Anda di halaman 1dari 37

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Oleh : Regina Maria Boro


Air dan cairan tubuh
Air merupakan bagian utama dari tubuh
55 – 60 % dari BB orang dewasa atau 75 % BB
bayi
Tubuh dapat bertahan berminggu-minggu tanpa
makanan tetapi tanpa air hanya bertahan
beberapa hari.
Tubuh yang berotot relatif lebih banyak
mengandung air
Sel yang aktif secara metabolik( spt sel pada
jaringan paru-paru, jantungdll) lebih banyak
mengandung air daripada di tulang dan gigi
FUNGSI AIR DALAM TUBUH
Pelarut dan alat angkut zat gizi serta O2 ke Sel.
Sebagai katalisator dalam berbagai reaksi
biologik (hidrolisis)
Pelumas dalam cairan sendi
Sebagai peredam benturan(dalam mata,
jaringan saraf, tulang belakang dan kantong
ketuban)
Mencegah konstipasi
Meringankan beban ginjal dan hati dengan
melarutkan sisa –sisa metabolisme
Sebagai pengatur suhu tubuh :
Air berfungsi menyalurkan panas dari hasil
metabolisme menghasilkan energi (37
derajat celsius). Kelebihan panas akan
dikeluarkan lewat kulit (25 % pengeluaran
Energi basal) dalam kondisi kelembaban
lingkungan normal.(kehilangan air
Insensibel/secara tidak sadar).
Semakin luas permukaan tubuh semakin
besar kehilangan panas melalui kulit.
Distribusi cairan tubuh

Cairan Intraseluler
40%

Cairan tubuh
60% Cairan Interstitial
16%
Cairan Ekstraseluler
20%

Cairan Intravaskuler
4%
KEBUTUHAN AIR :
Dewasa : 1 – 1,5 ml/ kkal E
Bayi : 1,5 ml/kkal E

SUMBER AIR DALAM TUBUH :


- Air dari makanan dan minuman
Buah dan sayuran mengandung air 95
% sedang daging, ayam dan ikan
70 -80 %
MASALAH !
AIR SERING TERLUPAKAN DALAM
ANJURAN ASUPAN MAKANAN (RDA)
PENTINGNYA KECUKUPAN HIDRASI
SERING TIDAK DISAMPAIKAN PADA
KLIEN/PASIEN
DOKTER DAN AHLI GIZI SERINGKALI
BINGUNG DAN MEMPERTANYAKAN
BERAPA BANYAK AIR MINUM YANG
DIANJURKAN DAN BAGAIMANA CARA
MENDETEKSI STATUS HIDRASI KLIEN /
PASIEN
KESEIMBANGAN AIR
MASUKAN JML (ML) EKSKRESI JML(ML)
AIR AIR

Cairan 550 – 1500 Ginjal 500-1400


Makanan 700 – 1000 Kulit 450- 900
Air 200 – 300 Paru-paru 350
metabolik Feses 150
Total 1450-2800 Total 1450-2800
PENGATURAN KONSUMSI AIR
diatur oleh :
Rasa Haus
Rasa Kenyang
MEKANISMENYA :
Bila konsentrasi bahan-bahan di dalam darah
terlalu tinggi maka bahan tersebut akan menarik
air dari kelenjar ludah demikian juga bila
konsentrasi darah terlalu tinggi maka kondisi ini
secara otomatis akan menggerakkan perintah
dari hipotalamus untuk menimbulkan rasa haus
sehingga timbul keinginan untuk minum.
PENGATURAN PENGELUARAN AIR
diatur oleh:

Ginjal
Hipotalamus
MEKANISMENYA : (lihat bagan berikut)
GINJAL OTAK
Bila aliran darah berkurang :ginjal
Bila konsentrasi garam naik
mengeluarkan enzim renin
Rangsangan terhadap kelenjar pituitari

