Di susun oleh:
Nama : Annisa Athifah
NIM : 25315039
Pada bulan Agustus sewaktu bimbingan tugas akhir (sarjana) dengan dosen
pembimbing saya, pembimbing saya memberi tahu saya bahwa nanti sekitar bulan November
akan diadakan suatu konferensi mengenai teknologi dan manajemen lingkungan. Lalu beliau
meminta saya untuk berpartisipasi dalam acara tersebut, namun biasanya akan dikenakan
biaya masuk sekalipun mahasiswa ITB. Jujur, saya sangat antusias dan tertarik mengikuti
acara tersebut terlebih lagi kebetulan background saya adalah Teknik Lingkungan ITB,
meskipun saya masih tabu dengan acara tersebut. Sampai pada akhirnya bulan Oktober saya
mendapatkan email dari pembimbing saya mengenai info ETMC beserta web nya. Awalnya
saya ragu mengikuti acara tersebut, karena tersangkut masalah biaya masuk yang menurut
saya angkanya cukup besar dan bisa menghabiskan biaya makan selama sebulan. Maklum
karena saya baru wisuda Oktober dan menurut saya telah menghabiskan biaya yang cukup
besar mengingat saya adalah mahasiswa bidik misi.
Saya merasa termasuk orang yang beruntung sekali dari teman-teman lainnya, karena
mendapatkan kesempatan fastrack di Magister Teknik Lingkungan ITB. Kebetulan pada
semester ini saya mengambil Mata Kuliah Metode Penelitian yang mewajibkan semua
mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan ETMC pada 23-24 November 2015. ETMC
merupakan singkatan dari Environmental Technology and Management Conference dimana
konferensi ini awalnya dinamai ETMS (Environmental Technology Management Seminar)
yang diadakan setiap 4 tahun sekali yang melibatkan policy makers, scientist, engineer dan
field expertise dalam Environmental Technology Management. Fokus kegiatan ini adalah
issue mengenai lingkungan saat ini, masa depan, regional dan global. Proses pengubahan ini
dilakukan agar dapat meningkatkan jumlah participant dan expertise sejak ETMS pada tahun
1997 hingga akhirnya menjadi ETMC sejak tahun 2002 dan ETMC ke-5 saat ini. Tujuan dari
konferensi ini adalah sebagai program untuk menukar ide, informasi dan pengalaman antara
stakeholder; untuk meningkatkan kerjasama dan networking antara stakeholder; dan untuk
mendiskusikan serta mengevaluasi pendekatan terbelakang, inovasi tekonologi, kebijakan dan
petunjuk baru dalam issue lingkungan. Alhamdulillah, saya dapat mengikuti kegiatan ini
tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Saya mengikuti kegiatan ETMC dengan full, khususnya acara parallel session dan
acara malam budaya, tidak juga terlewati acara Gala dinner yang sangat ditunggu-tunggu.
Rangkaian acara yang padat dan sangat berkesan, karena banyak sekali informasi yang
didapat. Pada acara parallel session terdapat beberapa tema utama dalam ETMC 2015,
diantaranya adalah mengenai Air Quality& Climate Change,Green Cities&
Infrastructur,Eco-Industries, Appropriate & Advance Environmental Technology, Natural
Resouce Management dan Environmental Health and Risk Assessment. Dari keseluruhan sesi
yang saya ikuti, terdapat beberapa judul presentasi yang menarik perhatian saya, khususnya
yang berkaitan dengan masalah pencemaran Citarum. Terlebih lagi Sungai Citarum kini
mendapatkan julukan sebagai sungai terkotor di dunia. Hal ini seharusnya sudah menjadi
perhatian bagi penduduk di Jawa Barat karena merupakan sumber kehidupan bagi penduduk
sekitarnya. Air dari sungai hulu digunakan untuk berbagai keperluan warga Bandung seperti
sebagai sumber air bersih (PDAM), dan juga waduk yang menggunakan air Sungai Citarum
seperti Waduk Saguling dan Waduk Jatiluhur digunakan untuk mengembangbiakkan ikan
jenis air tawar seperti Ikan Nila yang akhirnya akan dijual ke pasar di sekitar daerah
Bandung. Hal ini menjadi masalah karena banyak polutan dan sampah yang memasuki
Sungai Citarum. Polutan polutan tersebut bersifat dapat terakumulasi pada tubuh ikan, dapat
memberikan dampak negatif pada orang yang memakannya. Efek negatif lainnya adalah daya
dukung sungai bisa berkurang sehingga mempengaruhi kehidupan ekosistem yang
bergantung pada kualitas air pada Sungai Citarum sehingga bisa mempengaruhi jumlah
populasi setiap spesiesnya.
