2017
LEMBAR PENGESAHAN
Tugas mata kuliah Ekologi Lingkungan yang berjudul “Produktivitas Ekosistem, Daur
Biogekimia dan Simbiosis” telah disahkan dan disetujui pada :
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
Ekologi Lingkungan
Ai Silmi, S.Si, MT
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................... i
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perbandingan Bioma Dalam Hal Produksi Primer / 103 kJ/m2/tahun
(Nagle 2010)................................................................................................................. 4
Gambar 2.2 Produktivitas Primer (Nagle, 2010) ......................................................... 6
Gambar 2.3 Produktivitas Sekunder (Nagle, 2010) ..................................................... 7
Gambar 2.4 Daur Air.................................................................................................... 9
Gambar 2.5 Siklus Daur Karbon ................................................................................ 12
Gambar 2.6 Daur Nitrogen ......................................................................................... 14
Gambar 2.7 Daur Fosfor ............................................................................................ 16
Gambar 2.8 Daur Sulfur ............................................................................................. 17
Gambar 2.9 Simbiosis Mutualisme ............................................................................ 20
Gambar 2.10 Simbiosis Komensalisme ..................................................................... 23
Gambar 2.11 Simbiosis Parasitisme ........................................................................... 24
Gambar 2.12 Simbiosis Amensalisme ....................................................................... 26
Gambar 2.13 Simbiosis Netralisme ........................................................................... 26
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam sebuah ekosistem, salah satu komponen yang penting adalah mahluk
hidup, baik itu manusia, hewan dan juga tumbuhan. Ekosistem yang seimbang selalu
ditandai dengan interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungan. Salah satu
bentuk interaksi di antara makhluk hidup disebut dengan simbiosis. Secara harfiah
simbiosis sendiri berasal dari penggabungan dua kata Yunani yakni Sym dan juga
biosis. Sym sendiri berarti “dengan” sedangkan Biosis diartikan “kehidupan”. Secara
utuh dan sederhana, simbiosis diartikan sebagai pola interaksi yang erat di antara
organisme dengan spesies yang berbeda atau berlainan jenisnya. Meski berbeda,
namun organisme tersebut terikat dan terkait serta tetap hidup berdampingan. Ada
beragam jenis simbiosis.
1
2
3
4
Gambar 2.1 Perbandingan Bioma Dalam Hal Produksi Primer / 103 kJ/m2/tahun (Nagle 2010)
A. Prduktivitas Primer
B. Produktivitas Sekunder
Keterangan :
R = respirasi
(Nagle, 2010)
1. Evaporasi
2. Transpirasi
3. Sublimasi
4. Kondensasi
Pada saat air di seluruh permukaan bumi berubah menjadi uap air,
ia kemudian naik ke tas menuju lapisan atas atmosfer. Pada ketinggian
tertentu, uap air berubah menjadi partikel es yang berukuran sangat kecil
akibat dari pengaruh suhu udara yang rendah. Proses inilah yang disebut
kondensasi.
5. Pengendapan (Presipitasi)
6. Limpasan
7. Infiltrasi
merembes ke bawah dan menjadi air tanah. Air yang masuk ke dalam
tanah ini disebut air infiltrasi.
1. Respirasi
2. Fotosintesis
3. Penguraian
4. Pembakaran
1. Fiksasi Nitrogen
2. Pembusukan
3. Nitrifikasi
4. Denitrifikasi
1. Fosfor akan memasuki tanah dan air melalui proses pelapukan batuan.
3. Setelah itu fosfat kemudian akan dipindahkan dari tanaman ke jenis hewan
herbivora.
9. Air inilah yang nantinya digunakan oleh ganggang dan juga tanaman
sebagai sumber nutrisi.