Renin

Darah
Renin mengubah angiotensinogen
Kelenjar Pituitari
Menjadi bentuk aktif angiotensin
Kelenjar pituitari melepas hormon
Antidiuretika/ADH

Angiotensin

Kelenjar adrenal Pembuluh darah


Kelenjar Adrenal mengeluarkan Pembuluh darah mengkerut,
aldosteron Meningkatkan tekanan darah

Aldosteron

Ginjal menahan natrium dan air, dengasn demikian meningkatkan tekanan darah
ELEKTROLIT
Adalah : Zat kimia yang menghasilkan
partikel-partikel yang bermuatan listrik
yang disebut ion, yang berada di dalam
larutan. Ion + disebut Kation dan ion –
disebut Anion.
Dalam tubuh manusia, Cairan tubuh yang
mengandung air dan garam yang dalam
keadaan disosiasi disebut Larutan
Elektrolit.
MACAM ELEKTROLIT DAN
KONSENTRASINYA DI DALAM SEL
ELEKTROLIT KONSENTRASI KONSENTRASI
DI LUAR DI DALAM SEL
SEL(meq/l) (meq/l)
Kation :
Natrium (Na+) 142 10
Kalium (K +) 5 150
Calsium (Ca++) 5 2
Magnesium 3 40
(Mg++) ______ _________
155 202
ELEKTROLIT KONSENTRASI KONSENTRAS
DI LUAR SEL I DI DALAM
(Meq/ l) SEL(Meq/l)

Anion
Klorida (Cl -) 103 2
Bikarbonat (HCO3 -) 27 10
Fosfat (HPO3=) 2 103
Sulfat ( SO4 =) 1 20
Asam Organik(laktat, 6 10
piruvat)
Protein 16 57
155 202
KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

Selalu berada dalam keadaan


Homeostatis
Molekul air bersifat polar dan menarik
elektrolit
Air akan selalu bergerak ke arah
konsentrasi yang lebih tinggi. Dalam hal ini
air akan bergerak ke arah larutan elektrolit
yang berkonsentrasi lebih tinggi
Kekuatan yang mendorong air untuk
bergerak dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi yang lebih tinggi (ion - akan
mengikuti ion +) disebut tekanan osmotik
Sebaliknya kekuatan yang mendorong air
dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah disebut tekanan Hidrostatik.
KONDISI YANG MENYEBABKAN
KETIDAK SEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT

Muntah – muntah yang berlebih


Diare
Berkeringat luar biasa
Luka bakar
Perdarahan
Udema
Hipertensi
Mekanisme udema :
Bila protein darah berkurang tekanan
oncotic protein yang menarik cairan
kembali ke sirkulasi darah tidak sekuat
tekanan Osmotik yang menekannya keluar
dari aliran darah. Hal ini akan
menyebabkan terjadinya akumulasi cairan
dalam jaringan yang membuatnya menjadi
lunak dan spongy dan nampak
mengembang
Keseimbangan Asam dan Basa
Sistem “Buffer” : sistem yang menjaga pH cairan
tubuh agar tetap normal
pH normal :
-darah : 7,35 – 7,45
-pankreas: 8,00
-lambung: < 2
-urin :6
Sistem Eksresi oleh : Ginjal, Paru-paru, kulit
membantu menjaga/mempertahankan pH tubuh.
Mekanismenya :
1. Paru-paru : Bila terlalu banyak asam menumpuk di
dalam tubuh berupa asam karbonat maka pernapasan
akan meningkat kecepatannya sehingga Karbondioksida
akan lebih banyak dikeluarkan.
Efek : Jika terganggu maka terjadi Asidosis

