Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO

Seorang perempuan berusia 35 tahun datang atas rujukan dokter spesialis paru. Pasien
tersebut mengeluhkan benjolan pada lidah, namun tidak terasa nyeri dan batuk selama 4 minggu
terakhir. Pada pemeriksaan sputum menunjukkan BTA positif. Pemeriksaan Intraoral terlihat adanya
tanda – tanda bahwa pasien terinfeksi bakteri.

STEP 1

 BTA : bakteri tahan asam yang berbentuk basil/batang bersifat gram positif atau
mycobacterium tuberculosis.(keke) Biasanya jenis pemeriksaan BTA nmenggunakan
pewarnaan Ziehl Nelson.(hanif) Berciri berantai carbon yang panjang 8 – 95 dan memiliki
dinding sel tebal yang terdiri dari lapisan lilin dan asam lemak mikolat. (intan)
 Pemeriksaan sputum : pemeriksaan yang menggunakan lendir dimana berasal dari bagian
bawah paru , bronkus, dan trakea, disebut juga dengan ecpetetorian (ike). Sputum adalah
cairan yang diproduksi di dalam alveoli dan bronkioli, pemeriksaan dilakukan jika terdapat
gangguan pada paru-paru (dyah). Pemeriksaan nya bisa secara makros(dilihat dari jumlah
volum, bau, warna, konsistensi, dan unsur unsur khusus) dan mikros (sedian natif, dan
pulasan) (pamela).Lebih baik dilakukanpada pagi hari karena kadar bakteri lebih banyak pada
pagi hari (putri saloka). Sampel sputum digunakan untuk investigasi mikrobiologi infeksi
pernapasan dan investigasi sitologi sistem pernapasan (intan). Sputum diproduksi oleh
trakeobronkialtree , memproduksi mukus sebagai suatu cleansing (hanif). Pemeriksaan
dilakukan selama 3 hari berturut – turut (setiap pagi), jika 2 hari (sewaktu-pagi-sewaktu)
(kharida).

STEP 2

1. Apa definisi dari infeksi ?


2. Bagaimana klasifikasi dari infeksi ?
3. Bagaimana etiologi terjadinya infeksi bakteri ?
4. Bagaimana faktor presdiposisi dari infeksi bakteri ?
5. Bagimana tanda – tanda pasien terkena infeksi bakteri ?
6. Bagaimana cara penularan dari infeksi ?
7. Bagaimana patogenesis terjadinya infeksi bakteri ?
8. Manifestasi oral infeksi dari kasus di skenario ?
9. Bagaimana pemeriksaan dari infeksi ?
10. Bagaimana penatalaksanaan dari infeksi odontogenik ?
11. Apa diagnosis dari skenario tersebut ?

STEP 3

1. Apa definisi dari infeksi ?


Infeksi : tindakan invasif mikroorganisme berupa patogenik terhadap tubuh dan akan
berproliferasi serta menyebabkan tubuh menjadi sakit.(ike)
Kondisi suatu penyakit akibat masuknya mikroorganisme yang disertai gejala tumor, kalor,
dolor, fungsiolesa, dubor (kharida).
Proses invasi dan multiplikasi berbagai mikroorganisme didalam tubuh yang pada kondisi
normal mikroorganisme tersebut tidak ada didalam tubuh (pamela)
Biasanya merugikan bagi tubuh kita atau inang (hanif).

2. Bagaimana klasifikasi dari infeksi ?


Berdasarkan letak :
Infeksi kolonisasi
Infeksi Lokal
Infeksi sistemik
Berdasarkan waktu :
Infeksi akut
Infeksi kronik
 Berdasarkan penyebab :
o Infeksi bakteri
o Infeksi virus
o Infeksi jamur
o Infeksi septikimia : multiplikasi bakteri dalam darah

3. Bagaimana etiologi terjadinya infeksi bakteri ?


 Dikarenakan virus, bakteri (bakteri anaerob gram positif contoh clostridium, dan
bakteri gram negatif cotohnya escheriacholi), protozoa,jamur, cacing
 Bisa dikarenakan penularan darah, kontak antar individu, menghirup udara,
ketidakefektifan dari respon imun
Ada 2:
Agen infeksi : bakteri, virus, jamur dsb.
Respon dan toleransi tubuh : usia, status imunitas
Klasifikasi bakteri berdasakan bentu:
 Bakteri basil,berbentuk batang menyebabkan tifoid dan sistikis
 Bakteri coci, berbentuk bulat bergerombol seperti anggur dan berpasangan. Contoh :
staphyloccus gonorhea
 Bakteri spirocetes, seperti spiral menyebabkan sifilis
 Bakteri fibrio, berbentuk koma menyebabkan kolera

