Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 27

Nama : Iman Hakiki (2016710450261)


: Kurnia Iqbal Aprilino (2016710450227)
Judul : Pra Rancangan Pabrik Asam Nitrat dari Ammonia

Macam-macam proses pembuatan asam nitrat antara lain :

1. Proses oksidasi amonia


Pada tahun 1901, Wilhelm Oswald mempelopori proses pembuatan asam nitrat di
industry dengan mengkonversi ammonia menjadi asam nitrat melalui oksidasi menggunakan
katalis platina. Pertama ialah tahapan oksidasi ammonia, bahan baku berupa ammonia
direaksikan dengan oksigen bersama katalis berupa platina-rodium sampai suhu sekitar 800°C.
Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah:
4NH3 (g) + 5O2 → 4NO(g) + 6H2O(g)

Tahap berikutnya ialah oksidasi nitrogen oksida (NO) yang terbentuk dari tahap pertama,
oksidasi ini tidak menggunakan katalis. Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah:
2NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)

Tahap selanjutnya ialah absorbsi NO2 yang terbentuk dari tahap kedua menggunakan air. Reaksi
yang terjadi pada tahap ini adalah:
3NO2(g) + H2O(l) → 2HNO3(aq) + NO(aq)

Nitrogen oksida (NO) yang dihasilkan pada tahap 3 di daur ulang kembali ke tahap 2. (Raymond
Chang, 2006)

2. Wisconsin process
Proses pembuatan asam nitrat dengan cara ini dikembangkan oleh Lord Rayleigh (John
William Strutt), dengan memisakan N2 dan O2 dari udara menggunakan listrik bertegangan
tinggi. Namun, cara ini sudah tidak banyak dipakai lagi, karena sulit dijalankan, memerlukan
suhu 2200oC dan NO2 yang dihasilkan hanya 2 %. (Stranges, 1992).
Berikut reaksi yang terjadi pada pembuatan asam nitrat menggunakan proses wisconsin:

N2 + O2→ NO + NO2

NO2 + H2O →HNO3

Produksi asam nitrat dapat ditingkatkan menjadi kadar 15% asam nitrat dengan fiksasi nuklir
nitrogen, namun hal ini tentu tidak ekonomis.

3. Proses Retort
Proses pembuatan asam nitrat yang tertua dilakukan sebelum abad ke-20, asam nitrat
diperoleh dari reaksi antara Chile Saltpeter (mineral yang mengandung NaNO3 sekitar 96%)
dengan asam sulfat pekat (93%). Sodium Bisulfat diperoleh sebagai produk samping. Secara
sederhana reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut:
NaNO3 + H2SO4 →NaHSO4 + HNO3
Suhu operasi antara 150-200o C selama 12 jam. Selama waktu proses asam nitrat mengalami
dekomposisi karena panas reaksi yang terjadi maka untuk mengurangi dekomposisi suhu reactor
harus dijaga. Asam nitrat menguap pada suhu 110-130oC, kemudian dilewatkan condensor
partial. Hasil gas dan embunan dipisahkan dengan separator, cairan asam nitrat hasil
konsentrasinya 96-99%.
Tiga langkah utama pada proses ini yaitu oksidasi amonia menjadi nitrogen monoksida,
oksidasi nitrogen monoksida menjadi nitrogen dioksida, dan absorbs nitrogen dioksida dalam air
menghasilkan asam nitrat Proses dimulai dengan ammonia cair yang diuapkan serta aliran udara
disaring dan dikompresi. Campuran udara dan amonia memasuki Amonia Oksidasi Reaktor.
Dalam reaktor, amonia dioksidasi menjadi oksida nitrat (NO). Reaksi yang terjadi adalah:
4NH3 + 5O2 → 4NO + 6H2O

Selanjutnya oksida nitrat teroksidasi menjadi nitrogen dioksida (NO2) melalui reaksi kimia
sebagai gas yang didinginkan dalam kondensor. Reaksi yang terjadi adalah:
2NO + O2 → 2NO2
Gas atau campuran air yang dihasilkan dari kondensor adalah asam nitrat lemah dan gas nitrogen
dioksida yang kemudian diumpankan ke kolom Absorber. Air proses diumpankan ke bagian atas
kolom. Gas-gas oksida nitrogen non-terlarut (NOx) yang diserap ke dalam asam lemah untuk
membentuk asam nitrat pada konsentrasi sekitar 60%.
Reaksi yang terjadi adalah:
3NO2 + H2O → 2HNO3 + NO

Dari uraian proses pembuatan asam nitrat diatas, proses yang dipilih adalah proses oksidasi
dengan pertimbangan antara lain :

1. Asam nitrat yang dihasilkan mempunyai kadar yang tinggi yaitu 96% .

2. Proses sederhana dan alat yang digunakan simple jadi biaya alat lebih murah.

3. Bahan Baku yang digunakan lebih murah dibandingkan dengan Proses yang lain.

Anda mungkin juga menyukai