Kata Pengantar
Kata Pengantar
latar belakang
Salah satu sumber daya alam yang penting bagi manusiaadalah air. Sebagai salah satu sumber daya
alam, airmerupakan faktor yang sangat penting dan mutlak untuksumber kehidupan. Air bergerak
mengikuti daur hidrologi danterbagi secara tidak merata menurut geografi maupun musim,sehingga
air yang tersedia terutama yang terdapat di atas bumidari waktu ke waktu besarnya tidak tetap.
Kebutuhan airmenyangkut dua hal yaitu : Pertama air untuk kehidupan kitasebagai makhluk hayati,
misalnya air digunakan dalampertanian sebagai sarana irigasi, air untuk keperluan industri,air sebagai
tenaga pembangkit listrik ( PLTA), dan lain-lain.Kedua air untuk kehidupan kita sebagai makhluk
yangberbudaya, misalnya air digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu : untuk kebutuhan rumah
tangga, mandi, mencucipakaian, dan lain-lain.Proses adalah gambaran fenomena yang
mengalamiperubahan terus menerus, terutama terhadap waktu karenasemua fenomena hidrologi
berubah menurut waktu, makadisebut proses hidrologi. Jika perubahan variabel selama
prosesdibarengai dengan hukum kepastian proses tersebut tidaktergantung kepada peluang. Maka
dinamakan prosesdeterministik. aliran air tanah merupakan aliran air tanahmerupakan contoh proses
deterministik. Karena laju liran
Nama Acara
Pengamatan atau penelitian yang dilakukan ini dinamakansesuai dengan maksud dan tujuan dari
kegiatan yaitu :
“
pengukuran debit sungai
.”
1.4
Manfaat
Dari praktikum yang telah dilaksanakan memiliki manfaat:a.
Dapat mengetahui arah pergerakan aliran sungaiDapat mengetahui dampak maupun manfaat dari
adanya aliransungai.
1.5 Waktu dan Lokasi
pelaksanaan praktikum hidrologi pengukuran debit sungaidilaksanakan pada tanggal 18 juli 2010
yang berlokasi di sungai
limbongo tepatnya pada lokasi dengan koordinat 00°32`200” LUdan 123°10’643” BT
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Penelitian/Pengamatan
(Mengapa kita mengamati peristiwa tersebut)
B. Tujuan Pengamatan
(Untuk apa kita mengamati peristiwa tersebut )
C. Kegunaan Pengamatan
(Apa manfaat atau kegunaan kita melakukan pengamatan, baik untuk kita sendiri maupun untuk
orang lain)
B. Saran
(ditujukan untuk pembuat manisan, dan untuk penulis laporan)
Daftar Pustaka (daftar sumber-sumber dari buku,majalah,koran dll)
Lampiran-Lampiran (catatan-catatan yang kita peroleh dari orang yang kita teliti seperti daftar harga
bahan-bahan pembuat manisan, dan lain-lain yang dikeluarkan oleh pembuat manisan)
Abstrak merupakan gambaran yang menyediakan pembaca sebuah poin utama dan hasil dari
karya tulis ilmiah anda. Abstak juga bisa dikatakan sebagai ringkasan dari esensi laporan. Untuk
alasan ini, maka abstrak harus dibuat untuk menyajikan informasi yang paling lengkap dan
semenarik mungkin.
BERAPA PANJANG SEBUAH ABSTAK? Umumnya, abstrak dibatasi untuk 200 sampai 300 kata.
Namun batas kata tersebut dapat berubah ubah sesuai dengan permintaan dan ketentuan yang
ada.
BAGAIMANA MEMBUAT ABSTAK YANG BENAR? Tidak ada format tunggal untuk menulis abstrak
yang bagus dan benar. Namun Format umum untuk membuat abstak terdiri 4 komponen dari:
-Latar Belakang
-Metode
-Hasil
-Implikasi/Kesimpulan
Penekanan ditempatkan pada masing-masing komponen akan tergantung pada bidang atau
disiplin yang anda tekuni atau buat. Dalam beberapa kasus, latar belakang dan metode akan
membutuhkan lebih banyak penekanan dan penjelasan, sedangkan dalam kasus lain, hasil dan
implikasi akan membutuhkan lebih banyak penjelasan dan penekanan. Anda tidak diharuskan
untuk mengikuti urutan keempat komponen di atas.Setiap kompoenen tersebut harus ditulis
sebaik mungkin dan ditulis secara benar. Lebih jelas mengenai maksud dari 4 komponen tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Latar Belakang: Latar belakang adalah motivasi untuk membuat karya tulis. Mengapa kita
peduli tentang masalah ini? Apa arti perbedaan praktis, teoritis, ilmiah, dari penelitian Anda?
2. Metode atau Pendekatan: Apa yang lakukan untuk mendapatkan hasil dari karya tulis Anda?
Bagaimana anda mendapatkan hasil dari karya tulis Anda? Apakah Anda menggunakan kerangka
teori tertentu, prosedur teknis, atau metodologi?
