I. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial : Nn. S
2. Umur : 32 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Pendidikan : SD
5. Status kawin : kawin
6. Pekerjaan : tidak bekerja
7. Alamat : Ds. Tambah Agung Rt 01 Rw IV tambak room
Pati
8. Informan : Klien, keluarga (adik klien) dan status rekam
medik.
9. Tanggal pengkajian : 28 Juni 2010
10. RM No. : 040560
11. Genogram
1
Keterangan:
: Klien
: Sudah meninggal
: Tinggal serumah
2
“Kalau keinginannya tidak dituruti dia langsung marah dan mau memukul
orang yang melarangnya, dirumah sering begitu Pak, saya jadi kasihan sama
ibu karena ibu sering menjadi sasaran kemarahannya”.
Klien mengatakan:
“Saya jengkel dan marah karena orang-orang semua tidak mau mengerti
saya, mereka tidak menghormati saya, saya dianggap apa ini?”
“Kalau ada yang mencoba melawan saya, menghina saya, akan saya pukul
dan akan saya hajar, mereka belum tahu siapa saya”.
“Pokoknya kalau ada yang menghalangi saya akan saya pukul, aku tendang,
akan aku hajar habis-habisan”.
Ekspresi muka klien tampak tegang, muka kemerahan, suara bergetar,
pandangan mata tajam, nada suara tinggi, berdebat dan tampak memaksakan
kehendaknya.
Aspek Medik
1. Diagnosa medis
Axis I F.20.0, axis II tidak ada diagnosa, axis III tidak ada diagnosa, axis
IV stressor tidak jelas, GAF 40 - 31
2. Terapi mediakmentosa:
Chlorpromazine 50 mg per intravena
Chlorpromazine 2 x 100 mg
Trifluoperazine 2 x 5 mg
Trihexypenidil 2 x 2 mg
III.ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1. Subjektif: Perilaku kekerasan
Keluarga mengatakan:
“Dua belas tahun sebelum masuk rumah sakit,
saat ujian cawu II SMP tiba-tiba pasien marah-
marah dan soal ujian disobek kemudian dibuang
Semenjak peristiwa itu dia sering melamun,
3
pendiam, kayak orang bingung gitu lho,mulai 6
bulan pasien gampang tersinggung bila tidak
dituruti keinginannya kemudian lama-kelamaan
dia mondar-mandir tanpa tujuan dan sering
marah-marah tanpa sebab”.
“Saya sekeluarga jadi ikut bingung memikirkan
dia, terus akhirnya kami sekeluarga sepakat untuk
membawa dia ke RSJ ini”.
“Kalau dirumah sering ngamuk, marah-marah,
bentak-bentak, mengancam dan memukul serta
membanting barang-barang, sering mondar-
mandir, dan tampak gelisah”.
“Kalau keinginannya tidak dituruti dia langsung
marah dan mau memukul orang yang
melarangnya, dirumah sering begitu Pak, saya
jadi kasihan sama ibu karena ibu sering menjadi
sasaran kemarahannya”.
Klien mengatakan:
“Saya jengkel dan marah karena orang-orang
semua tidak mau mengerti saya, mereka tidak
menghormati saya, saya dianggap apa ini?”
“Kalau ada yang mencoba melawan saya,
menghina saya, akan saya pukul dan akan saya
hajar, mereka belum tahu siapa saya”.
“Pokoknya kalau ada yang menghalangi saya
akan saya pukul, aku tendang, akan aku hajar
habis-habisan”.
Objektif:
Ekspresi muka klien tampak tegang, muka
kemerahan, suara bergetar, pandangan mata tajam,
4
nada suara tinggi, berdebat dan tampak
memaksakan kehendaknya.
Objektif:
Ekspresi muka klien tampak tegang, muka
kemerahan, suara bergetar, pandangan mata tajam,
nada suara tinggi, berdebat dan tampak
memaksakan kehendaknya.
V. POHON MASALAH
5
Perilaku kekerasan