Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

EKOLOGI SUMBER DAYA AGRARIA

MASYARAKAT & LINGKUNGAN

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD ABDUL NASSER NIM : 17263031

DOSEN PENGAJAR :
DR. SETIOWATI, M.SI

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PERTANAHAN


SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
YOGYAKARTA
2018

1
MASYARAKAT dan LINGKUNGAN

A. Peranan Masyarakat Terhadap Lingkungan.

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. (Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.)

Setiap orang adalah bagian dari masyarakat dan masyarakat memiliki hak, kewajiban
dan peran yang sama dalam pengelolaan lingkungan, tanpa terkecuali masyarakat desa,
pelosok maupun kota, karena ruang lingkup lingkungan bukan hanya ditempat-tempat tertentu
saja namun seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberadaan masyarakat akan
efektif sekali jika peranya dalam mengontrol pengelolaan lingkungan yang ada.

Adapun implementasi dari peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup yang
meliputi beberapa bentuk implementasinya :

1. Meningkatkan kemandiran, keberdayaan masyarakat dan kemitraan.

2. Menumbuhkembaangkan kemandirian dan kepeloporan masyarakat

3. Menumbuhkembangkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk melakukan


pengawasan social

4. Memberikan saran pendapat

5. Menyampaikan informasi dan/atau menyampaikan laporan.

2
Wingert (1979) merinci peran serta masyarakat sebagai berukut :

1. Peranserta Masyarakat sebagai suatu Kebijakan

Penganut paham ini berpendapat bahwa peran serta masyarakat merupakan suatu
kebijaksanaan yang tepat dan baik untuk dilaksanakan. Paham ini dilandasi oleh suatu
pemahaman bahwa masyarakat yang potensial dikorbankan atau terkorbankan oleh
suatu proyek pembangunan memiliki hak untuk dikonsultasikan (right to be consulted).

2. Peranserta Masyarakat sebagai Strategi

Penganut paham ini mendalilkan bahwa peran serta masyarakat merupakan strategi
untuk mendapatkan dukungan masyarakt (public support). Pendapat ini didasarkan
kepada suatu paham bahwa bila masyarakat merasa memiliki akses terhadap
pengambilan keputusan dan kepedulian masyarakat kepada pada tiap tingkatan
pengambilan keputusan didokumentasikan dengan baik, maka keputusan tersebut akan
memiliki kredibilitas.

3. Peranserta Masyarakat sebagai Alat Komunikasi

Peran serta masyarakat didayagunakan sebagai alat untuk mendapatkan masukan


berupa informasi dalam proses pengambilan keputusan. Persepsi ini dilandasi oleh suatu
pemikiran bahwa pemerintah dirancang untuk melayani masyarakat, sehingga pandangan
dan preferensi dari masyarakat tersebut adalah masukan yang bernilai guna mewujudkan
keputusan yang responsif.

4. Peranserta Masyarakat sebagai Alat Penyelesaian Sengketa

Dalam konteks ini peran serta masyarakat didayagunakan sebagai suatu cara untuk
mengurangi atau meredakan konflik melalui usaha pencapaian konsensus dari pendapat-
pendapat yang ada. Asumsi yang melandasi persepsi ini adalah bertukar pikiran dan
pandangan dapat menigkatkan pengertian dan toleransi serta mengurangi rasa
ketidakpercayaan (misstrust) dan kerancuan (biasess).

3
5. Peranserta Masyarakat sebagai Terapi

Menurut persepsi ini, peran serta masyarakat dilakukan sebagai upaya untuk
"mengobati" masalah-masalah psikologis masyarakat seperti halnya perasaan ketidak
berdayaan (sense of powerlessness), tidak percaya diri dan perasaan bahwa diri mereka
bukan komponen penting dalam masyarakat.

