“berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Ini berarti bahwa belajar adalah sebuah
kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu.12 Definisi etimologis tersebut mungkin
sangat singkat dan sederhana, sehingga masih diperlukan penjelasan terminologis
mengenai definisi belajar yang lebih mendalam. Dalam hal ini banyak ahli yang
mengemukakan pengertian belajar.
Belajar selalu berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar,
baik itu mengarah kepada yang lebih baik ataupun yang kurang baik,
yang direncanakan atau tidak. Hal lain yang juga selalu terkait dalam belajar
adalah pengalaman, pengalaman yang berbentuk interaksi dengan orang lain
atau lingkungannya.
Dari pernyataan di atas ini berarti mengandung pengertian yang sama mengenai
belajar, sebagaimana yang diungkapkan olehSlameto “belajar adalah suatu proses
perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya”
Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran adalah upaya sistematis dan sistemik
untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar, oleh karena
kegiatan pembelajaran sangat berkaitan erat dengan jenis hakikat serta jenis belajar
dan prestasi belajar tersebut.
Adapun menurut pendapat Aqib (2013: 66) menyatakan bahwa proses pembelajaran
adalah upaya secara sistematis yang dilakukan guru untuk mewujudkan proses
pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi.
Atas dasar-dasar teori pembelajaran menurut ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara siswa dengan guru dan juga
beserta seluruh sumber belajar yang lainnya yang menjadi sarana belajar guna
mencapai tujuan yang diinginkan dalam rangka untuk perubahan akan sikap serta pola
pikir siswa.