Dalam penataan dokumen kantor dengan sistem nomor, arsip – arsip yang dimiliki disimpan
berdasarkan pada urut-urutan nomor dari warkat yang terkait. Penataan dokumen dengan
sistem nomor terbagi dalam beberapa bentuk lagi, yaitu sistem nomor urut, terminal digit
filling, middle digit filling, dan duplex numerical filling.
Penataan dokumen sistem nomor merupakan sautu cara penyimpanan arsip berdasarkan urut-
urutan nomor dari warkat yang bersangkutan. Dalam penataan dokumen sistem nomor, terdapat
beberapa pengembangan.
Pengembangan sistem nomor :
a. Sistem nomor urut
Dalam sistem nomor urut, arsip disimpan menurut urut-urutan nomor 1 sampai nomor – nomor
berikutnya secara urut.
Baca juga: Aneka Macam Cara Melipat Surat
b. Terminal digit filing
Dalam penataan dokumen dengan sistem terminal digit filling, arsip disimpan dengan
memperhatikan dua nomor terakhir, dimana dua nomor terakhir yang sama dihimpun /
disimpan pada tempat atau laci yang sama. Dua nomor terakhir dijadikan indeksnya.
c. Middle digit filing
Penataan dokumen dengan Middle digit filing, menggunakan sistem penyimpanan arsip
dengan memperhatikan dua nomor di tengah yang sama dari nomor arsip yang ada. Ini
dihimpun dan ditempatkan pada tempat atau laci yang sama. Dua nomor tengah dijadikan
indeks nomor.
d. Duplex numerical filling
Dalam duplex numerical filling, sistem penataan berkas menggunakan dua atau lebih kelompok
nomor kode, setiap bagian kelompok dipisahkan dengan garis atau koma, atau titik, atau diberi
jarak. Sistem duplex digunakan untuk sistem – sistem subjek atau wilayah yang memakai
pembagian sub – sub divisi pada setiap kelompoknya.
Dalam penataan dokumen kantor menggunakan sistem subjek / pokok soal / pokok masalah,
arsipnya disusun dengan berdasarkan kesamaan subjek atau pokok permasalahan yang dimuat
dalam tiap – tiap warkat.