Makalah
Oleh :
Kelompok 9
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik.Tugas makalah ini dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas Mata Kuliah Tumbuhan Air. Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Prof.Dr.Ir.Endang Yuli H,
MS. selaku dosen pengampu Mata Kuliah Tumbuhan air. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selalu memberikan
semangat sehingga tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Kritik dan
saran yang membangun sangat penulis butuhkan untuk dapat memperbaiki lagi
pada waktu yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah tentang Fitoremediasi Tumbuhan Air Tawar ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
BAB 1 ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB 2 ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Fitoremediasi ................................................................................................................ 3
2.2 Tumbuhan Air Tawar..................................................................................................... 4
2.3 Tumbuhan Fitoremediasi .............................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 6
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah
detergent adalah menggunakan tanaman (Setyaningsih, 2007). Menurut Subroto
(1996), pemanfaatan tanaman untuk menyerap detergent disebut fitoremediasi.
1.3 Tujuan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Fitoremediasi
Fitoremediasi berasal dari kata Phyto, asal kata Yunani phyton yang berarti
tumbuhan/tanaman, remediation asal kata Latin remediare yaitu memperbaiki,
menyembuhkan atau membersihkan sesuatu. Berdasarkan hal tersebut
fitoremediasi (phytoremediation) dapat diartikan sebagai penggunaan tanaman
atau tumbuhan untuk menyerap, mendegradasi, menghilangkan, menstabilkan
atau menghancurkan bahan pencemar khususnya, limbah detergent maupun
senyawa organik lainnya (Caroline dan Moa, 2015). Akumulasi limbah detergent
oleh tumbuhan bergantung pada banyak faktor yaitu :
a. Sifat alamiah tumbuhan, seperti: berat basah tanaman, panjang akar
tanaman, klorofil total tanaman
b. Kualitas air setelah perlakuan dengan tanaman: Derajat keasaman (pH),
Oksigen terlarut (DO), Suhu, Alkalinitas, Fosfat (PO42-),Sulfat (SO42-).
c.Variabel-variabel lingkungan dan pengelolaan yaitu temperatur,
kelembaban, sinar matahari, curah hujan, pemupukan dan lain-lain
Keuntungan fitoremediasi adalah dapat bekerja pada senyawa organik dan
anorganik, prosesnya dapat dilakukan secara insitu dan eksitu, mudah diterapkan
dan tidak memerlukan biaya yang tinggi, teknologi yang ramah lingkungan dan
bersifat estetik bagi lingkungan, serta dapat mereduksi kontaminan dalam jumlah
yang besar. Sedangkan kerugian fitoremediasi ini adalah prosesnya memerlukan
waktu lama, bergantung kepada keadaan iklim, dapat menyebabkan terjadinya
akumulasi limbah detergent pada jaringan dan biomasa tumbuhan, dan dapat
mempengaruhi keseimbangan rantai makanan pada ekosistem.
3
2.2 Tumbuhan Air Tawar
Oleh sebab itu kayu apu dan genjer dapat dimanfaatkan untuk melakukan
penjernihan air. Umumnya tanaman air sangat tahan terhadap kadar unsur hara
yang sangat rendah dalam air tetapi responnya terhadap kadar hara yang tinggi
juga sangat besar. Tanaman air menyerap senyawa organik maupun anorganik
terlarut ke dalam strukturnya sehingga pada umumnya limbah yang polutannya
sudah dibersihkan oleh tumbuhan saat dialirkan ke lingkungan akibat
kerusakannya lebih kecil (Lusianty dan Soerjani, 1974).
4
2.3 Tumbuhan Fitoremediasi
5
DAFTAR PUSTAKA
Sitorus, H. 1997. Uji hayati toksisitas detergen terhadap ikan mas (Cyprinus
carpio L). Majalah Ilmiah Visi 5 (2): 63-75.