Berdasarkan pemaparan diatas, terdapat beberapa topic penelitian dalam kegiatan
ETMC yang berkaitan dengan permasalahan Sungai Citarum diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Kombinasi Tanaman Kiapu (Pistia stratiotes), Kiambang (Salvinia molesta), dan
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Dalam Meningkatkan Kualitas Sungai Citarum
Hulu.
2. Evaluasi Perbaikan Kualitas Badan Air Penerima Limbah Effluen Tekstil dengan
Proses Filtrasi Sederhana (Studi Kasus: Sungai Cikakembang).
3. Monitoring Kontaminan Organik Di Sungai Citarum Hulu ( Jawa Barat, Indonesia)
Menggunakan Passive Sampling.
4. Menentukan Kualitas Air Sungai Dengan Bioassesment Menggunakan Benthic
Makroinvertebrata (Studi Kasus: Citarum Hulu, Jawa Barat, Indonesia).
2. Evaluasi Perbaikan Kualitas Badan Air Penerima Limbah Effluen Tekstil dengan Proses
Filtrasi Sederhana (Studi Kasus: Sungai Cikakembang).
Sungai Cikakembang merupakan salah satu anak sungai dari Sungai Citarum yang
menerima berbagai effluent industry tekstil disekitarnya. Topik ini membahas bahwa
sebelumnya telah ada berbagai penelitian yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas
air Sungai Cikakembang diantaranya adalah dengan fitoremediasi. Namun hasilnya belum
optimal, sehingga memerlukan pengolahan pendahuluan agar beban fitoremediasi
menjadi berkurang. Langkah yang diambil adalah melalui pengolahan menggunakan
filtrasi sederhana dengan media filter berupa karbon aktif dan pasir silika. Dengan
digunakannya filtrasi sederhana, dapat diketahui mengenai efektivitas pengolahan dalam
mengurangi polutan dan mengurangi beban fitoremediasi, lamanya filtrasi untuk
beroperasi, layak tidaknya filtrasi diaplikasikan di sungai, pertimbangan upaya
pengolahan lain selain dengan filtrasi.
Maksud dari penelitian ini adalah melakukan analisis pengaruh hasil filter terhadap
akumulasi logam berat pada ekosistem perairan pada skala laboratorium menggunakan
akuarium. Tujuan dari penelitian ini adalah:
Mengetahui potensi akumulasi logam berat dengan menggunakan air hasil filter
terhadap ikan nila dan kiambang
Mengetahui perbedaan akumulasi logam berat pada masing-masing variasi akuarium
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan akumulasi logam berat pada
masing-masing akuarium
IV. Teori yang Mendukung
No Teori Subbagian
1 Macam-macam sumber -Sumber Pencemar Industri
pencemar di Sungai -Sumber Pencemar Domestik
-Sumber Pencemar Pertanian
-Peraturan Terkait Pencemaran Sungai
2 Sumber Pencemar Industri -Macam macam Industri tekstil
tekstil -Karakteristik efluen terkait jenis industri (COD,fenol,
nitrit,nitrat,logam berat dll)
-Baku mutu efluen industri
4 Efek Pencemar terhadap -Efek Pada Air
Lingkungan -Efek Pada Sedimen
-Efek pada organism akuatik (produsen, konsumen, predator)
5 Efek Pencemar Terhadap -Efek Polutan Industri
Kesehatan Manusia
6 Logam Berat - Karakteristik logam berat, efek logam berat
- Ekokinetika dilingkungan
7 Pengolahan Air Sungai -Pengolahan secara umum
Tercemar -Macam-macam pengolahan
-Pengolahan secara fisika,kimia,biologis
8 Remediasi -Definisi Remediasi, Cara dan Mekanisme
-Macam-macam Remediasi
-Bioremediasi
-Fitoremediasi
9 Fitoremediasi -Definisi, Mekanisme
-Keunggulan
-Jenis-Jenis Polutan yang dapat difitoremediasi
-Jenis-Jenis Tanaman untuk Fitoremediasi
10 Filtrasi -Jenis-jenis filtrasi: Rapid sand filter, slow sand filter
-Media filter : karbon aktif, pasir silika
-Mekanisme Filtrasi
-Kriteria desain
-Faktor-faktor yang mempengaruhi filtrasi
No Teori Subbagian
11 Tanaman Kiambang -Nama latin, klasifikasi genus, spesies
-Penggunaannya untuk fitoremediasi di tempat atau negara
lain
-Keefektifan penggunaan sebagai fitoremediasi
12 Ikan Nila -Nama latin, klasifikasi genus, spesies
-Uptake dan depurasi pada ikan
-Mekanisme logam berat dalam tubuh ikan
13 Bioakumulasi -Xenobiotik, mekanisme fate xenobiotik
- Rute dan model biakumulasi
-Proses bioakumulasi: uptake dan eliminasi
(konstanta kecepatan, proses, BAF)
- Fugasitas
-proses biokonsentrasi (physicochemicals factors,
physiological factors, kimia organic, logam berat, model 2
kompartemen, bioavailibilitas, multiple kompartemen, PBPK,
BCF, factor-faktor yang mempengaruhi proses
biokonsentrasi, standar method:OECD,ASTM,EPA)
-Faktor akumulasi (Hydrophobicity, size,ionization, stability
of the parent compound (biotransformation).
