PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB
KELAS X (SEPULUH)
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DISUSUN OLEH
ZULFIKAR ISMAR, S.Pd.
SEKRETARIAT
JL. TMP TARUNA
TELPON : (021) 5524912
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
HARI LIBUR NASIONAL AGENDA KEGIATAN SEKOLAH
SEMESTER GANJIL
CATATAN:
1. Perhitungan Hari Efektif
a. Mata Pelajaran : MATEMATIKA WAJIB
b. Jumlah Pertemuan/Minggu : 2 Pertemuan
c. Total Hari Efektif (Minimal) : 35 Pertemuan
SEMESTER GENAP
CATATAN:
1. Perhitungan Hari Efektif
a. Mata Pelajaran : MATEMATIKA WAJIB
b. Jumlah Pertemuan/Minggu : 2 Pertemuan
c. Total Hari Efektif (Minimal) : 30 Pertemuan
Aljabar lainnya.
3.2 Menjelaskan dan menentukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang 12 x 45 MENIT
penyelesaian pertidaksamaan berkaitan dengan (6 PERTEMUAN)
rasional dan irasional satu pertidaksamaan rasional dan
variabel irasional satu variabel
3.3 Menyusun sistem persamaan 4.3 Menyelesaikan masalah 8 x 45 MENIT
linear tiga variabel dari kontekstual yang berkaitan (4 PERTEMUAN)
masalah kontekstual dengan sistem persamaan
linear tiga variabel
3.4 Menjelaskan dan menentukan 4.4 Menyajikan dan 8 x 45 MENIT
penyelesaian sistem menyelesaikan masalah yang (4 PERTEMUAN)
pertidaksamaan dua variabel berkaitan dengan sistem
(linear-kuadrat dan kuadrat- pertidaksamaan dua variabel
kuadrat) (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat)
3.5 Menjelaskan dan menentukan 4.5 Menganalisa karakteristik 8 x 45 MENIT
fungsi (terutama fungsi linear, masing masing grafik (titik (4 PERTEMUAN)
fungsi kuadrat, dan fungsi potong dengan sumbu, titik
rasional) secara formal yang puncak, asimtot) dan
meliputi notasi, daerah asal, perubahan grafik fungsinya
SEMESTER GENAP
SEMESTER GANJIL
KOMPETENSI DASAR
PELAKSANAAN
SUB MATERI POKOK BAHASAN
3.1 Mengintepretasi persamaan dan 4.1 Menyelesaikan masalah yang 12 x 45 MENIT
pertidaksamaan nilai mutlak dari berkaitan dengan persamaan dan (6 PERTEMUAN)
bentuk linear satu variabel pertidaksamaan nilai mutlak dari
dengan persamaan dan bentuk linear satu variable
pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya.
1. Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear
2. Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Pecahan
3. Persamaan Nilai Mutlak Bentuk Operasi Aljabar
4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Linear
5. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Pecahan
6. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Bentuk Operasi Aljabar
MATERI
KOMPETENSI DASAR KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
3.1 Mengintepretasi Persamaan Dan - Mengamati dan mengindetifikasi fakta-fakta
persamaan dan Pertidaksamaan Linear yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan nilai pertidaksamaan linear
mutlak dari bentuk linear - Mengumpulkan dan mengolah informasi
satu variabel dengan sehingga mendapatkan suatu konsep yang
persamaan dan berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear pertidaksamaan linear
Aljabar lainnya. - Menguji validitas/kesahihan terhadap
4.1 Menyelesaikan masalah beberapa prinsip yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan linear
persamaan dan - Menyajikan secara prosedural langkah-
pertidaksamaan nilai langkah penyelesaian terkait konsep
mutlak dari bentuk linear persamaan dan pertidaksamaan linear
satu variabel
3.2 Menjelaskan dan Pertidaksamaan - Mengamati dan mengindetifikasi fakta-fakta
menentukan penyelesaian Rasional Dan Irasional yang berkaitan dengan pertidaksamaan
pertidaksamaan rasional rasional dan irasional
dan irasional satu variabel - Mengumpulkan dan mengolah informasi
4.2 Menyelesaikan masalah sehingga mendapatkan suatu konsep yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan
pertidaksamaan rasional irasional
dan irasional satu variabel - Menguji validitas/kesahihan terhadap
beberapa prinsip yang berkaitan dengan
pertidaksamaan rasional dan irasional
- Menyajikan secara prosedural langkah-
langkah penyelesaian terkait konsep
pertidaksamaan rasional dan irasional
3.3 Menyusun sistem Sistem Persamaan - Mengamati dan mengindetifikasi fakta-fakta
persamaan linear tiga Linear Tiga Variabel yang berkaitan dengan sistem persamaan
variabel dari masalah linear tiga variabel
kontekstual - Mengumpulkan dan mengolah informasi
4.3 Menyelesaikan masalah sehingga mendapatkan suatu konsep yang
kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
berkaitan dengan sistem variabel
persamaan linear tiga - Menguji validitas/kesahihan terhadap
variabel beberapa prinsip yang berkaitan dengan
sistem persamaan linear tiga variabel
- Menyajikan secara prosedural langkah-
langkah penyelesaian terkait konsep sistem
persamaan linear tiga variabel
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait persamaan nilai mutlak
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai
mutlak bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak
bentuk linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah persamaan nilai
mutlak bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
1. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: Guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk linear baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: Memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: Guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi persamaan nilai mutlak bentuk linear, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: Peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan
teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: Guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan
nilai mutlak bentuk linear, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: Peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk linear di buat dan kemudian meminta
siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta
penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
3. Penutup
a. Melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk
linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk linear
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait persamaan nilai mutlak
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai
mutlak bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak
bentuk pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah persamaan nilai
mutlak bentuk pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 17 | P a g e
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau video tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: Guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk pecahan baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: Memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: Guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: Peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan
teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: Guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan
nilai mutlak bentuk pecahan, untuk diselesaikan secara individual
serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: Peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk pecahan di buat dan kemudian
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk
pecahan disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk pecahan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi persamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk pecahan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait persamaan nilai mutlak
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait persamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar
3.Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang persamaan nilai mutlak
bentuk operasi aljabar
4.Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan
teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi persamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar, untuk diselesaikan secara individual
serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi persamaan nilai mutlak bentuk operasi
aljabar diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
persamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau
belakang) sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
linear diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait persamaan nilai mutlak
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 26 | P a g e
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian, panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk pecahan, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait persamaan nilai mutlak
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai
mutlak dari bentuk linear satu variable
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk
operasi aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan nilai
mutlak bentuk operasi aljabar
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
nilai mutlak bentuk operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 29 | P a g e
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian, panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar baik dalam
bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar, baik
dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk operasi aljabar, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang
telah ditentukan;
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan rasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan rasional bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional
bentuk linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
rasional bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian, panduan membuat soal)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 32 | P a g e
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan rasional bentuk linear, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear, untuk diselesaikan secara
individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear di buat dan kemudian
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk
linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau
belakang) sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk linear
diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan rasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan
irasional satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan rasional bentuk
pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional
bentuk pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
rasional bentuk pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan, untuk diselesaikan secara
individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan di buat dan kemudian
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk
pecahan disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau
belakang) sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan rasional bentuk
pecahan
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan rasional bentuk pecahan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan rasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional satu
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan rasional bentuk
operasi aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
rasional bentuk operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan rasional
bentuk operasi aljabar
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
rasional bentuk operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan rasional bentuk operasi aljabar, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan irasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
irasional bentuk linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional
bentuk linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
irasional bentuk linear
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian, panduan membuat soal)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 41 | P a g e
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan irasional bentuk linear, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear, untuk diselesaikan secara
individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear di buat dan kemudian
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk
linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau
belakang) sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk linear beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi pertidaksamaan irasional bentuk
linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk linear
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan irasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk pecahan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan irasional bentuk
pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
irasional bentuk pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional
bentuk pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
irasional bentuk pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan irasional bentuk pecahan, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan, untuk diselesaikan
secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya
ketika ada informasi terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk
pecahan disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau
belakang) sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu
permasalah terkait materi pertidaksamaan irasional bentuk
pecahan diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya
dalam menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan
strategi dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan,
kiri, depan atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk pecahan beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak
langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait pertidaksamaan irasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk operasi
aljabar
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi pertidaksamaan irasional bentuk
operasi aljabar
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan pertidaksamaan
irasional bentuk operasi aljabar
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang pertidaksamaan irasional
bentuk operasi aljabar
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah pertidaksamaan
irasional bentuk operasi aljabar
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar baik dalam bentuk
visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar, baik
dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi
pertidaksamaan irasional bentuk operasi aljabar, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang
telah ditentukan;
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar dengan koefisien bilangan bulat dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan bulat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem persamaan linear
tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan bulat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian, panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 50 | P a g e
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan
lokal, nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari
guru maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan
pendapat baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh
semua informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh
dari semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan
koefisien bilangan bulat baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan
informasi yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan
materi sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar
dengan koefisien bilangan bulat, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap
permasalahan yang diberikan, tentang cara terbaik untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan teman terdekat yang berada
disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang) kemudian
mendiskusikan hasilnya dengan teman sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan bulat, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sistem
persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan bulat di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.3 Menyusun sistem persamaan linear tiga variabel dari masalah kontekstual
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sistem persamaan linear tiga variabel bentuk
aljabar dengan koefisien bilangan pecahan dalam menyelesaikan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear
tiga variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem persamaan linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien
bilangan pecahan
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem persamaan linear tiga variabel
bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem persamaan linear
tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem persamaan
linear tiga variabel bentuk aljabar dengan koefisien bilangan pecahan
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait Aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
dalam kehidupan sehari
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi sistem persamaan
linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari,
baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari, untuk
