Anda di halaman 1dari 3

265

Asuhan keperawatan dengan Tumor Otak

A. PENGKAJIAN
1) Keluhan utama
Hal yang sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan
kesehatan biasanya berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial dan
adanya gangguan fokal, seperti nyeri kepala hebat, muntah-muntah, kejang,
dan penurunan tingkat kesadaran.

2) Riwayat penyakit sekarang

Kaji adanya keluhan nyeri kepala, mual, muntah, kejang dan


penurunan tingkat kesadaran denganpendekatan PQRST. Adanya penurunan
atau perubahan pada tingkat kesadaran dihubungkan dengan perubahan
didalam intrakranial. Keluhan perubahan perilaku juga umum terjadi. Sesuai
perkembangan penyakit, dapat terjadi latargik, tidak responsif, dan koma.

3) Riwayat penyakit dahulu

Kaji adanya riwayat nyeri kepala pada masa sebelumnya. Pengkajian


riwayat ini dapat mendukung pengkajian dari riwayat penyakit sekarang dan
merupakan data dasar untuk mengkaji lebih jauh dan untuk memberikan
tindakan selanjutnya.

4) Riwayat penyakit keluarga


Kaji adanya hubungan tumor intrakarnial pada generasi terdahulu

5) Pengkajian psikososiospiritual

Pengkajian psikologis klien tumor otak meliputi beberapadimensi yang


memungkinkan perawat untuk memperoleh persepsi yang jelas mengenai
status emosi, kognitif, dan perilaku klien. Pengkajian mekanisme koping yang
digunakan klien juga penting untuk menilai respon emosi klien terhadap
penyakit yang dideritanya, perubahan peran klien, serta respon dan
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-harinya, baik dalam keluarga maupun
266.masyarakat. Apakah ada dampak yang timbul pada klien yang
timbul seperti ketakutan akan kecacatan, rasa cemas, rasa ketidakmampuan,
untuk melakukan aktivitas secara optimal, dan pandangan terhadap dirinya
yang salah (gangguan citra tubuh).

Adanya perubahan hubungan dan peran karena klien mengalami


kesulitan untuk berkomunikasi akibat gangguan berbicara. Pola persepsi dan
konsep diri didapatkan klien merasa tidak berdaya, tidak ada harapan, mudah
marah, tidak kooperatif. Pada penangan stress, klien biasanya mengalami
kesulitan untuk memecahkan masalah karena gangguan proses berpikir dan
kesulitan berkomunkasi. Pola tata nilai dan kepercayaan, klien biasanya jarang
melakukan ibadah spiritual karena tingkah lakunya yang tidak stabil dan
kelemahan/kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.

6) Pemeriksaan fisik
a) B1 (Breathing)
Inspeksi : pada keadaan lanjut yang disebabkan adanya kompresi pada
medula oblongata didapatkan adanya kegagalan pernafasan.
Pada klien tanpa kompresi medula oblongata pada pengkajian inspeksi
pernafasan tidak ada kelainan. Palpasi toraks didapatkan taktil premitus
seimbang kanan dan kiri. Auskultasi tidak didapatkan bunyi nafas
tambahan.

b) B2 (Blood)
Pada keadaan lanjut yang disebabkan adanya kompresi pada medula
oblongata didapatkan adanya kegagalan sirkulasi. Pada klien tanpa
kompresi medula oblongata pada pengkajian tidak ada kelainan. Tekanan
darah biasanya normal, dan tidak ada peningkatan heart rate.

c) B3 (Brain)
Tumor intrakarnial sering menyebabkan berbagai defisit neurologis,
bergantung pada gangguan fokal dan adanya peningkatan intrakarnial.
Pengkajian B3 (Brain) merupakan pemeriksaan fokus dan lebih lengkap
dibandingkan pengkajian pada sistem lainya. Trias klasik tumor otak
adalah nyeri kepala, muntah, dan papiledema.
Tumor Otak

Gangguan fokal Kenaikan tekanan intrakarnial

Penekanan pada jaringan otak, infiltrasi


atau invasi langsung pada parenkim otak Bertambahnya Perubahan Terbentuknya
dengan kerusakan jaringan neuron massa dalam sirkulasi edema sekitar
tengkorak cairan tumor
serebrospinal
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang Obstruksi
ditimbulkan tumor yang bertumbuh sirkulasi
menyebabkan nekrosis jaringan otak cairan
Mekanisme kompensasi dari serebrospinal
peningkatan tekanan
Kehilangan fungsi secara akut sesuai intrakranial
area yang terkena Hidrosefalus
Herniasi unkus atau
serebelum
Tumor lobus Tekanan pada daerah
frontalis dan lintasan motorik
di daerah tumor Herniasi menekan Komprsi medula
Gejala perubahan mesensefalon oblongata
mental, Hemiparese
hemiparesis, Hilangnya kesadaran dan Henti pernafasan,
ataksia dan menekan saraf otak nausea, muntah
Ujung bawah korteks
gangguan bicara proyektif
prasentralis
Resiko tinggi trauma,
defisit perawatan diri Pola nafas tidak
Lobus paresentralis Kelemahan pada efektif, nutrisi kurang
wajah, lidah, dan ibu dari kebutuhan
Kelemahan pada jari
kaki dan
ekstremitas bawah Traksi dan pergeseran struktur peka
Lobus oksipitalis
nyeri dalam rongga intrakarnial
Lobus parietalis
Serangan kejang
Nyari kepala
Hilangnya fungsi
sensorik kortikalis Resiko tinggi trauma
sensorik, diskriminasi
Pembengkakan papila saraf optikus
dua titik, grafestesia,
kesan posisi, dan Tumor ventrikel dan
streognosis hipotalamus
Papiledema

Tumor serebelum Somnolensia,


diabetes insipidus,
obesitas, dan Gg
Papiladema dini
pengaturan suhu
dan sering
menibulkan nyeri

Anda mungkin juga menyukai