PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus
dikembangkan dinegara-negara luar menjadi tolak ukur masyarakat di
negara Indonesia untuk ikut mengembangkan dunia pengetahuan dan
teknologi dinegara ini. Dunia kesehatan juga terus melakukan
perkembangan baik dibidang teknologi dan ilmu pengetahuannya. Salah
satu cara yang dilakukan adalah terus melakukan penelitian-penelitian
dibidang kesehatan.
Penelitian merupakan salah satu upaya dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia kefarmasian, dipelajari ilmu
farmakoepidemiologi. Dimana ilmu ini merupakan Ilmu yang mempelajari
tentang penggunaan obat dan efeknya pada sejumlah besar manusia.
Berdasarkan perannya, farmakoepidemiologi dibedakan menjadi Studi
Observasional yang membahas tentang Studi Kasus Control (case control),
studi potong lintang (cross sectional) dan studi Kohor, serta Studi
Eksperimental yang membahas tentang Eksperimen dengan kontrol random
(Randomized Controlled Trial /RCT) dan Eksperimen Semu (kuasi).
Berbagai jenis penelitian atau studi saat ini mengharuskan kita
berfikir kritis untuk dapat menentukan studi yang tepat kita gunakan sesuai
dengan masalah, tempat, dan waktu yang akan kita teliti. Salah satunya
adalah studi kohort. Dalam Epidemiologi, istilah kohort lebih mengacu
kepada sekelompok orang yang diteliti dan lahir dalam tahun yang sama,
atau dalam periode yang sama. Kemudian, kelompok tersebut akan bergerak
melalui serangkaian kehidupan yang berbeda, ketika kelompok bertambah
usianya, perubahan dapat dilihat dalam data statistik kesehatan dan data
vital kelompok tersebut.
Dengan demikian, berbagai faktor kesehatan dan kematian dapat
dilaak melalui kohort. Studi kohort akan melihat berbagai hubungan antara
faktor risiko dan efek dengan memilih kelompok studi berdasarkan
perbedaan faktor risiko. Kemudian mengikuti sepanjang periode waktu
tertentu untuk melihat seberapa banyak subjek dalam masing masing
kelompok yang mengalami efek. Faktor risiko penelitian tersebut dapat
diukur pada awal penelitian (prospektif), ataupun pada penyakit sudah
terjadi terlebih dahulu sebelum dimulainya penelitian (retrospektif).
II.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis merumuskan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan farmakoepidemiologi dan studi kohort?
2. Apa saja kelebihan dan kelemahan studi kohort?
3. Apa karakteristik penelitian kohort?
4. Bagaimana langkah langkah dalam penelitian kohort?
5. Apa contoh jurnal penelitian kohort?
II.3 Tujuan
1. Mengetahui definisi farmakoepidemiologi dan studi kohort
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan studi kohort.
3. Menjelaskan karakteristik penelitian kohort.
4. Menjelaskan langkah langkah dalam penelitian kohort.
5. Memberikan contoh jurnal penelitian kohort.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Secara sederhana studi epidemiologi dibagi menjadi 2 kelompok
yakni epidemiologi deskriptif dan epidemiologi analitik. Dimana pada
penelitian epidemiologik analitik dibagi menjadi 2 studi yakni Studi
Observasional yang membahas tentang studi Kohor dan Studi
Eksperimental. Pada penelitian kohort dilakukan perbandingan antara
kelompok terpapar dengan kelompok tidak terpapar kemudian dilihat akibat
yang ditimbulkannya.
III.2 Saran
Pembaca diharapkan dapat memperbanyak latihan dan membaca
berbagai sumber untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam
memahami berbagai studi penelitian yang nantinya akan mempermudah
dalam penulisan proposal maupun KTI