Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM TENAGA PERTANIAN

NAMA : RAHMAN FAUZI.A


NIM : G411 14 509
KELOMPOK : I (SATU)
HARI/TANGGAL : JUMAT,09 MARET 2018
ASISTEN : 1. ACHMAD HIDAYAT JAMAL
2.INDRA HENDRIANTO
.

LABORATORIUM TENAGA PERTANIAN


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
DEPARTEMEN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan traktor roda dua dan traktor roda empat ?
2. Jelaskan klasifikasi traktor ?
3. Tuliskan bagian-bagian dari traktor ?
4. Apa yang dimaksud dengan PTO dan 3 titik gandeng pada traktor roda 4 ?
5. Apa yang dimaksud dengan 2WD dan 4WD ?
6. Apa perbedaan gemuk dan oli ?

JAWABAN :

1. a. Traktor roda dua

Traktor dua roda sering disebut juga sebagai traktor tangan atau hand traktor yang
mana traktor tangan ini menggunakan motor satu silinder dengan daya 5-15 hp, bahan
bakar yang digunakan umumnya solar. Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan
4 buah baut pengencang. Motor dapat digeser kearah depan dan belakang untu
memperoleh keseimbangan traktor. Untuk menghidupkan traktor ini digunakan engkol.

Kerangka pada traktor tanagan berperan sebagai tempat kedudukan motor penggerak ,
unit transmisi dan bagian traktor lainnya .ddaya pada motor penggerak disalurkan melalui
putaran poros engkol kekopling utama melalui sabuk V. kopling utama meneruskan daya
tersebut kesusunan roda gigi transmisi untuk menggerakkan poros roda dan poros rotary.
Disamping untuk menyalurkan daya, unit transmisi juga berfungsi untuk mengatur
keceptan traktor.
b. Traktor Roda Empat
Traktor ini merupakan traktor empat roda dengan daya berrkisar 12-15Hp dimana
dalam mengoperasikannya atau mengendarai sama dengan mengendarai mobil yang
dilengkapi dengan stir kemudi sebagai pengendali arah dengan operator duduk , berbeda
dengan traktor tangan operator ikut berjalan dengan memegang handel stang. Komponen
atau unit yang digunakan hampir sama dengan raktor tangan . pada traktor empat roda
dilengkapi dengan poros PTO (Power Take Of) sehingga untuk kepentingan tertentu
seperti tenaga untuk memutar bajak rotary dapat diambilkan langsung dari putaran poros
mesin (PTO).
2. Klasifikasi Traktor

Klasifikasi traktor berdasarkan fungsinya:

 Crawler tractor, yaitu traktor dengan roda rantai


 Standard row crop, umum digunakan di berbagai perkebunan
 High clearance, traktor dengan jarak antara badan traktor dan tanah (ground clearance)
yang tinggi, cocok untuk perkebunan sayuran atau perawatan tunas
 Orchard, traktor yang digunakan di wilayah perkebunan pepohonan yang besar,
ukurannya cukup ramping dan mudah membelok
 Multipurpose, dapat digunakan untuk berbagai keperluan
 Lawn and garden, untuk kebun
 Tree skidder, digunakan untuk menarik kayu yang baru ditebang
 Skid steer loader, memiliki loader di depannya
 Four wheel drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih kecil
dari roda belakang. Traktor tipe ini memiliki traksi yang besar sehingga memiliki tarikan
yang kuat.
 Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing. Roda depan dan
belakang traktor ini sama besarnya, bisa digunakan untuk lahan yang berat.

Klasifikasi berdasarkan daya penggeraknya:

 Traktor mikro, <17 tenaga kuda (horsepower)


 Traktor mini, 17-29 hp
 Traktor sedang, 29-60 hp
 Traktor besar, 60-107 hp
 Traktor sangat besar, >107 hp

1 hp = 745.65 W

Klasifikasi berdasarkan alat traksi:

 Crawler traktor, yaitu traktor yang penggeraknya berupa roda rantai. Roda rantai yaitu
tipe penggerak yang berupa sabuk atau rantai panjang dan lebar yang kedua ujungnya
saling terhubung dan digerakkan dengan banyak roda gigi di dalamnya. Contoh umum
kendaraan dengan penggerak rantai adalah tank dan buldozer. Traktor tipe ini bisa
digunakan pada tanah yang kering dan berpasir atau tanah bersalju di mana roda biasa
memiliki risiko untuk selip. Bahan yang digunakan untuk membuat sabuk atau rantai
biasanya berupa baja atau karet. Yang saat ini umum digunakan adalah yang terbuat dari
karet, karena memiliki elastisitas yang cukup sehingga menngurangi terjadinya
pemadatan tanah.
 Wheel tractor, yaitu traktor yang digerakkan dengan roda yang berbentuk bulat yang
umumnya terbuat dari karet. Ini adalah tipe traktor yang paling umum digunakan. Ukuran
roda dapat bervariasi tergantung keperluan dan posisi roda, namun umumnya besar dan
lebar untuk mencegah terjadinya pemadatan tanah karena besarnya tekanan roda terhadap
tanah. Untuk penggunaan di lahan basah seperti persawahan, roda yang digunakan
umumnya roda sangkar (cage wheel) untuk memungkinkan terjadinya traksi.
 Half track tractor, yaitu traktor yang bisa digerakkan dengan roda maupun roda rantai
sesuai keperluan

3. Bagian-bagian traktor

1. As roda 9. Handel pembantu


2. Pelindung samping 10. Pemindah kecepatan cakar
3. Penahan lumpur 11. Tuas kopeling utama
4. Pengikat batang ridger 12. Pemindah kecepatan jalan
5. Handel pengikat roda belakang 13. Tuas penyangga depan
6. Tuas belok kanan 14. Gantungan pisau rotary
7. Handel utama 15. Kotak rantai pembantu
8. Tuas gas/ Akselerasi 16. Lampu