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi
dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan
atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam kehidupan sehari beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam kehidupan sehari
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
kehidupan sehari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait Aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.3 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan sistem persamaan linear tiga
variabel
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel
dalam bidang geometri
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam bidang geometri
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi sistem persamaan
linear tiga variabel dalam bidang geometri
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
RPP MATEMATIKA WAJIB X 60 | P a g e
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri baik
dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri,
baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi sistem
persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri di buat
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam bidang geometri disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam
bidang geometri diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi
dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan
atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi aplikasi
sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang geometri beserta
penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi sistem persamaan linear tiga
variabel dalam bidang geometri
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi sistem persamaan linear tiga variabel dalam bidang
geometri
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem pertidaksamaan linear-kuadrat
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk kuadrat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 64 | P a g e
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk
kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk kuadrat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk kuadrat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi
dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan
atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk kuadrat
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk linear dengan bentuk kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk kuadrat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem pertidaksamaan linear-kuadrat
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
linear dengan bentuk lingkaran
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
RPP MATEMATIKA WAJIB X 67 | P a g e
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk lingkaran
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan bentuk
lingkaran, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk linear dengan bentuk lingkaran
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear dengan
bentuk lingkaran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem pertidaksamaan kuadrat-kuadrat
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk kuadrat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 71 | P a g e
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk kuadrat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
4). Menalar: siswa diminta untuk berpikir kreatif tentang bagaimana suatu permasalah
terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat
dengan bentuk kuadrat diajukan dan diciptakan;
5). Menyaji: siswa diminta untuk menyajikan hasil pekerjaan atau percobaanya dalam
menyelesaikan masalah dengan cara berbagi informasi dan strategi
dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan
atau belakang) maupun dengan teman sekelasnya;
6). Mencipta: peserta didik diminta membuat permasalahan terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
beserta penyelesaiannya
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk kuadrat dengan bentuk kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan
bentuk kuadrat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sistem pertidaksamaan linear-kuadrat
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.4 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan dua
variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk lingkaran
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
lingkaran
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk
kuadrat dengan bentuk lingkaran
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sistem pertidaksamaan dua
variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sistem
pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk kuadrat dengan bentuk
lingkaran, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sistem pertidaksamaan dua variabel
bentuk kuadrat dengan bentuk lingkaran
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait funsi linear
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait funsi linear
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait funsi linear
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi funsi linear
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan funsi linear
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang funsi linear
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah funsi linear
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
RPP MATEMATIKA WAJIB X 78 | P a g e
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi funsi
linear baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
funsi linear, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi funsi linear, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi funsi linear
di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah yang
identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi funsi linear disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi funsi linear;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi funsi linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi funsi linear
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait fungsi kuadrat
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait grafik fungsi kuadrat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait grafik fungsi kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi grafik fungsi kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan grafik fungsi kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang grafik fungsi kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah grafik fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi grafik
fungsi kuadrat baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
grafik fungsi kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun
kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi grafik fungsi
kuadrat, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam
waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi grafik
fungsi kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi grafik fungsi kuadrat disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi grafik fungsi
kuadrat;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi grafik fungsi kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi grafik fungsi kuadrat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan unsur-unsur grafik
fungsi kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang unsur-unsur grafik fungsi
kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah unsur-unsur grafik
fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 84 | P a g e
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi unsur-
unsur grafik fungsi kuadrat baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
unsur-unsur grafik fungsi kuadrat, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi unsur-unsur
grafik fungsi kuadrat, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi unsur-
unsur grafik fungsi kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi unsur-unsur grafik fungsi kuadrat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait fungsi rasional
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.5 Menganalisa karakteristik masing masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak,
asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f2(x), 1/f(x), |f(x)| dsb
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait fungsi rasional
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait fungsi rasional
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi fungsi rasional
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi rasional
