Anda di halaman 1dari 14

Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Artikel Penelitian

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU TENTANG DEMAM


PADA ANAK DI KELURAHAN TANJUNG DUREN SELATAN
Ayu Prisilia Todingrante

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kedokteran FK UKRIDA

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Alamat Korespondensi : email: prisiliaayu94@yahoo.co.id

Abstrak
Latar belakang. Demam merupakan suatu kondisi yang umum terjadi terutama pada anak-
anak. Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran orangtua terutama ibu.
Pengetahuan ibu akan mempengaruhi sikap dan sikap akan mempengaruhi perilaku dalam
menangani demam .Di indonesia sendiri Sekitar 68% yaitu 670 dari 1000 anak diIndonesia
sedang mengalami demam dan 80% orang tua dari balita tersebut menangani demam dengan
konsep penanganan demam yang salah

Metode. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan
perilaku ibu tentang demam pada anak dikelurahan tanjung duren selatan penelitian ini bersifat
deskriptifAdapun desain penelitian ini adalah menggunakan desain atau pendekatan cross
sectional. Subjek yang diambil adalah ibu yang berusia 25-54 tahun yang memiliki anak usia
1-12 tahun. Pengambilan data dilakukan di kelurahan tanjung duren selatan tahun 2016.
Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuisoner yang terdiri dari 8 pertanyaan. Data
diuji menggunakan spss

Hasil. Jumlah responden yang mengisi kuisoner adalah sebanyak 100 orang dengan rerata usia
paling banyak 25-34 tahun sebanyak 51%. Sebagian besar responden berpendidikan sedang
(43%).pekerjaan responden terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 51% dan sumber
informasi paling banyak pada media elektronik sebanyak 35%.
Kesimpulan. Dari hasil penelitian didapatkan gambaran pengetahuan sikap dan perilaku ibu
dikelurahan tanjung duren selatan cukup dipengaruhi oleh faktor usia,pendidikan, pekerjaan
dan sumber informasi.

Kata kunci: Demam, Anak, Pengetahuan , Sikap , Perilaku, Ibu


Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Abstract
Background. Fever is a common condition, especially in children. Treatment of fever in
children is very dependent on the role of parents, especially mothers. Mother's knowledge will
influence the attitudes and behavior will influence behavior in dealing with a fever.In Indonesia
alone Approximately 68% ie 670 out of 1,000 children in Indonesia are experiencing fever and
80% of parents of toddlers are dealing with fever with fever incorrect handling concept.know
the description of knowledge, attitudes and behaviors of mothers about fever dikelurahan duren
promontory south
Method. This descriptive study The design of this study is to use the design or cross sectional
approach. Subject taken are mothers aged 25-54 with children aged 1-12 years. Data is
collected in villages south headland duren 2016. Data were collected by filling the
questionnaire consisting of 8 questions. Data were tested using SPSS
Results.. The number of people who responded to the questionnaire are as many as 100 people
with a mean age of 25-34 years at most by 51%. Most respondents were educated (43%), job
most respondents are housewives as much as 51% and most resources on electronic media as
much as 35%
Conclusion. The result showed a picture of knowledge attitudes and behaviors of mothers
dikelurahan promontory south duren quite influenced by factors of age, education, work and
resources.

Keywords: Fever,child, knowledge, attitude, behavior, Mother

Pendahuluan
Anak adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan memimpin, mengelola dan
memajukan bangsa maka dari itu anak diharapkan dapat tumbuh besar dan sehat. Pada
kenyataannya anak-anak merupakan sutu kelompok yang rentan dan mudah terkena suatu
penyakit hal ini disebabkan anak belum mempunyai cukup kekebalan tubuh yang baik. Di
indonesia sendiri Sekitar 68% yaitu 670 dari 1000 anak diIndonesia sedang mengalami demam
dan 80% orang tua dari balita tersebut menangani demam dengan konsep penanganan demam
yang salah. Penanganan terhadap demam itu sendiri dilakukan setiap ibu berbeda-beda
tergantung dari pengetahuan yang dimiliki dan pengetahuan itu akan mempengaruhi sikap dan
sikap itu akan menimbulkan tindakan. Kesahalahan dalam perilaku ibu menangani demam
pada anak dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi anak seperti demam akan bertambah
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

