyaknya unit yang dapat diberikan yang gaul sebelum
Buka klem pada gaul bercaang dengan menghubungkan
kantong normal, murah lepaskan klem salin yang tidak digunakan berikan cairan mengalir dari kantong yang normal
didalam kantong berisi sampai gaul yang normal salin kantong yang kosong
Tutup klem pada gaul yang tidak digunkan mencegah aliran infus yang cepat
Putar sisi dari tetmapat menetes, biarkan sarngansebagai bagian
penutup mencegah masuknya gelembung udara
buka suatu bagian yang rendah dari peran klem murah isi
dengan gaul yang normal salin . mengeluarkan semua gaul dari udara
tutup bagian yang lebihrendah dari peran klem .
Untuk pelaksanaan satu gaul
1. Reaksi tranfusi
a. Hentikan pendarahan segera ikuti anjuran murah.
b. Pelihara keadaan infus nacl dengan.
c. Kembalikan ke bank pendarahan pendarahan.
2. Syok anaphilatic
a. Ketidak lancaran tranfusi.
b. Panggil Petugas Imergensi.
b. Bila mintak cpr.
c. Pelihara keadaan IV.
3. Kelebihan cairan
a. Lambatkan Atau Berhenti Cairan.
b. Turunkan Kepala Klien.
c. Berikan deuritik, morfin, O2 sesuai anjuran.
4. Infiltrasi atau infeksi pada lokasi infus
a. pasang infus kembali pada tempat lain.
b. mengadakan penilain untuk menurunkan infiltrasi atau inflamasi.
5. Secara perlahan atau menggoyang bagian bagian infus dapat mencegah
timbulnya kepadatan cairan. pemberian NaCl secara bersamaan dengan infus
darah dapat mencairkan darah kental yang terlalu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Tranfusi darah adalah darah lengkap atau memasukkan komponen dalam,
sirkulasi darah. Dengan tujuannya adalah mengembalikan jumlah pendarahan
setelah perdarahan berat / hebat, sel darah merah mengembalikan misalnya: anemia
berat, memberikan faktor faktor plasma hemolitik, kadar hb untuk meninggikan
dalam, tubuh, untuk memnggantikan darah yang tidak cocok pada bayi, untuk
menggantikan darah pasien yang keracunan, yang dengan darah baru, misal
uraemi. sekali yang banyak, njaluk d perhatikan tranfusi darah dalam, diantaranya,
indikasi, aturan umum tranfusi darah untuk lengkap, tipe trombosit, murah peralatan
perlengkapan yang digunakan untuk tranfusi, protokol pemberian darah murah
komponen darah, yang dilakukan pada saat memulai tranfusi darah, kiat-kiat
mengatasi masalah, yang dilakukan pasca transfusi, penetalaksanaan reaksi tranfusi,
cara kerja murah persiapan alat, persiapan pelaksanaan tranfusi darah murah.
B. Saran
Dengan penulisan makalah ini, penulis berharap agar dapat menambah ilmu
pengetahuan kepada pembaca. Oleh karena itu, harapan penulis kepada pembaca
semua agar memberikan kritik dan sarang yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
Stockslager, Jaime L., 2008. Asuhan Keperawatan Geriatrik Edisi 2 . Jakarta: EGC
11
12