Anda di halaman 1dari 3

PUISI

AYAH
Karya: Hiran Agustiani
AYAH……..
Kau tak pernah lelah membingbingku
Kau tak pernah berhenti menasihatiku
Tanpamu aku tak bias apa apa

AYAH……..
Sekarang aku sadar
Tanpa sosok dirimu aku lemah
Tanpa sosok darimu aku bukan apa apa

AYAH……..
Andai waktu bias terulang kembali
Aku ingin memeluk dan menciumu Ayah
Aku rindu belaianmu Ayah

AYAH……..
Aku sadar aku harus mandiri
Kehilanganmu sangat berat bagiku
Ayah tuhan lebih saying padamu

Aku lemah tanpamu ayah


Aku tak bisa berdiri tegak tanpamu
Dan akankah aku bias
Menjaga ibu dan adiku
CERPEN CINTA
ANTARA RINDU DAN DILEMA

Hari mulai gelap dan sebentar lagi sunyi dan rindu akan menghampiriku kembali
seakan ia mengajariku menyiksa diriku sendiri. Mungkin bukan hanya aku yang
merasakan rindu dengan seseorang yang sangat berarti yang pernah hadir di
kehidupan kita. Sudah lama ingin kupertanyakan tapi dengan siapa aku harus
bertanya?. Apakah saat aku merindukan dia harus selalu memberitahunya?.
Hamper setiap malam aku memikirkan dan merindukan dia,aku meras bersalah
telah memutuskannya,karena aku dihadapkan oleh seseorang yang juga teman
baiknya. Waktu itu entah suatu kebetulan aku melihat fbnya,kemudian aku meng-
add akunya,aku tidak berniat untuk menghubunginya karena dalam pikiranku
mungkin dia sudah melupakannku tapi,entah kenapa dia menyapaku lewat inbox.
“Hai’’
“iya ada apa?”kataku,saat itu perasaanku sangat tidak karuan. Aku merasa sangat
bahagia.
“Bagaimana kabarmu? Aku hanya ingin menanyakan kabar’’
“Aku baik, kamu?’’
“Syukur kalau kamu baik, aku juga baik” kata dia, lalu akupun bingung untuk
menjawab apa,sungguh aku tak ingin mengakhiri percakapan itu dengannya.
Akhirnya aku menjawab.
“Syukur kalo kamu juga baik” dia membalas dengan singkat “iya”.
Sebenarnnya aku ingin bertanya apakah dia masih mencintaiku,tapi apakah aku
harus menanyakannya terlebih dahulu, sebagai perempuan aku merasa malu. Aku
benar benar bingung hati ini bercampur pilu sebenarnya aku ingin menjalin cinta
dengannya lagi. Tapi,aku takut ibuku tidak merestuinya dan akan malah membuat
dia sakit hati untuk yang kedua kalinya.
Sore itu aku sangat sepi, sehingga aku putuskan mengChatnya duluan. Terjadilah
percakapan singkat.
“Kak?”
“iya ada apa de?” kata dia,karena memang dia suka memanggilku de
“aku sepi kak,”kataku dengan memberanikan diri. Aku takut chat aku gak di bales
oleh dia.
“sepi kenapa? Bukankah ada seseorang”
Tapi dia malah membalasnya dengan begitu lembut dan kurasa dia masih peduli
padaku.
Tunggu beberapa saat dia menanyakan bagaimana perasaanku. Dan aku langsung
menjawab.
“ya, mana mungkin aku menjalin cinta tanpa perasaan”
“oh yaudah aku hanya ingin tau saja” kata dia.
Lalu kami meneruskan pesan singkat itu. Tapi perasaan bingung ini kembali
menggangguku aku dihadapkan dua pilihan lagi disatu sisi aku bahagia karna dia
masih mencintaiku tapi disisi lain pasti akan ada hati yang terluka. Sedangkan aku
tidak mau menyakiti kedua perasaan itu. Akhirnnya aku memutuskan untuk
menjalin hubungan status di antara keduanya.
Dan yang harus kau tau tentang kebimbanganku saat ini. Kamu dan dirinya kini
telah ada dalam jiwaku, aku sadar aku tak bisa melukai hatinya demi kebahagian
kita berdualebih baik aku akhiri saja semua kenyataan tentang perasaan kita.

CERPEN Karya Hiran Agustiani


Kelas XII IPS 2

Anda mungkin juga menyukai