PENDAHULUAN
Dewasa ini banyak sekali penyakit yang di timbulkan dari asap rokok, mulai
dari kanker kerongkongan, jantung, kerusakan sel ginjal, penebalan arteri dan masih
banyak lagi. Mernurut data WHO pada tahun 2008, Indonesia merupakan Negara
ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China dan India. Sedangkan
pada tahun 2016 berdasarkan riset Atlas Tobbaco, Indonesia menduduki ranking
satu dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Jumlah perokok di Indonesia tahun
prevalensi merokok bagi laki-laki di ASEAN yakni sebesar 67,4 persen. (SWA
penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat rokok. Tahun 2030
diperkirakan angka kematian perokok di dunia akan mencapai 10 juta jiwa dan 70%
kondisi dan aktivitas fisik tubuh kita. Oleh karena itu, semakin lama individu
merokok maka akan menurunkan produktivitas kerja. Karena kondisi fisik tubuh
1
2
zat asam kurang dari normal yang diperlukan agar jantung dapat berfungsi dengan
baik. Keadaan ini dapat memberatkan tugas otot jantung. Merokok juga dapat
dengan nilai normal pada tekanan darah sistolik (TDS) < 120 mmHg dan tekanan
darah diastolik (TDD) < 80 mmHg. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila
memiliki Tekanan Darah Sistolik (TDS) ≥140 mmHg dan Tekanan Darah Diastolik
(TDD) ≥90 mmHg. Dampak lain yang ditimbukan akibat merokok adalah
peningkatan sebesar 2,7 % (-0,01 hingga 5,4%). Hal ini menunjukan bahwa
hubungan frekuensi perokok dan bukan perokok dengan denyut nadi tidak ada
rata kapasitas vital paru sebelum dan sesudah merokok adalah negatif (-0, 36767)
menurunkan kapasitas vital paru. penelitian dari Maulida Wijaya Putri (2015)
bahwa merokok dapat menurunkan kapasitas vital paru sebesar 5,529 kali.
seluruh dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah perokok di dunia
3
mencapai 1,1 milyar orang, 4 juta diantaranya meninggal dunia setiap tahunnya.
terbanyak di dunia. Kebiasaaan buruk ini masih berlanjut sampai saat ini. Merokok
merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
kaya-miskin, tidak ada terkecuali. Rokok merupakan bagian dari hidup masyarakat
Rokok biasanya berbentuk silinder terdiri dari kertas yang berukuran panjang
10 mm, berwarna putih dan cokelat. Biasanya berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah, ditambah sedikit racikan-racikan seperti cengkeh, saus rokok serta
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang harus dihindari oleh
seseorang terutama pada generasi muda, karena kita ketahui bersama bahaya
merokok terhadap tubuh kita. Dalam hal ini mahasiswa tergolong dalam usia yang
masih muda dan produktif, akan tetapi kebiasaan buruk salah satunya merokok
sendiri. Tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari perilaku merokok,
meskipun sudah diketahui bahwa merokok itu membahayakan diri sendiri dan
4
orang lain tetapi masih banyak yang melakukan perbuatan ini. Dalam artian jumlah
Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia oleh Imam
(2009) dalam Putri (2010), sekitar 77 persen pelajar Indonesia yang merokok
sendiri . Selain itu, kurangnya informasi mengenai bahaya rokok sejak dini menjadi
rokok, sama saja menghisap ribuan bahan kimia berbahaya yang justru merugikan
kesehatan.
karbonmonoksida (CO) dan Tar akan memacu kerja syaraf simpatis sehingga
(Kendan & Hammen, 1998), menstimulasi penyakit dan kanker dan berbagai
penyakit yang lain seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi,
adalah nikotin, bensena, tar, karbon monoksida, amonia, HCN, formaldehide, acetic
acid, arsenic, etanol, methan, DDT, dan lain-lain. Asap tembakau memiliki lebih
dari 7000 bahan kimia, dan setidaknya ada 69 di antaranya bersifat karsinogen,
Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang
sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika
5
pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang
membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-zat lain yang
berbahaya dan sering disebut antara lain adalah tar dan nikotin. Tar adalah satu
Secara tidak langsung nikotin akan masuk dalam saluran pernapasan kita,
dampak lanjut nikotin dalam tubuh kita adalah timbulnya pengapuran di dalam
saluran pernapasan dan di saluran peredaran darah (Annisa Lutfia Oktarini, 2015
:1). Bahaya merokok bagi pelajar diantaranya dapat meningkatkan resiko kanker
paru-paru dan penyakit jantung di usia yang masih muda. Selain itu kesehatan kulit
tiga kali lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut. Kulit akan
menua sebelum waktunya atau biasa disebut penuaan dini. (Mimbar Adi Nugraha,
2015).
kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup sehari-
hari. Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit
jantung. Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. (Ahmad Fatullah, 2015)
Efek rokok yang bisa dirasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas,
lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur
yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan
di pagi hari. Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh
6
yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan
begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua.
Tekanan Darah pada Perokok Ringan dan Perokok Sedang pada Mahasiswa Ilmu
denyut nadi, dan kapasitas vital paru peneliti akan melakukan penelitian dengan
kondisi tekanan darah, denyut nadi, dan kapasitas vital paru pada perokok ringan
1. Apakah terdapat perbedaan tekanan darah antara pria perokok ringan dan
2,4 km?
2. Apakah terdapat perbedaan denyut nadi antara pria perokok ringan dan
2,4 km?
7
3. Apakah terdapat perbedaan kapasitas vital paru antara pria perokok ringan
1. Mengetahui perbedaan tekanan darah antara pria perokok ringan dan perokok
sedang pada mahasiswa ilmu keolahragaan setelah melakukan lari 2,4 km.
2. Mengetahui perbedaan denyut nadi antara pria perokok ringan dan perokok
sedang pada mahasiswa ilmu keolahragaan setelah melakukan lari 2,4 km.
3. Mengetahui perbedaan kapasitas vital paru antara pria perokok ringan dan
2,4 km.
perbandingan tekanan darah, denyut nadi, dan kapasitas vital paru pada pria
perokok ringan dan perokok sedang pada mahasiswa ilmu keolahragaan setelah
1. Bagi penulis
8
dan kapasitas vital paru pada pria perokok ringan dan perokok sedang pada
2. Bagi mahasiswa
menganai tekanan darah, denyut nadi, dan kapasitas vital paru pada pria perokok
ringan dan perokok sedang pada mahasiswa ilmu keolahragaan setelah melakukan