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi rasional
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah fungsi rasional
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
RPP MATEMATIKA WAJIB X 87 | P a g e
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi
rasional baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi rasional, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi rasional,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi
rasional di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi fungsi rasional disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi
rasional;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi fungsi rasional
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi rasional
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait komposisi fungsi
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
RPP MATEMATIKA WAJIB X 90 | P a g e
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
komposisi fungsi linear dan fungsi linear baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
komposisi fungsi linear dan fungsi linear, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi linear, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi komposisi
fungsi linear dan fungsi linear di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear
disampaikan;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi komposisi fungsi linear dan fungsi
linear
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi linear
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait komposisi fungsi
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan komposisi fungsi linear
dan fungsi kuadrat
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang komposisi fungsi linear dan
fungsi kuadrat
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah komposisi fungsi linear
dan fungsi kuadrat
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
RPP MATEMATIKA WAJIB X 93 | P a g e
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi
komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi komposisi fungsi
linear dan fungsi kuadrat, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi komposisi
fungsi linear dan fungsi kuadrat di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
disampaikan;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi komposisi fungsi linear dan fungsi
kuadrat
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi komposisi fungsi linear dan fungsi kuadrat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait invers fungsi
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu
fungsi
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait invers fungsi
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait invers fungsi
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi invers fungsi
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan invers fungsi
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang invers fungsi
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah invers fungsi
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
RPP MATEMATIKA WAJIB X 96 | P a g e
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi invers
fungsi baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
invers fungsi, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi invers fungsi,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi invers
fungsi di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi invers fungsi disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi invers
fungsi;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi invers fungsi
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi invers fungsi
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 99 | P a g e
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel
phythagoras baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel
phythagoras, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel phythagoras, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan tripel
phythagoras di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku dengan bilangan tripel phythagoras
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan
tripel phythagoras
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
dengan bilangan bukan tripel phythagoras
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku
dengan bilangan bukan tripel phythagoras
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang rasio trigonometri pada segitiga
siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah rasio trigonometri pada
segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan
tripel phythagoras, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun
kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi rasio trigonometri
pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi rasio
trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan bukan tripel
phythagoras di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi rasio trigonometri pada segitiga siku-
siku dengan bilangan bukan tripel phythagoras
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi rasio trigonometri pada segitiga siku-siku dengan bilangan
bukan tripel phythagoras
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri (sinus,
cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen) pada segitiga siku-siku
Indikator:
a. siswa dapat menyelesaikan masalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
b. siswa dapat menjelaskan baik secara lisan maupun prosedural dalam menyelesaikan
masalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah ketinggian
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah ketinggian baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan masalah ketinggian, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah ketinggian, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah ketinggian
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah ketinggian
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi trigonometri
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
RPP MATEMATIKA WAJIB X 110 | P a g e
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah jarak baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan masalah jarak, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun
kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah jarak, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
masalah jarak di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat
permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas
mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi trigonometri dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan masalah jarak
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi trigonometri dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan masalah jarak
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait nilai trigonometri sudut istimewa
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi nilai trigonometri sudut istimewa
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan nilai trigonometri sudut
istimewa
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang nilai trigonometri sudut
istimewa
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah nilai trigonometri sudut
istimewa
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
RPP MATEMATIKA WAJIB X 114 | P a g e
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi nilai
trigonometri sudut istimewa baik dalam bentuk visual maupun audio
visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
nilai trigonometri sudut istimewa, baik dalam bentuk numerik, aljabar,
maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi nilai trigonometri
sudut istimewa, untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan
dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi nilai
trigonometri sudut istimewa di buat dan kemudian meminta siswa untuk
membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk
tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi nilai trigonometri sudut istimewa
disampaikan;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi nilai trigonometri sudut istimewa
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi nilai trigonometri sudut istimewa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.8 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut
di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait sudut-sudut yang berelasi dengan sudut
istimewa
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi sudut-sudut yang berelasi dengan sudut
istimewa
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan sudut-sudut yang