parah bahkan bila demam tidak diatasi dengan baik akan menimbulkan kejang demam. Demam
itu sendiri merupakan suatu pertanda adanya penyakit atau infeksi yang dialami oleh anak dan
bila demam itu ditandai dengan gejala yang lebih berat seperti muntah, diare dan lemas maka
ibu harus segera membawa anak ke dokter. Perilaku ibu dalam menangani demam dengan baik
tentunya didukung oleh pengetahuan yang benar terhadap demam itu sendiri.Hal ini
mendorong penulis untuk melihat sejauh mana pengetahuan yang ibu miliki tentang demamdan
penanganan yang dilakukan ibu saat anak demam. Penulis ingin mengetahui bagaimana
perawatan yang ibu berikan kepada anak saat demam berdasarkan pengetahuan yang ibu miliki

Landasan Teori
Sebenarnya demam bukanlah penyakit melainkan gejala suatu penyakit sebagai reaksi
tubuh untuk melawan infeksi atau penyakit yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau
bakteri.1 Ketika melawan penyakit atau infeksi yang masuk, tubuh akan mengeluarkan
sejumlah panas ke kulit tubuh. Pusat regulasi/ pengatur panas di hipotalamus
mengendalikan suhu tubuh dengan menyeimbangkan sinyal dari reseptor-reseptor neural
perifer dingin dan panas.7faktor pengatur lainnya adalah suhu darah yang bersikulasi di
hipotalamus. Integrasi ini akan mempertahankann agar suhu didalam tubuh normal pada
titik 370C (98,60F). Perubahan pengaturan homeostatik suhu normal hipotalamus dapat
disebabkan oleh infeksi, vaksin, agen biologis ( faktor perangsang koloni granulosit –
makrofag , interferon, interleukin), jejas jaringan (infrak, emboli, pulmonal trauma).7tanpa
memandang etiologinya, jalur akhir penyebab demam yang paling sering adalah produksi
pirogen endogen yang secara langsung mengubah titik-titik ambang suhu hipotalamus.7
Peningkatan suhu tubuh dapat juga terjadi dri beberapa hal yaitu:7,8

1. Ketika suhu set poin meningkat misalnya saat infeksi yang merupakan penyebab utama
demam

2. Ketika terjadi produksi panas metabolik misalnya pada hipertiroid

3. Ketika asupan panas lingkungan melebihi kemampuan pelepasan panas misalnya pada
hiperpireksia maligna akibat anastesia, ruang kerja industri yang panas maupun sauna

4. Ketika ada gangguan pelepasan panas misalnya displasia ektodermal

5. Kombinasi dari beberapa faktor

Produksi panas pada demam meningkatkan pemakaian oksigen, produksi karbondioksida,


dan curah jantung. Dengan demikian demam dapat memperjelek infusiensi jantung pada
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

penderita penyakit jantung maupun anemia kronis, insifisiensi pada mereka yang menderita
penyakit paru, dan ketidakstabilan metabolik pada anak yang menderita diabetes militus atau
kelainan metabolisme bawaan.7 pada anak yang berusia 6 bulan sampai 5 tahun beresiko
mengalami kejang demam sederhana.

Metodologi Penelitian

Subjek Penelitian
Populasi target yang digunakan dalam penelitian ini adalah Setiap ibu yang berusia
25-54 tahun dan memiliki anak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan Anak yang dimaksud
adalah anak usia 1-12 tahun

Bahan dan Cara Pengambilan Data

Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung
pada responden. Sebagai alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.

Analisis Data

Data diolah dengan menggunakan komputer software SPSS for windows versi 16.0.
Data akan disajikan dalam bentuk tekstular dan tubular .Analisis data yang telah diolah
menggunakan sesuai dengan cara uji statistic deskriptif

Hasil Penelitian
Pengumpulan data dilakukan saat penelitian pada bulan November sehingga Desember
2016 kepada setiap ibu yang memiliki anak di wilayah Tanjung Duren Selatan .

Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di Kelurahan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat periode
November-Desember 2016

Frekuensi Persen(%)
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Usia 25-34 Tahun 51 51.0

35-44 Tahun 27 27.0

45-54 Tahun 22 22.0

Pendidikan Pendidikan Tinggi 27 27.0

Pendidikan Sedang 43 43.0

Pendidikan Rendah 30 30.0

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 51 51.0

Pekerja paruh waktu 22 22.0

Pekerja full 27 27.0

Sumber Informasi Petugas kesehatan 30 30.0

Media Cetak 6 6.0

Media Elektronik 35 35.0

Kegiatan Setempat 2 2.0

Keluarga 20 20.0

7 7.0

Tabel 2. Distribusi Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Responden Tentang Demam di Kelurahan Tanjung Duren
Selatan
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Frekuensi Persentase

Pengetahuan

Kurang 9 9.0

Sedang 48 48.0

Baik 43 43.0

Total 100 100.0

Sikap

Kurang 0 0.00

Cukup 49 49.0

Baik 51 51.0

Total 100 100.0

Perilaku

Kurang 22 22.0

Cukup 40 40.0

Baik 38 38.0

Total 100 100.0

Tabel 3. Distribusi Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Sumber Informasi Responden Menurut


Pengetahuan Tentang Demam Pada Anak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Pengetahuan Total
(%) (%)
Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan
Kurang Sedang Baik
Usia
25-34 11.8 (6) 41.2 (21) 47.1 (24) 100.0
35-44 7.4 (2) 44.4 (12) 48.1 (13) 100.0
44-54 4.5 (1) 68.2 (15) 27.3 (6) 100.0
Pendidikan
Rendah 20.0 (6) 73.3 (22) 6.7 (2) 100.0
Sedang 4.7 (2) 58.1 (25) 37.2 (16) 100.0
Tinggi 3.7 (1) 3.7 (1) 92.6 (25) 100.0
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 17.6 (9) 60.8 (31) 21.6 (11) 100.0
Pekerja Paruh
0 (0) 63.6 (14) 36.4 (8) 100.0
Waktu
Pekerja Full 0 (0) 11.1 (3) 88.9 (24) 100.0
Sumber
Informasi
Petugas Kesehatan 6.7 (2) 33.3 (10) 60.0 (18) 100.0
Media Cetak 0 (0) 33.3 (2) 66.7 (4) 100.0
Media Elektronik 5.7 (2) 34.3 (12) 60.0 (21) 100.0
Kegiatan Setempat 50.0 (1) 50.0 (1) 0 (0) 100.0
Keluarga 10.0 (2) 90.0 (18) 0 (0) 100.0
Tetangga 28.6 (2) 71.4 (5) 0 (0) 100.0

Tabel 4.Distribusi Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Sumber Informasi Responden Menurut Sikap
Tentang Demam Pada Anak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Sikap (%) Total(%)


Sikap kurang Sikap sedang Sikap baik
Usia
25-34 0.00 45.1 (23) 54.9 (28) 100.0
35-44 0.00 51.9 (14) 48.1 (13) 100.0
44-54 0.00 54.5 (12) 45.5 (10) 100.0
Pendidikan
Rendah 0.00 86.7 (26) 13.3 (4) 100.0
Sedang 0.00 48.8 (21) 51.2 (22) 100.0
Tinggi 0.00 7.4 (2) 92.6 (25) 100.0
Pekerjaan
Ibu Rumah 0.00
68.6 (35) 31.4 (16) 100.0
Tangga
Pekerja Paruh 0.00
4 5.5 (10) 54.5 (12) 100.0
Waktu
Pekerja Full 0.00 14.8 (4) 85.2 (23) 100.0
Sumber
informasi
Petugas 0.00
50.0 (15) 50.0 (15) 100.0
Kesehatan
Media Cetak 0.00 16.7 (1) 83.3 (5) 100.0
Media 0.00
31.4 (11) 68.6 (24) 100.0
Elektronik
Kegiatan 0.00
50.0 (1) 50.0 (1) 100.0
Setempat
Keluarga 0.00 70.0 (14) 30.0 (6) 100.0
Tetangga 0.00 100.0 (7) .0 (0) 100.0