B. Dampak Masyarakat Terhadap Lingkungan

Interaksi manusia terhadap lingkungannya dikarenakan manusia memiliki kebutuhan


hidup yang sifatnya tidak terbatas, sehingga timbul dorongan dari dalam diri manusia untuk
memanfaatkan sumber daya manusia. Semakin meningkatnya jumlah penduduk, maka semakin
banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yang seringkali usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya ini tidak memikirkan keadaan lingkungannya.

Adapun dampak negatif dari interaksi manusia dengan lingkungannya adalah sebagai
berikut:

1. Dibangunnya pabrik-pabrik dan gedung-gedung bertingkat membuat lahan pertanian


semakin sempit dan terjadi banyak pencemaran udara yang disebabkan oleh asap
pabrik dan asap kendaraan, pencemaran air yang disebabkan oleh limbah, pencemaran
tanah yang disebabkan hujan asam, hingga pencemaran suara yang disebabkan
pertambahan jumlah penduduk yang terus meningkat menyebabkan meningkatya pula
jumlah kendaraan di jalan raya. Air, tanah, dan udara merupakan komponen abiotik
lingkungan, dengan demikian komponen abiotik lingkungan menjadi rusak akibat
dampak negatif dari interaksi manusia terhadap lingkungannya.\
2. Dibangunnya pabrik-pabrik dan gedung bertingkat yang berkonsentrasi di kota besar
juga menyebabkan terjadinya migrasi besar-besaran dari desa ke kota. Masyarakat dari
desa berbondong-bondong untuk mencari pekerjaan ke kota. Dan pada akhirnya
masyarakat desa yang berurbanisasi tersebut banyak menjadi pengangguran dan
menciptakan lingkungan yang kumuh.

4
3. Banyak terjadi kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar dan
berkurangnya daerah resapan air yang menyebabkan seringkali terjadi banjir dan
longsor di berbagai daerah.
4. Udara yang tidak bersih yang disebabkan oleh pencemaran udara mengakibatkan
banyaknya penyakit pernafasan yang menjangkit manusia. Begitupula dengan
pencemaran yang lain seperti air, tanah, dan adanya pemukiman kumuh yang
menimbulkan banyak penyakit.
5. Distribusi penduduk yang tidak merata dan terkonsentrasi di kota-kota besar
menyebabkan pembangunan yang tidak merata. Misalnya lahan di pedesaan yang
tidak terurus karena tidak ada tenaga kerja yang ingin bekerja di sawah karena sudah
berurbanisasi ke kota.

Adapun dampak positif dari interaksi manusia dengan lingkungannya adalah:

1. Terpenuhinya kebutuhan manusia seperti peningkatan pengetahuan masyarakat.


2. Munculnya tenaga-tenaga ahli yang dapat membangun kualitas penduduk lebih baik,
dan memajukan pengetahuan penduduk desa karena tenaga ahli yang dikirimkan ke
desa.
3. Dibangunnya sarana dan prasarana fasilitas kesehatan dan sekolah sehingga masyarkat
yang sakit dapat berobat ke puskesmas atau rumah sakit, serta peningkatan mutu
pendidikan generasi muda.
4. Dengan teknologi masa kini, segala sesuatu dapat dilakukan dengan mudah, misalnya
pada alat komunikasi dan transportasi yang berasal dari pabrik.
5. Pembangunan yang ramah lingkungan dan didukung dengan teknologi yang canggih
dapat menjamin ketersediaan sumber daya alam untuk generasi yang akan datang
masih dapat menikmati sumber daya yang ada sekarang.

Dengan demikian, adanya dampak positif dan negatif dari interaksi manusia dengan
lingkungannya sesungguhnya kedua dampak tersebut dirasakan oleh manusia itu sendiri yang
dari awal melakukan pemanfaatan sumber daya alam yang bertujuan untuk memenuhi

5
kebutuhan hidupnya. Sehingga, untuk meminimalisir dampak negatif yang dirasakan, maka
hendaknya manusia dalam melakukan pembangunan harus memperhatikan lingkungan dan
aspek kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai