Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tanaman pisang dikenal sebagai tanaman multiguna, karena seluruh bagian

tanaman mulai dari bonggol akar, batang, daun, buah bermanfaat bagi manusia

maupun hewan. Tanaman pisang dapat dimanfaatkan sebagai makanan. Di dalam

pembuatan paper ini kami hanya memanfaatkan buahnya saja, karena buah pisang

yang selama ini diantaranya hanya dapat dijadikan buah, selai, gorengan, dan bahan

pembuat roti. Kini juga dapat di fermentasikan menjadi tape pisang. Untuk itu, kami

menggunakan buah pisang sebagai bahan utama pembuatan tape pisang tanpa

memerlukan biaya yang cukup banyak. Dan juga menambah variasi panganan olahan

yang terbuat dari pisang.


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apakah tape pisang itu?
1.2.2 Bagaimana cara membuat tape pisang?
1.2.3 Apa saja yang terkandung dalam tape pisang?

1.3 HIPOTESIS
1.3.1 Tanaman pisang memiliki banyak manfaat apabila kita tahu cara penggolahanya.

Semua bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Kami yakin bagian

utama pisang yang paling banyak manfaatnya adalah buahnya. Hal ini dapat dilihat

dari cara konsumsinya yang dibedakan menjadi dua, yaitu pisang meja dan pisang

olahan.
1.3.2 Masyarakat mungkin tidak yakin bahwa buah pisang dapat dibuat tape. Namun kami

yakin bahwa masyarakat akan memberi tanggapan positif terhadap hasil pembutan

tape pisang ini.


1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Memberitahukan kepada masyarakat bahwa buah pisang bisa dibuat tape.
1.4.2 Memberitahukan kepada masyarakat bagaimana cara membuat tape pisang.
1.4.3 Memberitahukan bahwa tape pisang adalah makanan yang bergizi.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


1.5.1 Masyarakat dapat membuat makanan yang bergizi dengan bahan yang mudah didapat

tanpa memerlukan biaya yang banyak.


1.5.2 Masyarakat bisa mengembangkan tape pisang dengan jenis pisang yang lain.
1.6 METODOLOGI PEMBAHASAN
1.6.1 Waktu dan tempat penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada :
a. Penelitian I
Hari/Tanggal : Rabu, 13 November 2013
Tempat : di rumah M. Riza Firdausi, Sumberpenganten
b. Penelitian II
Hari/Tanggal : Sabtu, 30 November 2013
Tempat : di rumah M. Riza Firdausi, Sumberpenganten
1.6.2 Metodologi
Metode yang digunakan :
a. Metode eksperimen
b. Metode kajian pustaka

1.6.3 Alat dan bahan

No. Alat Bahan


1. Kompor Gas Buah Pisang
2. Panci Ragi
3. Mangkuk besar Daun Pisang
4. Daun Katuk ‫٭‬
‫٭‬menurut Andi Hudiah, dosen Jurusan PKK Fakultas Teknik (FT).
1.6.4 Prosedur penelitian
Kami melakukan penelitian yang menggunakan metode eksperimen sebagai berikut :
a. Tahap I
Perencanaan
Menemukan cara memanfaatkan buah pisang sebagai bahan utama pembuatan tape.
b. Tahap II
Persiapan
Dalam tahap ini kami melakukan kegiatan antara lain sebagai berikut :
i. Menyiapkan alat dan bahan
ii. Mencuci, mengupas, mengkukus, dan mengolahnya menjadi tape.

c. Tahap III
Pelaksanaan
Dalam melakukan tahapan ini, kegiatan kami adalah :
i. Mencampurkan buah pisang yang telah dikukus dengan ragi hingga merata.
ii. Membungkus buah pisang dengan daun pisang.
1.6.6 Cara membuat tape pisang :
a. Siapkan Pisang Kepok / Raja Nangka mengkal/matang 1 sisir,
b. Ragi tape 2 butir yang sudah dihaluskan,
c. Mangkuk besar,
d. Daun pisang secukupnya.
e. Kemudian buah pisang dikupas kulitnya
d. lalu kukus hingga matang. Setelah itu, tiriskan sampai dingin.
e. kemudian taburkan ragi pada buah pisang hingga merata,
f. dan yang terakhir masukkan buah pisang ke mangkuk yang sudah dilapisi daun

pisang, tutup dengan daun pisang hingga rapat.


g. Dan tunggu ± 2 – 3 hari untuk siap dinikmati.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tanaman pisang


Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa

berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata,

M.balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan

sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok - kelompok tersusun menjari,

yang disebut sisir. Pisang juga disebutkan dalam Al Qur’an Surah


Al Waaqi’ah {56}: 29 yang artinya “Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya)”.

Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan

mineral, terutama kalium. Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah

jenis yang tidak menghasilkan buah konsumsi seperti pisang abaka, pisang hias, dan

pisang kipas. Paper ini hanya membahas pisang penghasil buah olahan.
Pisang berasal dari kawasan asia tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman buah

ini kemudian menyebar luas ke kawasan Afrika (Madagaskar). Amerika Selatan dan

Amerika Tengah. Penyebaran tanaman ini selanjutnya hampir merata ke seluruh

dunia, yakni meliputi daerah tropik dan subtropik, dimulai dari Asia Tenggara ke

timur melalui Lautan teduh sampai ke Hawai. Selain itu, tanaman pisang menyebar ke

barat melalui Samudra Atlantik, Kepulauan Kanari, sampai Benua Amerika.