Tabel 5. Distribusi Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Sumber Informasi Responden Menurut


Perilaku Tentang Demam Pada Anak di Kelurahan Tanjung Duren Selatan
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Perilaku (%) Total


(%)
Perilaku Perilaku Sedang Perilaku
Kurang Baik
Usia
25-34 13.7(7) 47.1(24) 39.2(20) 100.0
35-44 18.5(5) 48.1(13) 33.3(9) 100.0
44-54 45.5(10) 13.6(3) 40.9(9) 100.0
Pendidikan
Tinggi 3.7(3) 18.5(11) 77.8(16) 100.0
Sedang 11.6(5) 55.8(24) 32.6(14) 100.0
Rendah 10,0(1) 36.7(5) 53.1(21) 100.0
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 27.5(14) 49.0(25) 23.5(12) 100.0
Pekerja Paruh Waktu 36.4(8) 22.7(5) 40.9(9) 100.0
Pekerja Full .0(0) 37.0(10) 63.0(17) 100.0
Sumber Informasi
Petugas Kesehatan 20.0(6) 20.0(6) 60.0(18) 100.0
Media Cetak .0(0) 83.3(5) 16.7(1) 100.0
Media Elektronik 5.7(2) 48.6(17) 45.7(16) 100.0
Kegiatan Setempat 50.0(1) 50.0(1) .0(0) 100.0
Keluarga 55.0(11) 30.0(6) 15.0(3) 100.0
Tetangga 28.6(2) 71.4(5) .0(0) 100.0

Pembahasan
Dari hasil analisa data tabel 2 pengetahuan responden tentang demam pada anak
adalah sedang 48% dan 43% pengetahuannya baik sisanya pengetahuan ibu dikelurahan
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

tanjung duren kurang sebanyak 9%. Secara umum pengetahuan Ibu tentang demam di
Kelurahan Tanjung Duren sedang dapat dilihat dari pertanyaan seputar pengetahuan tentang
demam.
Apabila dilihat dari jenis-jenis pertanyaan yang diajukan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan responden, pertanyaan mengenai suhu tubuh normal anak yang tidak demam,
komplikasi demam pada anak bila tidak segera ditangani, dan sediaan obat demam yang ibu
tahu adalah pertanyaan-pertanyaan yang paling bisa dijawab dengan benar oleh responden.
Sementara untuk pertanyaan mengompres anak menggunakan apa responden masih menjawab
salah yaitu 33% menjawab air dingin dan 14% menjawab menggunakan alkohol.hanya 50%
responden yang mengetahui cara mengukur suhu tubuh anak menggunakan termometer
sedangkan sisanya menjawab meraba dahi dan sisanya tidak tahu caranya. Seseorang akan
dapat memperkuat keputusannya dan bertahan apabila keputusannya didasari oleh pengetahuan
yang baik.21
Jadi dalam hal ini meskipum pengetahuan ibu dikelurahan tanjung duren selatan sedang masih
banyak pengetahuan yang salah tentang bagaimana cara mengatasi demam. Seperti halnya cara
mengompres anak walaupun rata-rata menjawab mengompres menggunakan air panas tapi ada
beberapa ibu yang menjawab air dingin dan alkohol, ini berarti masih belum sepenhnya baik
pengetahuan ibu tentang demam.
Dari hasil penelitian, responden yang berpengetahuan baik sebanyak 54,9% pada usia
25-34 tahun dan sisanya responden banyak yang berpengetahuan sedang mencakup usia 25-54
tahun. Semakin cukup umur, tingkat kemampuan dan kematngan seseorang akan lebih baik
dalam berpikir dan menerima informasi. Namun perlu diketahui seseorang yang berumur lebih
tua tidak mutlak memiliki pengetahuan yang lebih tinggi dengan seseorang yang lebih muda.22
Dalam hal ini pada responden yang merupakan ibu yang tinggal di kelurahan tanjung duren
rata-rata memiliki pengetahuan yang cukup baik meskipun usia mereka terbilang muda ini bisa
dikarenakan adanya pengaruh dari faktor lain seperti pendidikan, pekerjaan dan sumber
informasi yang mereka dapat. Hal ini bias terjadi diakibatkan ibu yang usianya 25-34 tahun
memiliki rata-rata pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan ibu yg berusia lain.
Dari hasil penelitian ini distribusi pengetahuan tinggi, sedang dan rendah banyak
tersebar pada responden yang pendidikannya sedang . Hal ini dikarenakan responden yang
mayoritas memiliki pendidikan sedang. Meskipun jumlah responden yang memiliki pendidikan
rendah lebih banyak dari pendidikan tinggi tetap secara keseluruhan pendidikan responden
menjadi sedang.Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Semakin tinggi
pendidikan seseorang, maka semakin rasional dan mampu berpikir, berpendapat dan lebih
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

