Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................


DAFTAR ISI .....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang .................
1.2 Rumusan masalah ..............................................................................................
1.3 Tujuan ................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................
2.1 Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan .........................................................
2.2 Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan ..........................................................
A. Pengertian Hukum Perkembangan dan Pertumbuhan……………..
B. Macam- macam Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan………...
BAB III PENUTUP ...........................................................................................
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan seseorang ada 2 proses yang beroperasi secara kontinue yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi atau
saling bergantung satu sama lain. Pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan-
perubahan kuantitatif mengenai fisik atau biologis, sedangkan perkembangan digunakan
untuk perubahan-perubahan kualitatif mengenai aspek psikis / rohani dan aspek sosial.
Perkembangan dalam diri individu memiliki berbagai macam faktor yang dapat
mendukung dan dapat menghambat sehingga diperlukan adanya bantuan yang dapat
memperlancar perubahan pada perkembangan diri individu. Selain itu pertumbuhan juga
memerlukan berbagai faktor dimana faktor yang dapat membentuk mempercepat
pertumbuhan pada diri individu. Pertumbuhan dan perkembangan sangat berperan penting
dan berpengaruh terhadap diri individu tersebut.
Pertumbuhan dan perkembangan dalam anak meliputi sejak ia lahir, tahun pertama,
kedua dan seterusnya yang mana dalam usia tersebut terjadi pertumbuhan maupun
perkembangan..
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada dalam pembahasan ini antara lain :
1. Apa dan bagaimana hakikat pertumbuhan dan perkembangan?