17. Pully penegang 24. Pelindung V-belt


18. Penyangga depan 26. Tutup kotak peralatan
19. Penyangga mesin 27. Tombol lampu
20. Pelindung depan 28. Tuas belok kiri
21. Pully mesin 29. Pengatur roda belakang
22. V-belt 31. Roda belakang
23. Pully utama 33. Ban
4. PTO dan 3 titik gandeng pada traktor roda 4

- Power take off (PTO) shaft, yaitu poros yang berguna untuk menyalurkan daya mesin
keluar dari traktor. Umumnya, poros PTO keluar dari ujung belakang traktor. Manfaat
poros PTO ini sangat bervariasi, diantaranya memberikan tenaga untuk implemen yang
ditarik hingga menggerakkan mesin bor. Kecepatan PTO yang umum digunakan adalah
540 RPM dan 1000 RPM.

- Titik gandeng yaitu titik yang menggandengkan implemen atau trailer dengan traktor.
Ada dua tipe titik gandeng yaitu tipe drawbar dan tipe three hitch point. Fungsi titik
gandeng:

a. menyalurkan gaya dari traktor-implemen


b. mengatur pergerakan dan posisi relatif antara traktor dan implemen
c. mempermudah pertukaran implemen

Tipe drawbar hanya digunakan untuk menarik trailer. Sedangkan tipe three point hitch
digunakan untuk menarik implemen yang memiliki sambungan sebanyak tiga buah yang
sesuai dengan tipe sambungan three point hitch. Umumnya tipe sambungan three point
hitch lebih stabil namun kaku dan tidak fleksibel letika membelok sehingga implemen
yang tersambung perlu diangkat untuk sementara ketika traktor membelok.

Bagian-bagian three point hitch terdiri dari top link dan dua lower link. Lower link
terhubung dengan sistem hidraulik yang memungkinkan lower link bergerak dan
mengangkat implemen ketika tidak digunakan.

5. 2WD dan 4WD


- 2WD (two wheels drive) Kendaraan dengan tipe penggerak ini hanya menggerakkan 2
roda saja (kiri dan kanan).Pendistribusian tenaga antara kiri dan kanan diatur oleh
differential gear (gardan) secara otomatis, ketika kendaraan belok atau menikung.
Kendaraan tipe ini dikategorikan menjadi 2, yaitu rear whell drive (gardan
dibelakang) dan front wheel drive (gardan didepan). Pada kendaraan tua dan kendaraan
dengan load besar, umumnya menggunakan penggerak roda belakang. Penggerak roda
depan memiliki stabilitas yang lebih baik, tetapi tidak sesuai untuk kendaraan dengan
beban besar. Kendaraan dengan kategori kecil lebih sesuai menggunakan sistem
penggerak roda depan.
- 4WD (four wheels drive) kendaraan tipe ini mempunyai kemampuan mendistribusikan
power dari mesin ke seluruh roda dengan perbandingan distribusi antara gardan depan
dan belakang dengan rasio tertentu. Misal, 40 % untuk gardan depan, 60 % untuk gardan
belakang. Tipe penggerak untuk 4WD memiliki beberapa kategori.

Dalam sistem 4x4 ini terdapat modal dan jenisnya seperti :

a. Part time: Pada sistem ini, 4WD tidak fix untuk selamanya tetapi dapat di non
aktifkan sesuai dengan kebutuhan. Kendaraan yang mengggunakan system ini
tidak dirancang untuk kondisi jalan kering atau jalan raya, karena berakibat
system gear cepat aus.
b. Otomatis: 4WD dapat diaktifkan dengan menekan tombol (semi automatic)
atau suatu sensor tertentu.(full automatic)
c. Manual: untuk mengaktifkan 4WD manual ini dilakukan dengan cara mekanis,
yaitu dengan menggerakkan tuas tertentu yang telah dibuat. Di beberapa
kendaraan bahkan perlu melakuka pemutaran AS pada poros rodanya.
d. Full Time: system 4WD akan selalu terpasang di semua kondisi jalan(permanen)

7. Perbedaan Gemuk dan Oli


a. Gemuk
Gemuk merupakan jenis pelumas sama seperti oli,tetapi gemuk berbentuk
setengah padat.terbuat dari pelumas cair yg mempunyai tambahan
pengental(thickening agent),ada dua tipe utama dari bahan pengental :
- A METALIC SOAP
- A NON SOAP
Tetapi yg pling bnyak di gunakan untuk mayoritas gemuk adalah a metalic soap

Sifat Utama Gemuk mempunyai beberapa sifat yg tidak di miliki oleh pelumas lain,yg
memberikan dampak keuntungan dan kerugian
*keuntungan:

 Pelumas gemuk lama tanpa penambahan karna gemuk tidak dapat mengalir atau
menyebar.
 Bersifat perapat yg sempurna mencegah menempel nya benda"asing seperti
kotoran,gas dan air pada permukaan yg di lumasi
 Mempunyai daya tahan terhadap beban tinggi

*Kerugian:

 Di bandingkan dengan oli pelumas gemuk lebih sulit untuk penanganan


,pengisian dan penggantian
 Mempunyai tahanan gerak besar
 Cepat panas
 Kotoran mudah menempel dan sulit untuk di bersihkan

b. Oli
Oli sering digunakan sebagai pelumas mesin Semua jenis oli pada dasarnya sama.
Yakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan.
Sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. Oli mengandung lapisan-
lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan
logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan.
Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli
dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan.

Anda mungkin juga menyukai