mandiri dalam pengambilan keputusan. Berdasar teori ini, makin tinggi pendidikan seseorang,
maka semakin tinggi pula pengetahuan tentang demam pada anak.13
Dari hasil penelitian nampak bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka
semakin baik pengetahuannya. Pendidikan juga mempengaruhi keterbukaan seseorang
terhadap pengetahuan baru, termasuk pengetahuan tentang demam.Menurut penilitian yang
dilakukan R.D Wammanda 82,3% ibu yang memiliki pendidikan tinggi akan memiliki
pengetahuan tentang demam yang lebih baik juga dibandingkan ibu yang berpendidikan
rendah.23
Dari hasil penelitian didapatkan, pengetahuan sedang sebanyak 60,8% pada responden yang
tidak bekerja atau sebagai ibu Rumah tangga, pengetahuan baik sebanyak 88.9% pada
responden yang bekerja penuh waktu. Responden yang bekerja baik itu separuh waktu maupun
penuh tidak ada yang berpengetahuan kurang. Responden yang bekerja rata-rata memiliki
pengetahuan yang cukup baik. Apabila seseorang bekerja maka akan lebih aktif bersosialisasi
tidak hanya di sekitar rumah tapi di tempat kerja juga dan itu bisa menambah wawasan atau
pengetahuan tentang demam pada anak.12Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang
memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya seseorang yang bekerja sebagai tenaga medis akan lebih mengerti mengenai demam
dan pengelolaannya daripada non tenaga medis.12,19
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat
memberikan pengaruh sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan.12
sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media juga dapat menambah wawasan seperti
televisi, radio, handphone, surat kabar, majalah termasuk penyuluhan kesehatan mempunyai
pengaruh besar terhadap pengetahuan seseorang.19
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden paling banyak mendapatkan
informasi seputar demam dari petugas kesehatan 30% dan media elektronik sebanyak 35%.
Dari hasil penelitian, pendidikan responden paling banyak adalah pendidikan tinggi.
Berdasarkan teori bahwa makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah menerima
informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki.23 Sebaliknya pendidikan
yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru
diperkenalkan.23 Dengan adanya pekerjaan, seseorang akan memerlukan banyak waktu dan
tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang dianggap penting dan memerlukan perhatian.
Seorang wanita yang telah memasuki lapangan kerja, mereka dengan sendirinya mengurangi
waktunya untuk mengurus rumah, dan terutama anak.
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

Oleh karena adanya hubungan antara pekerjaan dan pendidikan, responden berusaha
mendapatkan pekerjaan susuai dengan pendidikan yang diperolehnya, hal ini juga akan
berhubungan dengan rekan kerja mereka. Semakin tinggi pendidikan rekan kerja mereka maka
semakin banyak informasi yang mereka terima, begitu pula sebaliknya.24
Menurut hasil penelitian Yusro Hadi bahwa tidak selamanya pengetahuan seseorang
dapat mempengaruhi untuk berbuat sesuatu, tetapi masih ada factor lain yang dapat
mempengaruhinya.24
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa responden rata-rata memiliki perilaku yang
cukup. Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bukan
di pelajari. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang terhadap stimulus
yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, pelayanan kesehatan, dan lingkungan. Perilaku
dalam hal ini berupa cara ibu menangani demam pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya usia, pendidikan,pekerjaan, sumber informasi sikap, dan pengetahuan,.13