- Biomagnifikasi (uptake dari makanan, sedimen, air, BMF,
metode pengukuran)
- Akumulasi di Terresetial Plant (akar, daun, batang, model
bioakumulasi,factor-faktor yang mempegaruhi bioakumulasi)
- Akumulasi di Terrestial Invertebrates ( model
bioakumulasi, factor-faktor yang mempegaruhi bioakumulasi)
- Akumulasi di Ikan ( model bioakumulasi,factor-faktor yang
mempegaruhi bioakumulasi, pathway)
-Evaluasi Ekotoksisitas (Pathway)
14 Statistik -ANOVA
-Factorial Design
V. Tahapan Penelitian
Identifikasi
masalah Studi literatur
Survey
lapangan
Sampling Air
Aklimatisasi tanaman dan ikan Sampel air di filtrasi dan pengenceran air sampel 50%
Percobaan di laboratorium
Analisa sampel
Selama percobaan di laboratorium, masing-masing variasi akuarium dilakukan duplo dan terdapat kontrol yang hanya berisi medium saja.
Selain itu, pada setiap akuarium diberikan juga aerator untuk menjaga kandungan O2 terlarut dalam air. Penelitian direncanakan selama 28
hari dan di hari ke 0 , 7, 14, dan ke 28, tanaman dan ikan nila pada masing-masing akuarium di ambil 1 buah/ekor untuk dianalisis
kandungan logam beratnya.
VII. Analisis Data
Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis data dalam penelitian ini :
No Data yang Akan Diambil Tujuan Cara Analisa
1 Data Kualitas Air Sungai Mengetahui trend kualitas air sungai Analisa Deskriprif menggunakan diagram batang.
Cikakembang Cikakembang dan parameter apa saja Adakah parameter yang melebihi baku mutu kualitas
yang melebihi baku mutu air sungai
2 Data Karakteristik Sungai Mengetahui adakah perbedaan Analisis ANOVA, sebelum dilakukan uji ANOVA,
Cikakembang sebelum dan setelah signifikan antara sebelum dan setelah data harus terdistribusi normal dan homogen.
di Filtrasi dilakukan filtrasi (dilakukan per Digunakan software SPSS .
parameter Cu, Cr, Pb, Cd, Ni, Zn)
3. Data Kandungan logam berat pada Mengetahui adakah pengaruh interaksi Factorial Design. Dengan menggunakan 1 atau
air, ikan,tanaman selama proses perbedaan pada aquarium yang hanya lebih data. Bisa dilakukan perhitungan secara
bioakumulasi terdiri dari tanaman saja, ikan saja dan manual maupun dengan software
kombinasi antara ikan dan tanaman
(dilakukan pe parameter Cu, Cr, Pb, Cd,
Ni, Zn). Dan interaksi mana yang paling
bagus dan memberikan pengaruh
Mengetahui adakah perbedaan Analisis ANOVA, sebelum dilakukan uji ANOVA,
signifikan untuk hasil bioakumulasi data harus terdistribusi normal dan homogen
pada masing-masing aquarium yang satu
dengan lainnya
No Data yang Akan Diambil Tujuan Cara Analisa
Mengetahui adakah perbedaan Analisis ANOVA, sebelum dilakukan uji ANOVA,
signifikan untuk hasil bioakumulasi data harus terdistribusi normal dan homogen
pada akuarium yang terdiri ikan saja
dengan ikan di akuarium kombinasi, dan
perbedaan pada akuarium yang terdiri
dari tanaman saja dengan tanaman di
akuarium kombinasi
3 Data kualitas efluen beberapa Untuk mengetahui sumber pencemar Analisis deskriptif
industri dari penelitian sebelumnya Sungai Cikakembang, salah satunya dari
industri, adakah yang melebihi baku
mutu atau tidak
4 Data harian di laboratorium, Mengetahui perubahan suhu, pH, DO, Analisis Deskriptif, menggunakan rerata,
dan konduktivitas. simpangan, deviasi, grafik titik atau scatter dari hari
ke hari