S1 2014 298087 Chapter1 PDF
S1 2014 298087 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
1.1. Penjelasan dan Pengertian Judul
1
Dwi Nugroho, Agung. “Redesign kantor wilayah kementrian agama jawa tengah” dimuat dalam
eprints.undip.ac.id (6 Oktober 2013 pukul 06.15), halaman 10
2
Ferina. “Redesain Wisma Fajar Senayan untuk Fungsi Wisma Atlet yang Mendukung Pemulihan
Kelelahan-Konsep Perencanaan dan Perancangan, halaman 7
3
(richardsirait.blogspot.com/2011/04/tugas-4-pengertian-pasar.html?m=1 diakses pada 24 September 2013,
pukul 22.25 WIB
4
syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html diakses pada 24 September 2013, pukul 22.25 WIB
1
merupakan pengelompokan berdasarkan fungsi dari tanaman hortikultura. Bagian
yang dimanfaatkan orang kini tidak sekedar bunga, tetapi kesan keindahan yang
ada pada tanaman-tanaman tersebut.5
5
http://pctuntirta.wordpress.com/tag/pengertian-tanaman-hias/ diakses pada 3 Oktober 2013, pukul 20.43
WIB
6
Pomporompom.blogspot.com/2010/08/arsitektur-organik.html?m=1 diakses pada 4 Oktober 2013, pukul
5.50 WIB
2
Gambar 1. 1 PASTY zona satwa dan zona tanaman hias
Sumber : survey 2013
ZONA TANAMAN
HIAS
ZONA SATWA
ZONA IKAN
HIAS
3
Pertanian, sehingga bangunan, gedung serta infrastruktur pada lokasi ini beberapa
merupakan peninggalan dari dinas pertanian.
Ketika dikelola oleh Dinas Pertanian, zona tanaman hias ini adalah sarana
edukatif berbasis ilmu pengetahuan alam. Wahana seperti kubah burung dan
gedung display tanaman hias yang bernilai edukatif merupakan peninggalan dari
Dinas Pertanian untuk kompleks ini.7
7
Wawancara pada tanggal 19 Oktober 2013 pukul 11.30 WIB dengan bapak Deni, salah satu pedagang
tanaman hias di PASTY zona tanaman hias
4
karena tidak ada bagian ruang yang terkesan kosong di kawasan ini. Ditambah lagi
pedagang-pedagangnya yang sudah dikenal masyarakat karena merupakan
pedagang yang direlokasi dari Pasar Satwa Ngasem.
Hal tersebut tidak terjadi di zona tanaman hias PASTY. Pola ruang yang
terbentuk terkesan memisah satu sama lain. Kios-kios yang berada didalamnya
kurang terintegrasi dengan ruang-ruang lain disekelilingnya seperti ruang taman,
parkir, ruang edukasi, ruang kuliner. Pola yang ada terkesan menyebar tidak
teratur, bahkan konsentrasi hanya memusat pada area pasar saja yang berada pada
sisi utara site. Kurangnya integrasi ini berakibat tidak adanya alur pergerakan yang
jelas bagi pengunjung yang datang serta tidak teraksesnya seluruh fasilitas pada
site secara optimal.
Gambar 1. 5 hubungan fungsi ruang yang tidak beralur dan kurang terintegrasi
Sumber : analisa penulis
8
http://nasional.kompas.com/read/2010/09/24/1437366 diakses pada 30 September 2013, pukul 20.25 WIB
5
Gambar 1. 6 Suasana sepi dan sunyi di PASTY zona tanaman hias
Sumber : survey 2013
6
Gambar 1. 7 nature sebagai sumber dalam mendesain
Sumber : Liraluis. Organic Principles
9
Rukayah, Siti. “Penekanan Desain Arsitektur Organik dan Green Architecture pada Perancangan Pusat
Rekreasi dan Klub Pemancingan di Rawapening Kabupaten Semarang, halaman 51
(http://eprints.undip.ac.id/5935/1/45-tutut.pdf diunduh pada 20 Oktober 2013 pukul 09.40 WIB)
7
dan mengandung keceriaan anak-anak. Desain terkadang penuh aksen kejutan yang
tidak terduga.10
10
Pomporompom.blogspot.com/2010/08/arsitektur-organik.html?m=1 diakses pada 4 Oktober 2013, pukul
5.50 WIB
8
Konsep bangunan saat ini terkesan apa adanya atau konvensional, sehingga
kurang dapat mengikuti perkembangan zaman.
