pengelolaan Kawasan
Konservasi Perairan (KKP)
KKP
17
UU 31 tahun UU 27 tahun PP 60 tahun Permen KP no
2004 2007 2007 30 Tahun 2010
18
UU 31 tahun UU 27 tahun PP 60 tahun Permen KP no
2004 2007 2007 30 Tahun 2010
B A E H
C F
D G
19
Kesepakatan internasional terkait KKP3K
20
Prinsip memilih lokasi KKP
Prinsip
Dasar Merancang KKP
1. 2. 3. 4.
Aspek Hukum/ Kriteria Ekologi Kriteria Sosial-Budaya Kriteria Ekonomi
Regulasi
Hukum
A. Pelarangan
• Pelarangan mengakses suatu area tertentu
adalah bentuk aturan paling sederhana. Sebuah
pengendalian dengan mekanisme ya/tidak –
berarti jika seseorang dijumpai di lokasi tersebut,
ia telah melanggar aturan.
• Pelarangan aktivitas tertentu di suatu area adalah
teknik pelarangan lain. Sebagai contoh, jika
penangkapan ikan dilarang di suatu area dan
seseorang menangkap ikan di sana, ia telah
melanggar.
Pendekatan yang diterapan dalam
pengelolaan KKP
B. Pembatasan
• 1) Pembatasan dengan penataan spasial
– adalah mengatur aktivitas ke suatu bagian atau ke beberapa bagian KKP. Penzonasian adalah langkah
umum untuk mengimplemenasi pengendalian keruangan. Rencana pengelolaan akan menyebutkan
jenis pemanfaatan yang diperbolehkan atau akan merinci aktivitas yang tidak dibolehkan . Keduanya
juga mengatur lokasinya.
• Keterkaitan ekologi
– Sebuah jaringan dapat menjamin fungsi ekosistem
dalam skala temporal dan spasial dimana sistems
ekologi bekerja. Keterkaitan ekologi mencakup:
• 1) Habitat di sekitar atau yang berhubungan (seperti
terumbu karang dan padang lamun) penyebaran larva
secara teratur dalam kolom air di antara dan dalam KKP-
KKP
• 2) Penempelan larva secara teratur dari satu KKP ke KKP
lain
• 3) Perpindahan hewan dewasa dalam wilayah jelajahnya
dari satu lokasi ke lokasi lain atau perpindahan karena efek
limpahan yang teratur atau acak dari KKP
atribut atau ciri jejaring KKP
• Keterkaitan sosial
– Sebuah jaringan KKP berhubungan dengan keterkaitan
sosial antar KKP seperti halnya komunikasi dan
koordinasi antar pihak dalam pengaturan dan
perencanaan sebuah faktor penting. Sebuah jaringan
dapat bantu memecahkan dan mengelola konflik
penggunaan sumberdaya, dan mencegah duplikasi
kegiatan. Kedua keterkaitan, ekologi dan sosial, penting
dalam jaringan KKP.
Keuntungan-keuntungan jaringan KKP
• Keuntungan ekologi
– 1) Memastikan bahwa habitat laut yang paling berharga
setidaknya dilindungi sebagian
– 2) Memastikan bahwa jenis-jenis yang terancam,rentan
atau dieksploitasi berlebih di area tertentu akan memiliki
ruang habitat yang cukup untuk terus bereproduksi.
– 3) memastikan bahwa beberapa larva limpahan dari
satu KKP dapat menempel dalam wilayah jelajahnya
– 4) meningkatkan produksi perikanan di satu area
karena produksi dan penyebaran larva dan efek
limpahan ikan dimaksimalkan melalui perencanaan
Keuntungan-keuntungan jaringan KKP
• Keuntungan sosial
– 1) Membangun kapasitas dalam pengelolaan KKP
melintasi badan-badan pengelolaan KKP secara individu
– 2) Menciptakan basis informasi bersama untuk semua
KKP di suatu area atau jaringan yang membantu dalam
membuat pilihan-pilihan pengelolaan
– 3) Menyedikan alasan logis untuk setiap pengelola KKP
dan parapihak untuk berkoordinasi s atu sama lain untuk
berbagi pengalaman
– 4) Menyediakan kemungkinan kemitraan pendanaan
dan administrasi antara badan pengelola KKP secara
individu dengan institusi dan sektor-sektor lain dalam
sebuah jaringan.