Siklus sulfur ini di mulai dari dalam tanah ketika ion – ion sulfat di
serap oleh akar dan akan dimetabolisme menjadi penyusun protein di dalam
tubuh tumbuhan. Saat hewan dan manusia memakan tumbuhan, protein
tersebut selanjutnya akan berpindah ketubuh manusia. Kemudian dari dalam
tubuh manusia senyawa sulfur akan mengalami metabolisme yang sisa – sisa
hasil metabolisme tersebut selanjutnya diuraikan oleh bakteri yang ada di
dalam lambung berupa gas dan akhirnya dikeluarkan melalui kentut. Oleh
karena itu, salah satu zat yang terkandung dalam kentut yaitu sulfur. Dengan
semakin besar kandungan sulfur yang terdapay dalam kentut maka kentut juga
akan semakin bau. Hidrogen sulfida (H2S) ini berasal dari proses penguraian
hewan dan tumbuhan yang telah mati oleh mikroorganisme seperti bakteri dan
juga jamur.
H2S hasil dari penguraian, sebagian akan tetap berada dalam tanah dan
sebagiannya lagi akan di lepaskan ke udara berupa gas H2S. Gas hidrogen
sulfida yang ada di udara ini kemudian bersenyawa dengan oksigen untuk
membentuk sulfur dioksida. Sedangkan H2S yang tertinggal didalam tanah
dengan bantuan bakteri akan diubah menjadi ion sulfat serta senyawa sulfur
oksida.
Setelah itu tumbuhan akan di makan oleh hewan dan juga manusia, dan
makhluk hidup yang mati diuraikan oleh bakteri dan akan menghasilkan sulfur
kembali. Begitu seterusnya terjadi tidak akan pernah terhenti selama salah satu
dari komponen yang penting seperti tumbuhan ini masih ada di permukaan
bumi.
19
Dalam daur sulfur atau biasa juga disebut dengan siklus belerang,
terdapat 2 jenis proses yang terjadi untuk merubah sulfur menjadi senyawa
belerang lainnya. Jenis proses ini adalah melalui reaksi antara sulfur, air dan
oksigen serta melalui aktivitas mikrorganisme. Beberapa mikroorganisme
yang memiliki peranan penting dalam siklus sulfur ini adalah berasal dari
golongan bakteri, seperti bakteri Desulfomaculum dan juga bakteri Desulfibrio
yang nantinya akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk H2S atau
hidrogen sulfida.
1. H2S → S → SO4 => bakteri sulfur tidak berwarna, hijau dan ungu.
2. SO4 → H2S => bakteri desulfovibrio ada dalam reaksi reduksi sulfat
Anaerobik.
3. H2S → SO4 => bakteri thiobacilli terdapat proses reaksi oksidasi sulfide
aerobik.
4. Sulfur organik → SO4 + H2S, => mikroorganisme jenis heterotrofik
aerobik dan anaerobik.
2.3. Simbiosis
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara
dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion.
Dalam sebuah ekosistem, salah satu komponen yang penting adalah mahluk
hidup, baik itu manusia, hewan dan juga tumbuhan. Ekosistem yang seimbang selalu
20
ditandai dengan interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungan. Salah satu
bentuk interaksi di antara makhluk hidup disebut dengan simbiosis. Secara harfiah
simbiosis sendiri berasal dari penggabungan dua kata Yunani yakni Sym dan juga
biosis. Sym sendiri berarti “dengan” sedangkan Biosis diartikan “kehidupan”. Secara
utuh dan sederhana, simbiosis diartikan sebagai pola interaksi yang erat di antara
organisme dengan spesies yang berbeda atau berlainan jenisnya. Meski berbeda,
namun organisme tersebut terikat dan terkait serta tetap hidup berdampingan. Ada
beragam jenis simbiosis. Ada beberapa bentuk simbiosis yaitu :
Hubungan dua makhluk hidup yang satu mendapat untung tetapi yang
lainnya tidak dirugikan.Berikut beberapa contoh simbiosis komensalisme :
contoh : interaksi antara kucing dan ayam di kebun. Kucing dan ayam
tidak saling mempengaruhi karena mempunyai jenis makanan yang berbeda.
3.1. Kesimpulan
Produktivitas ekosistem adalah kemampuan organisme-organisme dalam
ekosistem untuk menerima dan menyimpan energi. Produktivitas ekosistem dibagi
mejadi dua yaitu produktovotas ekosistem primer dan sekunder.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang
berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup
berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat erat dan khusus antara
dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis
disebut simbion.
27
28
DAFTAR PUSTAKA