Attachment
Attachment
V. DASAR TEORI
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara
membelokkan roda-roda depan. Bila roda kemudi diputar, steering column akan
meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear memperbesar tenaga putar
ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan
melalui steering linkage. Berikut ini penjelasan singkat cara kerja sistem kemudi rack
and pinion; Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini
akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke
lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu
roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama. Kemudi
jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi untuk mengendalikan roda-roda
depan. Pinion yang dihubungkan dengan poros utama kemudi melalui poros
intermediate, berkaitan denngan rack.
Keuntungan :
Konstruksi ringan dan sederhana.
Persinggungan antara gigi pinion dan rack secara langsung.
Pemindahan momen relatif lebih baik, sehingga lebih ringan.
Kerugian
Bentuk roda gigi kecil, hanya cocok digunakan pada mobil penumpang ukuran
kecil atau sedang.
Lebih cepat aus.
Bentuk gigi rack lurus, dapat menyebabkan cepatnya keausan
Keterangan Ganbar :
1. Roda gigi sektor
2. Mur kemudi
3. Bola baja
4. Penyetel celah kontak
5. Penyetel preload bantalan
6. Baut kemudi
7. Poros sektor
8. Bantalan poros sektor
Menggunakan dua alat khusus, yang satu untuk memegang rak dan yang
lainnya untuk membuka sambungan rak.
Memberi tanda sambungan rak kanan dan kiri.
l. Melepas mur pengunci dan baut penyetel pengatur rak.
m. Mengeluarkan pegas pengatur, cincin dan pengantar rak.
n. Melepas mur pengunci dan baut penyetel bantalan pinion.
o. Mengeluarkan sil, bila perlu.
p. Menarik keluar pinion bersama-sama bantalan atas.
q. Menarik keluar rak pada posisi lurus. (Perkatikan busing rumah rak jangan
sampai rusak oleh gigi rak ).
r. Melepas bantalan atas pinion dengan treker.
s. Melepas bantalan bawah pinion.
2. MEMERIKSA KOMPONEN
a. Hasil Pengamatan Komponen
No Komponen Kondisi
1 Rack Baik
2 Bantalan Baik
3 Gear housing Rusak, ada keretakan
4 Ball Join Rusak, tidak berfungsi normal
5 Pinion Baik
6 Tie Rod Baik
7 Baut 12 Kurang 2
b. Hasil Pengukuran
Diameter bantalan 3,24 mm.
Diameter rack 2,20 mm.
Rack housing 22,56 mm.
Rumah Bantalan 35,28 mm.
3. MENGANALISIS KOMPONEN
Dari hasil pengamatan terdapat komponen yang sudah aus dan tidak
berfungsi normal. Ini dimungkinkan karena penggunaan yang terus menerus dan
faktor usia komponen yang sudah tua.
4. MERAKIT KEMBALI KOMPONEN
2. SARAN
a. Saat pemongkaran berhati hati karena komponen yang rentan bengkok, patah,
rusak, serta gemuk yang bisa mengotori baju praktik.
b. Selalu perhatikan SOP dan K3 saat melakukan praktik.