Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
1. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Ketentuan Umum Perpajakan, pajak adalah kontribusi wajib kepada
negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat. Perpajakan merupakan salah satu sektor penting
dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam sumber pendanaan
APBN/APBD. Jika dilihat dari komposisi penerimaan negara, maka akan
terdapat dua sumber yaitu, sumber penerimaan negara pajak dan sumber
penerimaan negara bukan pajak. Mengingat hampir 85% target
penerimaan APBN 2016 bersumber dari penerimaan pajak. Dengan kata
lain, pajak belum bisa digantikan peranannya karena akan memngaruhi
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perpajakan di Indonesia diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melakukan pemungutan
pajak. Dengan berdasarkan kepada Undang-undang Perpajakan Republik
Indonesia. Pemungutan pajak di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis pajak
diantaranya, yaitu Pajak Pusat dan Pajak Daerah. Adapun pajak pusat
termasuk di dalamnya, yaitu Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Dalam Mardiasmo (2011 : 9-10) terdapat 4
macam jenis tarif pajak, yaitu :
a. Tarif Proporsional
Tarif berupa persentase yang tetap, terhadap berapa pun jumlah
yang dikenai pajak sehingga besarnya pajak yang terutang
proporsional terhadap besarnya nilai yang dikenai pajak.
b. Tarif Tetap
Tarif berupa jumlah yang tetap (sama) terhadap berapa pun
jumlah yang dikenakan pajak sehingga besarnya pajak yang
terutang tetap.
c. Tarif Progresif
Persentase tarif yang digunakan semakin besar bila jumlah
yang dikenai pajak semakin besar.
d. Tarif Degresif
Persentase tarif yang digunakan semakin kecil bila jumlah yang
dikenai pajak semakin besar.
Aeny, Suci Noor. 2016. Pemerintah Ubah Tarif PPh OP jadi Progresif. Diakses
melalui news.ddtc.co.id pada 11 Maret 2017 Pukul 22.08 WIB
Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Undang-undang KUP. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pajak
Duncan, Denvil. 2014. Behavioral Responses and The Distributional Effect of The
Russian ‘Flat Tax’. USA : Science Direct
Duncan, Denvil dkk. 2009. Does Labour Supply Respond to A Flat tax ?. USA :
Blackwell Publishing
Kee, Michael dkk.2007. The “Flat Tax(es)” : Principle and Experience. Springer
Science
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi.Jakarta : Andi Publisher
Paulus, Alari dkk. 2009. Effect of Flat Tax Reform in Western Europe.United
Kingdom : Science Direct