Berdasarkan taksonominya, tanaman pisang diklasifikasikan sebagai berikut.

Kerajaan : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Famili : Musaceae

Genus : Musa

2.2 Kandungan pisang


Banyak sekali kandungan gizi dalam buah pisang. Kandungan paling penting

adalah energi, karbohidrat, gula, serat makanan, vitamin A, thiamine (vit. B 1),

riboflavin (vit. B2), niasin (vit. B3), asam pantotenat (B5), vitamin B6, folat (vit. B9),

vitamin C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan seng. Di antara kandungan

mineral tersebut, yang paling menonjol adalah kalium. Oleh sebab itu, pisang sangat

efektif untuk mengobati tekanan darah tinggi. Potasium pada pisang juga bisa

membantu menurunkan tekanan darah, menyuplai energi, dan membantu


pertumbuhan serta pemeliharaan otot. Anak – anak yang menderita diare dapat diobati

dengan mengkonsumsi pisang karena buah ini mengandung pectin, potasium, dan

magnesium yang bermanfaat bagi saluran pencernaan. Para olahragawan dan pekerja

fisik berat sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi pisang guna memulihkan stamina

tubuh. Sebab, buah ini mampu menghilangkan rasa pegal, mengurangi rasa mual, dan

menurunkan tinginya level magnesium, sehingga membantu menghilangkan pusing dan

melancarkan peredaran darah. Rasa manis pisang disebabkan banyaknya kandungan

fruktosa, sukrosa, dan glukosa yang memiliki kecepatan terserap ke dalam darah

secara berbeda – beda. Dengan demikian, energi yang dikeluarkan dapat dihemat

sehingga terhindar dari kelelahan mendadak.


2.3 Ragi
Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya

mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan bagi

mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat berbentuk butiran-butiran kecil atau

cairan nutrien. Ragi umumnya digunakan dalam industri makanan untuk membuat

makanan dan minuman hasil fermentasi seperti acar, tempe, tape, roti, dan bir.
Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri atas berbagai

bakteri dan fungi (khamir dan kapang), yaitu Rhizopus,

Aspergillus, Mucor, Amylomyces, Endomycopsis, Saccharomyces, Hansenula

anomala, Lactobacillus, Acetobacter, dan sebagainya.

2.4 Tape
Tape atau tapai adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan

pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Ragi untuk fermentasi tape

merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur),

seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii,

Mucor sp, Candidautilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp, namun tidak
menutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tape hasil fermentasi dengan ragi yang

didominasi
Saccharomyces cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis

keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.


2.5 Tape pisang
Tape pisang adalah tape yang terbuat dari buah pisang. Pisang yang baik

digunakan dalam pembuatan tape pisang ini adalah jenis pisang pipit. Tetapi dalam

pembuatan paper ini kami menggunakan pisang kepok dan pisang raja nangka.

2.6 Kandungan tape pisang

Menurut Lukito dkk (Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Universitas Negeri Makasar). Nutrisi yang terdapat di dalam setiap 1000 gr tape pisang

ada dalam tabel dibawah ini :

Nutrisi Jumlah
Kalori 826,668 kal
Protein 11,04 gr
Vitamin A 4,635 gr
Vitamin C 30 gr
Mineral 541,05 gr
BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

3.1 Data dan pembahasan


3.1.1 Data

Tabel 3.1.1 Presentase tape pisang kepok dan pisang raja nangka.

3.1.2 Pembahasan

Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perencanaan,

pelaksanaan.

a. Perencanaan dimulai mencari cara pengolahan pisang menjadi tape sebagai makanan

yang bergizi.
b. Persiapan meliputi alat dan bahan dan cara pembuatan.

Berdasarkan tinjauan pustaka dan diagram 3.1.1, dapat dibuktikan bahwa

hipotesis kami benar yaitu :

a. Buah pisang dapat di manfaatkan menjadi tape pisang sebagai makanan yang bergizi.
b. Tape pisang memiliki rasa yang enak, serta aroma buah pisang yang sudah tidak

tercium lagi. Buah pisang juga memilki kandungan gizi yang cukup. Hal tersebut

membuat kami yakin bahwa masyarakat dapat menerima tape pisang tersebut.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan penelitian yang kami lakukan maka dapat kami simpulkan

bahwa :
1. Buah pisang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku pembuatan tape pisang.
2. Buah pisang mengandung banyak sekali gizi seperti : vitamin, protein dan lain-lain.

Yang mudah diserap oleh tubuh.


3. Tape pisang dapat dipraktikan dengan mudah oleh masyarakat, karena bahan baku

yang mudah didapat.


4.2 Saran
1. Sebaiknya penelitian ini dilakukan lebih baik lagi.
2. Sebaiknya tape pisang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk menambah

pendapatan.

Anda mungkin juga menyukai