berelasi dengan sudut istimewa
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang sudut-sudut yang berelasi
dengan sudut istimewa
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah sudut-sudut yang
berelasi dengan sudut istimewa
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi sudut-
sudut yang berelasi dengan sudut istimewa baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi sudut-sudut yang
berelasi dengan sudut istimewa, untuk diselesaikan secara individual
serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi sudut-sudut
yang berelasi dengan sudut istimewa di buat dan kemudian meminta
siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya
dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi sudut-sudut yang berelasi dengan
sudut istimewa
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi sudut-sudut yang berelasi dengan sudut istimewa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait operasi yang melibatkan nilai trigonometri
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan operasi yang melibatkan
nilai trigonometri
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang operasi yang melibatkan nilai
trigonometri
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah operasi yang
melibatkan nilai trigonometri
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
RPP MATEMATIKA WAJIB X 120 | P a g e
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi operasi
yang melibatkan nilai trigonometri baik dalam bentuk visual maupun
audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
operasi yang melibatkan nilai trigonometri, baik dalam bentuk numerik,
aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi operasi yang
melibatkan nilai trigonometri, untuk diselesaikan secara individual serta
dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi operasi
yang melibatkan nilai trigonometri di buat dan kemudian meminta siswa
untuk membuat permasalah yang identik beserta penyelesaiannya dalam
bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
disampaikan;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi operasi yang melibatkan nilai
trigonometri
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi operasi yang melibatkan nilai trigonometri
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aturan sinus
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aturan sinus
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aturan sinus dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aturan sinus
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aturan sinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aturan sinus
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aturan sinus
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aturan
sinus baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aturan sinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aturan sinus,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aturan
sinus di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi aturan sinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi aturan sinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri, depan atau belakang)
sesuai dengan jenis tugas yang diberikan;
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aturan sinus
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aturan sinus
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan sinus dalam kehidupan
sehari-hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi aturan sinus dalam kehidupan
sehari-hari
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi aturan sinus
dalam kehidupan sehari-hari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi aturan sinus dalam
kehidupan sehari-hari
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi aturan sinus
dalam kehidupan sehari-hari
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk
numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi aturan
sinus dalam kehidupan sehari-hari, untuk diselesaikan secara individual
serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari di buat dan kemudian
meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta
penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
c. Keterampilan
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi aturan sinus dalam
kehidupan sehari-hari
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi aturan sinus dalam kehidupan sehari-hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aturan cosinus
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aturan cosinus
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aturan cosinus dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aturan cosinus
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aturan cosinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aturan cosinus
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aturan cosinus
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aturan
cosinus baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aturan cosinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aturan cosinus,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aturan
cosinus di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi aturan cosinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi aturan
cosinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aturan cosinus
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aturan cosinus
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-
hari
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan sinus dan cosinus
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan
sehari-hari
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-
hari dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan
sehari-hari
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan aplikasi aturan cosinus
dalam kehidupan sehari-hari
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang aplikasi aturan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah aplikasi aturan cosinus
dalam kehidupan sehari-hari
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Pendahuluan
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,
nasional dan internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik;
c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajari;
d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
e. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi aplikasi
aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bentuk visual
maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi aplikasi aturan
cosinus dalam kehidupan sehari-hari, untuk diselesaikan secara
individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi aplikasi
aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari di buat dan kemudian
meminta siswa untuk membuat permasalah yang identik beserta
penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang terstruktur
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi aplikasi aturan cosinus dalam
kehidupan sehari-hari
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi aplikasi aturan cosinus dalam kehidupan sehari-hari
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait fungsi sinus
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.10Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait fungsi sinus
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep fungsi sinus dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi fungsi sinus
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi sinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi sinus
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah fungsi sinus
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi
sinus baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi sinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi sinus, untuk
diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi
sinus di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi fungsi sinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi sinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Tes lisan
a. pertanyaan-pertanyaan terkait materi pra syarat
b. pertanyaan-pertanyaan terkait materi yang telah diajarkan sebelumnya
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi fungsi sinus
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi sinus
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menyelesaikan permasalah terkait fungsi cosinus
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
4.10Menganalisa perubahan grafik fungsi trigonometri akibat perubahan pada konstanta pada
fungsi y = a sin b(x + c) + d.
