Kelompok
Kelompok
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
2.1 Definisi energi surya
2.2 Proses terjadinya energi surya
2.3 Apa Kegunaan Dari Energi Surya
2.4 Bagaimana pemanfaatan energi surya
2.5 Komponen penyusun energi surya
2.6 Cara kerja energy surya
2.7 Kelebihan dan kekurangan tenaga surya
2.8 Bagaimana Proses Gaya Gerak Listrik Pada Energi Surya
2.9 Bagaimana perhitungan rancang bangun PLTS sederhana?
2.9.1 Pemanfaatan energy surya
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian energi surya
2. Memahami proses terjadinya energy surya
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
2.2 Proses terjadinya energy surya
Setiap detik massa matahari berkurang kira-kira 4,6 juta ton untuk
menghasilkan 1,4 x 1026 energi dalam inti matahari. Energi ini setara dengan
energi yang dhasilkan oleh 30 juta truk tangki bensin. Dengan laju berkurang
massa matahari sebesar 4,6 ton per detik, diperkirakan matahari masih dapat
bersinar 5 milyar tahun lagi sebelum akhirnya musnah.
5
2 Pemanasan bertenaga surya, untuk memanaskan air, memanaskan dan
mendinginkan ruangan,
3 Desalinisasi dan desinfektisasi
4 Untuk memasak, dengan menggunakan kompor tenaga surya.
6
2.5 Komponen penyusun energi surya
1. Panel surya / solar panel
7
Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar
cell ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak
fungsi yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai.
3. Inverter
4. Baterai
8
` Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel
surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat
berupa lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang
membutuhkan listrik. Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya
membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan daya.
Dari ke empat komponen diatas setelah dirangkai sedemikian rupa
akhirnya siap digunakan untuk mensuplai listrik ke peralatan peralatan
rumahtangga.
9
Bagaimana Cara Kerja PLTS untuk Menghasilkan Listrik?
1. Sinar matahari mengenai modul surya. Energi surya di rubah menjadi energi
listrik oleh solar cells (sel surya).
2. Energi listrik dialirkan ke Charge controller. Alat ini mencas baterai secara
terus menerus selama sel surya menerima sinar matahari.
3. Baterai yang telah dicas ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari – hari.
Jika kita membutuhkan arus AC untuk menghidupkan alat alat elektronik.
arus DC ini dirubah menjadi arus AC dengan menggunakan
inverter.Pembangkit listrik yang berasal dari energi panas matahari ini tidak
menghasilkan listrik secara langsung. Tetapi proses pengubahan energi panas
matahari menjadi energi listrik ini membutuhkan proses yang cukup rumit.
Ada dua cara kerja yang digunakan oleh PLTS. Yang pertama adalah PLTS
Termal, di mana cara kerjanya adalah mengumpulkan panas matahari lalu
digunakan untuk memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang dihasilkan cairan
tersebut berguna untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan
listrik.
Sedangkan cara kerja PLTS lainnya yaitu PLTS Fotovoltaik, di mana nantinya
digunakan alat untuk menangkap energi panas matahari yang nantinya
langsung dikonversikan menjadi energi listrik. Jenis PLTS Fotovaltaik ini
10
diakui memang lebih efektif dan lebih cepat untuk menghasilkan listrik
ketimbang PLTS Termal.
Panel surya mudah dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang sangat
rendah karena tidak ada bagian yang bergerak.
Harga panel surya terus turun meskipun mereka masih harus bersaing dengan
bahan bakar fosil.
Panel surya tidak kehilangan banyak efisiensi dalam masa pakai mereka yang
mencapai 20+ tahun.
Jika tidak terpasang dengan baik dapat terjadi over-heating pada panel surya.
Panel surya terbuat dari beberapa bahan yang tidak ramah lingkungan.
Daur ulang panel surya yang tak terpakai lagi dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan jika tidak dilakukan dengan hati-hati karena silikon, selenium,
kadmium, dan sulfur heksafluorida (merupakan gas rumah kaca).
11
2.8 Gaya Gerak Listrik pada Energi Surya
Secara sederhana, proses pembentukan gaya gerak listrik (GGL) pada sebuah
sel surya adalah sebagai berikut:
1. Foton dari cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh
material semikonduktor seperti silikon.
2. Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, sehingga mengalir
melalui material semikonduktor untuk menghasilkan listrik. Muatan positif
yang disebut hole (lubang) mengalir dengan arah yang berlawanan dengan
elektron pada panel surya silikon.