4. Bagaimana faktor presdiposisi dari infeksi bakteri ?


Resovoir : Tempat dimana bakteri berkembangbiak
Jalan masuk dan keluar : melalui saluran pernapasan dan pencernaan
Inang : tempat berkembang mikroorganisme
Usia : semakin tua semakin menurun daya tahan tubuh
Imunitas rendah : sistem imun menurun menyebabkan infeksi mudah menyerang tubuh
Tingkat Pendidikan rendah : ketidaktahuan seseorang mengenai dirinya terkena infeksi maka
akan menyebabkan infeksi kronis
Status ekonomi rendah: cenderung menyepelekan keadaan disekitarnya terhadap faktor
penyebab infeksi
Virunlensi : terkadang bakterinya sendiri , ada yang lemah dan ada yang kuat
Kuantiti : berpengaruh terhadap jumlah mikroorganisme
Pertahanan tubuh lokal :
- Pertahanan tubuh anatomi : Pada mukosa maupun gigi, terdapat karies maka akan mudah
terkena infeksi
- Pertahanan dari populasi bakteri normal :
5. Bagimana tanda – tanda pasien terkena infeksi bakteri ?
Infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis :
Tanda umum:
Batuk terus menerus >3minggu
Dahak bercampur darah
Sesak napas
Rasa nyeri didada
Badan lemah
Nafsu makan menurun
BB turun
Berkeringat pada malam hari walau tanpa kegiatan
Demam
Tandanya khusus :
Di otak, meningitis (demam tinggi, kesadaran menurun, kejang – kejang)
Tulang, infeksi pada tulang (mengeluarkan cairan)
Gejala :
Gejala lokal : tempat masuknya mikroorganisme
Gejala sistemik : akan menyebar keseluruh tubuh melalui pembuluh darah
Berdasarkan penyebabnya :
Pada tenggorokan akan refleks batuk dan akumulasi dari mukus yang mengangdung
mikroorganisme secara berlebih
Pada bagian pencernaan, akan terjadi diare , konstipasi , mual dan muntah
Pada saluran kemih, akan terdapat infeksi pada bagian ginjal sehingga sering BAK secara terus
– menerus, saat BAK akan terasa nyeri

Disertai tanda – tanda inflamasi : tumor, kalor, rubor, dolor, fungsiolesa

6. Bagaimana cara penularan dari infeksi ?


Langsung :
Dari kontak jasmani (kontak langsung, dari penderita ke orang lain), (tidak langsung, dari
penderita sendiri seperti darah dan feses, benda-benda yang terkontaminasi dari penderita)
Tidak langsung:
- Makanan dan minuman, tergantung cara penyajiannya (makanan dihinggapi
lalat), segi pengolahan( petugas yang membuatnya sedang sakit)
- Dari udara , debu yang bisa menyebabkan tuberkulosis , penyebarannya disaat
batuk dan bersin, penderita menyebarkan bakteri melalui droplet, droplet dapat
mbertahan selama beberapa jam, jika terhirup oleh pasien yang sehat bisa
tertular (sering infeksi virus)
- Dari percikan saliva (droplet)

Ada 3 :
Cross infection , dari penderita ke orang lain
Infeksi dari diri sendiri, dari jaringan satu ke jaringan lain, dikarenakan infeksi bakteri/jamur
Infeksi Lingkungan

7. Bagaimana patogenesis terjadinya infeksi bakteri ?


Ada 4 tahap :
Perode inkubasi – bakteri masuk sampai adanya gejala
Periode prodomal – dari ada gejala umum – gejala khusus
Periode sakit – timbul manifestasi
Periode konvalensi – gejala menurun – sembuh

8. Apa diagnosis dari skenario tersebut ?


Tuberkulosis – batuk selama 4 minggu, dilakukan pemeriksaan sputum, menunjukan BTA
positif
Glositis tuberkulosa – terdapat tonjolan pada tepi lidah, penyakit sekunder dari tuberkulosis
Tuberkulosis pada RM - terdapat ulkus, bakteri dapat masuk ke alveolar melalui gigi akan
membentuk granuloma periapika/osteomilitis,
Tuberkulosis pada Kel saliva – sering ditemukan kel parotis, terdapat lesi berupa ulser dengan
indurasi (terutama pada lidah)

9. Manifestasi oral infeksi dari kasus di skenario ? disertai gambar


Terdapat ulser, tepi irregular, dasar berwarna kekuningan, disekeliling terdapat nodul,disertai
osteomielitis (pembengkakan pada os mandibula dan os maksila), menyerang pada tulang
mandibula dan maksila, gingiva mengalami pembesaran (biasa tidak disertai rasa sakit),
glositis tuberkulosa

10. Bagaimana pemeriksaan dari infeksi ?


Pemeriksaan mikroskopis BTA dengan spesimen sputum, menggunakan pewarnaan Ziehl
Nelson deteksi BTA dengan menggunakan mikroskop. Akan ada2 metode:
- Luciferase reporter page
- Fast Plaque TB

Anamnesis,untuk mengetahui penyebabnya


Inspeksi,
Pemeriksaan penunjang untuk mengakkan diagnosis

Pemeriksaan laboratorium, meliputi Pemeriksaan darah,


Pemeriksaan Patologi anatomi
Pemeriksaan rontgen dada
Uji Tuberkulin

11. Bagaimana penatalaksanaan dari infeksi odontogenik ?


12. Apakah hanya bakteri mycobacterium tuberkulosis yang menyerang di rongga mulut ?
13. Penjelasan lebih lanjut mengenai BTA, apakah BTA positif mengakibatkan TB
14. Patofisiologi infeksi bakteri

STEP 4

STEP 5

STEP 6

STEP 7

Anda mungkin juga menyukai