Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE)

PENGAMBILAN VAR
PUSKESMAS BUKIT SARI TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG
Menurut data yang dihimpun Kementrian Kesehatan Indonesia, terdapat
sekitar 70 ribu kasus gigitan hewan penular rabies di tahun 2013. Dari keseluruhan kasus
tersebut,terdapat 119 orang di antaranya yang positif terkena rabies.
Di Indonesia,98% kasus rabies ditularkan melalui gigitan anjing dan 2% ditularkan
melalui gigitan kucing dan kera.Di Indonesia juga ,Rabies pada hewan sudah ditemukan
sejak tahun 1884 sedangkan kasus rabies pada manusia di indonesia pertama kali di
temukan pada tahun 1894 di Jawa Barat.
Penyaki rabies merupakan penyakit infeksi akut pada susunan syaraf pusat
yang di sebabkan oleh virus rabies,penyakit anjing gila ini mempunyai sifat zoonotik
yaitu penyakit yang dapat di tularkan dari hewan pada manusia,penyakit rabies ini bisa
menular kepada manusia melalui gigitan .
Rabies berasal dari kata latin”rabere” yang berarti”gila”,di Indonesia dikenal sebagai
penyakit anjing gila,rabies merupakan suatu penyakit hewan menular akut yang bersifat
zoonosis (dapat menular ke manusia),secara resmi kasus rabies di Indonesia pertama kali
di laporkan oleh esser tahun 1884 pada seekor kerbau.Tahun 1889 oleh penning
dilaporkan terjadi pada seekor anjing dan kejadian pada manusia dilaporkan oleh eilerts
,de haan pada tahun 1894 semua kejadian kasus ini terjadi di jawa barat.
Setelah tergigit hewan berpenyakit rabies ,virus akan berkembang biak di
dalam tubuh inang selanjutnya virus virus tersebut akan menuju ujung syaraf dan
berlanjut menuju syaraf tulang belakang serta otak yang mana perkembangbiakan terjadi
dengan sangat cepat,Setelah itu,virus rabie menyebar ke paru paru ,kelenjar air liur
,hati,ginjal ,dan organ organ lainnya.Gejala –gejala penyakit rabies pada manusia antara
lain demam tinggi,rasa gatal dibagian yang terinfeksi,perubahan prilaku menjadi
agresif,takut terhadap air atau hidrofobia.Sedangkan pada hewan,gejala hampir serupa
dengan manusi ,namun tanpa hidrofobia.Ketika gejala penyakit rabies memasuki masa
akhir,,baik manusia atau hewan yang mengalaminya bisa mengalami kematian.Untuk itu
perlu di informasikan kepada masyarakat terkait bahaya penyakit rabies melalui
sosialisasi.
Di Puskesmas Bukit Sari pada tahun 2017 angka kejadian gigitan hewan
tersangka rabies sebanyak 5 orang,yang di beri Var 2 orang, selebihnya tidak di var
karena anjing tidak menunjukkan gejala rabies setelah dilakukan observasi selama 10
hari dan umumnya anjing yang menggigit merupakan anjing peliharaan dan sudah di
vaksinasi, karena masih tingginya angka gigitan hewan tersangka rabies maka di tahun
2018 maka dirasa perlu dilakukan sosialisasi rabies. Dari 2 kasus yang diberikan VAR
didapat dari Dinas Kesehatan karena stok mencukupi di dinas Kesehatan.
.

II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Tersedianya Vaksin Anti Rabies jika ada pasien dengan gigitan hewan tersangka
rabies.
b. Tujuan Khusus
Untuk mencegah penyakit rabies pada pasien dengan gigitan hewan tersangka rabies
di wilayah kerja Puskesmas Bukit Sari.

III. SASARAN
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang

IV. RUANG LINGKUP


Masyarakat di wilayah Puskesmas Bukit Sari

V. KELUARAN (OUTPUT)
Tersedianya vaksin anti rabies guna mencegah terjadinya rabies pada pasien dengan
gigitan hewan tersangka rabies.

VI. METODE KEGIATAN


Metode kegiatan ini dengan cara datang langsung ke dinas kesehatan untuk mengambil
VAR
.
VII. PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan pengambilan VAR dilakukan oleh petugas pengelola rabies.

VIII. PESERTA
Pengelola program rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang.

IX. WAKTU PELAKSANAAN


Pengambilan VAR baru bisa dilakukan jika ada kasus pasien dengan gigitan hewan
tersangka rabies.
X. TEMPAT PELAKSANAAN
Pengambilan VAR dilakukan di Dinas Kesehatan.

XI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Kegiatan Pengambilan VAR di bebankan pada BOK tahun 2018.

XII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dengan sebaik-baiknya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Bukit Sari, Januari 2018


Kepala Puskesmas Bukit Sari Petugas Rabies Puskesmas Bukit Sari

MISFAWIYANTI, Amd. Keb ABDUL MUTHALIB, SKM


NIP. 19730328 199203 2 002 NIP. 19870509 201705 2 004

Anda mungkin juga menyukai