Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS INDUSTRI : MATRIKS EVALUASI FAKTOR EKSTERNAL (EFE)

Disusun oleh : Hadhirotul Q

155020029 / A

A. PENGERTIAN

Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) memungkinkan para penyusun

strategi untuk meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, social,

budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi dan

persaingan [CITATION Fre16 \p 65 \l 14345 ]. Matriks EFE ini terdiri atas

peluang dan ancaman eksternal perusahaan atau industri, peluang dan

ancaman ini salah satunya merujuk pada kecenderungan persaingan serta

peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu organisasi atau

industri secara signifikan di masa depan ( David, 2002 : 10).

Peluang dan ancaman sebagian besar di luar kendali organisasi, jadi

disebut eksternal. Peluang dan ancaman lain termasuk diantaranya adalah

undang-undang baru, introduksi produk baru oleh pesaing, bencana nasional

atau menurunnya nilai dollar. Kekuatan pesaing dapat merupakan ancaman,

ajaran mendasar dari manajemen strategi adalah bahwa suatu perusahaan atau

industri perlu merumuskan strategi untuk memanfaatkan peluang eksternal

dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Dengan alasan

ini, mengenali, memonitor dan mengevaluasi peluang dan ancaman eksternal

untuk sukses merupakan hal penting.

1
Menurut [CITATION Fre16 \p 65 \l 14345 ] matriks EFE dapat

dikembangkan dalam lima langkah :

1. Buat daftar faktor-faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses

audit internal. Terdiri dari 20 faktor, meliputi kesempatan dan ancaman

yang memengaruhi perusahaan dan industri. Buatlah dafar kesempatan

dahulu dan kemudian ancaman. Buatlah sespesifik mungkin,

menggunakan persentase, rasio, dan angka komparatif kapanpun

dimungkinkan.

2. Beri bobot pada setiap faktor dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (amat

penting). Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut

agar berhasil dalam industri tersebut. Peluang sering mendapat bobot

lebih besar ketimbang ancaman, tetapi ancaman dapat juga menerima

bobot tinggi bila berat atau mengancam. Bobot yang wajar dapat

ditentukan dengan membandingkan pesaing yang sukses dengan yang

gagal atau dengan mendiskusikan faktor tersebut dan mencampai

konsensus kelompok. Jumlah seluruh bobot yang diberikan pada faktor

di atas harus sama dengan 1,0.

3. Berilah peringkat antara 1 hingga 4 bagi setiap factor eksternal kunci

untuk mengindikasikan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini

merespon atas faktor itu, dimana 4 = responsnya superior, 3=

responsnya di atas rata-rata, 2 = responsnya rata-rata, 1 = responsnya

buruk. Peringkat didasarkan pada efektivitas strategi perusahaan.

Peringkat didasarkan pada keadaan perusahaan, sedangkan bobot dalam

2
Langkah 2 didasarkan pada industri. Penting untuk dicatat bahwa

bahwa baik ancaman ataupun kesempatan dapat diberi peringkat 1, 2, 3,

atau 4.

4. Kalikan setiap bobot factor dengan peringkatnya untuk menentukan

skor tertimbang.

5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan

nilai yang dibobot total bagi organisasi itu.

Tanpa memperdulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang

dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai yang dibobot tertinggi untuk suatu

organisasi adalah 4,0 dan yang teredah adalah 1,0. Rata-rata nilai yang

dibobot adalah 2,5. Skor total tertimbang mengindikasikan bahwa organisasi

merespon dengan baik terhadap kesempatan dan ancaman yang ada di

industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif

memanfaatkan kesempatan yang ada dan meminimalisasi potensi dampak

yang merusak dari ancaman eksternal. Total skor 1,0 mengindikasikan bahwa

strategi perusahaan tidak memanfaatkan kesempatan atau menghindari

ancaman eksternal. Pada intinya matriks evaluasi faktor eksternal ini

digunakan untuk suatu organisasi atau industri dalam melakukan analisis

SWOT nantinya karena analisis SWOT ini terdiri dari faktor internal dan

eksternal.

Tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE)

Faktor Eksternal Kunci Bobot Peringkat Nilai


Tertimbang

3
Peluang :


Ancaman :


Total 1,00
Sumber : David (2006)

B. CONTOH ANALISIS INDUSTRI : MATRIKS EVALUASI FAKTOR

EKSTERNAL

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN


PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit
Mata Cicendo Bandung)

1. PENDAHULUAN
Pada masa ini, setiap organisasi mencoba untuk menerapkan

sistem atau teknologi informasi agar dapat meningkatkan efesiensi dan

efektifitas dalam proses bisnisnya, juga agar mampu memberikan nila

tambah yaitu berupa competitive advantage dalam persaingan bisnis.