3. Hasil atau Produk: Sebagai hasil dari metode atau pendekatan yang anda gunakan, hal apa
yang Anda dapat, pelajari, buat, atau ciptakan?
4. Kesimpulan atau Implikasi: Apa dampak yang lebih besar dari temuan Anda?
ADAKAH TIPS UNTUK MEMBUAT ABSTRAK? Walaupun menulis abstak tidak dibutuhkan keahlian
khusus, namun bagi para pemula dibutuhkan beberapa tips untuk memudahkan Anda membuat
abstrak. Berikut ini merupakan tips yang akan membuat Anda jauh lebih mudah membuat abstak
yang benar.
1. Dibutuhkan banyak revisi untuk menulis abstrak yang baik
2. Temukan pokok bahasan utama dari karya tulis atau penelitian Anda. Kemudian jelaskan hal
tersebut secara mudah sehigga kalangan non-akademik bisa membaca karya tulis Anda.
3. Ingatlah untuk selalu menggunakan kata kunci penting yang sesuai dengan bidang penelitian
atau menggunakan kata-kata yang menunjukkan bidang Anda (contoh: rekayasa biokimia,
sejarah seni Bizantium, tanaman C3).
4. Abstrak Anda tidak boleh terlalu rinci sehingga memerlukan kutipan atau catatan kaki.
5. Carilah bantuan dari kakak kelas Anda atau guru Anda untuk membuat abstak lebih benar.
PENGERTIAN ABSTRAK
1. Conciseness
1. Significance
Fungsi
1. Descriptive Abstract
n Berisi informasi yang terdapat pada tulisan
1. Informative abstract:
n merupakan substitusi dari dokumen
n versi miniature dari dokumen yang mencakup tujuan, metode, cakupan, hasil,
kesimpulan dan rekomendasi dari tulisan
Abstract Tips
ü Pastikan bahwa abstrak sudah mencakup seluruh point penting dalam tulisan
ü Abstrak pendek (100-300 kata) untuk artikel dan paper biasanya dalam satu
paragraph sedangkan abstrak yang lebih panjang, untuk tesis dan laporan bisa dalam
beberapa paragraph
Contoh Abstrak
ABSTRAK
Dalam era persaingan kerja saat ini yang begitu pesat, suatu perusahaan harus
mampu menyesuaikan kondisi perusahaan dengan persaingan yang ada. Yaitu
dengan mempunyai karyawan – karyawan yang berkualitas dengan keterampilan
yang bisa diandalkan untuk bisa masuk dalam era globalisasi pada persaingan
sekarang ini. Bagi perusahaan yang sudah mempunyai mutu dan kualitas yang bagus
di mata masyarakat pastilah hasil yang dicapainya itu merupakan sumber daya dari
keterampilan – keterampilan yang ada pada diri karyawannya masing – masing. Oleh
karena itu, apabila suatu perusahaan ingin mempunyai karyawan yang berkualitas,
peranan pelatihan dalam suatu perusahaan itu sangatlah penting.
Pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri adalah untuk mengembangkan
kemampuan karyawan untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau jabatan yang
sedang dijalaninya saat ini.
Program pelatihan pada PT. Hutama Karya dilaksanakan dengan metode on the job
training yang dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri dan off the job training yang
dilaksanakan oleh lembaga diklat di luar perusahaan. Pelatihan yang ada pada PT.
Hutama Karya ini menggambarkan bahwa pelatihan mempunyai hubungan untuk
meningkatkan prestasi kerja karyawan.
Adapun kendala yang dihadapi adalah masalah dana. Dana yang diperlukan tidaklah
sedikit, karena kebutuhan – kebutuhan lainnya juga perlu dibiayai. Perusahaan
mengatasinya dengan cara menyusun program secara sistematik yang di dasarkan
pada analisa jabatan.
Abstrak
Telah dilakukan percobaan tetapan pegas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara
menentukan besar tetapan pegas dan untuk menentukan besar tetapan pegas dari beberapa pegas yang
digunakan dengan cara statis dan cara dinamis. Percobaan ini dilakukan dengan empat jenis pegas yang
diberi nama pegas A, B, C, dan D. Prinsip dari percobaan ini adalah hukum Hooke, hukum I Newton
dan hukum II Newton. Pada hukum hooke diterapkan pada percobaan tetapan pegas baik dengan cara
statis maupun dinamis karena setiap benda yang diberikan gaya pasti akan memberikan gaya yang
berlawanan dengan gaya yang telah diberikan atau disebut juga gaya pemulih. Hukum I Newton
diterapkan pada percobaan tetapan pegas dengan cara statis. Sedangkan pada hukum II Newton
diterapkan pada percobaan tetapan pegas dengan cara dinamis. Dari percobaan tetapan pegas
didapatkan kesimpulan bahwa untuk menentukan besar tetapan pegas digunakan cara statis dan
dinamis, serta nilai tetapan pegas pada pegas A adalah 11,01N/m. Pada pegas B adalah 6,97 N/m. Pada
pegas C adalah7,01 N/m dan pada pegas D adalah 11,43 N/m