Disusun oleh :
Nama : Rezza Ahmad Fauzie
NISN : 0000951991
Kelas/ Jurusan : XII/TKJ ACP
Tahun 2018
Kata Pengantar
Assalamu ‘alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
karunia-Nya lah kami dapat menyesaikan penulisan Laporan “Menganalisis Film
Garuda Didadaku” yang penulis susun untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran. Tak lupa shalawat dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir
zaman Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabat dan seluruh umatnya.
Penulis mengakui dalam laporan ini mungkin masih banyak terjadi
kekurangan sehingga hasilnya jauh dari kesempurnaan. Penulis sangat berharap
kepada semua pihak kiranya memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Besar harapan penulis dengan terselesaikannya laporan ini dapat
menjadi bahan tambahan bagi penilaian guru bidang studi dan mudah-mudahan
isi dari laporan ini dapat di ambil manfaatnya oleh semua pihak yang membaca
makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini sehingga laporan ini
terselesaikan.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan khususnya di mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Penulis
________________
Rezza Ahmad Fauzie
Identitas Film
Ary Sihasale
f) Tahun Produksi : 2009
i) Negara : Indonesia
j) Bahasa : Indonesia
l) Durasi : 96 menit
A. Sinopsis
Film ini dibuat genrenya sebagai film keluarga nan bisa ditonton oleh
siapapun,baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Seperti nan sudah aku
jabarkan pada pengantar artikel ini diatas, film ini bercerita tentang Bayu,
seorang anak SD, nan mempunyai impian menjadi seorang pemain bola. Dia
berharap bisa membela Tim Nasional Indonesia.
Bayu nan diperankan oleh Emir Mahira sudah mempunyai talenta bermain sepak
bola dari ayahnya,yang dulu juga merupakan seorang pemain bola. Sayangnya,
cita-cita Bayu menjadi pemain sepak bola itu ditentang oleh sang kakek. Kakek
Bayu nan diperankan oleh Ikranagara lebih menginginkan cucunya mengikuti
berbagai macam kursus dan fokus kependidikan demi masa depannya.
Hal ini kemudian diketahui bahwa sang kakek berlaku demikian kepada Bayu
dengan alasan-alasan tertentu. Dulunya Ayah Bayu ialah seorang pemain sepak
bola nan hebat. Namun ketika bermain, belaiu mengalami cedera berat hingga
akhirnya tak mampu lagi bermain bola dan hanya memiliki masa depan sebagai
seorang supir taksi. Impian menjadi seorang pesepakbola nan suksespun lenyap.
Oleh sebab itulah sang kakek melarang Bayu buat menjadi pemain bola. Kakek
Bayu tak mau nasib nan sama menimpa Bayu, sang cucu nan Ia sayangi. Namun
kendatipun telah mendengar cerita tentang ayahnya nan gagal jadi pemain bola,
Bayu nan benar-benar mencintai sepak bola tak mau begitu saja menuruti apa
kata kakeknya.
Dibantu oleh sahabatnya, Heri, Bayu dan Heri harus menyembunyikan hal ini dari
kakek Bayu dan berlatih sepak bola secara diam-diam.
Heri merupakan tokok pemeran pembantu dalam film ini. Tokoh ini diperankan
oleh Aldo Tansani.
Heri di film ini ialah seorang anak orang kaya nan begitu menggilai sepak bola
tetapi sayangnya ia tak dapat bermain bola sebab ia ialah penyandang stigma
nan setiap hari menghabiskan waktunya duduk di kursi roda.
Obsesi heri terhadap sepak bola kemudian Ia aplikasikan dalam bentuk lain. Ia
kemudian menjadikan dirinya sebagai manajer Bayu nan memfasilitasi Bayu demi
mewujudkan cita-cita Bayu. Secara tak sengaja mereka berjumpa dan bergaul
dengan Zahra, seorang anak perempuan penjaga kuburan.
Zahra kemudian mengizinkan Bayu buat menjadi huma kuburan nan masih
kosong sebagai tempatnya berlatih.Walau kemudian perjuangan 3 orang sahabat
ini tetap saja menuai kendala dihari-hari selanjutnya.
Namun kemudian kakek Bayu tersadar bahwa ia salah sebab tak mendukung cita-
cita cucunya tersebut. Akhirnya Bayu nan kali ini dengan izin dari kakeknya
kembali ikut seleksi tim demi impiannya menjadi pemain sepak bola. Ia juga
kembali bersahabat dengan Heri. Dan dengan dukungan ibu, kakek, Heri dan
Zahra, akhirnya Bayu sukses lolos seleksi masuk Tim Nasional Indonesia dan
menggapai cita-citanya selama ini.
B. Unsur Intrinsik
1. Tema
Film ini mengangkat Tema tentang : Persahabatan dan kesungguhan
2. Alur
Alur dalam film ini dibagi menjadi beberapa tahap yaitu :
tokoh.
Anti klimaks, tahap penyelesaian ini terdapat dalam bagian akhir yakni
pada saat kakek Bayu memberi izin kepada Bayu untuk bermain bola
bakat yang dimiliki Bayu dapat meraih impiannya dia terpilih menjadi
3. Amanat
Janganlah berbuat bohong kepada orang tua walaupun hal yang baik
karena dapat menimbulkan masalah yang tidak diinginkan dalam
keluarga lebih baik jujur dan karena kejujuran itu jauh lebih baik dari
pada kebohongan.
kepala.
Stadion Bungkarno
Rumah Bayu
Rumah Heri
Sekolah
Rumah Zahra
6. Konflik
konflik yang di tunjukan dalam film garuda di Dadakuyakni konflik
pada saat bayu yang ingin menjadi pemain sepak bola harus berbohong
bola.
C. Unsur Ekstrinsik
A) Nilai- nilai
c) Nilai Sosial : Dalam film ini banyak terdapat nilai sosial yaitu
kesetian dalam menjalin persahabatan dan
d) Nilai Agama : Dalam film ini banyak terdapat nilai agama yang
B) Biografi Pengarang