3. Gabungan/susunan beberapa panel surya mengubah energi surya menjadi
sumber daya listrik DC.
Ketika sebuah foton menumbuk sebuah lempeng silikon, salah satu dari tiga
proses kemungkinan terjadi, yaitu:
1. Foton dapat melewati silikon; biasanya terjadi pada foton dengan energi
rendah.
2. Foton dapat terpantulkan dari permukaan.
3. Foton tersebut dapat diserap oleh silikon yang kemudian:
a. Menghasilkan panas, atau
b. Menghasilkan pasangan elektron-lubang, jika energi foton lebih besar
daripada nilai celah pita silikon.
12
foton yang diserap dalam semikonduktor membuat pasangan-pasangan elektron-
lubang yang dapat bergerak.
Sebuah foton hanya perlu memiliki energi lebih besar dari celah pita supaya
bisa mengeksitasi sebuah elektron dari pita valensi ke pita konduksi. Meskipun
demikian, spektrum frekuensi surya mendekati spektrum radiasi benda hitam
(black body) pada ~6000 K, dan oleh karena itu banyak radiasi surya yang
mencapai Bumi terdiri atas foton dengan energi lebih besar dari celah pita
silikon. Foton dengan energi yang cukup besar ini akan diserap oleh sel surya,
tetapi perbedaan energi antara foton-foton ini dengan celah pita silikon diubah
menjadi kalor (melalui getaran lapisan kristal yang disebut fonon) bukan dalam
bentuk energi listrik yang dapat digunakan selanjutnya.
2.9 Perhitungan rancangan bangunan PLTS sederhana
Berapa unit baterai yang diperlukan untuk kapasitas yang diinginkan dan
pertimbangan penggunaan tanpa sinar matahari. (Ampere hour).
Dalam nilai ke-ekonomian, pembangkit listrik tenaga surya memiliki nilai yang
lebih tinggi, dimana listrik dari PT. PLN tidak dimungkinkan, ataupun instalasi
generator listrik bensin ataupun solar. Misalnya daerah terpencil:
pertambangan, perkebunan, perikanan, desa terpencil, dll. Dari segi jangka
panjang, nilai ke-ekonomian juga tinggi, karena dengan perencanaan yang
baik, pembangkit listrik tenaga surya dengan panel surya memiliki daya tahan
20 – 25 tahun. Baterai dan beberapa komponen lainnya dengan daya tahan 3 –
5 tahun.
13
Dari diagram pembangkit listrik tenaga surya diatas: beberapa solar panel di
paralel untuk menghasilkan arus yang lebih besar. Combiner pada gambar
diatas menghubungkan kaki positif panel surya satu dengan panel surya
lainnya. Kaki/ kutub negatif panel satu dan lainnya juga dihubungkan. Ujung
kaki positif panel surya dihubungkan ke kaki positif charge controller, dan kaki
negatif panel surya dihubungkan ke kaki negatif charge controller. Tegangan
panel surya yang dihasilkan akan digunakan oleh charge controller untuk
mengisi baterai. Untuk menghidupkan beban perangkat AC (alternating
current) seperti Televisi, Radio, komputer, dll, arus baterai disupply oleh
inverter.
Jumlah pemakaian
Jumlah solar panel
Jumlah baterai
msinya dalam bentuk kWh (kilowatt per jam) setiap bulan. Sehingga dari
situ kita bisa identifikasikan berapa kWh yang dibutuhkan tiap hari,
misalnya 200 watt.
Langkah Kedua : Menentukan lama beban yang totalnya 200 watt tersebut
akan dihidupkan dengan menggunakan sistem solar panel.
14
Boleh diasumsikan misalnya 12 jam. Jika 12 jam, berarti total konsumsi
daya beban dalam sehari adalah 12 x 200 kWh = 2.400 watt.
Mari kita ambil contoh penggunaan sistem solar panel adalah pada pukul
18.00 s/d 06.00 (12 jam).
Jumlah total 2.400 watt perlu ditambahkan sekitar 20% yang adalah listrik
yang digunakan oleh perangkat selain panel surya, yakni inverter sebagai
pengubah arus DC (searah) menjadi AC (bolak – balik) (karena pada
umumnya peralatan rumah tangga menggunakan arus AC), dan controller
(sebagai pengatur arus) yakni menutup arus ke baterai jika tegangan sudah
berlebih di baterai dan memberhentikan pengambilan arus dari baterai jika
baterai sudah hampir kosong.