Penerapan sistem teknologi informasi akan bermanfaat jika penerapannya

sesuai dengan tujuan, visi dan misi organisasi dengan menetapkan strategi

bisnis dan strategi sistem teknologi informasi. Sehingga dibutuhkan suatu

analisa berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu

perencanaan strategi sistem atau teknologi informasi yang adaptable dan

selaras dengan strategi bisnis. Salah satu teknik dalam menganalisa

strategi adalah dengan menggunakan analisis SWOT, dimana analisis ini

berfokus kepada analisis terhadap kekuatan (Strength), kelemahan

(Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat).

4
2. METODE PENELITIAN
Langkah langkah yang akan dilakukan untuk menganalisis strategi pada

penelitian terlihat pada gambar 2 sebagai berikut :

Visi, Misi &


Tujuan

SWOT Strategic
Analisis Eksternal Analisis Eksternal
Choice

Formulasi Tema-Tema Strategi

Strategi ………………………………………………………………………………
………………………………

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


[ CITATION Nur09 \l 14345 ] Untuk penyusunan strategi menggunakan

analisi SWOT maka akan dianalisa data lingkungan internal merupakan

lingkungan di dalam perusahaan yang sangat berpengaruh dan menentukan

terhadap perencanaan strategi yang akan diformulasikan, dan data

lingkungan eksternal adalah faktor yang berada diluar kendali lingkungan

perusahaan. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap kondisi

perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh sebab itu

kondisi eksternal harus dipertimbangkan dalam penentuan strategi

5
perusahaan maupun pada pengembangan bauran pasar. Akan tetapi karena

disini fokusnya adalah membahas tentang Matriks Evaluasi Faktor

Eksternal, maka tabel hasil yang ditampilkan adalah tabel Matriks

Evaluasi Faktor Eksternal saja.

Tabel Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

Faktor Strategis Bobo Ratin Bobot x


t g Rating

Peluang
1. Perkembangan teknologi informasi yang 0.18 4.00 0.73
semakin pesat memungkinkan untuk
mengembangkan SIM-RS sebagai sarana untuk
memberikan Commited to Service Excellence
(C2SE).
2. Adanya software open source sehingga 0.05 1.00 0.05
menyebabkan berkurangnya dana terhadapa
penyediaan software yang dibutuhkan untuk
pengembangan TI di Rumah Sakit Mata
Cicendo.
3. Adanya kebijakan pemerintah untuk 0.10 1.00 0.10
pengembangan TI di rumah sakit agar siap
memasuki pasar global.
4. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan 0.14 4.00 0.55
kesehatan yang berbasiskan TI
Ancaman
1. Semakin banyaknya rumah sakit yang 0.10 1.00 0.10
memberikan layanan kesehatan mata lewat
akses internet.
2. Tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan 0.15 3.00 0.45
yang diberikan oleh rumah sakit.
3. Munculnya teknologi – teknologi baru yang 0.14 2.00 0.28
dikembangkan oleh rumah sakit mata swasta,

6
misal adanya fasilitas telemedicine .
4. Saingan dari konsultan – konsultan TI yang 0.14 2.00 0.28
berkeinginan untuk membuat SIMRS yang
dapat memberikan commited to service
excellence (C2SE)
Total 1.00 2.54

Berdasarkan data diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumber daya

teknologi informai yang ada di Divisi TI sudah memadai untuk

pengembangan teknologi informasi, hanya dibutuhkan pemetaan strategi

teknologi informasi agar dapat memberikan nilai tambah bagi Rumah

Sakit Mata Cicendo, dengan total skor 2.54 yang mana menunjukkan

bahwa organisasi merespon dengan baik terhadap kesempatan dan

ancaman yang ada di industrinya. Dengan kata lain, strategi perusahaan

secara efektif memanfaatkan kesempatan yang ada dan meminimalisasi

potensi dampak yang merusak dari ancaman eksternal.

7
DAFTAR PUSTAKA

Fred R, D., & Forest R, D. Penerjemah Novita Puspasari, Liza Nurbani


Puspitasari (2016). Manajemen Strategik : Suatu Pendekatan Keunggulan
Bersaing- Konsep Edisi 15. Jakarta: Salemba Empat.

Nurhayati, S. (2009). Seminar Nasional Informatika 2009 (semnasIF 2009) UPN


”Veteran” Yogyakarta. ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI
INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus:
Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung) , 149-154.

https://books.google.co.id/books?
id=Amsepj45r_8C&pg=PA25&dq=analisis+industri+matriks+evaluasi+fakktor+e
ksternal&hl=idsa=X&ved=0ahUKEwjAwfPE4NLZAhXBsJQKHYY1BfwQ6AEI
HDAA#v=onepage&q=analisis%20%industri%20matriks%evaluasi%20faktor
%20eksternal&f=false

Anda mungkin juga menyukai