PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut sejarah kata “malaria” berasal dari bahasa Italia yang terdiri
dari dua suku kata, “mal dan aria” yang berarti udara yang jelek. Penyakit
malaria sudah dikenal sejak 4000 tahun yang lalu yang mungkin sudah
kembali secara massal. Malaria juga adalah suatu penyakit yang ditularkan oleh
daerah tropis, disertai gejala-gejala seperti demam dengan fluktuasi suhu secara
teratur, kurang darah, pembesaran limpa dan adanya pigmen dalam jaringan.
Malaria diinfeksikan oleh parasit bersel satu dari kelas Sporozoa, suku
oleh satu atau lebih dari empat Plasmodia yang menginfeksi manusia:
ditemukan terutama di daerah tropis dengan resiko kematian yang lebih besar
bagi orang dengan kadar imunitas rendah. Parasit ini disebarkan oleh nyamuk
dilakukan dengan dibantu oleh WHO dan United State of America Indonesia
Development (USAID) sejak tahun 1959 yang disebut Malaria Eradication
masih tinggi, sebesar 195 per 1000 penduduk dan angka API sebesar 158 per
1000 penduduk pada tahun 2011. Data survei malaria pada pemeriksaan slide
hapusan darah tebal pasien dengan gejala klinis demam menunjukkan kasus
positif malaria 353 orang dari 598 orang selama periode januari sampai desember
Menurut Gejala klasik malaria yang umum terdiri dari tiga stadium
(trias malaria), (Harijanto, 2012) yaitu: Periode dingin, Periode panas, Periode
B. Rumusan Masalah