Kesimpulan
Dari hasil penelitian diatas, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal mengenai
Pengetahuan Sikap dan Perilaku Ibu tentang Demam di Kelurahan Tanjung Duren Selatan,
diantaranya adalah tingkat pengetahuan responden di tempat penelitian, adalah pengetahuan
yang sedang. Tingkat sikap dan perilaku responden tergolong sedang, responden rata-rata
sudah memiliki sikap dan perilaku yang baik mengenai demam pada anak. dari hasil penelitian
tentang usia, responden yang memiliki sikap dan perilaku yang baik di kisaran usia 25-34
tahun. Dari penelitian tentang pendidikan, responden yang memiliki sikap dan perilaku yang
baik adalah responden yang tingkat pendidikkannya tinggi dan sedang. Dari hasil penelitian
mengenai pekerjaan, untuk pengetahuan sikap dan perilaku responden lebih hasilnya lebih
positif pada responden yang bekerja penuh waktu. Dari sumber informasi ibu tentang demam
pada anak didapat paling baik dan cukup pada media cetak. Dari beberapa kesimpulan dapat
ditarik kesimpulan secara keseluruhan yaitu faktor usia, pendidikan, pekerjaan dan sumber
informasi berhubungan positif terhadap penanganan demam pada anak

Daftar Pustaka
1. Suririnah. Buku pintar merawat bayi. Jakarta: Gramedia Pustaka; 2009. h. 214-6
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

2. Sugani s, Priandani L, Cara cerdas untuk sehat. Jakarta: Trans Media; 2010. h. 77-9
3. Crocetti M, Moghebli N. Fever phobia revisited: Have parental missconceptions about
fever changed in 20 years? J pediatric 2001; 107 : 1241-6
4. Purssell E. Physical treatment of fever. Arch Dischild 2000; 82: 238-9
5. Tarigan T, Harahap CA, Lubis S. Pengetahuan,sikap dan perilaku orangtua tentang
demam dan pentingnya edukasi oleh dokter. Jurnal Sari Pediatri 2007, vol. 8, No. 3
(suplemen),Januari 2007: 27-31
6. Khosire. 2009. Penyakit yang sering di derita anak. http://www.dkk-bpp.com. Diakses
tanggal 2 april 2016
7. Wahab S. Ilmu kesehatan anak nelson. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2000.h. 854-5
8. Pujiarto S. Demam pada anak. Maj Kedokteran Indonesia, volume 58, nomor: 9,
september 2008
9. Isomoedjianto. 2002. Demam pada anak. http/ www. idai. or. id/ saripediatri/ cariisi/
fulltext. asp? Id 146. Diakses tanggal 16 maret 2016
10. Soedibyo S, Souvriyanti E. Gambaran presepsi orang tua tentang pengunaan antipiretik
sebagai obat demam. 2006.
http://www.idai.or.id/saripediatri/cariisi/viewfulltext.asp?ID=434. Diakses tanggal 4
april 2016
11. Schmitt BD. Fever in chilhood. Pediatrics; 1984. h. 929-36
12. Notoadmodjo S. Ilmu kesehatan masyarakat,prinsip-prinsip dasar. Jakarta: Rineka
Cipta; 2003.h.206- 8 (10)
13. Riandita A. Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan
pengelolaan demam pada anak. Semarang: Universitas Dipenogoro; 2012.h. 14-9
14. Faris. Memahami demam dengan lebih baik.
http://klinikkeluargasehat.wordpress.com/2009/03/23
. Diakses tanggal 5 april 2016
15. Plipat N, Hakim S Ahrens WR. The febrile child. New York: McGraw-Hill;2002:315-
24
16. Nelwan RHH. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit
Dalam ; 2006.h. 1697-9
17. Soedjatmiko. Penanganan demam pada anak secara propesional. Jakarta: FKUI-RSCM;
2005.h. 32-41
18. Sugono D. Kamus bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional; 2008.
h.922
Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Tentang Demam

