Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang

Bentuk rencana pembelajaran dijabarkan dari hal yang paling umum kepada yang paling khusus
dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Bentuk rencana pembelajaran ini meliputi bentuk
satuan pembelajaran untuk masing-masing Standar Kompetensi / konsep dalam tiap-tiap catur
wulan atau semester, yang dikembangkan dari silabus atau kurikulum dari tiap bidang studi atau
mata pelajaran. Fungsi perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar guru lebih siap dalam
melaksanakan proses pembelajaran. Seorang guru yang baik akan senantiasa mengadakan persiapan
terlebih dahulu, baik itu persiapan perencanaan yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Banyak
desain dan model yang dapat digunakan untuk mengembangkan rencana pembelajaran. Oleh karena
itu dalam makalah ini kami akan menjabarkan desain dan model pembelajaran tematis pada mata
pelajaran PKn di SD kelas tinggi.

Salah satu kompetensi guru kelas di SD adalah menguasai lima bidang studi yang salah satunya
adalah bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan. PKn dimaknai sebagai pendidikan nilai dan
pendidikan politik demokrasi. Hal ini mengandung konsekuensi bahwa dalam hal perancangan
pembelajaran PKn perlu mempertahatikan karakteristik pembelajaran PKn itu sendiri.

Dalam mata pelajaran PKn, tuntutan kurikulum bukan hanya didasarkan pada ketuntasan belajar
siswa secara kognitif, tetapi menuntut juga perubahan sikap dan perilaku sebagai indikator
keberhasilan aspek afektif. Hal ini membuat guru kebingungan dalam membuat desain dan
model pembelajaran yang tepat untuk anak usia Sekolah Dasar yang dapat mengakomodir aspek
kognitif dan afektif anak. Jadi dalam menyusun sebuah desain dan model pembelajaran itu tidak
selamanya sebuah desain dan model harus dilaksanakan seperti aslinya, namun dengan sentuhan
kreasi dan inovasi jadilah sebuah desain dan model menjadi lebih kaya.

Anda mungkin juga menyukai