Sehingga jika ditambahkan 20%, maka total daya yang dibutuhkan adalah
2.400 x (2.400 x 20%) = 2.880 watt.
Dari 2.880 watt tersebut, jika dibagi 12 V ( tegangan umum yang dimiliki
baterai) maka kuat arus yang dibutuhkan adalah 240 Ampere. Maka, jika
kita menggunakan baterai yang sebesar 65 Ah 12 V, maka kita
membutuhkan 4 baterai (65 x 12 x 4 = 3.120 watt).
Dengan mendapatkan 3.120 watt ini, akan didapatkan jumlah panel yang
dibutuhkan, termasuk besarannya yakni sebagai berikut. Jika menggunakan
15
ukuran panel yang 100 wp (watt peak), maka dalam sehari panel ini kurang
lebih menghasilkan supply sebesar 100wp x 5 (jam) = 500 watt.
Mengenai harga, 1 buah panel surya dengan daya 100 wp adalah sebesar
Rp.2.100.000, sehingga total uang yang harus dikeluarkan untuk pembelian
panel surya adalah Rp.14.700.000,-
16
berada. Sebagai contoh, untuk daerah yang berada di sebelah utara
katulistiwa maka modul surya harus dihadapkan ke Selatan, dan
sebaliknya.
Selanjutnya energi listrik tersebut disimpan dalam Baterai. Baterai
disini berfungsi sebagai penyimpan energi listrik secara kimiawi pada
siang hari dan berfungsi sebagai catu daya listrik pada malam hari. Untuk
menjaga kesetimbangan energi di dalam baterai, diperlukan alat pengatur
elektronik yang disebut Battery Charge Regulator.
Alat ini berfungsi untuk mengatur tegangan maksimal dan minimal
dari baterai dan memberikan pengamanan terhadap sistem, yaitu proteksi
terhadap pengisian berlebih (overcharge) oleh penyinaran matahari,
pemakaian berlebih (overdischarge) oleh beban, mencegah terjadinya
arus balik ke modul surya, melindungi terjadinya hubung singkat pada
beban listrik dan sebagai interkoneksi dari komponen-komponen lainnya.
17
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa energy surya adalah energi
yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui peralatan
tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Prosesn terjadinya adalah berawal
dari adanya sinar matahari yang menyinari panel surya sehingga panel surya tersebut
memprosesnya menjadi energy listrik yang dapat dimanfaatkan.energi ini dapat
digunakan sebagai penerangan rumah dimalam hari,memanaskan air,memanaskan
dan mendingikan ruangan,memasak dengan menggunakkan kompor tenaga surya dan
lebih banyak lagi kegunaannya.yang mana energy ini terdiri dari komponen
penyusunnya ,antara lain panel surya,solar charger controoler,inventer dan batrai.
Adapun cara kerja adalah mengumpulkan panas matahari lalu digunakan untuk
memanaskan sebuah cairan. Lalu uap yang dihasilkan cairan tersebut berguna
untuk menggerakkan generator yang akan menghasilkan listrik.tenaga ini pun juga
memiliki kelebihan dan kekurangannya,antara lain.adapun kelebihannya adalah
dapat memanfaatkan energy matahari sebagai sumber energinya,panelnya mudah
dipasang dan memiliki biaya pemeliharaan yang cukup rendah.adapun
kekurangannya adalah panel suryanya relatif mahal, Jika tidak terpasang dengan
baik dapat terjadi over-heating pada panel surya. Gaya gerak listrik energy ini
meliputi
Foton dari cahaya matahari menumbuk panel surya kemudian diserap oleh
material semikonduktor seperti silikon.
Elektron (muatan negatif) terlempar keluar dari atomnya, sehingga mengalir
http://solarsuryaindonesia.com/tenaga-surya
18
http://scholar.google.com/scholar?
q=jurnal+perencanaan+energi+surya&hl=id&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart&
sa=X&ved=0ahUKEwi_0dT-z8_MAhUNNpQKHXzIA5IQgQMIGjAA
http://ourpos.blogspot.co.id/2014/09/contoh-makalah-plh-panel-tenaga-
surya.html
https://aisyahnyayu.wordpress.com/2014/03/18/makalah-konversi-energi-panel-
surya/
https://novi20.wordpress.com/ipa-3/proses-terbentuknya-energi-matahari/
http://www.mobnasesemka.com/cara-kerja-plts-untuk-menghasilkan-listrik/
19