Pasar merupakan salah satu fasilitas untuk masyarakat dalam mempermudah
memperoleh kebutuhan hidup sehari-hari, yang tentunya sangat berpotensi untuk dikembangkan. selain itu pasar tradisional merupakan ruang publik yang digunakan sebagai tempat untuk aktivitas berjualan bahan pangan dan makanan yang seharusnya bersih, aman, nyaman, sehat dan terhindar dari vektor penularan penyakit. Namun sayangnya kebanyakan kondisi pasar tradisional saat ini kumuh, kotor dan tidak tertata sehingga mendapat perhatian khusus dari pemerintah kota dan kabupaten dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Kesehatan nomor 519 tahun 2008 tentang Pedoman Pasar Sehat. Untuk menjaga perananan pasar tradisional pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas dari pasar tradisional dengan dikeluarkannya undang-undang untuk standar perancangan pasar tradisional Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dan Standar Nasional Indonesia tentang Pasar Rakyat. Objek perancangan yang dipilih adaah Pasar Tawangmangu Kota Malang yang dimana pengmbangannya sudah direncanakan oleh Pemerintah Daerah Kota Malang. Fokus yang diambil adalah penataan tata ruang dan pengelompokan area dagang sesuai dengan komoditi yang dijual. Dalam Peraturan Menteri Pedagangan Republik Indonesia nomor 49/MDAG/PER/12/2010 tahun 2010 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 20 tahun 2012 juga telah membahas tentang standar yang harus dipenuhi oleh pasar tradisional yang mencangkup kriteria, fasilitas, penataan tapak dan hal yang terkait dengan kebutuhan ruang pasar tradisional. Objek perancangan yang dipilih adalah Pasar Tradisional Malala yang baru-baru ini berpindah lokasi dan belum dilakukan renovasi atau peremajaan sedikitpun. Pasar tersebut merupakan pasar terbesar yang ada di Kecamatan Dondo dan sudah direncanakan pembangunannya oleh pemerintah setempat sehingga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Fokus permasalahan perancangan pada pola tata ruang dan pengelompokan area dagang sesuai dengan dengan komoditi yang dijual serta perancangan tapaknya yang belum memadai, karena ketiga hal tersebut merupakan aspek utama dan memiliki pengaruh besar terhadap terwujudnya pasar sehat.