Jamur Dan Mikotiksin Dalam Pangan PDF
Jamur Dan Mikotiksin Dalam Pangan PDF
Pentingnya mikotoksin
Mikotoksin telah menimbulkan beberapa jenis penyakit pada manusia dan
hewan. Mengkonsumsi makanan yang tercemar mikotoksin dapat menyebabkan
keracunan akut (jangka waktu pendek) dan kronik (jangka waktu sedang atau
lama) dan dapat mengakibatkan kematian sampai gangguan kronis seperti
gangguan syaraf pusat, sistem kardiovaskular dan paru-paru, dan saluran
pencernaan. Beberapa mikotoksin bersifat karsinogenik, mutagenik, teratogenik,
dan immunosuppresive. Aflatoksin B adalah toksin yang berpotensi sebagai
hepatokarsinogen.
Trichothecenes
Trichothecenes diproduksi oleh Fusarium, banyak terdapat pada biji-
bijian.
Zearalenone
F. graminearum memproduksi zearalenone, mikotoksin ini menyebabkan
outbreak oestrogenic syndromes pada hewan ternak.
Fumonisin
Biasanya terdapat pada produk jagung, Mikotoksin ini juga bersifat
karsinogenik, dapat menyerang sistem syaraf, liver, pankreas, ginjal, dan paru-
paru.
Ochratoksin
Ochratoksin diproduksi oleh P. verrucosum. Aspergillus ochraceus
memproduksi ochratoksin A yang bersifat renal toxicity, nephropathy, dan
immunosuppresion pada beberapa hewan.
Pengendalian mikotoksin
Pengendalian mikotoksin dilakukan dengan mengontrol:
• Suhu
• Kelembaban
Detoksifikasi mikotoksin
Ammonia, baik dalam bentuk padat maupun cair adalah agensia
detoksifikasi mikotoksin (Park et a/., 1988). Akan tetapi reaksi antara ammonia
dan aflatoksin belum jelas. Detoksifikasi dengan ammonia ini dapat dikatakan
aman, akan tetapi persetujuan dari PDA belum keluar.