PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan lapangan secara langsung selama 30 hari
terhitung tanggal 1 Februari – 5 Maret 2018 untuk aktivitas penambangan di PT
Vitrama Properti dan PT Bumiwarna Agung Perkasa, Kecamatan Pangkalan Baru,
Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. PT Vipro dan PT BWAP merupakan 2 perusahaan yang berbeda, dimana PT
Vitrama Properti memiliki izin atas pemangkasan bukit nunggal.
Pemangkasan dilakukan dengan peledakan (blasting). PT Bumiwarna Agung
Perkasa memiliki ruang lingkup pengolahan dari proses peledakan PT
Vitrama Properti.
2. Alat yang digunakan untuk proses pemboran pada PT Vitrama Properti ialah
alat Crawl Rock Drill dengan jenis Furukawa tipe PCS200 dan dengan
geometri peledakan yang telah direncanakan untuk mendapatkan Fragmentasi
sesuai keinginan dan berdasarkan pesanan di PT Bumiwarna Agung Perkasa
dan untuk memenuhi target Produksi PT Bumiwarna Agung Perkasa.
3. Alat yang digunakan pada PT BWAP ini adalah alat gali muat berupa
Eksavator Kobelco SK 330, Kobelco SK 200, Wheel Loader Liu Gong 856s.
Kemudian untuk alat angkut berupa Dump Truck Hino FM 260 JD, Hino FM
260 TI , dan Kapal tongkang PT BWAP. Serta alat untuk proses pengecilan
ukuran granit berupa Cone Crusher dan Belt Conveyor sebagai alat
pengangkutan dan pemisahan berdasarkan ukuran produk.
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang telah diambil selama kerja praktik ini, penulis juga
memberikan beberapa saran, antara lain:
1. Selalu meningkatkan penerapan keselamatan kerja kepada setiap orang yang
akan masuk kedalam lokasi tambang supaya dapat mengurangi resiko
1
kecelakan pada saat aktivitas penambangan berlangsung.
2. Pengecekan secara rutin semua alat berat yang akan beroperasi dalam
aktivitas penambangan, supaya tidak terjadi kerusakan pada saat aktivita
sudah berlangsung. Hal ini untuk mengurangi terbuangnya waktu kerja yang
sia-sia. Sehingga mampu mencapai target produksi yang maksimal.
2
3