Indikator:
a. siswa dapat memahami konsep-konsep terkait fungsi cosinus
b. siswa dapat menerapkan konsep-konsep fungsi cosinus dalam menyelesaikan masalah
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : semua simbol-simbol matematika baik berupa angka atau lambang yang dapat
digunakan dalam menjelaskan materi fungsi cosinus
2. Konsep : definisi, pengertian, serta ciri-ciri yang berkaitan dengan fungsi cosinus
3. Prinsip : dalil, rumus serta teori yang menjelaskan tentang fungsi cosinus
4. Prosedur : langkah-langkah sistematis tentang penyelesaian masalah fungsi cosinus
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah (pemberian informasi secara langsung dari guru/model)
2. Diskusi (dengan teman terdekat yang berada disampingnya atau teman sekelas)
E. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media Visual (rangkuman materi, contoh soal dan penyelesaian serta panduan membuat soal)
2. Audio Visual (vidio pembelajaran atau vidio tutorial penyelesaian masalah)
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku Paket Matematika
2. Buku Pengayaan/Pendamping Buku Paket
3. Kumpulan Soal-Soal UN/SBM PTN
2. Kegiatan Inti
a. Sikap
1). Peserta didik didorong untuk senantiasa menerima informasi baik yang berasal dari guru
maupun teman sejawatnya;
2). Peserta didik diperintahkan untuk menjalankan tanggung jawab yang diberikan baik
dalam bentuk tugas individual maupun tugas kelompok;
3). Peserta didik diharapkan untuk saling menghargai, apabila terjadi perbedaan pendapat
baik dengan guru maupun teman sejawatnya;
4). Peserta didik diminta untuk menghayati dengan seksama dan sungguh-sungguh semua
informasi yang diberikan; dan
5) Peserta didik diminta untuk mengamalkan semua informasi positif yang diperoleh dari
semua informasi yang diberikan.
b. Pengetahuan
1). Mengetahui: guru memberikan informasi kepada peserta didik terkait materi fungsi
cosinus baik dalam bentuk visual maupun audio visual;
2). Memahami: memerintahkan siswa untuk membaca atau memperhatikan informasi
yang diberikan dengan seksama dan sungguh-sungguh;
3). Menerapkan: guru memberikan beberapa contoh permasalahan terkait dengan materi
fungsi cosinus, baik dalam bentuk numerik, aljabar, maupun kontektual;
4). Menganalisis: peserta didik diminta untuk melakukan analisa terhadap permasalahan
yang diberikan, tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah
tersebut dengan teman terdekat yang berada disampingnya (kanan, kiri,
depan atau belakang) kemudian mendiskusikan hasilnya dengan teman
sekelasnya;
5). Mengevaluasi: guru memberikan beberapa permasalah terkait materi fungsi cosinus,
untuk diselesaikan secara individual serta dikumpulkan dalam waktu
yang telah ditentukan;
6). Mencipta: peserta didik diajarkan, bagaimana permasalah terkait materi fungsi
cosinus di buat dan kemudian meminta siswa untuk membuat permasalah
yang identik beserta penyelesaiannya dalam bentuk tugas mandiri yang
terstruktur
c. Keterampilan
1). Mengamati: siswa diminta menggunakan seluruh panca indra yang dimilikinya ketika
ada informasi terkait materi fungsi cosinus disampaikan;
2). Menanya: siswa diminta menggunakan konsep 5W1H (What, Who, Why, When,
Where dan How) untuk memahami informasi terkait materi fungsi
cosinus;
3). Mencoba: siswa diminta untuk mencoba menyelesaikan permasalahan yang
diberikan, baik secara individual maupun berdiskusi dengan teman
3. Penutup
a. melakukan refleksi seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari
hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual
maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
2. Tes tulis
a. Penilaian Harian, berisi soal-soal terkait dengan materi fungsi cosinus
b. Penilaian Tugas, berbentuk tugas pekerjaan rumah untuk membuat permasalahan beserta
penyelesaiannya terkait materi fungsi cosinus