2.Ginjal: melalui urin dengan tingkat keasaman dari


makanan yang dikonsumsi.
Makanan yang menghasilkan urin asam : terutama
sumber protein.
Sedang makanan yang menghasilkan urin basa :
sumber Ca, Mg, Na. spt : kacang-kacangan, sayur dan
buah.
DAFTAR KOMPOSISI BAHAN
MAKANAN
A. PENGERTIAN :
adalah suatu daftar yang memuat nilai-
nilai zat gizi suatu bahan makanan
sebagai hasil analisis beberapa bahan
makanan
PERKEMBANGAN DKBM
Berawal dari th. 1964 sebagai hasil Analisis
makanan yang dilakukan oleh Lembaga
Makanan Rakyat yang diterbitkan oleh Penerbit
Bhratara dan sebagian oleh FK – UI.
Tahun 1990 dan 1995 Direktorat BGM Depkes
menerbitkan Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan.
Kedua buku ini berisi hasil penelitian mengenai
komposisi zat gizi makanan sejak tahun 1969
yang dilakukan oleh Puslitbang Gizi dan
Makanan yang sebelumnya bernama Balai
Penelitian Gizi Unit Semboja
Tahun 2001 Puslitbang Gizi dan Makanan
menerbitkan Komposisi Zat Gizi Makanan
Indonesia yang merupakan hasil Riset
Unggulan Terpadu.
PERSAGI berprakarsa menggabungkan
semua data komposisi zat gizi makanan
Indonesia menjadi satu buku maka tahun
2005 terbit buku DAFTAR KOMPOSISI
BAHAN MAKANAN Oleh PERSAGI,
Jakarta 2005.
KEGUNAAN DKBM
Sebagai pedoman dalam menganalisis zat
gizi dari bahan makanan yang akan
dimakan maupun yang sudah dimakan.
Sebagai alat bantu dalam menyusun
menu seimbang
ARTI ANGKA PADA DKBM
Angka analisa kimiawi pada DKBM tidak dapat
dianggap sebagai angka tetap/angka mutlak
seperti angka BB.
Angka tersebut hanya merupakan angka antar
batas(range)bukan angka mutlak, karena
susunan suatu bahan makanan tergantung
kepada jenisnya, dan untuk masing-masing
jenispun tergantung pula pada derajat
kematangannya, iklim, kesuburan tanah,
penyimpanan dll. Contohnya : buah.
PENGGOLONGAN BAHAN
MAKANAN
Serealia dan hasil olahnya
Umbi berpati dan hasil olahnya
Kacang-kacangan dan hasil olahnya
Sayuran dan hasil olahnya
Buah dan hasil olahnya
Daging, unggas dan hasil olahnya
Ikan, kerang, udang, dan hasil olahnya
Telur dan hasil olahnya
Susu dan hasil olahnya
Lemak dan minyak
Serba-serbi (gula, sirup, konfeksioneri)
KELEBIHAN DKBM
Berguna untuk merencanakan hidangan
yang baik dan memenuhi kecukupan gizi
Dapat menganalisis konsumsi makanan
sehari-hari baik perorangan, maupun
kelompok
Dapat diketahui tinggi rendahnya kadar
zat gizi dalam suatu bahan makanan.
KEKURANGAN DKBM
Angka yang terdapat dalam DKBM tidak
mutlak
Angka 0 , makanan tidak mengandung zat
gizi
Tanda ≠ , nilai gizi sangat rendah
sehingga diabaikan
Tanda [ ] , angka taksiran, belum ada
penentuan sendiri
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN
DKBM
Tentukan berat bahan makanan(berat
kotor) dalam gram.
Tentukan BYDD dalam persen (lihat tabel)
dengan mengkalikan berat bahan
makanan dengan bydd yang ada pada
tabel
Selanjutnya Nilai tersebut dibagi 100
kemudian dikalikan dengan nilai gizi yang
tertera pada tabel.
Contoh :
Nilai Gizi Tempe 25 gram :
- Tempe bydd nya 100 % : 25 X 100 % = 25
- Nilai Energy dalam dalam daftar = 149
kkal maka
- untuk tempe 25 gr tadi nilai energynya :
25/ 100 X 149 = 37,25 kkal
- Demikian selanjutnya untuk nilai gizi
lainnya langsung dikali dengan 25/ 100

Anda mungkin juga menyukai