Konsep „pasar dalam taman‟ yang diusung pemerintah kurang mampu
terimplementasi dengan jelas di pasar tanaman hias, sehingga suasana yang
diharapkan dari konsep tersebut kurang terasa.
1.5. Tujuan
1.6. Sasaran
9
- Identifikasi hubungan bangunan eksisting dengan bangunan
disekitarnya
b. Redesain pasar tanaman hias melalui :
- Identifikasi kondisi eksisting tata ruang dan pola ruang pasar
- Identifikasi fasilitas, sarana dan prasarana eksisting pasar
- Identifikasi site dan lingkungan
c. Evaluasi terhadap tuntutan redesain melalui :
- Identifikasi kriteria, fungsi, jenis, jumlah dan besaran ruang dalam
bangunan
- Identifikasi gagasan arsitektur yang cocok untuk diterapkan
- Identifikasi rancangan yang mampu eksis terhadap perkembangan
zaman
1.7.1. Arsitektural
a. Tata Ruang Luar
- Lansekap site
- Sirkulasi
- Fasilitas outdoor
- Elemen tata hijau dan lingkungan alami
- Suasana
b. Tata Ruang Dalam
- Jenis, jumlah, besaran ruang
- Hierarki dan konfigurasi ruang
- Sirkulasi
10
- Fasilitas indoor
- Suasana
Mencari data dan informasi yang berasal dari berbagai literatur maupun
sumber internet yang menerangkan landasan teori tentang prinsip dan aplikasi
arsitektur organik pada bangunan, fakta-fakta empirik mengenai kondisi
eksisting PASTY, studi kasus atau aspek pembanding yang berkaitan dengan
pasar tanaman hias dan arsitektur organik, serta standar-standar terkait dengan
pasar tanaman hias PASTY serta bagaimana konsep arsitektur organik dapat
diterapkan dalam perancangan.
11
- Data dan informasi lain tentang peraturan-peraturan yang terkait dengan
pembangunan PASTY khususnya zona tanaman hias
c. Regulasi
d. Aspek Pembanding
12
1.8.3. Teknik Sintesis dan Perumusan Konsep Perencanaan dan Perancangan
Hasil analisis yang telah dilakukan kemudian diterapkan ke dalam proses
perencanaan dan perancangan mengenai redesain pasar tanaman hias PASTY
melalui pendekatan arsitektur organik, yang kemudian diwujudkan ke dalam
rumusan konsep bangunan pasar tanaman hias beserta rancangannya.
Berisi tentang gambaran kondisi eksisting atau fakta-fakta empiric bangunan dan
site PASTY zona tanaman hias serta memberikan evaluasi secara terperinci mengenai
unsur-unsur yang berada di dalamnya. Evaluasi-evaluasi ini yang kemudian menjadi
koreksi dan hal yang perlu diberikan solusi yang solutif untuk perencanaan dan
perancangan yang lebih baik.
13
BAB IV Analisis dan Sintesis Konsep Perencanaan dan Perancangan
Berisi tentang analisa data yang didapatkan pada proses pencarian data serta
informasi yang berkaitan dengan redesain pasar tanaman hias melalui pendekatan
arsitektur organik. Analisa inilah yang kemudian menjadi bahan pendekatan konsep dan
studi kasus untuk mendapatkan kesimpulan yang digunakan untuk merumuskan konsep
perencanaan dan perancangan.
Berisi tentang rumusan konsep yang melandasi redesain Pasar Tanaman Hias
dengan Pendekatan Arsitektur Organik.
15
1.11. Kerangka Penulisan
16