2. Apa dan bagaimana hukum pertumbuhan dan perkembangan?

1.3 Tujuan
Makalah ini ditulis dengan tujuan untuk :
1. Memenuhi hakikat pertumbuhan dan perkembangan.
2. Memahami hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Pertumbuhan dan Perkembangan
Di dalam seluruh jangka kehidupan manusia, semenjak dalam kandungan sampai
meninggal, di dalamnya terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan-
perubahan tersebut terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan dalam dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang senantiasa digunakan
secara bergantian. Keduanya tidak bisa dipisah-pisah, akan tetapi saling bergantung satu
dengan lainnya bahkan bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut ukuran dan
struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses
kematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat dalam
perjalanan waktu tertentu. Hasil pertumbuhan itu berwujud bertambahnya ukuran-ukuran
kuantitatif badan anak, seperti panjang, berat, dan kekuatannya demikian pula pertumbuhan
itu tampak pada makin sempurnanya syaraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani.
Dengan demikian pertumbuhan dapat dikatakan sebagai proses perubahan dan kematangan
fisik.
Werner pada 1957 (Sunarto, dkk, 1994: 31) menjelaskan bahwa "perkembangan
sejalan dengan prinsip orthogenetis, berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdeferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat
secara bertahap". Dapat dikatakan konsep perkembangan itu mengandung unsur keseluruhan
(totalitas) dan berkesinambungan yang berlangsung secara bertahap. Selanjutnya Libert,
Paulus dan Stauss (Singgih, 1990: 31) merumuskan arti perkembangan yaitu: "perkembangan
adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu waktu sebagai fungsi kematangan
dan interaksi dengan lingkungan". Selain itu perkembangan proses perubahan akibat dari
pengalaman. Istilah perkembangan dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai
gejala-gejala psikologis yang menampak.
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memperoleh penyesuaian diri
terhadap lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai tujuan maka realisasi diri
“aktualisasi diri” sangat penting perannya.Realiasasi diri memainkan peran penting dalam
kesehatan mental, maka seseorang yang berhasil menyesuaikan diri dengan baik secara
pribadi dan sosial harus mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan minat dan
keinginannya dengan cara memuaskan dirinya. Tetapi pada saat yang sama harus
menyesuaikan dengan standar-standar yang diterima. Kurangnya kesempatan berdampak
pada kekecewaan dan sikap-sikap negatif terhadap orang lain dan bahkan terhadap kehidupan
pada umumnya.
Pada saat individu menyadari bahwa dalam dirinya ada perubahan-perubahan maka
mereka akan mengambil sikap terhadap perubahan-perubahan ini. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan dalam perkembangan. Adapun faktor
dimaksud adalah:
1) Penampilan diri
2) Perilaku.
3) Setereotip Budaya dan Nilai Budaya
4) Perubahan peranan
5) Pengalaman pribadi
2.2 Hukum Pertumbuhan dan Perkembangan
A. Pengertian Hukum Perkembangan Dan Pertumbuhan
Selama hayatnya, manusia sebagai individu mengalami perkembangan yang
berlangsung secara berangsur-angsur, perlahan tapi pasti, menjalani berbagai fase. Proses
perkembangan yang berkesinambungan, beraturan, bergelombang naik dan turun, yang
berjalan dengan kelajuan cepat maupun lambat.
Semuanya itu menunjukkan betapa perkembangan mengikuti patokan-patokan atau
tunduk pada hukum-hukum tertentu, yang disebut dengan “hukum perkembangan” (Lintang,
2013).
Makna ‘hukum’ dalam hal ini tidak sama dengan makna hukum yang dipelajari dalam
bab undang-undang peradilan seperti hukum pidana atau hukum perdata. Hukum
pertumbuhan dan perkembangan menerangkan bagaimana sebuah perubahan secara fisik dan
mental berlangsung secara terus menerus dialami dari masa-masa. Hukum perkembangan
merupakan sebuah kaidah fundamental tentang realitas kehidupan anak-anak (manusia), yang
telah disepakati kebenarannya berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian yang seksama
(Ridho, 2013).
B. Macam- macam hukum pertumbuhan dan perkembangan
a. Hukum Pertumbuhan.
Menurut Satoto (1993) terdapat dua hukum pertumbuhan fisik yang berlaku umum
dan menyeluruh yaitu Hukum Chepa Lacaudal dan Hukum Proximodistal.
1. Hukum Chepa Lacaudal.
Pertumbuhan dimulai dari arah kepala menuju ke kaki. Dalam hukum ini bagian
kepala tumbuh lebih dahulu daripada daerah-daerah lain. Kematangan pertumbuhan juga
berlangsung lebih dahulu di bagian kepala, kemudian berlanjut ke bagian-bagian lain dari
tubuh.(Siti Hartinah, (2011:33). Menurut hukum chepa lacaudal, pertumbuhan fisik
seseorang di mulai dari arah kepala baru menuju kearah lain bagian tubuh.
2. Hukum proximodistal.
Pertumbuhan berpusat dari daerah sumbu (proximo) ke arah tepi (distal). Siti
Hartinah (2011:33). Menurut Hukum Proximodistal pertumbuhan dimulai dari sumbu yang
terdiri dari jantung, alat pernapasan dan alat pencernaan yang akan tumbuh terlebih dahulu
dan lebih pesat apabila dibandingkan dengan didaerah tepi, misalnya anggota tubuh lain
(anggota gerak badan).
b. Hukum Perkembangan.
Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik
maupun psikis individu. Macam macam hukum perkembangan tersebut terdiri dari:
1. Hukum Tempo Perkembangan.
Ada individu yang dalam perkembangannya serba cepat misalnya dalam hal
pemahaman suatu pelajaran, tetapi ada pula individu yang membutuhkan waktu yang lama
untuk menyamai individu yang lain. Tidak lain semuanya ini menyangkut tempo
perkembangan dan ini telah menjadi hukum yang pasti bahwa setiap individu
mempunyai kecepatan (tempo) perkembangan yang berbeda-beda menurut individunya
sendiri.
2. Hukum Irama Perkembangan.
Dalam hukum ini menyatakan bahwa, berlangsungnya perkembangan itu tidak
selalu tetap konsisten dan merata pada setiap waktu. Hukum irama perkembangan
mengungkapkan bukan lagi cepat atau lambatnya perkembangan individu, akan tetapi tentang
irama atau rythme perkembangan. Jadi perkembangan individu ini mengalami gelombang
“Pasang Surut”, mulai lahir hingga dewasa, kadangkala anak tersebut mengalami juga
kemunduran dalam suatu bidang tertentu.
3. Hukum Rekapitulasi.
Hukum ini mejelaskan tentang perkembangan psikis anak adalah ulangan secara
singkat perkembangan umat manusia. Dari Seluruh perkembangan umat manusia terulang
dalam waktu beberapa tahun secara singkat dalam perkembangan individu yang
bersangkutan.
4. Hukum Masa Peka.
Pada masa ini anak mempunyai kesiapan terbaik untuk melaksanakan tugas
perkembangan dalam fungsi tertentu. Oleh karena itu harus dilayani dan diberi kesempatan
sebaik-baiknya untuk menjalankan fungsi tersebut.
5. Hukum Truzalter( Masa Menentang).
Hukum ini menyatakan perkembangan individu itu tidak selalu mulus sesuai dengan
keinginan dari individu tersebut. Tetapi selalu ada macam-macam rintangan yang dapat
mengganggu jalannya perkembangan tersebut. Dalam proses tersebut selalu ada hambatan
yang dapat membawa perubahan yang baik terhadap individu tersebut.
6. Hukum Masa Eksploratif.
Dalam hukum ini msngandung arti bahwa perkembangan individu diperlukan adanya
suatu proses penjelajahan yang aman individu yang bersangkutan ikut serta dalam mencapai
suatu tujuan perkembangan.
7. Hukum Pertahanan Diri.
Dorongan mempertahankan diri terwujud misalnya dorongan seseorang dalam
mencapai suatu tujuan dan menjaga keselamatan diri sendiri. Dari usaha untuk
memepertahankan diri berlanjut menjadi usaha untuk mengembangkan diri
Hukum mengembangkan diri mengandung arti bahwa setiap individu memiliki
dorongan ilmiah untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya tetapi keberhasilan hal
tersebut memerlukan usaha yang aktif dan kreatif.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Istilah pertumbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi, sebenarnya