19. Ntoadmojo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta ; 2007
.h.302-7
20. Soedibyo S. Souvriyanti E. Gambaran Presepsi orang tua tentang penggunan antipiretik
sebagai obat demam . 2006. Available at:
http://.idai.or.id/saripediatri/cariisi/viewfulltext.asp?ID=434
21. Gereja. BKKBN. Membangun Keluarga Sejahtera dan Bertanggung jawab berdasarkan
prespektif Agama Katolik. BKKBN bekerjasama dengan Departemen Agama RI.
Jakarta. 2008.
22. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakrata: Rineka Cipta.2003.
23. Wammanda R.D. Ability of mothers to assess the presence of fever in their
children:implication for the treatment of fever under the IMCI guidelines, volume 8,
nomor: 3, 2009
24. Christopherson TM, Conner BT. 2012. Mediation of Late Adolescent Health Risk
Behaviors and Gender Influences. The Journal of Public Health Nursing. 10 (4). 410-
3.

Anda mungkin juga menyukai

  • Obgyn
    Obgyn
    Dokumen2 halaman
    Obgyn
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen64 halaman
    Referat
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Referat Trauma Abdomen
    Referat Trauma Abdomen
    Dokumen29 halaman
    Referat Trauma Abdomen
    Mendy Herianto
    Belum ada peringkat
  • Referat
    Referat
    Dokumen63 halaman
    Referat
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Trauma
    Trauma
    Dokumen15 halaman
    Trauma
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Trauma
    Trauma
    Dokumen27 halaman
    Trauma
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Trauma
    Trauma
    Dokumen15 halaman
    Trauma
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Trauma
    Trauma
    Dokumen15 halaman
    Trauma
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid
    Hemoroid
    Dokumen5 halaman
    Hemoroid
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Dokumen7 halaman
    Jurnal Reading
    Chintya Tunggal Manuain
    Belum ada peringkat
  • Agne Vulgaris Merupakan Masalah Yang Banyak Terjadi Disegala Tempat
    Agne Vulgaris Merupakan Masalah Yang Banyak Terjadi Disegala Tempat
    Dokumen16 halaman
    Agne Vulgaris Merupakan Masalah Yang Banyak Terjadi Disegala Tempat
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Dokumen5 halaman
    Jurnal Reading
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Sirkumsisi
    Sirkumsisi
    Dokumen7 halaman
    Sirkumsisi
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • REFERAT
    REFERAT
    Dokumen7 halaman
    REFERAT
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Translate Jurnal 3
    Translate Jurnal 3
    Dokumen2 halaman
    Translate Jurnal 3
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Pankreatitis
    Pankreatitis
    Dokumen3 halaman
    Pankreatitis
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Morfologi
    Morfologi
    Dokumen2 halaman
    Morfologi
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid
    Hemoroid
    Dokumen5 halaman
    Hemoroid
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Dokumen3 halaman
    Patofisiologi
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Dokumen6 halaman
    Jurnal Reading
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Gaster
    Gaster
    Dokumen19 halaman
    Gaster
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Gaster
    Gaster
    Dokumen19 halaman
    Gaster
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Reading
    Jurnal Reading
    Dokumen7 halaman
    Jurnal Reading
    Chintya Tunggal Manuain
    Belum ada peringkat
  • Hi Pers Omnia
    Hi Pers Omnia
    Dokumen17 halaman
    Hi Pers Omnia
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Hi Pers Omnia
    Hi Pers Omnia
    Dokumen17 halaman
    Hi Pers Omnia
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat
  • Hi Pers Omnia
    Hi Pers Omnia
    Dokumen16 halaman
    Hi Pers Omnia
    Ayu Prisilia
    Belum ada peringkat