mempunyai arti yang berlainan. Pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam
ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna pemunculan
hal yang baru. Fase perkembangan menurut Hurlock: prenatal (sebelum lahir) atau pralahir,
masa natal, masa remaja, dan masa dewasa. Faktor-faktor yang mempengruhi perkembangan:
faktor pembawaan, faktor lingkungan, dan faktor pembawaan dan lingkungan.

3.2 Saran
Alangkah luas ilmu Allah. Jika lautan dijadikan tinta, dan seluruh tumbuhan yang ada
di muka bumi ini dijadikan pena, maka tidak akan cukup untuk menuliskannya. Itulah ilmu
Allah.
Beberapa referensi, sumber dan literatur, telah kami kumpulkan dan kami jadikan
bahan dalam menyusun makalah ini. Akan tetapi, kekurangan sudah menjadi barang tentu.
Karena ini hanyalah sedikit dari ilmu Allah.
Untuk menutupi kekurangan sekaligus menjawab kebutuhan yang tidak terpenuhi
dengan makalah ini, kami menyarankan sekaligus merekomendasikan agar pembaca langsung
membaca dan merujuk pada sumber yang kami gunakan. Untuk itu, dalam makalah ini, kami
sertakan daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

H Sunarto, Ny. B. Agung Hartono. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Penerbit : Rineka
Cipta
Lee Salk dan Rita Karmer. 1981. Cara Membimbing Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

http://www.bayisehat.com/child-development-mainmenu-35/256-pertumbuhan-dan
perkembangan-anak.html
http://syacom.blogspot.com/2012/04/faktor-faktor-pengaruh-perkembangan.html

Anda mungkin juga menyukai